Anda di halaman 1dari 20

1

PENGGUNAAN E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PEMASARAN PUPUK


BOKASHI PADA POKTAN
TANI MULYA KABUPATEN MALANG

Fatma Wijayati - 05040120113

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

05040120113@student.uinsby.ac.id

PENDAHULUAN
Salah satu sarana produksi yang paling penting dalam proses produksi
hasil pertanian adalah pupuk. Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada
media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan
tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik (Novalia et al. 2018). Dengan
adanya pupuk yang berkualitas baik maka produktivitas akan optimal dan
menciptakan hasil produksi pertanian yang berkualitas tinggi.
Di pasaran terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan organik.
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau
biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk kimia
anorganik sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan
yang telah melalui proses rekayasa, dapat dibentuk padat atau cair yang
digunakan untuk menyuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Dewanto et al. 2013). Berdasarkan data dari Asosiasi Produsen
Pupuk Indonesia (APPI) dalam Mayasari (2012), konsumsi pupuk anorganik
lebih tinggi dibandingkan pupuk organik di Indonesia.
Ditunjukkan bahwa konsumsi pupuk kimia anorganik lebih tinggi daripada pupuk
organik. Penggunaan pupuk kimia anorganik yang terus menerus tanpa diimbangi
penggunaan pupuk organik telah mendegradasi lahan pertanian yang
mengakibatkan adanya penurunan jumlah produksi pertanian sehingga perlu
adanya kombinasi penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia anorganik yang
tepat (Simanjuntak et al. 2013). Salah satu jenis pupuk organik yang dapat
digunakan petani adalah bokashi.
Bokashi merupakan salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan
kehadiran pupuk kimia buatan untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus
memperbaiki kerusakan sifat-sifat tanah akibat pemakaian pupuk anorganik
(kimia) secara berlebihan (Tufaila et al. 2014). Pupuk bokashi berasal dari
fermentasi bahan-bahan organik limbah pertanian seperti kotoran ternak, sekam,
jerami, serta sisa-sisa sayuran yang dicampurkan dengan EM-4.
Kelompok Tani (poktan) Tani Mulya merupakan kelompok tani yang
bergerak di bidang pertanian hortikultura yang terletak di Kabupaten Malang.
Untuk mendukung proses kegiatan poktan, pemerintah memberikan bantuan
berupa unit pengelolaan pupuk organik (UPPO). Selain itu, pemerintah juga
memberikan pengarahan tentang cara pembuatan pupuk bokashi. Komposisi yang
2

terkandung dalam pupuk bokashi yang diproduksi poktan yaitu kotoran ternak
(sapi) yang dicampur dengan mikroba Effective Microorganisms-4 (EM4).
Mikroba yang digunakan merupakan mikroba hasil penelitian pihak UMM dengan
ristekdikti yang telah melalui proses standarisasi SNI dan memiliki kandungan
yang bagus untuk tanah dan tanaman.
Poktan Tani Mulya mampu memproduksi pupuk bokashi sebanyak 24 ton
per tahun, namun rata-rata penjualan pupuk hanya 15-20 ton per tahun dari hasil
produksi 24 ton per tahun sehingga masih ada gap sebesar 4-9 ton per tahun. Pasar
yang dituju poktan saat ini hanya mencakup wilayah Malang yaitu petani di
sekitar, mahasiswa, dan dinas pertanian setempat. Sistem pemasaran yang
dilakukan poktan kurang maksimal karena hanya mengandalkan word of mouth
sehingga lingkup pasar pupuk masih kecil. Dengan gap yang cukup besar, poktan
dapat mencari pasar baru yang potensial dengan jangkauan pasar yang lebih luas
untuk meningkatkan penjualan pupuk bokashi.
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini
berpengaruh bagi masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis baik
besar maupun kecil agar dapat dikenal secara global. Dampak yang paling nyata
adalah selain dikenal juga dapat meningkatkan volume penjualan dan profit
(Pradiani 2017). Dengan perkembangan teknologi, konsumen saat ini lebih
menyukai pencarian informasi melalui internet karena mudahnya akses
mendapatkan informasi tanpa membutuhkan pengorbanan yang besar dengan
mengunjungi lokasi produk. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya
pengguna internet dari tahun ke tahun.
Menunjukkan adanya peningkatan pengguna internet dari tahun 2015
hingga 2018 sebesar 81,53%. Adanya peningkatan tersebut mempengaruhi
perkembangan perdagangan online di Indonesia. Menurut data dari
GlobalWebIndex dalam riset platform manajemen media sosial HootSuite dan
agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Digital 2019 spotlight: E-
commerce in Indonesia”, sebanyak 90% dari pengguna internet berusia 16 hingga
64 tahun di Indonesia pernah melakukan pembelian produk dan jasa secara
online.
Dapat dilihat bahwa sebesar 90% pengguna internet di Indonesia melakukan
pembelian produk via online dan 96% pengguna melakukan pencarian informasi
produk secara online. Adapun kunjungan pada toko retail online atau situs terkait
dilakukan 91% dari total pengguna internet. Secara berurutan, mereka melakukan
pembayaran online melalui ponsel serta laptop atau komputer sebesar 79% dan
29%.
Pandemi covid-19 saat ini menciptakan tren baru masyarakat dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Pembatasan aktivitas masyarakat
menyebabkan kebiasaan berbelanja pun berubah menjadi pemesanan lewat
aplikasi. Dalam survei yang dilakukan Redseer dalam Pusparisa (2020), terdapat
51% responden yang mengaku pertama kali menggunakan aplikasi belanja (e-
commerce) saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini membuat
volume permintaan di e-commerce pun melonjak antara 5-10 kali dibandingkan
sebelum pandemi. Selain itu, transaksi hariannya pun meningkat menjadi 4,8 juta
transaksi pada April lalu padahal sebelumnya hanya mampu menjangkau rata-rata
3,1 juta transaksi per hari pada kuartal II-2019. Menurut CEO Tokopedia
William Tanuwijaya dalam Annur (2020), perusahaan melihat beberapa kebiasaan
3

masyarakat yang berubah secara permanen saat new normal, termasuk kebiasaan


berbelanja online sehingga dia mengajak pelaku usaha untuk bergabung di
platform-nya. Dalam hal ini, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan media
online atau digital marketing untuk melakukan promosi dan pemasaran suatu
produk untuk menjangkau pasar yang luas dalam kondisi pandemi. Dengan
demikian, poktan perlu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi berupa
digital marketing tersebut untuk melakukan perluasan pasar pupuk bokashi dan
meningkatkan penjualan pupuk bokashi dalam kondisi new normal saat ini.

Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari Kajian Pengembangan

Bisnis ini adalah:

1. Merumuskan ide pengembangan bisnis berdasarkan analisis lingkungan


internal dan eksternal pada Poktan Tani Mulya.
2. Menyusun dan mengkaji rencana kelayakan rencana pengembangan bisnis
berdasarkan aspek non finansial dan aspek finansial.

Cara Pengumpulan Data dan Analisis Data

Data yang digunakan dalam penyusunan kajian pengembangan bisnis


berupa data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui
perantara atau tidak diperoleh secara langsung. Data sekunder diperoleh dari
penelitian terdahulu, data administrasi Poktan Tani Mulya, Badan Pusat Statistik,
dan Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia.

Metode Kajian

Metode kajian yang digunakan dalam kajian pengembangan bisnis berupa


analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis
deskriptif kualitatif yang digunakan yaitu analisis SWOT, sedangkan untuk
analisis aspek pasar dan pemasaran, analisis aspek produksi, analisis aspek
organisasi dan manajemen, analisis aspek sumberdaya manusia (SDM), analisis
aspek kolaborasi, serta analisis finansial berupa analisis biaya, analisis
penerimaan, analisis laba rugi, analisis R/C ratio, analisis break even point (BEP),
dan analisis parsial menggunakan perpaduan metode analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif.

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti 1997). SWOT adalah singkatan dari
lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal
4

opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats).
Menurut Rangkuti (1997), proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi saat ini.
Setelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan informasi tersebut untuk
perumusan strategi. Matriks yang digunakan adalah matriks SWOT.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling mempengaruhi, dengan kata lain setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar (Kasmir dan Jakfar 2017). Pengertian pasar secara sederhana
dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau
lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi jual-beli produk baik barang maupun jasa.
Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (1997) dalam Kasmir
dan Jakfar (2017) adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha
menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada
konsumen di pasar penciptaan produk tentu saja didasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar.
Dalam aspek pemasaran sangat diperlukan strategi bersaing yang tepat agar
investasi atau bisnis yang dijalankan dapat berhasil dengan baik. Unsur yang
diperlukan dalam strategi bersaing yaitu menentukan segmentasi pasar, pasar
sasaran, dan posisi pasar. Untuk mendukung strategi tersebut juga perlu dilakukan
analisis bauran pemasaran (marketing mix) 4P yaitu product, price, place, dan
promotion.

Aspek Produksi

Penilaian aspek produksi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan


teknis/operasi/produksi sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik akan
berakibat fatal bagi perusahaan dalam keberlangsungan usahanya. Analisis dari
aspek produksi adalah untuk menilai ketepatan lokasi, luas produksi, dan layout
serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan (Kasmir dan Jakfar 2017).

Aspek Organisasi dan Manajemen


5

Manajemen dibutuhkan untuk semua jenis perusahaan dan organisasi.


Maulidah (2012) menyatakan bahwa setidaknya ada beberapa alasan mengapa
manajemen dibutuhkan yakni untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan di
antara tujuan yang saling bertentangan, dan mencapai efisiensi dan efektivitas.
Tujuan perusahaan akan mudah tercapai dengan mengikuti kaidah proses
manajemen yang tergambar dalam fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan
pengawasan (controlling). Proses manajemen dapat dilakukan apabila ada tempat
atau wadah untuk menerapkan fungsi-fungsi manajemen. Tempat atau wadah
tersebut dikenal dengan organisasi yang tergambar dalam struktur organisasi.
Organisasi merupakan tempat kerja sama untuk melakukan tugas sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan perusahaan (Kasmir
dan Jakfar 2017). Struktur organisasi menggambarkan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing bagian untuk mempermudah perusahaan dalam
melakukan pengendalian. Atas dasar kegiatan tersebut selanjutnya dapat disusun
pola tetap hubungan di antara bidang keputusan maupun para pelaksana yang
mempunyai kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab tertentu.

Aspek Sumberdaya Manusia

Manajemen sumberdaya manusia merupakan suatu konsep yang berkaitan


dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur
orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Kasmir
dan Jakfar 2017). Yang perlu dianalisis adalah kesiapan perusahaan yang
berkaitan dengan manajemen sumberdaya manusia mulai dari pengadaan sampai
pada penempatannya di jabatan tertentu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Manajemen sumberdaya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta
fungsi operatif yang meliputi pengadaan, kompensasi, pengembangan, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja.

Aspek Kolaborasi

Kolaborasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Abdulsyani (1994)


menyatakan bahwa kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, yang mana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.
Menurut Damanik (2019), kolaborasi dibutuhkan pada setiap level organisasi
karena pada hakekatnya kolaborasi adalah suatu kerjasama. Kolaborasi dapat
berlangsung dalam dua konteks, yaitu di dalam organisasi (internal organization)
serta kerjasama eksternal (interorganization relations) yang dilakukan beberapa
organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Damanik 2019).

Aspek Finansial

Aspek finansial merupakan salah satu aspek untuk menilai kondisi keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Beberapa pengusaha menganggap aspek finansial
merupakan aspek yang paling utama untuk dianalisis karena tergambar jelas hal-
6

hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan (Kasmir dan Jakfar 2017).
Dalam praktiknya pembiayaan suatu usaha bersumber dari sumber dana yang
diperoleh. Dana yang diperoleh tersebut harus dikelola digunakan dengan baik
agar perusahaan dapat melakukan kegiatan perusahaan dengan lancar.
Kekurangan dana akan menjadi penghambat bagi perusahaan untuk melakukan
aktivitas perusahaan seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji tenaga kerja,
proses distribusi, dan kegiatan lainnya yang secara langsung maupun tidak
langsung berakibat pada turunnya produktivitas dan keuntungan perusahaan.
Bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan ingin melakukan ekspansi
atau perluasan usaha, penilaian aspek finansial dapat dilakukan dengan laporan
keuangan yang dimiliki.

KERAGAAN PERUSAHAAN

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Poktan Tani Mulya Tawangargo merupakan kelompok tani yang terletak di


Dusun Leban, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,
Jawa Timur. Arti dari nama Poktan Tani Mulya yaitu anggapan masyarakat bahwa
petani adalah pekerjaan yang mulia. Poktan Tani Mulya berdiri pada tahun 1980
yang beranggotakan beberapa pemuda dengan tujuan membangun pertanian desa
sebagai upaya menyukseskan program swasembada pangan dari pemerintah. Pada
tahun 1992, Poktan Tani Mulya resmi diakui oleh pemerintah. Jumlah anggota
yang tergabung dalam Poktan Tani Mulya sebanyak 37 orang.
Pada awal berdirinya, Poktan Tani Mulya merupakan sentral tanaman
bawang putih, namun karena adanya permasalahan harga bawang putih lokal,
anggota kelompok tani mulai beralih untuk menanam sayuran dengan melihat
adanya peluang pasar yang cukup menjanjikan. Poktan Tani Mulya memiliki total
lahan seluas 42 pancen atau sekitar 22 ha dengan berbagai komiditi diantaranya
adalah jagung manis, sawi daging, sawi sim, buncis, letus, bunga kol, selada,
seledri, bawang merah, parsley, tomat, mentimun, cabai rawit, dan cabai besar.
Komoditi unggulan dari Poktan Tani Mulya adalah jagung manis dan sawi daging.
Selain melakukan kegiatan bercocok tanam, Poktan Tani Mulya juga
memiliki unit bisnis lain yaitu Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO). Pada
tahun 2012, Poktan mendirikan UPPO dengan bantuan pemerintah untuk
menunjang kegiatan produksi para anggota. Dengan adanya UPPO, pemerintah
berharap kebutuhan pupuk para anggota poktan dapat terpenuhi secara mandiri
serta menambah pendapatan poktan apabila pupuk tersebut dijual secara
komersial.

Aspek Organisasi dan Manajemen


7

Poktan Tani Mulya dipimpin oleh Bapak Sujono selaku ketua kelompok tani
yang secara langsung membawahi sekretaris dan bendahara serta beberapa divisi
pada struktur kepengurusan. Selain para pengurus, ada juga anggota poktan yang
bertanggung jawab bersama atas seluruh kegiatan dan acara dari kelompok tani.
Aspek Sumberdaya Perusahaan

Sumberdaya merupakan aset perusahaan, baik yang berwujud dan tidak


berwujud (Mulyono 2013). Sumberdaya merupakan salah satu kunci keberhasilan
suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi dan faktor utama yang
berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan. Sumberdaya perusahaan
digolongkan dalam tiga jenis yaitu sumberdaya fisik, sumberdaya manusia, dan
sumberdaya finansial.

Sumberdaya Fisik

Sumber daya fisik yang dimiliki oleh Poktan Tani Mulya berupa sarana dan
prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan dalam unit bisnis poktan.
Sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk para anggota
poktan. Sarana dan prasarana meliputi lahan, bangunan, kendaraan serta peralatan
dan mesin pertanian.
a. Lahan
Lahan yang dimiliki oleh Poktan Tani Mulya sekitar 22 hektare untuk
lahan pertanian dan 500 m2 untuk UPPO. Lahan pertanian tersebut milik
anggota poktan dengan rata-rata kepemilikan 1500 m2 per anggota.

b. Bangunan
Bangunan yang dimiliki Poktan Tani Mulya adalah kantor poktan,
tempat pengolahan pupuk organik (UPPO), dan kandang sapi. Semua
bangunan tersebut berada di satu lokasi dan berdiri diatas lahan milik
ketua poktan, yaitu Bapak Sujono. Kantor poktan digunakan untuk
menyimpan berkas dan dokumen milik poktan, sarana produksi pupuk,
serta mesin dan peralatan milik poktan. UPPO yang terletak disamping kiri
kantor poktan digunakan untuk mengolah pupuk dan menyimpan pupuk
yang belum terjual.

c. Mesin dan Peralatan


Mesin dan peralatan yang dimiliki poktan digunakan untuk
menunjang kegiatan anggota poktan. Mesin dan peralatan tersebut
diberikan oleh pemerintah sebagai bantuan kepada poktan. Dengan adanya
mesin dan peralatan yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan
produkstivitas hasil pertanian anggotan poktan. Anggota dapat
menggunakan mesin dan peralatan tersebut dengan membayar sewa yang
digunakan untuk biaya perawatan mesin sebesar 50% dan pemasukan kas
poktan sebesar 50%. Biaya sewa tergantung dengan jenis mesin yang
disewa.

d. Alat Transportasi
8

Alat transportasi yang dimiliki Poktan Tani Mulya adalah satu unit
motor roda tiga yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Kendaraan
tersebut digunakan untuk mengantar pesanan pupuk kepada konsumen
dalam radius 5 km dari kantor poktan. Selain itu, motor roda tiga tersebut
juga digunakan untuk mencari pakan ternak.

e. Hewan Ternak
Poktan Tani Mulya memiliki hewan ternak berupa empat ekor sapi
yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Hewan tersebut diharapkan dapat
menunjang produksi pupuk untuk memenuhi kebutuhan anggota poktan
maupun dipasarkan secara komersil kepada konsumen diluar anggota.
Setiap satu ekor sapi memiliki penanggung jawab masing-masing. Untuk
pencarian pakan ternak dilakukan secara kerjasama antar anggota poktan.

Sumberdaya Manusia

Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling penting dalam suatu
organisasi untuk menunjang kegiatan produksi barang atau jasa (Priyono 2010).
Dalam hal ini, sumber daya manusia yang dimiliki Poktan Tani Mulya sebanyak
37 anggota yang merupakan petani di Dusun Leban, Tawangargo. Dari 37
anggota tersebut, sembilan diantaranya telah mendapatkan sertifikat petani prima.

Sumberdaya Finansial

Sumber daya keuangan Poktan Tani Mulya berasal dari iuran kas per tahun
yang telah disepakati para anggota, hasil penjualan pupuk bokashi, dan
penyewaan mesin dan peralatan milik poktan. Iuran kas yang disepakati minimal
Rp50.000,00 per tahun.

Unit Bisnis

Poktan Tani Mulya merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang


hortikultura yang memiliki unit bisnis yang cukup lengkap, mulai dari kegiatan
pengadaan input, proses produksi, dan pemasaran. Selain fokus di bidang
hortikultura, Poktan Tani Mulya juga memiliki satu unit pengelolaan pupuk
organik (UPPO) yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Dari UPPO tersebut,
Poktan Tani Mulya dapat memproduksi pupuk bokashi organik yang dijual secara
komersial.

Pengadaan Input

Input merupakan sarana produksi yang digunakan dalam proses produksi.


Pengadaan input termasuk kegiatan subsistem hulu pada sistem agribisnis. Dalam
hal pengadaan input, poktan bekerja sama dengan perusahaan penghasil benih,
pupuk, pestisida/obat-obatan, dan penyedia peralatan pertanian. Selain itu, poktan
juga berperan sebagai penyedia input bagi anggota poktan maupun petani luar
9

anggota yang membutuhkan. Adanya pengadaan input secara mandiri diharapkan


dapat menghemat biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani.
Input yang disediakan oleh poktan berupa benih sayuran seperti seledri,
letus, sawi, selada hijau, selada merah, bawang merah, bawang putih, dan bunga
kol. Selain benih, poktan juga menyediakan pupuk yang dijual kepada petani
maupun masyarakat yang membutuhkan pupuk. Poktan menyediakan 2 jenis
pupuk yaitu pupuk kandang mentah dan pupuk bokashi yang sudah dicampur
dengan mikroba. Poktan juga menyediakan peralatan pertanian yang diperoleh
dari bantuan pemerintah dan dapat disewa oleh anggota poktan dengan biaya sewa
yang telah ditentukan. Biaya sewa tersebut masuk ke kas poktan dan digunakan
untuk pemeliharaan peralatan. Peralatan yang dapat disewakan oleh poktan yaitu
kultivator, traktor, timbangan digital, cangkul, dan gerobak dorong. Jenis
peralatan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2.
Selain pengadaan input untuk budidaya sayuran, poktan juga melakukan
pengadaan input untuk memproduksi pupuk organik. Pupuk tersebut diproduksi di
unit pengelolaan pupuk organik (UPPO) milik poktan. Input yang diperlukan
untuk memproduksi pupuk yaitu kotoran ternak, mikroba, dan kemasan. Poktan
memperoleh kotoran ternak dari sapi milik poktan sendiri. Mikroba yang
digunakan diperoleh dari Universitas Muhammadiyah Malang (hasil kerja sama
dengan ristekdikti) sehingga kualitasnya terjamin. Untuk kemasan pupuk, poktan
menggunakan karung glangsing sehingga poktan melakukan kerja sama dengan
penyedia karung glansing di wilayah setempat.

Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode, dan teknik bagaimana sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan, dan dana) yang diubah untuk memperoleh
suatu hasil, sedangkan produksi adalah kegiatan menciptakan dana untuk
menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa (Iskandar et al. 2019).
Menurut Rafsandjani dan Firdian (2017), proses produksi adalah metode dan
teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan, dana,
dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, proses produksi yang dilakukan oleh Poktan Tani Mulya
yaitu budidaya sayur hortikultura dan pupuk organik. Jenis sayuran yang
dibudidayakan oleh anggota poktan antara lain sawi daging, jagung manis, letus,
sawi boks, caisim, selada hijau, selada merah, seledri, cabai rawit, tomat, okra
merah, okra hijau, bawang merah, dan bawang putih. Rata-rata anggota poktan
membudidayakan lebih dari satu jenis sayuran, sehingga proses budidaya
dilakukan secara bergilir dan terjadwal agar dapat memenuhi permintaan pasar.
Kegiatan budidaya sayur hortikultura dan produksi pupuk bokashi dapat dilihat
pada Lampiran 3 dan 4.
Proses produksi pupuk dilakukan oleh penanggung jawab UPPO sebagai
tenaga kerja operasional UPPO. Proses produksi dilakukan setiap 2 minggu sekali
pada pukul 07.00-09.00 WIB dengan jumlah produksi 1 ton pupuk.

Mekanisme Pemasaran
10

Pada saat ini, pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
dunia usaha. Menurut Kalimah dan Fadilah (2017), proses pemasaran adalah
konsep menyeluruh yang terjadi atau dimulai sejak sebelum barang-barang di
produksi, juga tidak berakhir pada saat proses penjualan dilakukan. Sebelum
menciptakan suatu produk, perusahaan harus menentukan strategi pemasaran agar
proses penjualan dapat dilakukan sesuai target perusahaan. Pemasaran juga
dilakukan setelah penjualan selesai dengan memberikan layanan purna jual
sehingga dapat menciptakan loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan.
Layanan purna jual dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan konsumen
mengenai produk, bertanggungjawab apabila ada kerusakan pada produk, dan
menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Poktan Tani Mulya memasarkan hasil panennya ke beberapa pengepul yang
ada disekitar lokasi produksi. Hasil panen yang sudah di sortir dijual kepada
pengepul dengan menyesuaikan kriteria atau grade dari sayuran tersebut. Kriteria
dilihat berdasarkan kesegaran, kelengkapan bagian sayuran, kematangan, dan
ukuran sayuran.
Pemasaran pupuk dilakukan secara langsung dengan petani sekitar,
mahasiswa, dan dinas pertanian setempat. Pupuk tersebut dipasarkan dalam
kemasan karung. Pendistribusian pupuk dilakukan dengan menggunakan motor
roda tiga yang diperoleh dari bantuan pemerintah atau konsumen mengambil
sendiri di lokasi produksi pupuk. Proses pengiriman tidak dikenakan biaya
tambahan apabila pemesanan pupuk lebih dari 100 kg. Apabila pemesanan pupuk
kurang dari 100 kg, pembeli akan dikenakan biaya pengiriman.

Rumusan Ide Pengembangan Bisnis

Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan


peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis,
sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu
perusahaan mencapai daya saing strategis.

Dapat dilihat bahwa konsumsi pupuk di Indonesia mengalami peningkatan


setiap tahunnya. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi poktan untuk
memperluas pasar pupuk bokashi. Selain itu, tren terhadap penggunaan internet
juga dapat menjadi peluang dalam suatu usaha. Menurut riset platform manajemen
media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk
"Global Digital Reports 2020", hampir 175 juta penduduk Indonesia sudah
terkoneksi dengan jaringan internet. Penetrasi pengguna internet mencapai 64% di
Indonesia.

Penentuan Ide Pengembangan Bisnis

Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal pada Poktan Tani
Mulya menggunakan analisis SWOT, diperoleh kekuatan dan kelemahan pada
faktor internal serta peluang dan ancaman pada faktor eksternal. Penentuan ide
11

pengembangan bisnis UPPO didapat dari kelemahan yang ada pada faktor internal
dan peluang pada faktor eksternal. Faktor peluang dari bisnis ini adalah adanya
perkembangan teknologi informasi dan berkembangnya pola pertanian organik.
Adanya faktor peluang tersebut diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang ada
pada bisnis yaitu sistem pemasaran yang kurang maksimal karena hanya
mengandalkan pemasaran secara offline sehingga belum menjangkau pasar yang
lebih luas. Matriks SWOT yang telah disusun dapat dilihat pada Lampiran 8.
Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, Poktan Tani Mulya dapat melakukan
pengembangan bisnis dengan menggunakan e-commerce sebagai media pemasaran
produknya. Pengembangan bisnis ini diupayakan dapat meningkatkan penjualan pupuk
bokashi sehingga dapat menambah keuntungan bagi poktan serta memperluas pasar
komersial.

Proses pemasaran pada pengembangan bisnis yang akan dilakukan akan


berbeda dengan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan
dalam memasarkan produk. Sebelumnya, media yang digunakan hanya melalui
offline namun pada pengembangan bisnis ini akan menggunakan media online
atau disebut juga digital marketing. Media yang digunakan dalam proses digital
marketing adalah e-commerce.
Metode yang digunakan untuk menganalisis ide pengembangan bisnis ini
adalah analisis non finansial dan finansial. Aspek non finansial dilakukan dengan
melihat aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan
organisasi, aspek SDM, dan aspek kolaborasi. Analisis finansial dilakukan dengan
menggunakan analisis R/C ratio untuk melihat penerimaan yang diperoleh
berdasarkan biaya yang dikeluarkan, analisis BEP untuk melihat jumlah penjualan
yang harus dicapai oleh poktan, dan analisis parsial untuk melihat tambahan
keuntungan atas tambahan biaya yang dikeluarkan.

Rencana Pengembangan Bisnis

Rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan adalah penggunaan e-


commerce sebagai alat atau media pemasaran pupuk bokashi yang diproduksi oleh
Poktan Tani Mulya. Terdapat perbedaan dalam proses pemasaran yang dilakukan
setelah pengembangan bisnis. Jika sebelumnya hanya menggunakan media
offline, maka dalam pengembangan bisnis ini pemasaran juga akan dilakukan
melalui media online. Perencanaan bisnis yang akan dilakukan oleh Poktan Tani
Mulya yaitu perencanaan produk, perencanaan pemasaran, perencanaan teknis,
perencanaan organisasi dan manajemen, perencanaan sumberdaya manusia
(SDM), perencanaan kolaborasi, dan perencanaan finansial.

Perencanaan Produk

Produk yang akan ditawarkan pada pengembangan bisnis ini adalah konten yang
akan diunggah pada akun tokopedia, shopee, dan bukalapak. Konten tersebut berupa
foto produk yang ditawarkan oleh poktan, yaitu pupuk bokashi. Gambar yang akan
diunggah akan dilengkapi dengan judul atau nama produk dan deskripsi produk seperti
harga pupuk, berat pupuk, kandungan, dan manfaat pupuk. Tampilan dan penyajian
12

informasi pada masing-masing e-commerce berbeda-beda. Contoh konten yang telah


diunggah oleh pesaing pada e-commerce Tokopedia.

Pada perencenaan produk ini, poktan akan mengunggah konten pada masing-
masing akun e-commerce dengan foto produk, informasi utama produk, dan deskripi
produk yang jelas. Foto yang akan ditampilkan pada akun e-commerce adalah foto
pupuk yang sudah dikemas dalam kemasan plastik. Informasi utama yang akan
dicantumkan yaitu nama produk pupuk bokashi organik, harga pupuk sebesar
Rp4.500,00, ukuran pupuk 1000 gram, ketersediaan stok, dan pengiriman dari
Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada bagian deskripsi produk dicantumkan
komposisi utama pupuk (kotoran sapi dan mikroba), manfaat pupuk (memperbaiki
struktur tanah, mencukupi kebutuhan tanaman, memenuhi zat hara tanaman), waktu
pengiriman (setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat), serta informasi tambahan yang perlu
dicantumkan oleh poktan.

Perencanaan Pemasaran

Perencanaan pemasaran perlu dilakukan dengan menyusun strategi


pemasaran dan bauran pemasaran agar proses pemasaran lebih efektif dan efisien.
Analisis bauran pemasaran digunakan untuk mendukung strategi pemasaran.
Adanya perencanaan pemasaran akan memudahkan pengusaha untuk melihat
target dan calon pembeli potensial yang nantinya akan menguntungkan
perusahaan.

Perencanaan Teknis

Perencanaan teknis yang dilakukan dalam rencana pengembangan bisnis ini


adalah pembuatan akun, pemasaran melalui e-commerce, pengemasan, dan pengiriman
produk kepada konsumen melalui jasa pengiriman barang. Adapun proses pemasaran
produk melalui e-commerce.

1. Pembuatan akun e-commerce


Syarat yang diperlukan untuk membuat akun e-commerce berupa
nomor telepon atau email aktif. Setelah poktan memiliki syarat tersebut,
poktan dapat melakukan pendaftaran akun e-commerce. Berikut
merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam pendaftaran akun e-
commerce yang didapatkan dari website masing-masing e-commerce:
a. Langkah-langkah pendaftaran akun shopee
1) Membuka aplikasi shopee dan menekan tombol mulai
2) Menekan daftar dan mengisi laman pendaftaran dengan email
atau nomor telepon yang aktif
3) Melakukan verifikasi nomor handphone atau email
4) Melengkapi data yang diperlukan lalu menekan tombol daftar
5) Menekan tab Saya yang ada di sisi kanan bawah layar dan
menekan opsi Mulai Jual yang ada di sisi kiri atas
6) Pengguna akan dialihkan ke dalam fitur Shopee Seller Centre
7) Memilih menu Pengaturan Toko. Kemudian mengisi profil toko,
yaitu nama toko, deskripsi toko, logo/foto toko dan banner toko
dan menekan tombol Simpan.
13

8) Memilih menu Alamat Saya untuk mengatur alamat toko


kemudian menekan tombol Tambah alamat baru dan mengisi
formulir yang ada dengan rincian alamat toko
9) Memilih menu Jasa Kirimku untuk mengatur jasa ekspedisi
pengiriman yang akan digunakan toko
10) Mengisi rincian rekening bank untuk melakukan pembayaran
atau menerima uang penjualan dengan menekan menu
Kartu/Rekening Bank. Kemudian memasukkan password
akun Shopee  untuk verifikasi. Untuk menambahkan rekening
bank, klik opsi Tambah Rekening Bank. Setelah itu mengisi
form yang ada dengan rincian rekening bank dan klik Lanjut.
11) Akun penjual siap untuk digunakan. Pengelolaan akun penjual
bisa dilakukan di shopee seller centre.
b. Langkah-langkah pendaftaran akun tokopedia
1) Membuka aplikasi tokopedia
2) Memasukkan nomor hp atau email pada kolom yang tersedia
3) Menekan tombol Daftar. Lalu memilih Ya, Benar jika nomor
yang dimasukkan sudah sesuai
4) Memilih metode verifikasi
5) Memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS ke
nomor ponsel
6) Akun tokopedia sudah terdaftar dan perlu lanjut untuk membuka
Toko Gratis (akun penjual) pada tokopedia
7) Menekan akun, akun toko dan buka toko gratis
8) Memasukkan nomor ponsel dan verifikasi
9) Memasukkan nama pemilik akun sesuai KTP untuk keperluan
penarikan saldo ke rekening bank
10) Menentukan nama toko dan domain toko yang mudah diingat
11) Mengisi survei singkat tentang berjualan
12) Memasukkan alamat toko yang lengkap untuk memudahkan
kurir menjemput dan mengantar barang
13) Toko Gratis siap untuk digunakan.
c. Langkah-langkah pendaftaran akun bukapalak
1) Membuka aplikasi bukalapak
2) Menekan ikon Akun pada ujung kanan bawah
3) Menekan tombol Daftar Akun untuk menuju ke halaman
pendaftaran
4) Mengisi form pendaftaran yang tersedia dengan mencantumkan
nama lengkap, nomor handphone yang masih aktif, jenis
kelamin, username, dan password untuk login ke bukalapak
5) Mengklik daftar
6) Mengecek kode otentikasi yang dikirimkan ke nomor
handphone, dan memasukkan kode otentikasi tersebut, lalu
klik Konfirmasi
7) Akun bukalapak sudah terdaftar dan perlu membuat akun penjual
dengan menekan tombol akun dan memilih pelapak
8) Menekan tombol mulai berjualan dan konten siap untuk
diunggah.
14

2. Pengunggahan konten
Konten yang akan diunggah berupa foto produk yang jelas dan
realistis. Penjual juga perlu mengisi informasi produk seperti nama
produk, kategori, harga, variasi, stok, berat produk, dan informasi
tambahan mengenai produk. Berikut merupakan langkah-langkah untuk
menggunggah foto produk dari masing-masing e-commerce:
a. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun shopee
1) Menekan ikon kotak yang ada di samping nama akun dan
memilih menu Produk Saya
2) Menekan opsi Tambah Produk Baru dan menuliskan nama
produk serta memilih kategori yang cocok untuk produk
3) Memilih foto yang akan diunggah dan memasukkan informasi
lebih rinci tentang produk di form yang disediakan. Mulai dari
deksripsi, merek, asal produk, bahan harga dan jumlah stok
produk. Shopee memungkinkan penjual untuk mengunggah
hingga sembilan foto
4) Memasukkan rincian untuk pengiriman termasuk berat produk
dalam gram, ukuran paket dan ongkos kirim
5) Menekan Simpan dan Tampilkan. Produk yang sudah berhasil
diunggah dapat dicari dan dilihat oleh semua pengguna shopee.
b. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun tokopedia
1) Menekan tombol tambah produk di halaman depan atau
pengaturan toko
2) Mengunggah foto produk
3) Mengisi nama, kategori, dan etalase agar produk mudah
ditemukan
4) Menentukan harga, jumlah stok, varian, kondisi, berat produk
setelah dikemas, dan deskripsi produk lainnya
5) Menekan Simpan untuk upload produk atau Simpan & Tambah
Baru untuk menambahkan produk lainnya.
c. Langkah-langkah pengunggahan konten pada akun bukalapak
1) Menekan tombol Jual Barang di navigasi sebelah kanan atas
halaman
2) Mengunggah foto produk pada tab Jual Satu Barang atau
mengunggah banyak barang sekaligus dengan mengklik tab Jual
Banyak Barang Sekaligus
3) Mengisi formulir mengenai informasi produk dengan lengkap
seperti nama produk, kategori, merek, kondisi, stok, harga
satuan, deskripsi, wajib asuransi, jasa pengiriman, dan gratis
biaya kirim
4) Menekan tombol simpan dan produk otomatis terlihat oleh
pengguna bukalapak.

3. Pengiklanan konten
Setelah mengunggah konten ke masing-masing akun e-commerce,
admin online perlu mengiklankan konten tersebut sebagai proses
promosi. Pengiklanan konten dapat dilakukan dengan memanfaatkan
15

fitur iklan pada masing-masing e-commerce, seperti fitur iklanku pada


shopee, fitur TopAds Iklan pada tokopedia, dan fitur Push pada
bukalapak.
Fitur iklanku pada shopee digunakan untuk mempromosikan
produk dengan menampilkan produk di baris teratas hasil pencarian.
Fitur TopAds Iklan pada tokopedia digunakan untuk mempromosikan
produk dengan menampilkannya di posisi teratas atau terdepan pada
halaman pencarian pembeli. Dengan berada di posisi strategis, produk
atau toko dapat menjangkau pasar lebih luas dan bersaing dengan toko
lainnya. Fitur Push pada bukalapak merupakan salah satu fitur pelapak
berbayar yang digunakan untuk mempromosikan barang agar tampil di
urutan paling awal pada halaman daftar barang hasil pencarian atau
kategori. Semakin sering melakukan push, maka peluang barang terjual
akan semakin besar. Fitur iklan dari ketiga e-commerce tersebut
memiliki kegunaan yang hampir sama yaitu menampilkan produk di
bagian atas pada halaman pencarian.
Selain fitur menampilkan produk atau toko di halaman paling atas pencarian,
ada fitur promosi lain yang dapat dimanfaatkan oleh pemasar.

Perencanaan Organisasi dan Manajemen

Usaha pupuk bokashi berada di bawah tanggung jawab Poktan Tani Mulya
sehingga tanggung jawab atas sistem promosi dan pemasaran dipegang langsung
oleh ketua poktan yang membawahi divisi sarprodi sebagai penanggung jawab
produksi pupuk. Kegiatan pengembangan bisnis ini tidak membentuk organisasi
baru melainkan melakukan penambahan 2 tenaga kerja baru bagian admin
pemasaran online dan tenaga kerja tambahan bagian produksi.

Perencanaan Sumberdaya Manusia

Penambahan tenaga kerja baru bagian pemasaran harus memenuhi


kualifikasi yang ditetapkan. Kualifikasi yang diperlukan untuk bagian promosi
adalah sebagai berikut:
1. Perempuan berusia 20-30 tahun,
2. Pendidikan akhir minimal SMA/SMK sederajat,
3. Berpengalaman menjadi admin online atau digital marketing minimal
satu tahun dan memiliki pengetahuan tentang e-commerce,
4. Mampu bekerja sama dalam tim dan mengikuti arahan,
5. Tekun, disiplin, ulet, dan bersemangat.
Admin pemasaran online bertanggung jawab atas semua kegiatan di bidang
pemasaran online yaitu pembuatan konten, pengelolaan fitur promosi,
menanggapi pertanyaan calon pembeli, melakukan pengemasan paket, dan
menginformasikan pesanan kepada penanggung jawab kegiatan operasional. Jam
kerja admin pemasaran online yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at pukul
13.00-16.00 WIB. Pengiriman paket dilakukan pada hari kerja admin, namun
admin dapat membalas pesan dari calon pembeli diluar jam kerja.
Tenaga kerja tambahan bidang produksi bertugas membantu tenaga kerja
yang sudah ada sebelumnya. Tugas tenaga kerja tambahan tersebut meliputi
16

proses pembuatan pupuk dan memasukkan pupuk yang sudah jadi ke dalam
karung untuk disimpan dalam waktu minimal 2 minggu. Selain itu, tenaga kerja
bagian produksi juga membantu proses pengemasan pupuk ke dalam kemasan 1
kg. Jam kerja tenaga kerja produksi fleksibel menyesuaikan persediaan pupuk dan
pemesanan pupuk oleh konsumen.
Gaji yang diberikan kepada admin pemasaran online sebesar 550.000 per
bulan dan tunjangan sebesar 500.000 per tahun, sedangkan upah yang diberikan
kepada tenaga kerja produksi sebesar Rp30.000,00 untuk satu kali produksi
dengan durasi 2 jam. Pemberian upah dan gaji dihitung berdasarkan UMR
Kabupaten Malang tahun 2020 yaitu Rp3.018.530,66.

Perencanaan Kolaborasi

Kegiatan kolaborasi yang dilakukan untuk pengembangan bisnis


penggunaan e-commerce sebagai media pemasaran pupuk bokashi yaitu
bekerjasama dengan jasa pengiriman J&T dan JNE serta e-commerce shopee,
tokopedia, dan bukalapak. Kerja sama yang dilakukan dengan jasa pengiriman
berupa jasa pick-up barang pesanan oleh kurir di lokasi produksi sehingga poktan
tidak perlu mengantar ke counter. Kerjasama yang dilakukan dengan e-commerce
yaitu menggunakan e-commerce sebagai media pemasaran pupuk bokashi. Selain
itu, poktan juga bekerja sama dengan industri kemasan, toko ATK, dan penjual
pulsa/data internet sebagai pemasok bahan pendukung yang terkait dengan
pemasaran online.

Perencanaan Finansial

Analisis kelayakan pengembangan bisnis dinilai berdasarkan aspek finansial


dan non finansial. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah
pengembangan bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.

Tahapan Pengembangan Bisnis

Kegiatan pengembangan bisnis merupakan hal yang perlu direncanakan


dengan baik. Dalam perencanaan bisnis, diperlukan tahapan-tahapan untuk setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan. Metode yang digunakan untuk membantu
perencanaan, penjadwalan, dan pengontrolan kegiatan yaitu PERT/CPM. Dalam
hal ini, penjadwalan kegiatan disebut juga project scheduling.
Menurut Sitepu dan Sebayang (2019), project scheduling dapat didefinisikan
sebagai suatu kegiatan yang saling berkaitan yang harus dilakukan dengan urutan
tertentu sebelum keseluruhan tugas dapat diselesaikan. Tahapan kegiatan dilakukan
sebagai persiapan untuk melakukan pengembangan usaha. Tahapan pengembangan
bisnis pemasaran melalui media online ini yaitu observasi pasar, perencanaan finansial,
pengadaan tenaga kerja, pengadaan barang (mesin, alat, dan bahan), pembuatan akun
e-commerce, pembuatan konten, persiapan jasa pengiriman, produksi, dan evaluasi.
17

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil dari perumusan ide pengembangan bisnis pengunaan e-commerce


sebagai media pemasaran pupuk bokashi didapatkan melalui identifikasi faktor
internal dan faktor eksternal pada Poktan Tani Mulya. Identifikasi dilakukan
dengan menggunakan analisis SWOT yang mana Poktan Tani Mulya
menggunakan peluang untuk mengatasi kelemahan yang ada. Pengembangan yang
diperlukan yaitu mencari pasar baru untuk meningkatkan penjualan pupuk
bokashi agar kapasitas produksi bisa dimanfaatkan secara optimal. Adanya
perkembangan teknologi informasi dan berkembangnya pola pertanian organik
dapat menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan pupuk bokashi dengan
sistem pemasaran yang lebih baik dan menjangkau pasar yang lebih luas secara
efektif dan efisien.
Rencana pengembangan bisnis ini layak untuk dilakukan berdasarkan aspek
non finansial dan aspek finansial. Aspek non finansial yang dianalisis meliputi
aspek produksi, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek organisasi, aspek
SDM, dan aspek kolaborasi. Metode analisis yang digunakan pada aspek finansial
yaitu analisis R/C ratio. Nilai R/C ratio yang didapatkan setelah pengembangan
bisnis yaitu 1,65 yang artinya setiap Rp1 biaya yang dikeluarkan akan
menghasilkan penerimaan sebesar Rp1,65.

Saran

Poktan Tani Mulya dapat merealisasikan ide pengembangan bisnis


penggunaan e-commerce sebagai media pemasaran pupuk bokashi karena
pengembangan tersebut layak untuk dijalankan berdasarkan aspek finansial
maupun aspek non finansial. Di era teknologi yang semakin canggih saat ini,
Poktan Tani Mulya sebaiknya dapat memanfaatkan sistem pemasaran online
untuk memasarkan produknya. Pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan
e-commerce untuk mencakup pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan
penjualan secara efektif dan efisien. Poktan juga dapat melakukan interaksi dua
arah dengan cepat dan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 1994. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta (ID): Bumi
Aksara.
Annur CM. 2020
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Proporsi individu yang menggunakan internet
menurut provinsi, 2015-2018 [diunduh 2020 Agu 03]. https://www.
18

bps.go.id/dynamictable/2018/05/21/1351/proporsi-individu-yang menggunakan
- internet-menurut-provinsi-2015---2018.html.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Tingkat Inflasi Bulanan Gabungan 90 Kota
(2018=100) [diunduh 2020 Agu 03]. https://www.bps.go.id/statictable
/2014/09/26/913/tingkat-inflasi-bulanan-gabungan-90-kota-sup-1-sup-2018-
100-.html.
Damanik SE. 2019. Perencanaan Pembangunan Kehutanan. Ponorogo (ID):
Uwais Inspirasi Indonesia.
Dewanto GF, Londok JJMR, Tuturoong RAV, Kaunang WB. 2013. Pengaruh
pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai
sumber pakan. Jurnal Zootek. 32(5). DOI: https://doi.org/ 10.35792/ zot.32.5.
2013.982.
Gaspersz V. 2011. Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) Landasan
Analisis dan Strategi Bisnis untuk Manajemen Perusahaan dan Industri.
Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Herjanto E. 2008. Manajemen Operasi Ed ke-3. Jakarta (ID): Grasindo.
Iskandar CS, Upa’ S, Iskandar M. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Technopreneurship. Sleman (ID): Deepublish.
Kalimah S, Fadilah N. 2017. Marketing Syariah: Hubungan antar Agama dan
Ekonomi. Banyuwangi (ID): LPPM IAI Ibrahimy.
Kasmir, Jakfar. 2017. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta (ID):
Prenadamedia Group.
Kemp S, Moey S. 2019. Digital 2019 spotlight: E-commerce in Indonesia
[diunduh 2020 Agu 03]. https://datareportal.com/reports/digital-2019-
ecommerce-in-indonesia.
Kemp S. 2020. Digital 2020: Indonesia. [diunduh 2020 Mar 20]. https://
datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia.
Kuncoro M. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta
(ID): Erlangga.
Mahyuddin K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta (ID): Penebar
Swadaya.
[MARS] Marketing Research Indonesia. 2016. Summary executive study e-
commerce Indonesia [diunduh 2020 Apr 14]. https://www.slideshare.net/
WindaMizwarPratiwi/summary-executive-studi-e-commerce-indonesia-2016-
mars-indonesia.
Maulidah S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang (ID): UB Press.
Mayasari F. 2012. Pengaruh kombinasi bokashi pupuk kandang ayam, sapi, dan
pupuk NPK (15:15:15) pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) [skripsi]. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Mulyono F. 2013. Sumber daya perusahaan dalam Teori Resource-based View.
Jurnal Administrasi Bisnis. 9(1):59-78.
Novalia FE, Firdaus M, Hidayah T. 2018. Analisis strategi pemasaran untuk
meningkatkan penjualan pupuk pertanian bersubsidi pada kios resmi UD. Hasri
Jaya di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest. 2(1). DOI:
https://dx.doi.org/10.32528/agribest.v2i1.1379.
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID):
IPB Press.
19

Pradiani T. 2017. Pengaruh sistem pemasaran digital marketing terhadap


peningkatan volume penjualan hasil industri rumahan. JIBEKA. 11 (2):46-53.
Priyono. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Chandra T, editor. Sidoarjo
(ID): Zifatama Publisher.
Rafsandjani, Firdian R. 2017. Pengantar Bisnis bagi Pemula. Malang (ID): CV
Kautsar Abadi.
Rangkuti F. 1997. Teknik Membedah Kasus Analisis SWOT. Jakarta (ID): CV
Prima Grafika.
Simanjuntak A, Lahay RR, Purba E. 2013. Respon pertumbuhan dan produksi
bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap pemberian pupuk NPK dan
kompos kulit buah kopi. Jurnal Agroekoteknologi. 1 (3):362-373.
Sitepu RK, Sebayang V. 2019. Metode Kuantitatif untuk Manajemen. Bogor (ID):
CV Sinar Jaya.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.
Statista DE. 2020. Digital market outlook: E-commerce Indonesia [diunduh 2020
Agu 03]. https://www.statista.com/outlook/243/120/ecommerce/indonesia.
Suratiyah K. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Tufaila M, Yusrina, Alam S. 2014. Pengaruh pupuk bokashi kotoran sapi terhadap
pertumbuhan dan produksi padi sawah pada Ultisol Puosu Jaya Kecamatan
Konda, Konawe Selatan. Jurnal Agroteknos. 4 (1):18-2
20

Anda mungkin juga menyukai