1. Pemisahan penyimpanan
Bahan yang digunakan untuk pengolahan harus disimpan terpisah dengan
produk akhir. Penyimpanan harus di dalam ruangan yang bersih, dengan
sirkulasi udara yang baik, kesesuaian suhu, penerangan yang cukup, dan bebas
hama.
1
2. Keamanan bahan baku
Bahan baku sebaiknya disimpan di tempat yang aman, di mana tidak menyentuh
lantai, tidak menempel pada dinding, dan jauh dari langi-langit.
3. Diberikan tanda
Penyimpanan bahan baku dan produk akhir harus diberikan tanda dan
ditempatkan secara terpisah. Hal ini bertujuan agar dapat dibedakan antara
sebelum dan setelah pemeriksaan, apakah memenuhi syarat atau tidak, dan
membedakan antara bahan dan produk akhir yang diproduksi lebih awal serta
digunakan atau diedarkan lebih dahulu.
2
untuk menyimpan bahan-bahan berbahaya. Penyimpanan seharusnya berada dalam
suatu ruangan tersendiri serta terdapat pengawasan secara ketat agar tidak
mencemari bahan dan produk akhir. Selain itu, penting juga untuk menjaga
penyimpanan bahan berbahaya agar tidak membahayakan kesehatan dan keamanan
karyawan.
Wadah dan pengemas untuk bahan dan produk akhir harus disimpan di tempat yang
rapi, bersih, dan terlindungi. Penyimpanan yang rapi akan memudahkan dalam
penggunaan bahan dan produk akhir. Penyimpanan wadah dan pengemas juga
berfungsi sebagai pelindung bagi bahan makanan dan produk, maka penting untuk
terjaga dan terlindungi. Tujuannya agar tidak mencemari produk atau menjadi
perantara bakteri dan zat kontaminasi ketika digunakan.
Penyimpanan Label
Penyimpanan label harus diletakkan secara rapi dan teratur agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaannya. Label merupakan media komunikasi antara
produsen dengan konsumen. Label yang ada pada produk merupakan hal yang
sangat penting dan perlu diperhatikan. Jika ada kesalahan labelling, maka dapat
3
mempengaruhi kepercayaan dan keamanan konsumen terhadap produk.
Ketidaksesuaian antara label dengan produk dapat memberikan dampak yang
negatif dan tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan konsumen. Selain itu,
kesalahan label juga dapat berpengaruh pada terganggunya proses pengolahan atau
produksi dan juga pada saat distribusi, karena label merupakan sumber informasi
dari produk akhir.