05040120113@student.uinsby.ac.id
PENDAHULUAN
Salah satu sarana produksi yang paling penting dalam proses produksi
hasil pertanian adalah pupuk. Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada
media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan
tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik (Novalia et al. 2018). Dengan
adanya pupuk yang berkualitas baik maka produktivitas akan optimal dan
menciptakan hasil produksi pertanian yang berkualitas tinggi.
Di pasaran terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan organik.
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau
biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk kimia
anorganik sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan
yang telah melalui proses rekayasa, dapat dibentuk padat atau cair yang
digunakan untuk menyuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Dewanto et al. 2013). Berdasarkan data dari Asosiasi Produsen
Pupuk Indonesia (APPI) dalam Mayasari (2012), konsumsi pupuk anorganik
lebih tinggi dibandingkan pupuk organik di Indonesia.
Ditunjukkan bahwa konsumsi pupuk kimia anorganik lebih tinggi daripada pupuk
organik. Penggunaan pupuk kimia anorganik yang terus menerus tanpa diimbangi
penggunaan pupuk organik telah mendegradasi lahan pertanian yang
mengakibatkan adanya penurunan jumlah produksi pertanian sehingga perlu
adanya kombinasi penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia anorganik yang
tepat (Simanjuntak et al. 2013). Salah satu jenis pupuk organik yang dapat
digunakan petani adalah bokashi.
Bokashi merupakan salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan
kehadiran pupuk kimia buatan untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus
memperbaiki kerusakan sifat-sifat tanah akibat pemakaian pupuk anorganik
(kimia) secara berlebihan (Tufaila et al. 2014). Pupuk bokashi berasal dari
fermentasi bahan-bahan organik limbah pertanian seperti kotoran ternak, sekam,
jerami, serta sisa-sisa sayuran yang dicampurkan dengan EM-4.
Kelompok Tani (poktan) Tani Mulya merupakan kelompok tani yang
bergerak di bidang pertanian hortikultura yang terletak di Kabupaten Malang.
Untuk mendukung proses kegiatan poktan, pemerintah memberikan bantuan
berupa unit pengelolaan pupuk organik (UPPO). Selain itu, pemerintah juga
memberikan pengarahan tentang cara pembuatan pupuk bokashi. Komposisi yang
2
terkandung dalam pupuk bokashi yang diproduksi poktan yaitu kotoran ternak
(sapi) yang dicampur dengan mikroba Effective Microorganisms-4 (EM4).
Mikroba yang digunakan merupakan mikroba hasil penelitian pihak UMM dengan
ristekdikti yang telah melalui proses standarisasi SNI dan memiliki kandungan
yang bagus untuk tanah dan tanaman.
Poktan Tani Mulya mampu memproduksi pupuk bokashi sebanyak 24 ton
per tahun, namun rata-rata penjualan pupuk hanya 15-20 ton per tahun dari hasil
produksi 24 ton per tahun sehingga masih ada gap sebesar 4-9 ton per tahun. Pasar
yang dituju poktan saat ini hanya mencakup wilayah Malang yaitu petani di
sekitar, mahasiswa, dan dinas pertanian setempat. Sistem pemasaran yang
dilakukan poktan kurang maksimal karena hanya mengandalkan word of mouth
sehingga lingkup pasar pupuk masih kecil. Dengan gap yang cukup besar, poktan
dapat mencari pasar baru yang potensial dengan jangkauan pasar yang lebih luas
untuk meningkatkan penjualan pupuk bokashi.
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini
berpengaruh bagi masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis baik
besar maupun kecil agar dapat dikenal secara global. Dampak yang paling nyata
adalah selain dikenal juga dapat meningkatkan volume penjualan dan profit
(Pradiani 2017). Dengan perkembangan teknologi, konsumen saat ini lebih
menyukai pencarian informasi melalui internet karena mudahnya akses
mendapatkan informasi tanpa membutuhkan pengorbanan yang besar dengan
mengunjungi lokasi produk. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya
pengguna internet dari tahun ke tahun.
Menunjukkan adanya peningkatan pengguna internet dari tahun 2015
hingga 2018 sebesar 81,53%. Adanya peningkatan tersebut mempengaruhi
perkembangan perdagangan online di Indonesia. Menurut data dari
GlobalWebIndex dalam riset platform manajemen media sosial HootSuite dan
agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Digital 2019 spotlight: E-
commerce in Indonesia”, sebanyak 90% dari pengguna internet berusia 16 hingga
64 tahun di Indonesia pernah melakukan pembelian produk dan jasa secara
online.
Dapat dilihat bahwa sebesar 90% pengguna internet di Indonesia melakukan
pembelian produk via online dan 96% pengguna melakukan pencarian informasi
produk secara online. Adapun kunjungan pada toko retail online atau situs terkait
dilakukan 91% dari total pengguna internet. Secara berurutan, mereka melakukan
pembayaran online melalui ponsel serta laptop atau komputer sebesar 79% dan
29%.
Pandemi covid-19 saat ini menciptakan tren baru masyarakat dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Pembatasan aktivitas masyarakat
menyebabkan kebiasaan berbelanja pun berubah menjadi pemesanan lewat
aplikasi. Dalam survei yang dilakukan Redseer dalam Pusparisa (2020), terdapat
51% responden yang mengaku pertama kali menggunakan aplikasi belanja (e-
commerce) saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini membuat
volume permintaan di e-commerce pun melonjak antara 5-10 kali dibandingkan
sebelum pandemi. Selain itu, transaksi hariannya pun meningkat menjadi 4,8 juta
transaksi pada April lalu padahal sebelumnya hanya mampu menjangkau rata-rata
3,1 juta transaksi per hari pada kuartal II-2019. Menurut CEO Tokopedia
William Tanuwijaya dalam Annur (2020), perusahaan melihat beberapa kebiasaan
3
Tujuan
Metode Kajian
Analisis SWOT
opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats).
Menurut Rangkuti (1997), proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi saat ini.
Setelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan informasi tersebut untuk
perumusan strategi. Matriks yang digunakan adalah matriks SWOT.
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling mempengaruhi, dengan kata lain setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar (Kasmir dan Jakfar 2017). Pengertian pasar secara sederhana
dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau
lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi jual-beli produk baik barang maupun jasa.
Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (1997) dalam Kasmir
dan Jakfar (2017) adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha
menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada
konsumen di pasar penciptaan produk tentu saja didasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar.
Dalam aspek pemasaran sangat diperlukan strategi bersaing yang tepat agar
investasi atau bisnis yang dijalankan dapat berhasil dengan baik. Unsur yang
diperlukan dalam strategi bersaing yaitu menentukan segmentasi pasar, pasar
sasaran, dan posisi pasar. Untuk mendukung strategi tersebut juga perlu dilakukan
analisis bauran pemasaran (marketing mix) 4P yaitu product, price, place, dan
promotion.
Aspek Produksi
Aspek Kolaborasi
Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan salah satu aspek untuk menilai kondisi keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Beberapa pengusaha menganggap aspek finansial
merupakan aspek yang paling utama untuk dianalisis karena tergambar jelas hal-
6
hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan (Kasmir dan Jakfar 2017).
Dalam praktiknya pembiayaan suatu usaha bersumber dari sumber dana yang
diperoleh. Dana yang diperoleh tersebut harus dikelola digunakan dengan baik
agar perusahaan dapat melakukan kegiatan perusahaan dengan lancar.
Kekurangan dana akan menjadi penghambat bagi perusahaan untuk melakukan
aktivitas perusahaan seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji tenaga kerja,
proses distribusi, dan kegiatan lainnya yang secara langsung maupun tidak
langsung berakibat pada turunnya produktivitas dan keuntungan perusahaan.
Bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan ingin melakukan ekspansi
atau perluasan usaha, penilaian aspek finansial dapat dilakukan dengan laporan
keuangan yang dimiliki.
KERAGAAN PERUSAHAAN
Poktan Tani Mulya dipimpin oleh Bapak Sujono selaku ketua kelompok tani
yang secara langsung membawahi sekretaris dan bendahara serta beberapa divisi
pada struktur kepengurusan. Selain para pengurus, ada juga anggota poktan yang
bertanggung jawab bersama atas seluruh kegiatan dan acara dari kelompok tani.
Aspek Sumberdaya Perusahaan
Sumberdaya Fisik
Sumber daya fisik yang dimiliki oleh Poktan Tani Mulya berupa sarana dan
prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan dalam unit bisnis poktan.
Sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk para anggota
poktan. Sarana dan prasarana meliputi lahan, bangunan, kendaraan serta peralatan
dan mesin pertanian.
a. Lahan
Lahan yang dimiliki oleh Poktan Tani Mulya sekitar 22 hektare untuk
lahan pertanian dan 500 m2 untuk UPPO. Lahan pertanian tersebut milik
anggota poktan dengan rata-rata kepemilikan 1500 m2 per anggota.
b. Bangunan
Bangunan yang dimiliki Poktan Tani Mulya adalah kantor poktan,
tempat pengolahan pupuk organik (UPPO), dan kandang sapi. Semua
bangunan tersebut berada di satu lokasi dan berdiri diatas lahan milik
ketua poktan, yaitu Bapak Sujono. Kantor poktan digunakan untuk
menyimpan berkas dan dokumen milik poktan, sarana produksi pupuk,
serta mesin dan peralatan milik poktan. UPPO yang terletak disamping kiri
kantor poktan digunakan untuk mengolah pupuk dan menyimpan pupuk
yang belum terjual.
d. Alat Transportasi
8
Alat transportasi yang dimiliki Poktan Tani Mulya adalah satu unit
motor roda tiga yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Kendaraan
tersebut digunakan untuk mengantar pesanan pupuk kepada konsumen
dalam radius 5 km dari kantor poktan. Selain itu, motor roda tiga tersebut
juga digunakan untuk mencari pakan ternak.
e. Hewan Ternak
Poktan Tani Mulya memiliki hewan ternak berupa empat ekor sapi
yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Hewan tersebut diharapkan dapat
menunjang produksi pupuk untuk memenuhi kebutuhan anggota poktan
maupun dipasarkan secara komersil kepada konsumen diluar anggota.
Setiap satu ekor sapi memiliki penanggung jawab masing-masing. Untuk
pencarian pakan ternak dilakukan secara kerjasama antar anggota poktan.
Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling penting dalam suatu
organisasi untuk menunjang kegiatan produksi barang atau jasa (Priyono 2010).
Dalam hal ini, sumber daya manusia yang dimiliki Poktan Tani Mulya sebanyak
37 anggota yang merupakan petani di Dusun Leban, Tawangargo. Dari 37
anggota tersebut, sembilan diantaranya telah mendapatkan sertifikat petani prima.
Sumberdaya Finansial
Sumber daya keuangan Poktan Tani Mulya berasal dari iuran kas per tahun
yang telah disepakati para anggota, hasil penjualan pupuk bokashi, dan
penyewaan mesin dan peralatan milik poktan. Iuran kas yang disepakati minimal
Rp50.000,00 per tahun.
Unit Bisnis
Pengadaan Input
Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode, dan teknik bagaimana sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan, dan dana) yang diubah untuk memperoleh
suatu hasil, sedangkan produksi adalah kegiatan menciptakan dana untuk
menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa (Iskandar et al. 2019).
Menurut Rafsandjani dan Firdian (2017), proses produksi adalah metode dan
teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan, dana,
dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, proses produksi yang dilakukan oleh Poktan Tani Mulya
yaitu budidaya sayur hortikultura dan pupuk organik. Jenis sayuran yang
dibudidayakan oleh anggota poktan antara lain sawi daging, jagung manis, letus,
sawi boks, caisim, selada hijau, selada merah, seledri, cabai rawit, tomat, okra
merah, okra hijau, bawang merah, dan bawang putih. Rata-rata anggota poktan
membudidayakan lebih dari satu jenis sayuran, sehingga proses budidaya
dilakukan secara bergilir dan terjadwal agar dapat memenuhi permintaan pasar.
Kegiatan budidaya sayur hortikultura dan produksi pupuk bokashi dapat dilihat
pada Lampiran 3 dan 4.
Proses produksi pupuk dilakukan oleh penanggung jawab UPPO sebagai
tenaga kerja operasional UPPO. Proses produksi dilakukan setiap 2 minggu sekali
pada pukul 07.00-09.00 WIB dengan jumlah produksi 1 ton pupuk.
Mekanisme Pemasaran
10
Pada saat ini, pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
dunia usaha. Menurut Kalimah dan Fadilah (2017), proses pemasaran adalah
konsep menyeluruh yang terjadi atau dimulai sejak sebelum barang-barang di
produksi, juga tidak berakhir pada saat proses penjualan dilakukan. Sebelum
menciptakan suatu produk, perusahaan harus menentukan strategi pemasaran agar
proses penjualan dapat dilakukan sesuai target perusahaan. Pemasaran juga
dilakukan setelah penjualan selesai dengan memberikan layanan purna jual
sehingga dapat menciptakan loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan.
Layanan purna jual dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan konsumen
mengenai produk, bertanggungjawab apabila ada kerusakan pada produk, dan
menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Poktan Tani Mulya memasarkan hasil panennya ke beberapa pengepul yang
ada disekitar lokasi produksi. Hasil panen yang sudah di sortir dijual kepada
pengepul dengan menyesuaikan kriteria atau grade dari sayuran tersebut. Kriteria
dilihat berdasarkan kesegaran, kelengkapan bagian sayuran, kematangan, dan
ukuran sayuran.
Pemasaran pupuk dilakukan secara langsung dengan petani sekitar,
mahasiswa, dan dinas pertanian setempat. Pupuk tersebut dipasarkan dalam
kemasan karung. Pendistribusian pupuk dilakukan dengan menggunakan motor
roda tiga yang diperoleh dari bantuan pemerintah atau konsumen mengambil
sendiri di lokasi produksi pupuk. Proses pengiriman tidak dikenakan biaya
tambahan apabila pemesanan pupuk lebih dari 100 kg. Apabila pemesanan pupuk
kurang dari 100 kg, pembeli akan dikenakan biaya pengiriman.
Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal pada Poktan Tani
Mulya menggunakan analisis SWOT, diperoleh kekuatan dan kelemahan pada
faktor internal serta peluang dan ancaman pada faktor eksternal. Penentuan ide
11
pengembangan bisnis UPPO didapat dari kelemahan yang ada pada faktor internal
dan peluang pada faktor eksternal. Faktor peluang dari bisnis ini adalah adanya
perkembangan teknologi informasi dan berkembangnya pola pertanian organik.
Adanya faktor peluang tersebut diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang ada
pada bisnis yaitu sistem pemasaran yang kurang maksimal karena hanya
mengandalkan pemasaran secara offline sehingga belum menjangkau pasar yang
lebih luas. Matriks SWOT yang telah disusun dapat dilihat pada Lampiran 8.
Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, Poktan Tani Mulya dapat melakukan
pengembangan bisnis dengan menggunakan e-commerce sebagai media pemasaran
produknya. Pengembangan bisnis ini diupayakan dapat meningkatkan penjualan pupuk
bokashi sehingga dapat menambah keuntungan bagi poktan serta memperluas pasar
komersial.
Perencanaan Produk
Produk yang akan ditawarkan pada pengembangan bisnis ini adalah konten yang
akan diunggah pada akun tokopedia, shopee, dan bukalapak. Konten tersebut berupa
foto produk yang ditawarkan oleh poktan, yaitu pupuk bokashi. Gambar yang akan
diunggah akan dilengkapi dengan judul atau nama produk dan deskripsi produk seperti
harga pupuk, berat pupuk, kandungan, dan manfaat pupuk. Tampilan dan penyajian
12
Pada perencenaan produk ini, poktan akan mengunggah konten pada masing-
masing akun e-commerce dengan foto produk, informasi utama produk, dan deskripi
produk yang jelas. Foto yang akan ditampilkan pada akun e-commerce adalah foto
pupuk yang sudah dikemas dalam kemasan plastik. Informasi utama yang akan
dicantumkan yaitu nama produk pupuk bokashi organik, harga pupuk sebesar
Rp4.500,00, ukuran pupuk 1000 gram, ketersediaan stok, dan pengiriman dari
Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada bagian deskripsi produk dicantumkan
komposisi utama pupuk (kotoran sapi dan mikroba), manfaat pupuk (memperbaiki
struktur tanah, mencukupi kebutuhan tanaman, memenuhi zat hara tanaman), waktu
pengiriman (setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat), serta informasi tambahan yang perlu
dicantumkan oleh poktan.
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan Teknis
2. Pengunggahan konten
Konten yang akan diunggah berupa foto produk yang jelas dan
realistis. Penjual juga perlu mengisi informasi produk seperti nama
produk, kategori, harga, variasi, stok, berat produk, dan informasi
tambahan mengenai produk. Berikut merupakan langkah-langkah untuk
menggunggah foto produk dari masing-masing e-commerce:
a. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun shopee
1) Menekan ikon kotak yang ada di samping nama akun dan
memilih menu Produk Saya
2) Menekan opsi Tambah Produk Baru dan menuliskan nama
produk serta memilih kategori yang cocok untuk produk
3) Memilih foto yang akan diunggah dan memasukkan informasi
lebih rinci tentang produk di form yang disediakan. Mulai dari
deksripsi, merek, asal produk, bahan harga dan jumlah stok
produk. Shopee memungkinkan penjual untuk mengunggah
hingga sembilan foto
4) Memasukkan rincian untuk pengiriman termasuk berat produk
dalam gram, ukuran paket dan ongkos kirim
5) Menekan Simpan dan Tampilkan. Produk yang sudah berhasil
diunggah dapat dicari dan dilihat oleh semua pengguna shopee.
b. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun tokopedia
1) Menekan tombol tambah produk di halaman depan atau
pengaturan toko
2) Mengunggah foto produk
3) Mengisi nama, kategori, dan etalase agar produk mudah
ditemukan
4) Menentukan harga, jumlah stok, varian, kondisi, berat produk
setelah dikemas, dan deskripsi produk lainnya
5) Menekan Simpan untuk upload produk atau Simpan & Tambah
Baru untuk menambahkan produk lainnya.
c. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun bukalapak
1) Menekan tombol Jual Barang di navigasi sebelah kanan atas
halaman
2) Mengunggah foto produk pada tab Jual Satu Barang atau
mengunggah banyak barang sekaligus dengan mengklik tab Jual
Banyak Barang Sekaligus
3) Mengisi formulir mengenai informasi produk dengan lengkap
seperti nama produk, kategori, merek, kondisi, stok, harga
satuan, deskripsi, wajib asuransi, jasa pengiriman, dan gratis
biaya kirim
4) Menekan tombol simpan dan produk otomatis terlihat oleh
pengguna bukalapak.
3. Pengiklanan konten
Setelah mengunggah konten ke masing-masing akun e-commerce,
admin online perlu mengiklankan konten tersebut sebagai proses
promosi. Pengiklanan konten dapat dilakukan dengan memanfaatkan
15
Usaha pupuk bokashi berada di bawah tanggung jawab Poktan Tani Mulya
sehingga tanggung jawab atas sistem promosi dan pemasaran dipegang langsung
oleh ketua poktan yang membawahi divisi sarprodi sebagai penanggung jawab
produksi pupuk. Kegiatan pengembangan bisnis ini tidak membentuk organisasi
baru melainkan melakukan penambahan 2 tenaga kerja baru bagian admin
pemasaran online dan tenaga kerja tambahan bagian produksi.
proses pembuatan pupuk dan memasukkan pupuk yang sudah jadi ke dalam
karung untuk disimpan dalam waktu minimal 2 minggu. Selain itu, tenaga kerja
bagian produksi juga membantu proses pengemasan pupuk ke dalam kemasan 1
kg. Jam kerja tenaga kerja produksi fleksibel menyesuaikan persediaan pupuk dan
pemesanan pupuk oleh konsumen.
Gaji yang diberikan kepada admin pemasaran online sebesar 550.000 per
bulan dan tunjangan sebesar 500.000 per tahun, sedangkan upah yang diberikan
kepada tenaga kerja produksi sebesar Rp30.000,00 untuk satu kali produksi
dengan durasi 2 jam. Pemberian upah dan gaji dihitung berdasarkan UMR
Kabupaten Malang tahun 2020 yaitu Rp3.018.530,66.
Perencanaan Kolaborasi
Perencanaan Finansial
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 1994. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta (ID): Bumi
Aksara.
Annur CM. 2020
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Proporsi individu yang menggunakan internet
menurut provinsi, 2015-2018 [diunduh 2020 Agu 03]. https://www.
18
bps.go.id/dynamictable/2018/05/21/1351/proporsi-individu-yang menggunakan
- internet-menurut-provinsi-2015---2018.html.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Tingkat Inflasi Bulanan Gabungan 90 Kota
(2018=100) [diunduh 2020 Agu 03]. https://www.bps.go.id/statictable
/2014/09/26/913/tingkat-inflasi-bulanan-gabungan-90-kota-sup-1-sup-2018-
100-.html.
Damanik SE. 2019. Perencanaan Pembangunan Kehutanan. Ponorogo (ID):
Uwais Inspirasi Indonesia.
Dewanto GF, Londok JJMR, Tuturoong RAV, Kaunang WB. 2013. Pengaruh
pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai
sumber pakan. Jurnal Zootek. 32(5). DOI: https://doi.org/ 10.35792/ zot.32.5.
2013.982.
Gaspersz V. 2011. Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) Landasan
Analisis dan Strategi Bisnis untuk Manajemen Perusahaan dan Industri.
Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Herjanto E. 2008. Manajemen Operasi Ed ke-3. Jakarta (ID): Grasindo.
Iskandar CS, Upa’ S, Iskandar M. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Technopreneurship. Sleman (ID): Deepublish.
Kalimah S, Fadilah N. 2017. Marketing Syariah: Hubungan antar Agama dan
Ekonomi. Banyuwangi (ID): LPPM IAI Ibrahimy.
Kasmir, Jakfar. 2017. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta (ID):
Prenadamedia Group.
Kemp S, Moey S. 2019. Digital 2019 spotlight: E-commerce in Indonesia
[diunduh 2020 Agu 03]. https://datareportal.com/reports/digital-2019-
ecommerce-in-indonesia.
Kemp S. 2020. Digital 2020: Indonesia. [diunduh 2020 Mar 20]. https://
datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia.
Kuncoro M. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta
(ID): Erlangga.
Mahyuddin K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta (ID): Penebar
Swadaya.
[MARS] Marketing Research Indonesia. 2016. Summary executive study e-
commerce Indonesia [diunduh 2020 Apr 14]. https://www.slideshare.net/
WindaMizwarPratiwi/summary-executive-studi-e-commerce-indonesia-2016-
mars-indonesia.
Maulidah S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang (ID): UB Press.
Mayasari F. 2012. Pengaruh kombinasi bokashi pupuk kandang ayam, sapi, dan
pupuk NPK (15:15:15) pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) [skripsi]. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Mulyono F. 2013. Sumber daya perusahaan dalam Teori Resource-based View.
Jurnal Administrasi Bisnis. 9(1):59-78.
Novalia FE, Firdaus M, Hidayah T. 2018. Analisis strategi pemasaran untuk
meningkatkan penjualan pupuk pertanian bersubsidi pada kios resmi UD. Hasri
Jaya di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest. 2(1). DOI:
https://dx.doi.org/10.32528/agribest.v2i1.1379.
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID):
IPB Press.
19