Pengeluaran konsumen sebesar US$ 2.02 triliun dari 1.9 milyar Muslim
yang mencakup enam sektor riil ekonomi (estimasi2019) + US$ 2.88 triliun aset keuangan syariahglobal
(estimasi 2019)
Makanan Halal naik 3.1% di 2019 menjadi US$ 1.17 triliun dari
US$ 1.13 triliun di 2018.
Perjalanan Ramah Muslim naik 2.7% di 2019 dari US$ 189 milyar
ke US$ 194 milyar, kurang dari separuh dari tingkat pertumbuhan
6.8% di tahun sebelumnya.
Pembelanjaan konsumen Muslim pada busana naik 4.2% di
2019 ke US$ 277 milyar.
4
Indonesia berada di peringkat 2 menurut
Global Islamic Finance Report (GIFR) 2020
Peringkat Indonesia
berdasarkan The • Akses
• Komunikasi
Islamic Finance
• Lingkungan
Development • Layanan
Indicator (IFDI)
2020 berada pada
Peringkat ke-2, naik
dari peringkat ke-4
di tahun 2019.
Berdasarkan Global Muslim Travel Index
(GMTI) 2019, Pariwisata Halal Indonesia
berada di peringkat 1 pada tahun 2019
Sumber: SGIE Report (2 0 2 0 ), GIFR (2020), IFDI (2 0 2 0 ), GMTI (2 0 1 9 ) 5
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
PERKEMBANGAN DAN KINERJA
2. EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
PERKEMBANGAN DAN KINERJA KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
9,89%
12 20 163
Market Share
Keuangan Rp 608,5 T
Syariah
(Des 2020) 90,11%
Tahun 2020, kinerja perbankan
Syariah menunjukkan pertumbuhan
yang cukup positif ditengah dampak
pandemi Covid-19 sehingga market
share naik menjadi 6,51%
Per Desember
2020, Total Aset
Keuangan
Syariah (tidak
termasuk Saham
Syariah)
mencapai
Rp 1.802.86 T
2016 2017 2018 2019 2020 Sumber: Sistem Informasi Wakaf Kementerian Agama (2 Juni 2021)
Sumber: Paparan BAZNAS pada RDP DPR 22 Maret 2021 Sumber: BWI per 31 Maret 2021, unaudited.
87% populasi penduduk di Indonesia merupakan konsumen Pangsa Pasar Ekspor Kepada Negara-Negara Muslim
Indonesia adalah Muslim terbesar produk halal dan pasar
untuk produk-produk halal Malaysia 13,8%
Sumber: BPS, (2010)
UAE 13,6%
Peningkatan kinerja produsen akan Sumber: IMF Direction of Trade Statistics (DOTS)
mendorong meningkatkan permintaan akan
tenaga kerja atau sumber daya manusia
ekonomi syariah
Sumber: Indonesia Halal Lifestyle Center (2019)
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 9
TANTANGAN PENGEMBANGAN
3. EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
TANTANGAN PENGEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH
INDONESIA
Secara Perbankan Pasar Modal Dana Sosial Keuangan Mikro
Keseluruhan Syariah Syariah Syariah Syariah
▪ Kurangnya permodalan ▪ Peran sukuk korporasi dan ▪ Literasi zakat dan wakaf ▪ Ketidakcukupan modal
▪ Masih rendahnya
untuk mendukung saham syariah masih kurang masyarakat yang masih dan terbatasnya sumber
pemahaman dan
pengetahuan
pertumbuhan usaha optimal rendah pendanaan
▪ Belum optimalnya ▪ Penerbitan sukuk (terutama ▪ Belum kuatnya tata kelola ▪ Lemahnya sistem IT dan
masyarakatterhadap produk
pemanfaatan produk dan sukuk korporasi) dan jumlah organisasi pengelola zakat manajemen
keuangan syariah,
jasa keuangan syariah oleh investor masihminim dan wakaf ▪ Kurangnya efektifitas
ditunjukan dengan masih
Pemerintah ▪ Pasar sekunder belum likuid ▪ Masih lemahnya dalam sistem
rendahnya Indeks Literasi
▪ Keterbatasan produk dengan ▪ Terdapat ketidakpastian kompetensi SDM amil dan
dan Inklusi Keuangan pengawasan
harga yang kurang terkait aspek perpajakan nazhir
Syariah Indonesia
kompetitif untuk struktur akad tertentu ▪ Masih terbatasnya
▪ Orientasi lebihterfokus pada dalam penerbitansukuk pemanfaatan teknologidan
pasar retail digitalisasi proses kerja
▪ Peraturan spin-off2023 ▪ Belum optimalnya dukungan
sudah semakin dekat regulasi dan kebijakan
sektor zakat dan wakaf
Pemanfaatan Potensi Potensi sumber daya indonesia belum dimanfaatkan dengan optimal
Proses Produksi Produksi masih dihasilkan dengan cara yang tradisional / konvensional
Produksi UMKM Indonesia yang masih belum memiliki daya saing yang baik;
Daya Saing UMKM keahlian, kontinuitas produksi, kualitas produksi dan kuantitas produksi
Awareness dari produsen yang masih rendah (terkait halal dan haram) sehingga belum
Literasi Produsen banyak yang merasa produk ini penting
Awareness dari segi aspek permintaan yang masih rendah (terkait halal dan haram)
Konsumsi Literasi Masyarakat serta sosialisasi produk haram dan turunannya
Riset Halal Indonesia masih tertinggal dalam riset substitusi bahan nonhalal dan material impor
Bertanggung Jawab Kepada Ketua Pemantauan dan Evaluasi Koordinasi dan Pemberian Arahan Koordinasi Administrasi Dukungan Administrasi
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 14
TUGAS, LINGKUP, DAN FUNGSI KNEKS
Tugas
“Mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional”
1
Pemberian rekomendasi kebijakan dan
2
Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi,
3
Perumusan dan pemberian
4
Pemantauan dan evaluasi atas
dan sinergitas penyusunan dan rekomendasi atas penyelesaian pelaksanaan arah kebijakan dan
program strategis pembangunan pelaksanaan rencana arah kebijakan
nasional di sektor ekonomi dan masalah di sektor ekonomi dan program strategis di sektor ekonomi dan
dan program strategis pada sektor keuangan syariah keuangan syariah
keuangan syariah ekonomi dan keuangan syariah
Penyelenggaraan Fungsi KNEKS sebagaimana dimaksud dalam Perpres 28 Tahun 2020 Pasal4
PASAR GLOBAL
Usaha Menengah
INFRASTRUKTUR EKOSISTEM
I Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 17
Penetapan Tema
INISIATIF dan Inisiatif
STRATEGIS Strategis
DALAM RencanaIMPLEMENTASI
RENCANA Implementasi Pengembangan
Ekonomi Syariah
PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH
Promosi, kerjasama
11 Peningkatan Kapasitas 11 internasional produk 7
Inisiatif Bank Syariah Inisiatif halal Inisiatif
Strategis Strategis Literasi ekonomi Strategis
National Halal Fund syariah dan produk
Project Charter halal
Peningkatan Kapasitas
Pasar Modal dan IKNB
UU Ekonomi
Syariah
47
Syariah Total
Inisiatif
Inovasi Produk, S trategis
Fokus Utama Pengembangan Pendalaman Keuangan Hubungan Pendidikan dan
Rencana Ekonomi Syariah Pasar dan Inklusif, Dana Eksternal, Riset Ekonomi
dan Industri Halal Pengembangan Sosial Promosi dan Keuangan
Implementasi Keagamaan dan Hukum
Infrastruktur Syariah
berdasarkan Sistem Keuangan dan Keuangan
Turunan MEKSI Syariah Mikro Syariah
“Peletakan landasan
2023
yang solid untuk
pengembangan
ekonomi syariah” 2022 “Pencapaian inisiatif berfokus
pada terciptanya ekosistem
digital dengan pemanfaatan dan
2021 leverage teknologi informasi”
BI
PAUD
Kementerian/
Lembaga OJK
Lembaga
Sekolah Pendidikan
Dasar
BWI
Sekolah
Menengah Perguruan
Tinggi
KNEKS BAZNAS
Kementerian
Bank Syariah
Organisasi/ Komunitas
Industri Asosiasi/
Pembiayaan / P2P
Lending Syariah
Komunitas
Asosiasi
MES
Pasar Modal
Asuransi
Syariah IAEI
ZISWAF Syariah
Kerjasama
Kolaborasi dengan:
Tridharma
Pendidikan
10 Universitas
Penelitian
Penyelenggara
Program Studi
Ekonomi Syariah Pengabdian ✓ Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) meliputi;
Kepada Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus
Masyarakat
✓ 10 Matakuliah Inti beserta Rencana Pembelajaran Semester (RPS); Pengantar Ekonomi
Islam, Mikroekonomi Islam, Makro Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan Islam,
Ekonomi Moneter Islam, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Ushul Fiqh dan Qawaid
fiqhiyyah, Fiqh Muamalah, Ayat Hadist Ekonomi, dan Akuntansi Syariah.
• Sebanyak 53 Pegruruan Tinggi telah berkomitment untuk mengimplementasikan Buku Pedoman Akademik Program Studi S1
Ekonomi Syariah sebagai pedoman atau referensi dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah
• Buku Kerangka Acuan Akademik Prodi S1 Ekonomi Syariah ini diharapkan juga dapat menjadi acuan/pedoman dalam
penyusunan kurikulum sesuai Kebijakan Kampus Merdeka yakni dengan mengacu kepada 10 mata kuliah inti yang terstandard di
setiap perguruan tinggi pengampu prodi S1 Ekonomi Syariah.
Tujuan ▪ Menyiapkan bahan ajar yang komprehensif dan menjadi standard yang dapat digunakan oleh seluruh perguruan tinggi
di Indonesia yang mengampu Program Studi S1 Ekonomi Syariah;
▪ Langkah nyata kolaboratif sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dalam
bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Latar ▪ Arahan Bapak Wakil Presiden RI selaku Ketua Harian KNEKS terkait penyederhanaan nomenklatur program studi S1
Belakang Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah dan sebagai program strategis bersama berdasarkan Nota Kesepakatan
bersama antara KNEKS, DSN-MUI, IAEI, dan MES.
Tujuan ▪ Menyederhanakan nomenklatur program studi S1 Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagaimana arahan Bapak
Wakil Presiden selaku Ketua Harian KNEKS yakni minimal kepada fokus bidang diantaranya prodi 1) ekonomi syariah, 2)
keuangan dan perbankan syariah, 3) manajemen bisnis syariah, 4) akuntansi syariah, 5) hukum ekonomi syariah.
▪ Mengkaji dan mereviu PMA No. 38 Tahun 2017
1 Penguatan UMKM Industri 2 Penguatan Literasi Ekonomi 3 Penguatan BUMDES/BMT/ 4 Penguatan Ekonomi Masjid,
Halal dan Keuangan Syariah Koperasi Syariah Tata Kelola Zakat dan Wakaf
Melakukan pendampingan UMKM Memberikan pelatihan dan sosialisasi Melakukan pendampingan terkait Melakukan pendampingan terkait
industri halal terkait; terkait; pengelolaan BUMDES/ BMT/ 1. Pengelolaan kegiatan dan dana
1. Diversifikasi produk halal 1. Pengenalan Institusi Keuangan Koperasi Syariah dan diversifikasi masjid
UMKM Syariah, Produk dan Layanannya unit usaha seperti; 2. Pengelolaan dana zakat dan kajian
2. Branding produk halal UMKM 2. Pengenalan Prinsip Dasar 1. Usaha Sosial: Kelola air minum, indeks desa zakat
3. Digitalisasi penjualan produk Ekonomi Syariah listrik, lumbung pangan 3. Pengelolaan aset wakaf dan
halal UMKM 3. Pengelolaan Keuangan Keluarga 2. Usaha Penyewaan: diversifikasi produk wakaf
4. Pembukuan keuangan UMKM 4. Gaya Hidup Halal dan Sehat Transportasi, ruko
industri halal 3. Usaha Perantara: Lembaga
5. Pengurusan sertifikasi produk pemasaran produk desa
halal 4. Usaha Berdagang: Pertanian,
6. Pembiayaan Syariah peternakan, kerajinan
7. Export oriented 5. Usaha Bersama: Kerajinan dan
desa wisata
6. Usaha Bisnis Keuangan: Bank
Desa, LKM, Pembiayaan Desa
• Sebanyak 25 Pegruruan Tinggi telah berkomitment untuk mengimplementasikan Panduan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Ekonomi dan Sumber: Panduan
Pelaksanaan KKN-T Ekonomi
Keuangan Syariah sebagai pedoman atau referensi dalam kegiatan KKN-T.
Syariah (KNKS, 2019)
Untuk mempercepat Untuk pertumbuhan ekonomi Syariah Mempercepat pertumbuhan ekosistem Meningkatkan kepemilikan para
peningkatan indeks literasi yang lebih cepat dan luas dan dapat halal value chain dan meningkatkan stakeholder ekonomi syariah
dan inklusi ekonomi dan membuka peluang untuk meningkatkan transaksi produk halal Indonesia ke Indonesia
keuangan syariah nilai investasi dari dalam dan luar negeri negara lain
Ed. 1 Ed. 6
Ed. 3
Ed. 2 Ed. 12
Kegiatan Sosialisasi
Seminar/ Webinar/
Training of Trainer
INSIGHT merupakan media informasi yang menyajikan analisis perkembangan kondisi ekonomi dan
keuangan syariah serta pemikiran tokoh ekonomi syariah Indonesia dalam rangka meningkatkan
Sumber: https://kneks.go.id/satu-pusatdata/7 edukasi dan literasi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah.