Anda di halaman 1dari 26

Tim Anatomi

APPARATUS RESPIRATORIUS UNGGAS


(PERBEDAAN DENGAN MAMALIA)

Mamalia Unggas
 Paru-paru besar sebagai  Paru-paru kecil, sebagai
tempat pertukaran gas tempat pertukaran gas
 Ada kantong udara sebagai
 Tidak ada kantong udara tempat penyimpanan udara
 Memiliki diaphragma  Tidak memiliki diaphragma
 Suara dihasilkan oleh  Rongga thorax dan abdomen
larynx (plica vocalis) dipisahkan oleh septum
horizontal
 Tidak ada os pneumaticus  Suara dihasilkan oleh syrinx
(membrana tympaniformis)
 Ada os pneumaticus
KEISTIMEWAAN APPARATUS
RESPIRATORIUS UNGGAS

Unggas memiliki :

Kantong udara (air sac)

Tulang berisi udara


(os pneumaticus)
SUSUNAN APPARATUS RESPIRATORIUS
UNGGAS

① Cavum nasi hd= humeri diverticulum

② Nasopharynx
③ Larynx
④ Trachea
⑤ Syrinx
⑥ Bronchi & Pulmo
⑦ Kantong udara (saccus
pneumaticus)
Skema Apparatus Respiratorius Unggas
1. CAVUM NASI

 Cavum nasi unggas pendek dan sempit yang dibentuk oleh :


o Tulang rawan yang melengkung (operculum)
o Septum nasi
o Os turbinatum dorsale et ventrale
 Cavum nasi dibatasi oleh :
o Di anterior  nares externus
o Di ventral  palatum durum
o Di median  nares posterior (choanae)
 Sinus infraorbitalis berhubungan erat dengan cavum nasi, sehingga
terjadi pertukaran gas secara difusi
 Mukosa sinus mengandung mucocilia
 Cavum nasi mengandung kelenjar mucous untuk melembabkan udara
2. NASOPHARYNX

Pharynx

Oropharynx Nasopharynx

Persimpangan antara cavum Persimpangan antara cavum


oris dan oesophagus nasi dan larynx

Untuk Pencernaan (digesti) Untuk Pernafasan (respirasi)

• Di dasar pharynx terdapat celah sempit menuju larynx  glottis


• Glottis tersusun atas ligamentum dan otot sebagai katup penahan makanan
dan cairan agar tidak masuk ke trachea
3. LARYNX

Larynx unggas disebut juga larynx cranialis


Larynx tersusun atas tulang rawan (cartilago) yang mengelilingi
glottis
Pada larynx terdapat cavum laryngis
Pintu masuk ke cavum laryngis berupa celah sempit di median
yang masing-masing sisi lateralnya disokong oleh cartilago
arythenoidea
Larynx unggas tidak memiliki plica vocalis, epiglottis, dan
cartilago thyroidea
Tulang rawan pada larynx unggas adalah cartilago cricoidea dan
arythenoidea
4. TRACHEA

 Saluran pernafasan yang tersusun atas cincin cartilago yang utuh yang
saling tumpang tindih antara satu dan lainnya
 Jumlah cincin cartilago antara 108-126 buah
 Panjang trachea 17-18 cm (jantan), dan 15.5 – 16.5 cm (betina)
 Cincin trachea ke-3 dan ke-4 terakhir dinamakan tympanum
 Masing-masing cincin trachea dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa
 Otot pada trachea adalah M. sterno-trachealis
Trachea dan Syrinx

Trachea

M. sternotrachealis

Syrinx
5. SYRINX

 Syrinx terletak di ujung trachea, disebut juga larynx caudalis


 Di bagian dasar syrinx terdapat cartilago pipih yang disebut pessulus
 Fungsi syrinx adalah sebagai organ penghasil suara (voice box)
 Dinding syrinx mempunyai 2 membran tipis yang disebut membrana
tympaniformis (vibrating membran), yaitu:
o Membrana tympaniformis internus  di bagian medial
o Membrana tympaniformis externus  di bagian lateral
 Suara dihasilkan akibat getaran udara pada membrana tympaniformis
yang terjadi pada saat expirasi
 Terdapat selaput yang berfungsi sebagai resonator suara yaitu
membrana trachealis
Skema Syrinx

Membrana tympaniformis
externus

Membrana tympaniformis internus


6. BRONCHI DAN PULMO

Bronchi
Bronchi unggas merupakan percabangan trachea 
bifurcatio trachealis yang berjalan di seluruh paru-paru
disebut mesobronchi (bronchi primer)
Bronchi berakhir di parabronchi (bronchi tertier)
Urutan percabangan bronchi adalah:
o Bronchi primer (mesobronchi)
• Terbagi atas bronchi sinister dan dexter
• Mukosanya terdiri atas serabut elastis sirkuler dan
longitudinal
o Bronchi sekunder (cabang dari bronchi primer)
• Masing-masing bronchus bercabang membentuk 4 bronchus
sekunder yaitu di mediodorsal, medioventral, laterodorsal, dan
lateroventral
• Bronchi sekunder terbagi atas dorsobronchi, ventrobronchi dan
laterobronchi
• Dinding bronchus sekunder tipis dan kontraksi dialihkan ke bronchus
tertier (parabronchi)

o Bronchi tertier (parabronchi)


• Ujungnya buntu, dengan volume 2/3 dari isi pulmo dengan jumlah
bervariasi bergantung pada species unggas
• Jumlah parabronchi semakin banyak pada burung yang terbangnya
tinggi (1800 parabronchi), sedangkan ayam 300-500 parabronchi
• Dinding tipis dan mengandung serabut elastis berlubang-lubang
Skema Bronchi dan Percabangannya

• Trachea (1)
• Bronchi primer (2)
• Bronchi sekunder
(ventrobronchi) (3)
• Bronchi sekunder
(dorso bronchi) (4)
• Bronchi sekunder
(laterobronchi) (5)
• Bronchi tertier di dikelilingi oleh area Diagram
berbentuk prisma hexagonal (segi Parabronchi
enam), bercabang-cabang dan
beranastomose membentuk suatu
jaringan udara dan kapiler-kapiler
darah

• Struktur tersebut menghasilkan area


difusi paling besar  200 cm2 dari
volume total pulmo  10 ml

Parabronchial centralis

parabronchi

Prisma hexagonal
6. BRONCHI DAN PULMO

Pulmo

 Pulmo unggas relatif kecil, terletak di posisi paling dorsal dari cavum
thorax
 Facies bagian dorsal konveks dan banyak mengandung sulcus akibat
penekanan dari os costae disebut facies costalis
 Pulmo unggas bergerak secara pasif  berdilatasi bila rongga dada
berdilatasi (kurang elastis)
Bronchi dan Pulmo Burung Onta (Ostricht)

Pulmo

Trachea
Bronchus primer
(extra pulmonary
primary bronchus)

Facies costalis
7. KANTONG UDARA

 Merupakan kantong berisi udara, berdinding tipis, dilapisi oleh :


o membrana mukosa di bagian dalam
o membrana serous di bagian luar
 Kantong udara berhubungan dengan bronchus dan rongga-
rongga dalam os pneumaticus
 Os pneumaticus adalah tulang-tulang yang berisi udara dan
berhubungan dengan kantong udara yang membantu pernafasan
ketika terbang
Kantong udara dan
os pneumaticus
Kantong Udara terbagi atas :

Jenis Kantong Udara Jumlah Fungsi

Cervicalis 2 Menyalurkan udara di antara os


vertebrae cervicalis III – os vertebrae
thoracalis V dan ossa costae I dan II
Clavicularis/ 1 Menyalurkan udara ke os sternum,
interclavicularis coracoid, costae, dan humerus
Thoracalis cranialis 2 Tidak menyalurkan udara ke os
pneumaticus
Thoracalis caudalis 2 Tidak menyalurkan udara ke os
pneumaticus
Abdominalis 2 Menyalurkan udara ke synsacrum
(sacrum) dan os coxae
Skema Kantong Udara

Kantong udara:
A. Cervicalis  cervical air sac
B. Clavicularis  interclavicular air sac
C. Thoracalis cranialis  anterior thoracic air sac
D. Thoracalis caudalis  posterior thoracic air sac
E. Abdominalis  abdominal air sac
FUNGSI KANTONG UDARA

① Meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas-gas di dalam pulmo

② Menurunkan gravitasi spesifik tubuh, agar mudah terbang

③ Membantu pengaturan suhu tubuh (termoregulator), dengan

memanaskan dan mendinginkan udara respirasi

④ Turut melembabkan udara respirasi


MEKANISME RESPIRASI UNGGAS

Anda mungkin juga menyukai