Anda di halaman 1dari 1

Penyuluhan pengolahan sampah plastik menggunakan metode Ecobrick

1. Pembukaan
Program selanjutnya adalah penyuluhan tentang cara pengolahan sampah
menggunakan metode ecobrick. Ecobrick sendiri merupakan cara yang masih baru di
kalangan masyarakat di Indonesia termasuk dusun Ngasem ini, program ini merupakan
program yang baru karena KKN sebelumnya hanya berfokus pada sampah organic.
Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juli 2018 pada pukul 15.00-19.00 WIB
bertempat di rumah Kepala Dusun Ngasem, RT 03/RW 014, Desa Ngalang, Kecamatan
Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang cara mengolah sampah diikui oleh 40
peserta yang seluruhnya adalah karang taruna. Saat mengikuti penyuluhan peserta sangat
antusias. Tanggapan yang dikeluarkan sangat baik mulai dari awal kegiatan dimulai
sampai akhir pelaksanaan. Setelah pemaparan peserta diberi kesempatan untuk membuat
produk yang berbahan dasar dari ecobrick. Peserta mengkuti rangkaian acara dengan
antusias, dapat dilihat dari partisipasi peserta saat memuat produk dari ecobrick berupa
kursi duduk.
3. Ketercapaian
Ketercapaian pelaksanaan program berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan
yaitu meningkatkan kesadaran tentang merawat lingkungan dengan membuang sampah
plastic yang dihasilkan dengan menaruhnya kedalam botol ecobrick
4. Keberlanjutan
Keberlanjutan program ini adalah pembuatan beberapa produk dari ecobrick seperti
taman, tembok, meja, kursi dan produk lainnya. Hal ini dapat mengasah kreatifitas dan
kesadaran terhadap lingkungan.
5. Kendala
Kendala dalam program ini adalah sampah yang akan dijadikan adalah sampah
harus dalam keadaan bersih, jadi sebelumnya sampah-sampah itu harus dalam keadaan
bersih. Dapat menjadi kendala ketika peserta tidak mau mencuci sampah terlebih dahulu,
karena jika sampah tidak dicuci dapat menimbulkan bakteri.

Anda mungkin juga menyukai