Anda di halaman 1dari 38

ANATOMI

SISTEM
RESPIRASI
Nurul Aziza Ath Thaariq
Poltekkes Kemenkes Padang
2023
• Sistem yang memiliki fungsi utama
memperoleh oksigen dari atmosfer
untuk digunakan oleh sel tubuh dan
mengeluarkan karbondioksida yang
diproduksi oleh sel.

• Fungsi Sistem Respirasi


Definisi 1. Mengambil oksigen yang
Sistem kemudian dibawa oleh darah
keseluruh tubuh (sel-selnya)
Respirasi untuk
metabolisme
mengadakan

2. Mengeluarkan karbon
dioksida yang terjadi
sebagai sisa dari
metabolisme, kemudian
dibawa oleh darah ke paru-
paru untuk dibuang
3. Non Respiratorik
Struktur Sistem
Respirasi

1. Struktur Utama
a. Saluran Pernapasan
Atas,
b. Saluran Pernapasan
Bawah
c. Paru
2. Struktur Pelengkap
a. Otot Pernapasan,
b. Pleura
Saluran Pernapasan Secara Anatomi

Saluran Pernapasan
Atas
• hidung,
• sinus paranasal,
• nasal cavity,
• faring,
• laring
Saluran Pernapasan Secara Anatomi

Saluran
Pernapasan
Bawah
 Trachea

 Bronchus

 Bronchiolus

 Alveoli
Saluran
Pernapasan
Secara
Fungsional
Zona

Saluran Konduksi
Pernapasan
secara Zona konduksi

Fungsional berperan sebagai


saluran tempat
Zona konduksi lewatnya udara
terdiri dari pernapasan, serta
Proses
hidung, faring, membersihkan,
pembentuka
trakea, melembabkan
n suara.
bronkus, serta dan
bronkioli menyamakan
terminalis. suhu udara
pernapasan
dengan suhu
tubuh.
Saluran Pernapasan
secara Fungsional

Zona
Respiratorik
Terdiri dari Pertukaran gas
bronkiolus antara udara dan
respiratorius dan darah terjadi
alveoli. dalam alveoli..
Rongga Hidung Vestibulum yang dilapisi oleh sel
submukosa sebagai proteksi

Struktur konka, 3 lapis, yang


berfungsi sebagai proteksi
terhadap udara luar.
Dilangit-langit konka terdapat saraf
olfaktori

Sel silila yang berperan


melemparkan benda asing ke luar
dalam usaha untuk membersihkan
jalan napas

Sinus: rongga di sekitar hidung


Fungsi Rongga Hidung
dalam Respirasi

Fungsi Preventif
• Bulu Hidung sebagai penyaring debu
• Silia yang menyaring partikel benda asing,
ditangkap di konka superior, hanya udara
berpartikel 4-6 mikron yang bisa masuk ke
bawah
Fungsi Lubrikasi
• Jalan napas menjadi tidak kering karena lubrikasi
dari kelenjar submukosa dan sel goblet
Fungsi Pemanas dan Pendingin Udara
• Karena kayanya vaskularisasi di dalam rongga
hidung, yang berfungsi sebagai konduksi dari
panas, dan adanya perputaran udara inspirasi
dan ekspirasi
FARING

• Bagian belakang dari


rongga hidung dan
rongga mulut
• Terdiri dari Nasofaring
(bagian yang
berbatasan dengan
rongga hidung),
Orofaring (bagian yang
berbatasan dengan
rongga mulut) dan
Laringofaring (bagian
yang berbatasan
dengan laring)
• Bagian dimana
pemisahan antara
makanan dan udara
terjadi
Faring
FUNGSI
FARING The surface of the nasopharynx is
covered by pseudo-stratified
columnar epithelium. This is the
In the oropharynx and
laryngopharynx, the surface is
lined with non-keratinizing
same epithelium found in the stratified squamous epithelium
nasal cavity and similarly the which is needed as it is exposed to
same mechanism of mucous food moving through the
secretion from goblet cells in the passageway
epithelium to filter, warm, and
humidify the inhaled air occurs
here.
Organ berongga, panjang 42 mm, diameter 40 mm.
Terletak antara faring dan trakea.

Melindungi trakea dan terlibat dalam produksi


suara

LARING The laryngeal skeleton consists of nine cartilages,


three single (thyroid/adam’s apple, cricoid, and
epiglottis) and three paired (arytenoid, corniculate,
and cuneiform), connected by membranes and
ligaments
Dibawah tulang krikoid biasanya dilakukan
tindakan trakeostomi yang bertujuan untuk
mengurangi dead space dan mempermudah
penghisapan sekresi
LARYNX
Lapisan mukosa bersilia
laring bermanfaat untuk
menghilangkan partikel
asing dan untuk
menghangatkan dan
melembabkan udara yang
dihirup

Fungsi Laring
Pada saat makan, bagian
belakang lidah yang
bergabung ke puncak
laring, mendorong ke atas,
memaksa epiglotis untuk
menutupi glotis, mencegah
makanan atau benda asing
masuk laring
TRACHEA
• Terdapat di linea mediana, dapat diraba di
bawah kulit di sebelah inferior dari larynx
berlanjut hingga incisura jugularis saat
masuk ke mediastinum superius
• Cincin tulang rawan yang tidak lengkap
(berbentuk U)
• Panjangnya 10-20 cm, diameter:2,5 cm
• Dibentuk oleh 20 lapis kartilago yang
berbentuk huruf C dan berakhir ketika
bercabang dua karina
• Bagian yang tidak berkatilago disebut
Trakea membranosa, berada di posterior
• Pada ketinggian vertebra torakalis 4, trakea
bercabang dua di karina menjadi bronkus
utama kanan dan kiri
• Di atas tempat masuknya bronkus utama,
kedua kartilago bertemu membentuk
cincin sempurna, tidak hanya C, melainkan
O
Pulmonary airway tree
BRONKUS
• Percabangan dari trakea sebelum masuk ke
mediatinum disebut bifurkasi dan sudut tajam
yang dibentuk oleh percabangan ini disebut
karina
• Karina membentuk sudut 20-30 derajat
pada bronkus kiri dan 45-55 derajat pada
bronkus kanan
• Bronkus utama kanan mempunyai 3
percabangan yakni superior, medialis, dan
inferior
• Bronkus utama kiri mempunyai 2
percabangan yaitu bronkus lobaris
superior dan inferior
• Bronkus segmental merupakan
percabangan dari bronkus lobaris
• Bronchus primarius primer dexter
lebih lebar dan vertikal daripada
bronchus primarius primer sinister
alhasil infeksi dan benda asing lebih
sering mengenai pulmo dexter
Sifat anatomik bronkus

• Dibentuk dan ditopang


oleh cincin kartilago
• Dilapisi oleh epitel
kolumnar bersilia
BRONKUS • Mengandung otot polos
• Mendapat vaskularisasi
dari aretri bronkialis
• Diameter lebih dari 2 mm
• Tidak ada alveoli
di dindingnya
BRONKUS
• Bronkus bukan
merupakan pipa yang
kaku,
• merupakan berupa
saluran dari otot
dengan inervasi vagal
yangn dapat
membuatnya berdilatasi
dan berkontraksi
sebagai respon thdp
rangsangan
neurohumoral dan kimia
Saluran napas yang tidak
berkartilago

Pada saat paru kolaps, bronkus


besar masih tetap paten,
sedangkan bronkus kecil,
bronkiolus, dan alveolus ikut
kolaps.
Bronkiolus
Bronkiolus paling ujung (distal)
disebut terminalis

3-5 bronkiolus terminalis


membentuk asinus
Bronkiolus

Secara
fungsional,
bronkiolus dibagi
2 bagian

Bronkiolus
Bronkiolus non
Respiratorius, dimana
respiratorius, dimana
terjadi pertukaran
tidak terdapat
gas, bersama dengan
pertukaran gas
duktus alveolaris dan
sakus alveolaris
PARU-PARU

 Berbentuk kerucut dengan


apeks di atas dan muncul
sedikit lebih tinggi dari
klavikula.
 Dibungkus oleh dua selaput
tipis yang disebut pleura.
Pleura visceralis: selaput bagian
dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru, pleura
parietalis: selaput yang
menyelaputi rongga dada yang
yang bersebelahan dengan
tulang rusuk.
PARU-PARU

• Tersusun atas
bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan
pembuluh darah.
• Terbagi menjadi 2
bagian:
 Pulmo dexter, terdiri
atas 3 lobus dan 10
segmen
 Pulmo sinister terdiri
atas 2 lobus dan 8
segmen
ALVEOLUS

Alveolus Sel Alveolar tipe I Sel Alveolar tipe II


dibentuk dan atau Pneumosit atau Pneumosit
dibatasi oleh Tipe I, Tipe II, Disebut
Merupakan Sel juga Granular
dinding Pneumosit Pneumocyt,
alveolus yang Squamosa, Tugas Pneumosit
dibentuk oleh Pertukaran gass Tipe II yaitu
2 macam sel, menembus menghasilkan
yaitu dinding surfaktan.
Pneumosit Tipe I
ALVEOLUS

• Terdapat lebih dari 300 juta


gelembung alveoli dengan
diameter 0,3 mm.
• Struktur gelembung ini cenderung
tidak stabil
• Adanya tegangan muka cairan yang
melapisi alveoli menyebabkan
gelembung cenderung menjadi
kolaps
• Namun berkat adanya surfaktan yang
menurunkan tegangan muka cairan di
dinding alveoli menyebabkn
gelembungn tsb tidak mudah kolaps,
tetapi mengembang dan stabil
Otot-Otot pernapasan
 Muskulus interkostalis
eksterrnus: mengangkat
masing-masing iga
 Muskulus interkostalis
internus: menurunkan iga-iga.
 Muskulus sterno kleido
mastoid: mengangkat sternum
(tulang dada).
 Muskulus skalenus:
mengangkat 2 iga teratas.
 Otot perut: menarik iga ke
bawah sekaligus membuat isi
perut mendorong diafragma
ke atas.
 Otot dalam diafragma:
menurunkan diafragma.
Terdiri atas otot
skelet

Inspirasi merupakan usaha yang


aktif sehingga membutuhkan otot
pernapasan.
Otot-Otot
Pernapasan Otot inspirasi terdiri atas otot
inspirasi utama maupun
tambahan.

Otot inspirasi utama merupakan


otot yang berkontraksi untuk
melakukan inspirasi sewaktu
bernapas tenang
Otot-Otot
Pernapasan

• Otot Inspirasi Utama


1. Otot interkostalis
interna
2. Otot Diafragma
• Otot Inspirasi Tambahan
(Otot Bantu Napas)
1. Otot skalenus
2. Otot sternocleidoma
stoideus
Saat napas biasa,
Otot-Otot Pernapasan ekspirasi tidak
memerlukan kegiatan
otot, cukup daya
elastisitas paru (rekoil)

Diperlukan active
breathinng jika serangan
asma, berbicara,
menyanyi, batuk, bersin,
mengejan

• Muskulus
interkostalis
Otot interna
Ekspirasi
• Muskulus
Tambaha
oblikus
n
eksterna
• Muskulus rektus
abdomini
Diafragma
• Suatu septum berupa
jaringan
muskulotendineus
yang memisahkan
rongga toraks
dengan rongga
abdomen
• Dasar dari rongga
toraks
• Diagfragma
merupakan otot yang
paling utama untuk
bernapas,
merupakan lembaran-
lembaran otot tipis
yang bersinergi atau
melekat pada iga
terbawah dan
Pleura

• Pleura dibentuk oleh jaringan


yang berasal dari mesodermal
• Dibedakan menjadi 2 yaitu
• 1. Pleura Viseralis yang melapisi
paru
• 2. Pleura Parietalis yang
melapisi dinding hemitoraks
• Diantara pleura terdapat rongga
pleura. Pada keadaan normal berisi
caira pleura dalam jumlah sedikit
(0,1 – 0,2 ml/KgBB), yang berfungsi
untuk memisahkan kedua pleura
supaya tidak lengket.
VASKULARISASI

• Sistem Pembuluh
darah terdiri atas 2
bagian :
• Arteri pulmonalis
yang keluar dari
ventrikel kanan,
berfungsi dalam
sistem respirasi.
• Arteri bronkialis,
berperan dalam
menyediakan
bahan makanan
yang dibutuhkan
paru.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai