A. Pengertian Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,. Pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk
informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si
pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan.
Fungsi Laporan
3. Alat pengawasan
4. Bahan penilaian
Manfaat Laporan
Ciri-ciri Laporan
1. Ringkas
2. Lengkap
3. Logis
4. Sistematis
Pendahuluan
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi di langit, berupa aneka ragam warna
cahaya yang saling sejajar. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya dengan
ujungnya mengarah pada horizon dan terjadi saat hujan ringan.
Tujuan
Dalam percobaan ini, akan diuji tentang proses terbentuknya pelangi, faktor-faktor yang
menyebabkan pelangi terbentuk, dan bagaimana prosesnya.
Hasil
Pelangi akan berhasil terbentuk apabila arah cahaya atau sumber cahaya yang
menyinarinya berada di posisi yang pas, yakni dari depan dan masuk ke dalam
cermin, lalu dipantulkan ke kertas putih. Cahaya yang masuk ke dalam air akan
menghasilkan pembiasan yang kemudian membentuk warna-warni atau pelangi.
Simpulan
Pada pelangi sungguhan, sinar matahari memantul pada tetesan air, lalu terjadi
pembengkokan sedemikian rupa dan terjadilah pemisahan warna pada cahaya.
Awalnya warna cahaya ini hanya berwarna putih, tetapi pada prosesnya tercipta
banyak warna, yakni menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
b) Uraian
Bagian yang mengandung poin – poin atau aspek-aspek laporan yang disusun
berdasarkan klasifikasi tertentu.
- Tujuan
- Alat dan bahan
- Langkah-langkah/proses pembuatan
- Hasil percobaan
- Simpulan
2) Kata Tugas
Kata tugas adalah kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki
makna leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata
lain. Kata tugas juga memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga
menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak
bisa mengalami perubahan).
Preposisi adalah yaitu kata tugas yang terletak di depan sebuah kata, terutama pada
kata benda, yang berfungsi untuk menentukan hubungan suatu kata.
Contoh :
- di Jakarta
- dari sekolah
- ke sawah
- dsb
a, Konjungsi Koordinatif
b. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa atau klausa
yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif rerdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh satu frasa, kata atau
klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik saya maupun dia tidak menyukai hal itu
Bukannya aku tidak suka, tetapi sifatnya membuat orang muak
c. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lainnya.
Contoh :
- Biapun begitu
- Akan tetapi
- Meskipun demikian
- dsb
d. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih
yang merupakan anak kalimat.
Kata sandang adalah jenis kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi
makna jumlah orang atau benda. Kata sandang tidak mengandung suatu arti tapi
memiliki fungsi.
Fungsi kata sandang :
- untuk menentukan kata benda,
- mensubstansikan suatu kata.
Dalam Bahasa Indonesia kata sandang dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut :
Yang dimaksud dengan interjeksi atau kata seru adalah kata yang dipakai untuk
mengungungkapkan perasaan.
Contoh kata seru yang terdapat dalam bahasa Indonesia :
1. Kata seru asli, yaitu : ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, dll.
2. Kata seru yang berasal dari kata-kata biasa, artinya kata seru yang berasal dari
kata-kata benda atau kata-kata lain yang digunakan, contoh : celaka, masa',
kasihan, dll.
3. kata seru yang berasal dari beberapa ungkapan, baik yang berasal dari ungkapan
Indonesia maupun yang berasal dari ungkapan asing, yaitu : ya ampun, demi Allah,
Insya Allah, dll.
5. Partikel Penegas
Partikel penegas adalah kategori kata tugas yang meliputi kata yang tidak tunduk
pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya.
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis partikel penegas, yaitu :
- ( -kah )
- ( -lah )
- ( - pun )
- ( -tah )
Kata kerja atau verba mengandung makna perbuatan (aksi), proses, atau keadaan
yang bukan sifat atau kualitas. Kata kerja biasanya berfungsi sebagai predikat atau
sebagai inti predikat dalam kalimat. Pada umumnya kata kerja tidak dapat bergabung
dengan kata-kata yang menyatakan makna kesangatan: sangat, agak, sekali. Kata
kerja tidak dapat diberi awalan ter- yang berati ‘paling’.
Contoh: Pencuri itu lari.
Mereka sedang belajar di kamar.
Bom itu seharusnya tidak meledak.
Orang asing itu tidak akan suka masakan Indonesia.
Ibu mencuci baju.
3. Pemahat di desaku berhasil menjual karya seninya dengan harga yang mahal.
(Pahat adalah kata benda yang mengalami proses afiksasi dan mendapat
awalan -pe sehingga menjadi kata benda turunan pemahat).
1. Perkawinan kedua pasangan tersebut menjadi pesta paling meriah tahun ini.
(Kawin adalah kata benda yang mengalami proses afiksasi dan mendapat
awalan pe- serta akhiran -an sehingga menjadi kata benda turunan).
5) Istilah teknis
Kata yang memiliki arti khusus dalam bidang tertentu
6) Kalimat aktif
Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang
secara aktif melakukan suatu tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada
objek (O)
contoh:
Ani menyirami bunga.
Ayah membeilkanku sebuah sepeda.
John merusak bukunya Andi.
Ciri-ciri kalimat aktif:
1. Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai
objeknya.
2. Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-
3. Ada kalimat aktif yang memerlukan objek
4. Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat
subjek ditambah pelengkap atau keterangan.
5. Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K
Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapat/dikenai suatu tindakan yang
berupa predikat oleh objek.
Contoh:
Tanaman disirami oleh ibu.
Kakak dibelikan sebuah jam tangan oleh ayah
Bajuku dicuci oleh ibu.