Anda di halaman 1dari 11

Deka Ersita, S.Tr.

Kes
PPAKG merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana penggunaan yang benar,
cara pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan gigi.
1. Pengenalan nama-nama alat
2. Penggunaan yang benar dari masing-masing alat
3. Pemeliharaan perawatan alat yaitu cara membersihan, memberikan pelumas
4. Cara desinfeksi dan sterilisasi
5. Cara penyimpanan alat
6. Cara perbaikan sederhana
Setiap alat kesehatan gigi membutuhkan perawatan agar alat tersebut selalu dalam
keadaan siap pakai.
Operator dalam hal ini adalah seorang perawat gigi yang wajib merawat semua alat
yang digunakan setiap hari disuatu unit pelayanan kesehatan.
1. Agar alat selalu siap dipakai yang artinya alat yang akan digunakan dalam
keadaan bersih dan steril
2. Tidak dalam keadaan rusak, macet atau kurang tumpul, kurang pelumas. Dengan
adanya pemeliharaan alat yang teratur maka diharapkan agar setiap alat dapat
bertahan lama/awet. Hal ini karena mahalnya harga alat-alat kedokteran gigi
dengan demikian dapat menekan anggaran pengeluaran untuk pengadaan alat-
alat baru.
3. Mencegah terjadinya hambatan tugas pelayanan kesehatan gigi masyarakat
puskesmas atau rumah sakit maupun hambatan kelancaran proses belajar
mengajar di suatu unit pendidikan dimana alat sebagai sara pendidikan.
4. Memupuk disiplin bagai pemakai alat untuk selalu memelihara alat merawat alat
A. KERUSAKAN
Kerusakan alat-alat disebabkan oleh cara penggunaan alat yang salah, kurang
pemeliharaan dan alat dipakai terus menerus, kelalaian atau kecerobohan
pemakaian
Pencegahan :
1. Alat digunakan sesuai fungsi masing-masing
2. Pemeliharaan yang teratur
3. Memperhatikan ketentuan-ketentuan dari pabrik pembuatnya
B. KEAUSAN ALAT-ALAT
Keausan pada alat-alat disebabkan oleh pemakaian dan juga karena kurangnya
bahan pelumas pada permukaan alat-alat yang selalu berputar. Untuk mengurangi
keausan maka harus dijaga agar bahan pelumas cukup basah. Pemberian bahan
pelumas tergantung dari frekwensi pemakaian.
Keausan tidak dapat dicegah karena setiap alat yang tajam akan menjadi tumpul.
Begitu pula bagian bagian alat yang selalu berputar dengan kecepatan tinggi.
Tindakan yang dapat dilakukan hanya menghambat proses aus.
Cara menghambat keausan :
1. Pemberian bahan pelumas secukupnya sesuai frekwensi pemakaian
2. Dengan pelumas oli pada contra angel konventional
3. Pada alat-alat tajam, dilakukan pengasahan pada waktu tertentu
C. KONTAMINASI PADA ALAT-ALAT
Kontaminasi pada alat-alat dapat disebabkan :
1. Bagian tertentu yang selalu dipegang tangan. Hal ini dapat dijelaskan karena
tangan yang berkeringat dapat mengandung garam
2. Kelembapan udara didalam ruangan
3. Masuknya debu yang terus menerus

Untuk mencegah kontaminasi :


1. Pembersihan bagian-bagian alat yang sering dipegang
2. Ruangan berventilasi cukup
3. Kebersihan ruangan dari debu
4. Pemeliharaan alat dengan teliti
A. PENYIMPANAN ALAT-ALAT
Alat-alat dental instrumen yang telah selesai dicuci bersih dan disterilkan harus
disimpan rapi dalam suatu tempat yang khusus yaitu dental cabinet agar setiap alat
selalu dalam keadaan siap pakai. Dental cabinet adalah lemari khusus yang
didalamnya terdiri dari rak-rak tipis dengan lekukan-lekukan yang dibuat khusus
untuk menyimpan dental instrumen.
Dental instrument yang disimpan selama lebih dari 2 minggu harus disterilkan
ulang.
Operating lamp ditutup dengan selembar plastic agar tidak selalu membersihkan
reflector/kaca setiap hari
Dental unit dan dental chair seluruhnya sebaiknya ditutup dengan penutup plastic
bila ruangan tidak ber AC
MATA BUR GIGI : disimpan rapi sesuai bentuknya dalam penyimpanan bur
B. PENYIMPANAN OBAT-OBATAN
- Obat-obatan untuk penumpatan gigi disimpan dalam botol yang tahan teradap
sinar matahari yaitu botol berwarna gelap yang dapat menahan sinar ultraviolet
- Tutup botol setiap obat harus tertutup rapat untuk mencegah penguapan
- Penyimpanan obat-obatan dalam lemari obat yang kering, bersih dan tidak
lembab.

Anda mungkin juga menyukai