Anda di halaman 1dari 31

PROSPEK, TANTANGAN, STRATEGI DAN

ARAH PENGEMBANGAN EKONOMI DAN


KEUANGAN SYARIAH INDONESIA
Afdhal Aliasar
Direktur Industri Produk Halal KNEKS

Jakarta, 30 Juni 2021


Disampaikan pada Kunjungan Virtual Universitas NU Jepara
OUTLINE
1. Gambaran Perkembangan Ekonomi dan Keuangan
Syariah Global

2. Perkembangan dan Kinerja Ekonomi dan Keuangan


Syariah Indonesia

3. Tantangan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan


Syariah Indonesia

4. Strategi dan Arah Pengembangan Ekonomi dan


Keuangan Syariah Indonesia

5. Peran Strategis KNEKS dalam Pengambangan Ekonomi


dan Keuangan Syariah Indonesia
GAMBARAN PERKEMBANGAN
1. EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
GLOBAL
GAMBARAN PERKEMBANGAN EKONOMI DAN KEUANGAN
SYARIAH GLOBAL

Pengeluaran konsumen sebesar US$ 2.02 triliun dari 1.9 milyar Muslim
yang mencakup enam sektor riil ekonomi (estimasi2019) + US$ 2.88 triliun aset keuangan syariahglobal
(estimasi 2019)

Makanan Halal naik 3.1% di 2019 menjadi US$ 1.17 triliun dari
US$ 1.13 triliun di 2018.

Keuangan Syariah, nilai aset keuangan syariah naik 13.9% di 2019


dari US$ 2.52 triliun ke US$ 2.88 triliun.

Perjalanan Ramah Muslim naik 2.7% di 2019 dari US$ 189 milyar
ke US$ 194 milyar, kurang dari separuh dari tingkat pertumbuhan
6.8% di tahun sebelumnya.
Pembelanjaan konsumen Muslim pada busana naik 4.2% di
2019 ke US$ 277 milyar.

Produk farmasi naik 2.3% dari 92 milyar dolar di 2018 ke US$


94 milyar di 2019, dan untuk kosmetika sebesar US$ 66 milyar
di 2019, tumbuh 3.4% dari pengeluaran di 2018.

Pengeluaran konsumen Muslim di media dan rekreasi naik 3.7%


menjadi US$ 222 milyar di 2019 dari US$ 214 milyar di 2018.
Sumber: SGIE Report (2020)
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 4
PERKEMBANGAN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA DI TINGKAT GLOBAL
Berdasarkan data pada
State of the Global
Islamic Economy Report
2019-2020, Indonesia
berada pada posisi

4
Indonesia berada di peringkat 2 menurut
Global Islamic Finance Report (GIFR) 2020
Peringkat Indonesia
berdasarkan The • Akses
• Komunikasi
Islamic Finance
• Lingkungan
Development • Layanan
Indicator (IFDI)
2020 berada pada
Peringkat ke-2, naik
dari peringkat ke-4
di tahun 2019.
Berdasarkan Global Muslim Travel Index
(GMTI) 2019, Pariwisata Halal Indonesia
berada di peringkat 1 pada tahun 2019
Sumber: SGIE Report (2 0 2 0 ), GIFR (2020), IFDI (2 0 2 0 ), GMTI (2 0 1 9 ) 5
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
PERKEMBANGAN DAN KINERJA
2. EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
PERKEMBANGAN DAN KINERJA KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
9,89%
12 20 163
Market Share
Keuangan Rp 608,5 T
Syariah
(Des 2020) 90,11%
Tahun 2020, kinerja perbankan
Syariah menunjukkan pertumbuhan
yang cukup positif ditengah dampak
pandemi Covid-19 sehingga market
share naik menjadi 6,51%

Per Desember
2020, Total Aset
Keuangan
Syariah (tidak
termasuk Saham
Syariah)
mencapai
Rp 1.802.86 T

Sumber: OJK (2021)


7
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 7
PERKEMBANGAN DAN KINERJA PENGELOLAAN ZAKAT
DAN WAKAF
Perkembangan Aset Tanah Wakaf Nasional
Pertumbuhan Pengumpulan Zakat Nasional
12,7 T
10,2 T
8,1 T
6,2 T
5,0 T

2016 2017 2018 2019 2020 Sumber: Sistem Informasi Wakaf Kementerian Agama (2 Juni 2021)

Perkembangan Wakaf Uang Nasional


Jumlah Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)
Jumlah Nazir Wakaf Uang Jumlah LKS-PWU
1 BAZNAS RI 30 LAZ Nasional 264 Lembaga 24 Bank Syariah
34 BAZNAS Provinsi 24 LAZ Provinsi
463 BAZNAS Kab/Kota 45 LAZ Kab/Kota 20 Jan 2021 31 Mar 2021 Growth
51 BAZNAS Kab/Kota Wakaf Uang Rp238,83 M Rp244,94 M 2,56%
(non struktur) Wakaf
608 OPZ Rp580,53 M Rp586,4 M 1,01%
Melalui Uang
Total Rp819,36 M Rp831,34 M 1,46%

Sumber: Paparan BAZNAS pada RDP DPR 22 Maret 2021 Sumber: BWI per 31 Maret 2021, unaudited.

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 8


OVERVIEW INDUSTRI HALAL INDONESIA

Indonesia berada pada posisi ke-4 sebagai negara


eksportir produk halal ke negara-negara Organisasi
Kerjasama Islam (OKI)

87% populasi penduduk di Indonesia merupakan konsumen Pangsa Pasar Ekspor Kepada Negara-Negara Muslim
Indonesia adalah Muslim terbesar produk halal dan pasar
untuk produk-produk halal Malaysia 13,8%
Sumber: BPS, (2010)
UAE 13,6%

Saudi Arabia 12%


Substansi Industri Halal Indonesia Potensi Pengembangan Literasi Halal Lifestyle Indonesia 10,7%

Mendorong peningkatan permintaan Turki 10,5%


domestik atas produk barang dan jasa Qatar 4%
halal.
Irak 3,4%
Kesadaran dan pemahaman produsen atas Iran 3,4%
kebutuhan produk halal akan memotivasi
ekspansi produksi barang dan jasa halal dan Kuwait 3,1%
mendorong peningkatan kinerja Nigeria 2,9%

Peningkatan kinerja produsen akan Sumber: IMF Direction of Trade Statistics (DOTS)
mendorong meningkatkan permintaan akan
tenaga kerja atau sumber daya manusia
ekonomi syariah
Sumber: Indonesia Halal Lifestyle Center (2019)
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 9
TANTANGAN PENGEMBANGAN
3. EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
TANTANGAN PENGEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
Secara Perbankan Pasar Modal Dana Sosial Keuangan Mikro
Keseluruhan Syariah Syariah Syariah Syariah

▪ Kurangnya permodalan ▪ Peran sukuk korporasi dan ▪ Literasi zakat dan wakaf ▪ Ketidakcukupan modal
▪ Masih rendahnya
untuk mendukung saham syariah masih kurang masyarakat yang masih dan terbatasnya sumber
pemahaman dan
pengetahuan
pertumbuhan usaha optimal rendah pendanaan
▪ Belum optimalnya ▪ Penerbitan sukuk (terutama ▪ Belum kuatnya tata kelola ▪ Lemahnya sistem IT dan
masyarakatterhadap produk
pemanfaatan produk dan sukuk korporasi) dan jumlah organisasi pengelola zakat manajemen
keuangan syariah,
jasa keuangan syariah oleh investor masihminim dan wakaf ▪ Kurangnya efektifitas
ditunjukan dengan masih
Pemerintah ▪ Pasar sekunder belum likuid ▪ Masih lemahnya dalam sistem
rendahnya Indeks Literasi
▪ Keterbatasan produk dengan ▪ Terdapat ketidakpastian kompetensi SDM amil dan
dan Inklusi Keuangan pengawasan
harga yang kurang terkait aspek perpajakan nazhir
Syariah Indonesia
kompetitif untuk struktur akad tertentu ▪ Masih terbatasnya
▪ Orientasi lebihterfokus pada dalam penerbitansukuk pemanfaatan teknologidan
pasar retail digitalisasi proses kerja
▪ Peraturan spin-off2023 ▪ Belum optimalnya dukungan
sudah semakin dekat regulasi dan kebijakan
sektor zakat dan wakaf

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 11


TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL
INDONESIA

Pemanfaatan Potensi Potensi sumber daya indonesia belum dimanfaatkan dengan optimal

Proses Produksi Produksi masih dihasilkan dengan cara yang tradisional / konvensional

Produksi UMKM Indonesia yang masih belum memiliki daya saing yang baik;
Daya Saing UMKM keahlian, kontinuitas produksi, kualitas produksi dan kuantitas produksi
Awareness dari produsen yang masih rendah (terkait halal dan haram) sehingga belum
Literasi Produsen banyak yang merasa produk ini penting

Awareness dari segi aspek permintaan yang masih rendah (terkait halal dan haram)
Konsumsi Literasi Masyarakat serta sosialisasi produk haram dan turunannya

Masih belum maksimal atau tepat sasaran


Regulasi Halal
Belum banyak tersedianya infrastruktur Kawasan Industri, logistik, & infrastruktur
Ekosistem Infrastruktur pendukung lainnya yang fokus pada pemenuhan kriteria halal

Riset Halal Indonesia masih tertinggal dalam riset substitusi bahan nonhalal dan material impor

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 12


STRATEGI DAN ARAH
4. PENGEMBANGAN EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH INDONESIA
KELEMBAGAAN KNEKS
PIMPINAN

KETUA (PRESIDEN RI)

WAKIL KETUA/KETUA HARIAN


(WAKIL PRESIDEN RI)
ANGGOTA

SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA


(MENTERI KEUANGAN)
MANAJEMEN EKSEKUTIF

DIPIMPIN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF


Unit Kerja Dipimpin Oleh:
SEKRETARIAT
1. Direktur Industri Produk Halal
2. Direktur Jasa Keuangan Syariah DIPIMPIN OLEH KEPALA SEKRETARIAT
3. Direktur Keuangan Sosial Syariah
4. Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah 1. Direktur Keuangan dan Umum
5. Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah 2. Direktur Pemantauan Program dan
Kinerja

Bertanggung Jawab Kepada Ketua Pemantauan dan Evaluasi Koordinasi dan Pemberian Arahan Koordinasi Administrasi Dukungan Administrasi
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 14
TUGAS, LINGKUP, DAN FUNGSI KNEKS

Tugas
“Mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional”

Ruang Lingkup Pengembangan Pengembangan dan


Ekonomi dan Pengembangan Pengembangan
Keuangan Industri Keuangan Perluasan Kegiatan
Industri Produk Halal Dana Sosial Syariah
Syariah Syariah Usaha Syariah

1
Pemberian rekomendasi kebijakan dan
2
Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi,
3
Perumusan dan pemberian
4
Pemantauan dan evaluasi atas
dan sinergitas penyusunan dan rekomendasi atas penyelesaian pelaksanaan arah kebijakan dan
program strategis pembangunan pelaksanaan rencana arah kebijakan
nasional di sektor ekonomi dan masalah di sektor ekonomi dan program strategis di sektor ekonomi dan
dan program strategis pada sektor keuangan syariah keuangan syariah
keuangan syariah ekonomi dan keuangan syariah

Penyelenggaraan Fungsi KNEKS sebagaimana dimaksud dalam Perpres 28 Tahun 2020 Pasal4

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 15


MASTERPLAN PENGEMBANGAN EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

Sumber: Masterplan EkonomiSyariah Indonesia 2019-2024


I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 16
EKOSISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
SUPPLY DEMAND
COMMERCIAL FINANCE INDUSTRI HALAL

PASAR GLOBAL

Kawasan Industri Laboratorium Pelabuhan Lainnya


Investor Dana Korporasi
Pasar Modal Perbankan
Global Pemerintah Syariah Syariah INFRASTRUKTUR INDUSTRI

Usaha Menengah

Investor Investor PASAR


IKNB Usaha Kecil
Institusi Ritel
Syariah
Usaha Mikro PASAR
SOCIAL FINANCE DOMESTIK

Usaha Ultra Mikro KOMUNITAS


• Wakif
• Muzakki • Organisasi
Mustahik • Lembaga Islam • Asosiasi
• Donatur • BMT Pengelola ZIS
• Ormas • Kelompok Usaha
• BWM • Nadzir Wakaf • Pesantren Rakyat
Masjid

SUMBER DAYA MANUSIA RISET & REGULASI BRANDING TEKNOLOGI DIGITAL


AWARENESS &
Institusi Pendidikan PENGEMBANGAN Peraturan Big Data, Blockchain
Sosialisasi PERLINDUNGAN
Sertifikasi Halal science Standards Internet of Things
Promosi KONSUMEN
Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah Fatwa Artificial Intelligence, dll

INFRASTRUKTUR EKOSISTEM
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 17
Penetapan Tema
INISIATIF dan Inisiatif
STRATEGIS Strategis
DALAM RencanaIMPLEMENTASI
RENCANA Implementasi Pengembangan
Ekonomi Syariah
PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH
Promosi, kerjasama
11 Peningkatan Kapasitas 11 internasional produk 7
Inisiatif Bank Syariah Inisiatif halal Inisiatif
Strategis Strategis Literasi ekonomi Strategis
National Halal Fund syariah dan produk
Project Charter halal
Peningkatan Kapasitas
Pasar Modal dan IKNB
UU Ekonomi
Syariah
47
Syariah Total
Inisiatif
Inovasi Produk, S trategis
Fokus Utama Pengembangan Pendalaman Keuangan Hubungan Pendidikan dan
Rencana Ekonomi Syariah Pasar dan Inklusif, Dana Eksternal, Riset Ekonomi
dan Industri Halal Pengembangan Sosial Promosi dan Keuangan
Implementasi Keagamaan dan Hukum
Infrastruktur Syariah
berdasarkan Sistem Keuangan dan Keuangan
Turunan MEKSI Syariah Mikro Syariah

Indonesia Halal Value Pengelolaan Zakat, Peningkatan Kualitas


Chain Infaq, Sedekah SDM
(ZIS)
Ekonomi Digital Pengelolaan Wakaf
Penguatan
15 Tema
Strategis Ekosistem UMKM 8 Peningkatan Kuantitas
10 Riset
dengan total sektor industri Halal dan Kualitas Layanan Inisiatif
22 KPI Inisiatif Data Statistik Terpadu
Keuangan Mikro Strategis
S trategis
Syariah
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 18
TEMA RENCANA IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
EKONOMI SYARIAH
“Indonesia
sebagai
Global Hub
“Ekosistem yang Ekonomi dan
integratif dan efisien telah Keuangan
terbentuk” 2024 Syariah”

“Peletakan landasan
2023
yang solid untuk
pengembangan
ekonomi syariah” 2022 “Pencapaian inisiatif berfokus
pada terciptanya ekosistem
digital dengan pemanfaatan dan
2021 leverage teknologi informasi”

2020 “Kelanjutan peletakan


landasan dan implementasi
percepatan pelaksanaan
program-program utama”
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 19
FOKUS PENGEMBANGAN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DAN
RENCANA PROGRAM KERJA NASIONAL KNEKS 2020-2024

INDUSTRI PRODUK BISNIS DAN


JASA KEUANGAN KEUANGAN SOSIAL INFRASTRUKTUR
HALAL KEWIRAUSAHAAN
SYARIAH SYARIAH EKOSISTEM SYARIAH
SYARIAH

Pengembangan Mewujudkan Pengembangan Peningkatan Literasi


Penguatan kapasitas, pengelolaan zakat, Ekonomi dan
infrastruktur & UMKM yang berdaya
tata kelola, dan infak, sedekah dan Keuangan Syariah
cluster industri halal saing dan bagian dari
infrastruktur industri wakaf yang
keuangan syariah rantai supply industri
transformatif halal global
Pengembangan Pendirian Kelompok
standar halal/Halal Kerja Harmonisasi
Penguatan Mewujudkan IKMS dan Penguatan
Assurance System yang sustainable Penciptaan dan
(HAS) yang permodalan dan Regulasi
pendanaan industri serta dalam rangka penguatan usaha- Perekonomian
komprehensif meningkatkan
ekonomi dan usaha syariah baru Syariah
keuangan syariah kesejahteraan khususnya di sektor
Peningkatan masyarakat unggulan
kontribusi industri
halal terhadap neraca Pembangunan SDM
perdagangan nasional Meningkatkan inklusi unggul di sektor
Digitalisasi ekonomi
di sektor-sektor keuangan syariah ekonomi Syariah
syariah
unggulan melalui optimalisasi
jaringan pesantren
Riset Ekonomi Syariah
dan Sains Halal

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 20


PERAN STRATEGIS KNEKS DALAM
5. PENGEMBANGAN EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH INDONESIA
SINERGI DAN KOLABORASI LINTAS LEMBAGA UNTUK MENCAPAI VISI
EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

BI

PAUD

Kementerian/
Lembaga OJK
Lembaga
Sekolah Pendidikan
Dasar
BWI

Sekolah
Menengah Perguruan
Tinggi
KNEKS BAZNAS
Kementerian

Bank Syariah
Organisasi/ Komunitas
Industri Asosiasi/
Pembiayaan / P2P
Lending Syariah
Komunitas

Asosiasi

MES
Pasar Modal
Asuransi
Syariah IAEI
ZISWAF Syariah

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 22


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENYELARASAN KURIKULUM
PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

Kerjasama
Kolaborasi dengan:
Tridharma

Pendidikan

10 Universitas
Penelitian
Penyelenggara
Program Studi
Ekonomi Syariah Pengabdian ✓ Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) meliputi;
Kepada Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus
Masyarakat
✓ 10 Matakuliah Inti beserta Rencana Pembelajaran Semester (RPS); Pengantar Ekonomi
Islam, Mikroekonomi Islam, Makro Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan Islam,
Ekonomi Moneter Islam, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Ushul Fiqh dan Qawaid
fiqhiyyah, Fiqh Muamalah, Ayat Hadist Ekonomi, dan Akuntansi Syariah.

• Sebanyak 53 Pegruruan Tinggi telah berkomitment untuk mengimplementasikan Buku Pedoman Akademik Program Studi S1
Ekonomi Syariah sebagai pedoman atau referensi dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah

• Buku Kerangka Acuan Akademik Prodi S1 Ekonomi Syariah ini diharapkan juga dapat menjadi acuan/pedoman dalam
penyusunan kurikulum sesuai Kebijakan Kampus Merdeka yakni dengan mengacu kepada 10 mata kuliah inti yang terstandard di
setiap perguruan tinggi pengampu prodi S1 Ekonomi Syariah.

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 23


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENYUSUNAN BUKU TEKS EKONOMI
SYARIAH PROGRAM SARJANA
Latar ▪ Sebagai tindak lanjut dari penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Ekonomi Syariah dan hasil Kajian
Belakang Kerangka Acuan Akademik Program Studi S1 Ekonomi Syariah.

Tujuan ▪ Menyiapkan bahan ajar yang komprehensif dan menjadi standard yang dapat digunakan oleh seluruh perguruan tinggi
di Indonesia yang mengampu Program Studi S1 Ekonomi Syariah;
▪ Langkah nyata kolaboratif sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dalam
bidang ekonomi dan keuangan syariah.

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 24


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM KAJIAN HARMONISASI PRODI S1
RUMPUN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

Latar ▪ Arahan Bapak Wakil Presiden RI selaku Ketua Harian KNEKS terkait penyederhanaan nomenklatur program studi S1
Belakang Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah dan sebagai program strategis bersama berdasarkan Nota Kesepakatan
bersama antara KNEKS, DSN-MUI, IAEI, dan MES.

Tujuan ▪ Menyederhanakan nomenklatur program studi S1 Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagaimana arahan Bapak
Wakil Presiden selaku Ketua Harian KNEKS yakni minimal kepada fokus bidang diantaranya prodi 1) ekonomi syariah, 2)
keuangan dan perbankan syariah, 3) manajemen bisnis syariah, 4) akuntansi syariah, 5) hukum ekonomi syariah.
▪ Mengkaji dan mereviu PMA No. 38 Tahun 2017

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 25


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENYUSUNAN BUKU PANDUAN
PELAKSANAAN KKN-T EKONOMI SYARIAH
KEGIATAN KKN-T EKONOMI SYARIAH DAPAT FOKUS PADA SALAH SATU 4 PROGRAM UTAMA

1 Penguatan UMKM Industri 2 Penguatan Literasi Ekonomi 3 Penguatan BUMDES/BMT/ 4 Penguatan Ekonomi Masjid,
Halal dan Keuangan Syariah Koperasi Syariah Tata Kelola Zakat dan Wakaf
Melakukan pendampingan UMKM Memberikan pelatihan dan sosialisasi Melakukan pendampingan terkait Melakukan pendampingan terkait
industri halal terkait; terkait; pengelolaan BUMDES/ BMT/ 1. Pengelolaan kegiatan dan dana
1. Diversifikasi produk halal 1. Pengenalan Institusi Keuangan Koperasi Syariah dan diversifikasi masjid
UMKM Syariah, Produk dan Layanannya unit usaha seperti; 2. Pengelolaan dana zakat dan kajian
2. Branding produk halal UMKM 2. Pengenalan Prinsip Dasar 1. Usaha Sosial: Kelola air minum, indeks desa zakat
3. Digitalisasi penjualan produk Ekonomi Syariah listrik, lumbung pangan 3. Pengelolaan aset wakaf dan
halal UMKM 3. Pengelolaan Keuangan Keluarga 2. Usaha Penyewaan: diversifikasi produk wakaf
4. Pembukuan keuangan UMKM 4. Gaya Hidup Halal dan Sehat Transportasi, ruko
industri halal 3. Usaha Perantara: Lembaga
5. Pengurusan sertifikasi produk pemasaran produk desa
halal 4. Usaha Berdagang: Pertanian,
6. Pembiayaan Syariah peternakan, kerajinan
7. Export oriented 5. Usaha Bersama: Kerajinan dan
desa wisata
6. Usaha Bisnis Keuangan: Bank
Desa, LKM, Pembiayaan Desa

• Sebanyak 25 Pegruruan Tinggi telah berkomitment untuk mengimplementasikan Panduan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Ekonomi dan Sumber: Panduan
Pelaksanaan KKN-T Ekonomi
Keuangan Syariah sebagai pedoman atau referensi dalam kegiatan KKN-T.
Syariah (KNKS, 2019)

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 26


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENYUSUNAN BUKU PANDUAN
MAGANG/ PRAKTEK KERJA DI SEKTOR EKONOMI DAN KEUANGAN
SYARIAH
Ringkasan Isi
Penjelasan Program Magang: tujuan, sasaran, kurikulum, tugas dosen
Landasan Penyusunan dan mahasiswa

Mahasiswa Peserta Magang: Kualifikasi dan Proses Pengajuan

1 Buku Panduan Merdeka Belajar: Kampus


Merdeka dari KEMENDIKBUD, 2020 Pembekalan Magang: Materi Pembekalan

Perusahaan Tempat Magang: Prosedur Penerimaan Magang

2 Hasil FGD dan Sharing Best Practice dari


Institusi Industri dan Pemerintahan
Penilaian Magang: Bobot penilaian dan Penilaian dari Perusahaan
dan Perguruan Tinggi

3 Hasil FGD dan Akomodasi dari Kebutuhan


Perguruan Tinggi 0
Pedoman Penulisan Laporan Magang

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 27


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENGUATAN RISET EKONOMI
SYARIAH
Workshop Penelitian Peningkatan Kapasitas
Peneliti Ekonomi Syariah Berstandar
Internasional

Pembuatan Direktori Pembuatan Modul Penelitian


Riset Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah dan
dan Sains Halal
Sinkronisasi Riset Sains Halal
penguatan
riset ekonomi
Pembuatan Kerangka syariah International Conference
Riset Ekonomi Syariah KNEKS on Islamic Economics and
dan Sains Halal Finance (ICIEF) 2021

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 28


INISIATIF STRATEGIS: BRAND EKONOMI SYARIAH

Brand ekonomi syariah sebagai strategi


untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah dalam rangka
mendukung pencapaian visi Indonesia sebagai pusat syariah dunia

Merupakan program unggulan nasional yang strategies untuk “Menyatukan


Ekonomi Syariah Indonesia” dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi
nasional. Dengan Tagline “Kebaikan Untuk Semua”

Untuk mempercepat Untuk pertumbuhan ekonomi Syariah Mempercepat pertumbuhan ekosistem Meningkatkan kepemilikan para
peningkatan indeks literasi yang lebih cepat dan luas dan dapat halal value chain dan meningkatkan stakeholder ekonomi syariah
dan inklusi ekonomi dan membuka peluang untuk meningkatkan transaksi produk halal Indonesia ke Indonesia
keuangan syariah nilai investasi dari dalam dan luar negeri negara lain

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 29


INISIATIF STRATEGIS: PROGRAM PENINGKATAN LITERASI EKONOMI
DAN KEUANGAN SYARIAH

Ed. 1 Ed. 6

Ed. 3

Ed. 2 Ed. 12

Ed. 4 Ed. 5 Ed. 9


Buku Kumpulan Kultum Ekonomi
Syariah dapat dijadikan sebagai referensi
oleh para dosen/mahasiswa/akademisi.
Ed. 11

Ed. 7 Ed. 8 Ed. 10

Kegiatan Sosialisasi
Seminar/ Webinar/
Training of Trainer
INSIGHT merupakan media informasi yang menyajikan analisis perkembangan kondisi ekonomi dan
keuangan syariah serta pemikiran tokoh ekonomi syariah Indonesia dalam rangka meningkatkan
Sumber: https://kneks.go.id/satu-pusatdata/7 edukasi dan literasi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah.

I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 30


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai