Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN SEMESTER :
2020/21.2

Nama : Abdur Rohman Ar-Rosyid


Nim : 042463276

No Soal Skor
1. Jelaskan proses kesepakatan kerja bersama dan manajemen sebagai kegiatan politik. 30
2. Sebutkan dan jelaskan peran lembaga- lembaga dalam hubungan industrial nasional
30
dalam kesempatan kerja bersama.
3. Sebutkan dan jelaskan empat tipe negosiasi. 40
Skor Total 100
*) coret yang tidak perlu

Jawaban :

1. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 Permenaker 16/2011, PKB adalah perjanjian


yangmerupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa
serikatpekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di
bidangketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusahayang memuat syarat-syarat kerja, hak dankewajiban kedua
belah pihak.Hubungan industrial dikonsentrasikan pada hubungan dan konflik antara
tiga faktorkunci, yaitu hubungan antara tenaga kerja, manajemen, dan pemerintah.
Fokus hubunganindustrial meliputi pertukaran politik, pertukaran ekonomi, dan
pertukaran sosial. Pertukaranpolitik meliputi corporatism dan neocorporatism. Proses
perjanjian kerja Bersama karyawan dan manajemen dipandang sebagai suatukegiatan
politik paling tidak pada tiga cara. Meskipun demikian, tidak ada upaya yang
akandilakukan untuk memformalkan konten politik dari suatu teori

2. Peran lembaga hubungan industrial dalam kesepakatan kerja bersama


adalah : a.Lembaga kerja sama bipartit berfungsi sebagai forumkomunikasi
dan konsultasimengenai permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan.
b.Lembaga kerja sama tripartit berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi,dan
negosias luar organisasi.
c.Lembagapenyelesaianperselisihanhubunganindustrialberfungsimenyelesaikan
perselisihan karena perbedaan pendapat antara pengusaha dankaryawan atau serikat
pekerja. Perselisihan tersebut meliputi perselisihan hak,kepentingan, pemutus
hubungan kerja dan perselisihan antarserikat pekerja.

3. a. Negosiasi Kolaboratif (collaborative)


Negosiator dengan menerapkan gaya kolaboratif akan menciptakan negosiator yang
terbuka dan jujur. Negosiator kolaboratif akan memahami keprihatinan dan
kepentingan pihak lain. Mereka menikmati proses negosiasi, terutama jika itu
melibatkan mereka untuk menemukan solusi kreatif untuk saling memuaskan kedua
belah pihak. Namun, mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk mengubah
situasi sederhana menjadi lebih rumit dengan terlalu banyak berpikir dan
mengeksplorasi banyak alternatif.
b. Negosiasi Kompetitif (competitive)
Negosiator yang terlibat dapat menerapkan negosiasi kompetitif. Jenis negosiasi ini
melibatkan kepribadian yang kompetitif yang dimilik oleh sang negosiator.
Negosiator yang kompetitif sangat berorientasi pada hasil, fokus dan tegas, dan
mereka sering kali bisa menjadi agresif.
c. Negosiasi Berkompromi (compromising)
Dalam menerapkan jenis negosiasi ini, akan memungkinkan negosiator melakukan
apa yang adil bagi kedua belah pihak dan menemukan jalan tengah. Mereka lebih
suka berkompromi pada hasil sendiri untuk memuaskan pihak lain. Mereka mungkin
terburu-buru bernegosiasi dan membuat konsesi terlalu cepat yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kerugian.
d. Negosiasi Menghindari (avoiding)
Negosiator yang cenderung menerapkan gaya menghindari benar-benar tidak
menyukai negosiasi. Mereka mungkin mencoba menghindari situasi yang dapat
menimbulkan konflik karena mereka merasa intimidasi dan stress. Oleh karena itu,
jenis negosiator ini sering lebih suka bekerja di belakang layar.

Anda mungkin juga menyukai