KANKER

SERVIKS
Oleh Kelompok 7
DEFINISI KANKER SERVIKS
Kanker serviks adalah kanker dengan angka
kejadian nomor empat terbanyak yang
terjadi pada wanita diseluruh dunia dan
kanker yang paling sering pada negara
berpenghasilan rendah (Mustafa dkk, 2016).
Kanker serviks merupakan suatu keganasan
yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan
sel-sel epitel serviks yang tidak terkontrol
(Mirayashi, 2013)
 CARA PENULARAN KANKER
SERVIKS
Kanker serviks sendiri tidak menular, tetapi
penyebabnya, yaitu virus HPV (Human
Papilloma Virus), dapat menular. Berikut adalah
cara penularan virus HPV:
1. Hubungan Seksual
Ini adalah cara utama penularan virus HPV.
Virus HPV dapat menular melalui hubungan
seksual vaginal, anal, atau oral.
Semakin banyak pasangan seksual yang Anda
miliki, semakin tinggi risiko Anda terkena virus
HPV.
Berhubungan seksual dengan orang yang
memiliki banyak pasangan seksual juga
meningkatkan risiko Anda terkena virus HPV.
2. Kontak Kulit
Virus HPV juga dapat menular melalui
kontak kulit dengan area yang terinfeksi.
Hal ini dapat terjadi, misalnya, saat
berciuman, berpelukan, atau berbagi
handuk atau pakaian dengan orang yang
terinfeksi virus HPV.
Namun, penularan melalui kontak kulit jauh
lebih jarang dibandingkan dengan
penularan melalui hubungan seksual.
3. Transmisi Vertikal
Virus HPV dapat ditularkan dari ibu ke
bayisaat melahirkan.
Namun, kasus penularan ini jarang terjadi.
 KLASIFIKASI KANKER SERVIKS
Jenis-jenis kanker serviks
Karsinoma sel skuamosa: Jenis ini paling umum, dan merupakan sekitar 70%
dari semua kasus kanker serviks. Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel-sel
pipih dan datar yang melapisi permukaan luar serviks.
Adenokarsinoma: Jenis ini berasal dari sel-sel kelenjar yang melapisi bagian
dalam serviks. Adenokarsinoma merupakan sekitar 20% dari semua kasus
kanker serviks.
Karsinoma adenoskuamosa: Jenis ini merupakan kombinasi dari karsinoma sel
skuamosa dan adenokarsinoma. Karsinoma adenoskuamosa merupakan sekitar
5% dari semua kasus kanker serviks.
Jenis lainnya: Jenis kanker serviks lainnya yang lebih jarang termasuk sarcoma
dan karsinoma sel kecil.
GEJALA KANKER SERVIKS
Perdarahan vagina yang tidak Nyeri panggul:
normal: Nyeri saat berhubungan
Pendarahan di luar siklus seksual
menstruasi Nyeri di bagian bawah
Pendarahan setelah perut
berhubungan seksual Gejala lain:
Pendarahan setelah Nyeri saat buang air kecil
menopause Nyeri saat buang air
Keputihan abnormal: besar
Keputihan berbau busuk Penurunan berat badan
Keputihan bercampur darah tanpa sebab
GEJALA KANKER SERVIKS
Gejala kanker serviks sering kali tidak muncul
pada tahap awal, sehingga wanita mungkin tidak
menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan
pemeriksaan Pap smear secara rutin untuk
mendeteksi kanker serviks sejak dini.
SKRINING KANKER SERVIKS
Pap smear: Pap smear adalah tes yang paling umum
untuk skrining kanker serviks. Tes ini melibatkan
pengambilan sampel sel dari permukaan serviks dan
memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari sel
abnormal.
Tes HPV: Tes HPV adalah tes yang mendeteksi
keberadaan virus HPV di serviks. Tes ini dapat dilakukan
bersama dengan Pap smear atau sebagai tes mandiri.
Penyebab Kanker Serviks
Infeksi Human Papilloma Virus (HPV):
HPV adalah virus yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
Ada banyak jenis HPV, dan beberapa jenis
HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
Faktor risiko lainnya:
Merokok
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Penggunaan pil KB jangka panjang
Riwayat keluarga kanker serviks
Infeksi HPV adalah penyebab utama
kanker serviks. HPV ditularkan melalui
kontak kulit ke kulit dengan area
genital yang terinfeksi, yang paling
sering terjadi melalui hubungan
seksual. Faktor risiko lainnya untuk
kanker serviks termasuk merokok,
sistem kekebalan tubuh yang lemah,
penggunaan pil KB jangka panjang,
dan riwayat keluarga kanker serviks.
Penyebab Kanker Serviks
Vaksin HPV:
Vaksin HPV dapat melindungi
wanita dari infeksi HPV yang
dapat menyebabkan kanker
serviks.
Vaksin HPV direkomendasikan
untuk anak perempuan dan anak
laki-laki berusia 11 atau 12 tahun.
Vaksin HPV juga tersedia untuk
wanita yang lebih tua.
Pemeriksaan Pap smear:
Pemeriksaan Pap smear
dapat mendeteksi sel-sel
abnormal di leher rahim yang
dapat berkembang menjadi
kanker serviks.
Wanita usia 21-65 tahun
harus melakukan
pemeriksaan Pap smear
secara rutin.
Penyebab Kanker Serviks
Gaya hidup sehat: Vaksin HPV dan pemeriksaan Pap smear adalah
dua cara paling penting untuk mencegah kanker
Tidak merokok serviks. Vaksin HPV dapat melindungi wanita dari
Menjaga berat badan infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker
ideal serviks. Pemeriksaan Pap smear dapat mendeteksi
sel-sel abnormal di leher rahim yang dapat
Melakukan hubungan
berkembang menjadi kanker serviks. Gaya hidup
seksual yang aman sehat juga dapat membantu menurunkan risiko
Melakukan kanker serviks, seperti tidak merokok, menjaga
pemeriksaan berat badan ideal, melakukan hubungan seksual
yang aman, dan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin
kesehatan secara rutin.
 Stadium Kanker Serviks
Stadium I:
Kanker terbatas pada leher rahim.
Stadium I dibagi lagi menjadi dua
subkategori:
Stadium IA: Kanker hanya terlihat di
bawah mikroskop dan belum
menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Stadium IB: Kanker terlihat dengan
mata telanjang dan telah menyebar ke
jaringan di sekitarnya, tetapi tidak lebih
dari 2 cm.
Stadium II:
Kanker telah menyebar ke luar leher rahim,
tetapi belum mencapai sepertiga bagian bawah
vagina atau dinding panggul.
Stadium II dibagi lagi menjadi dua subkategori:
Stadium IIA: Kanker telah menyebar ke
jaringan di samping leher rahim
(parametrium), tetapi belum mencapai
sepertiga bagian bawah vagina atau dinding
panggul.
Stadium IIB: Kanker telah menyebar ke
sepertiga bagian bawah vagina atau dinding
panggul.
 Stadium Kanker Serviks
Stadium III:
Kanker telah menyebar ke sepertiga bagian
bawah vagina atau dinding panggul, atau telah
menyebar ke kelenjar getah bening di panggul.
Stadium III dibagi lagi menjadi dua
subkategori:
Stadium IIIA: Kanker telah menyebar ke
sepertiga bagian bawah vagina atau
dinding panggul.
Stadium IIIB: Kanker telah menyebar ke
kelenjar getah bening di panggul.
Stadium IV:
Kanker telah menyebar ke luar panggul, atau
telah menyebar ke organ lain di tubuh, seperti
kandung kemih, rektum, atau hati.
Stadium IV dibagi lagi menjadi dua
subkategori:
Stadium IVA: Kanker telah menyebar ke
organ yang berdekatan, seperti kandung
kemih, rektum, atau vagina.
Stadium IVB: Kanker telah menyebar ke
organ yang jauh, seperti hati atau paru-
paru.
Dampak Kanker Serviks
Dampak Kesehatan Fisik: Dampak fisik kanker serviks dapat
Nyeri saat sangat mengganggu kualitas hidup
berhubungan seksual wanita. Nyeri saat berhubungan
Perdarahan abnormal
seksual, perdarahan abnormal, dan
Keputihan berbau
keputihan berbau busuk dapat
busuk
membuat wanita merasa malu dan
Nyeri di panggul
tidak nyaman. Nyeri di panggul, sulit
Sulit buang air kecil
buang air kecil atau besar, dan
atau besar
pembengkakan kaki dapat
Pembengkakan kaki
mengganggu aktivitas sehari-hari..
 Dampak Kanker Serviks
Kanker serviks dapat memberikan dampak mental
Dampak Mental dan Emosional: dan emosional yang signifikan bagi wanita.
Kecemasan Kecemasan dan depresi sering kali muncul karena
kekhawatiran akan masa depan dan kematian.
Depresi
Ketakutan akan rasa sakit dan ketidakpastian tentang
Ketakutan pengobatan juga dapat memperburuk kondisi mental.
Kemarahan Kemarahan dan rasa bersalah dapat muncul karena
Rasa bersalah merasa telah melakukan kesalahan yang
Isolasi sosial menyebabkan kanker serviks. Isolasi sosial dapat
terjadi karena wanita merasa malu dan tidak ingin
membebani orang lain dengan masalahnya.
 Dampak Kanker Serviks
Dampak Sosial Kanker serviks masih sering distigmatisasi di
Stigma dan diskriminasi masyarakat. Wanita dengan kanker serviks sering kali
dianggap sebagai orang yang tidak bermoral atau
Pengucilan dari komunitas
tidak menjaga kebersihan diri. Hal ini dapat
Kehilangan dukungan sosial menyebabkan pengucilan dari komunitas dan
Gangguan hubungan dengan kehilangan dukungan sosial. Gangguan hubungan
pasangan dengan pasangan juga dapat terjadi karena
pasangan merasa tidak nyaman atau takut tertular
Kesulitan mendapatkan
kanker serviks. Kesulitan mendapatkan pekerjaan
pekerjaan juga dapat terjadi karena perusahaan mungkin
enggan mempekerjakan wanita dengan kanker
serviks.
 Dampak Kanker Serviks
Dampak Ekonomi Biaya pengobatan kanker serviks dapat
Biaya pengobatan yang sangat tinggi, terutama jika kanker sudah
tinggi mencapai stadium lanjut. Hal ini dapat
Kehilangan pendapatan menyebabkan wanita dan keluarganya
mengalami kesulitan keuangan. Kehilangan
Hutang
pendapatan juga dapat terjadi karena
Kemiskinan
wanita harus berhenti bekerja untuk
menjalani pengobatan. Hutang dan
kemiskinan dapat menjadi akibat dari biaya
pengobatan yang tinggi dan kehilangan
pendapatan.
 PENGOBATAN
KANKER SERVIKS
Pilihan pengobatan untuk kanker serviks tergantung pada stadium kanker, usia, dan
kesehatan wanita secara keseluruhan.
Pilihan pengobatan yang umum termasuk:
Bedah:
Histerektomi (pengangkatan rahim)
Trakelektomi (pengangkatan leher rahim)
Radiasi:
Sinar-X berenergi tinggi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker.
Kemoterapi:
Obat-obatan digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
Speaker Notes Pengobatan untuk kanker serviks tergantung pada stadium
kanker, usia, dan kesehatan wanita secara keseluruhan. Pilihan pengobatan
yang umum termasuk operasi, radiasi, dan kemoterapi.
 PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Pilihan pengobatan untuk kanker serviks tergantung pada stadium kanker,
usia, dan kesehatan wanita secara keseluruhan.
Pilihan pengobatan yang umum termasuk:
Bedah:
Histerektomi (pengangkatan rahim)
Trakelektomi (pengangkatan leher rahim)
Radiasi:
Sinar-X berenergi tinggi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker.
Kemoterapi:
Obat-obatan digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh
tubuh. Speaker Notes Pengobatan untuk kanker serviks tergantung
pada stadium kanker, usia, dan kesehatan wanita secara
keseluruhan. Pilihan pengobatan yang umum termasuk operasi,
radiasi, dan kemoterapi.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Vaksinasi HPV: Vaksin HPV dapat diberikan kepada anak
perempuan dan anak laki-laki berusia 9-13 tahun. Vaksin ini
dapat membantu melindungi dari virus HPV yang
menyebabkan kanker serviks.
Seks aman: Gunakan kondom setiap kali berhubungan
seksual untuk membantu mengurangi risiko terkena virus
HPV.
Pemeriksaan Pap Smear dan tes HPV: Pemeriksaan ini
dapat membantu mendeteksi kanker serviks pada tahap
awal, sehingga dapat diobati dengan lebih mudah.
 KESIMPULAN
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim,
yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkannya dengan
vagina.
Gejala kanker serviks sering kali tidak muncul pada tahap
awal, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan
Selain virus HPV, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat
meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Faktor-faktor
risiko ini termasuk merokok, memiliki banyak pasangan
seksual, penggunaan pil KB jangka panjang, sistem
kekebalan tubuh yang lemah, dan riwayat keluarga kanker
serviks.
TERIMA
KASIH