Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Pemasaran Syariah TM 2

Dinamika Umat Muslim Sebagai Potential Market


FAKULTAS EKONOMIKA & BISNIS, PRODI EKONOMI
ISLAM, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Disusun oleh : Yan Putra Timur, S.M., M.SEI
Bagaimana Perkembangan Konsumen Muslim Global ?

Pertumbuhan populasi penduduk dunia diprediksi akan meningkat


sebanyak 35% dalam kurun waktu 50 tahun ke depan.

Bagaimana dengan penduduk Muslim ?


• Saat ini, Islam berada di peringkat kedua dengan jumlah pemeluk
sebanyak 1,59 miliar jiwa. Atau sekitar 23% dari total populasi dunia.
• Namun penduduk Muslim diperkirakan akan naik hampir dua kali
lipat. Dengan perkiraan mencapai 2,7 miliar muslim pada 2050, ini
akan menjadikan 29% penduduk dunia nantinya adalah orang Islam.
• Peningkatan yang signifikan ini terutama disumbang populasi muslim
di Eropa yang akan merangkak naik sampai 10%. Bahkan India,
negara terpadat di dunia yang mayoritasnya beragama Hindu, akan
jadi negara dengan penduduk umat Islam terbanyak di dunia
mengalahkan Indonesia.

Diprediksi, pada tahun 2050, Agama Islam akan menjadi agama


mayoritas dari seluruh penduduk dunia.

2 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Bagaimana Perkembangan Konsumen Muslim Global ?

Overview Pertumbuhan Penduduk Muslim Global

Bagaimana pertumbuhan dan sebaran Muslim


Global ?
• Terdapat 4 negara dengan perkiraan pertumbuhan
penduduk Muslim yang tumbuh paling cepat dari
medio tahun 2010 – 2030.
• Rusia menjadi negara non mayoritas Muslim dengan
perkiraan jumlah total penduduk Muslim terbanyak di
dunia yaitu sebanyak 18,6 juta jiwa pada tahun
2030.
• Amerika Serikat menjadi negara yang pertumbuhan
penduduk Muslimnya diperkirakan tumbuh hamper 3
kali lipat. Artinya dari segi pertumbuhan, Amerika
Serikat adalah negara dengan pertumbuhan yang
tercepat diantara negara lain.

3 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Perkembangan Ekonomi Syariah Global

Overview Muslims Consumer Spending Bagaimana pertumbuhan ekonomi


Syariah Global ?
• Laporan SGIE 2023
memperkirakan bahwa umat Islam
di seluruh dunia membelanjakan
US$2 triliun pada tahun 2021
untuk makanan, farmasi,
kosmetik, fesyen, perjalanan, dan
media. Pengeluaran ini
mencerminkan pertumbuhan 8,9%
YoY, dan diperkirakan akan
mencapai US$2,8 triliun pada
tahun 2025 dengan tingkat
pertumbuhan tahunan kumulatif
(CAGR) sebesar 7,5%.

4 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Perkembangan Ekonomi Syariah Global

Nilai Investasi Pada Perusahaan Yang Relevan Dengan Ekonomi Islam


Bagaimana nilai investasi pada
Perusahaan yang relevan dengan
Ekonomi Islam?
• Investasi pada perusahaan-
perusahaan yang relevan dengan
ekonomi Islam meningkat 118%
pada tahun 2020/21 menjadi
US$25,7 miliar dari US$11,8 miliar
pada tahun 2019/20. Sekitar
66,4% dari total investasi di
perusahaan yang relevan dengan
ekonomi Islam tercakup dalam
transaksi keuangan Islam, diikuti
oleh 23,6% dalam produk halal
(makanan, farmasi, kosmetik,
fesyen) dan 10% dalam gaya
hidup Islami (perjalanan dan
media).

5 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Perkembangan Ekonomi Syariah Global

Nilai Perdagangan Pada Perusahaan Yang Relevan Dengan Ekonomi Islam


Bagaimana nilai perdagangan pada
Perusahaan yang relevan dengan
Ekonomi Islam?
• Impor produk halal oleh negara-
negara anggota Organisasi Kerja
Sama Islam (OKI) turun tajam
sebesar 6,5% dari US$299 miliar
pada tahun sebelumnya menjadi
US$279 miliar pada tahun 2020. Hal
ini sebagian besar disebabkan oleh
gangguan rantai pasokan dan krisis
ekonomi yang dihadapi oleh negara-
negara OKI dan eksportirnya
selama pandemi COVID-19.
Namun, impor produk halal ke pasar
OKI diproyeksikan tumbuh dari
US$279 miliar pada tahun 2020
menjadi US$336 miliar dengan
CAGR 3,8% pada tahun 2025.

6 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Potensi Industri Terkait dengan Konsumen Muslim di Indonesia

1 Populasi Muslim 237.558.000 jiwa penduduk Indonesia adalah pemeluk agama


Islam dan merupakan yang terbanyak di dunia (The Royal Islamic
Strategic Studies Center, 2023).

Penduduk Indonesia adalah penduduk yang paling dermawan

2 Kedermawanan berdasarkan World Giving Index (Charities Aid Foundation,


2023).

Di Indonesia terdapat banyak sekali tempat religi yang

3 Tempat Religi
berpotensi dijadikan tempat wisata beserta pengembangannya
seperti masjid, makam dan sebagainya.

Pengembangan sektor halal menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia

4 Sektor Halal didukung dengan peningkatan literasi dan kesadaran halal yang baik
oleh Masyarakat.

5
Kita memiliki banyak sekali institute baik pemerintahan maupun non-
Ekosistem Halal pemerintahan yang mendukung ekosistem halal dapat berjalan dengan baik.
Misalnya seperti MUI, BP-POM, KDEKS, KNEKS, dan sebagainya.

7 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Ranking Negara Berdasarkan Global Islamic Economy

Sayangnya… dengan potensi yang luar biasa tersebut,


Indonesia masih berada di peringkat keempat pada
Global Islamic Economy Indicator 2023.

8 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Konsekuensi & Potensi Perkembangan Konsumen Muslim

Meningkatnya Permintaan Produk Halal


• Jumlah industri dan produsen produk halal akan meningkat.
• Jumlah kebutuhan SDM terkait dengan industri halal akan meningkat
• Jumlah permintaan sertifikasi halal juga turut meningkat.

Berkembangnya Sektor Keuangan Syariah


• Banyak pelaku usaha halal berpindah dari sektor keuangan konven ke syariah.
• Revolusi sektor keuangan syariah melalui berbagai macam produk keuangan inovatif.

Meningkatnya Penggunaan Teknologi


• Perdagangan internasional berfungsi untuk menstabilkan harga dalam negeri.
• Meningkatnya produksi juga turut berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja.

9 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Perubahan Konsumen Muslim di Indonesia

Konsumen Kelas Menengah Muslim Indonesia semakin ingin meningkatnya taraf


kehidupannya. Akibatnya keberhasilan Pembangunan mendorong orang-orang ingin
mengikuti trend atau yang disebut juga kekinian tapi tidak lepas dari nilai-nilai religious dan
spiritual. Dulu para konsumen muslim tidak begitu peduli terhadap label Halal, kini semakin
sadarnya kaum muslim akan perintah dan larangan ALLAH kini mereka sangat peduli akan
label Halal dizaman serba Instan ini karena seiring dengan maraknya iklan-iklan yang
bernuansa Islami. Tak heran jika kemudian perusahaan berlomba-lomba melabeli produknya
dengan label dan sertifikasi halalMenurut Survei dari Center For Middle Class Consumer
Studies (CMCS), 95% konsumen Kosmetik mengecek Label Halal sebelum membeli
Produk. Dahulu, Konsumen Muslim tak begitu concern dengan Praktik Riba dalam
Perbankan, kini mereka mulai peduli untuk menghindari Riba. Buktinya Bank Syariah
tumbuh hingga 40 persen pertahunnya. Begitu pula kaum Wanita Muslim kini semakin
konsern untuk menutup auratnya, terbukti dengan munculnya Fenomena Revolusi Hijab,

10 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Jenis-Jenis Karakteristik Konsumen Muslim

1. Apathist
a. Konsumen yang memiliki pengetahuan,wawasan yang
masih rendah.
b. Konsumen yang juga memiliki tingkat kesejahteraan
yang rendah.
c. Kepatuhan dalam menjalankan nilai Islam juga rendah
d. Belum memiliki tingkat kepedulian terhadap produk-
produk yang sesuai dengan syariat Islam

2. Rationalist
a. Konsumen dengan pengetahuan yang masih rendah.
b. Konsumen yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah.
c. Nilai Islam atau kehalalan bukan menjadi keputusan
penting dalam mengambil keputusan pembelian.
d. Konsumen tipe ini biasanya kritis dan pragmatis dalam
melakukan pemilihan produk berdasarkan parameter
kemanfaatannya dan cenderung mengesampingkan
aspek-aspek ketaatan pada nilai-nilai Islam.
11 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya
Jenis-Jenis Karakteristik Konsumen Muslim

3. Conformist
a. Tipe konsumen yang umumnya sangat taat beribadah atau
menerapkan nilai-nilai Islam secara normatif.
b. Konsumen ini memiliki keterbatasan wawasan dan sikap yang
tradisional, sosok konsumen ini cenderung kurang membuka diri
terhadap nilai-nilai di luar Islam.
c. Untuk mempermudah pengambilan keputusan, mereka memilih
produk-produk yang berlabel Islam atau yang didorong oleh
otoritas Islam atau tokoh Islam panutan.

4. Universalist
a. Tipe yang berpikir 'Islami itu lebih penting’.
b. Memiliki wawasan luas,pola pikir global, dan melek teknologi.
c. Konsumen universalist secara teguh menjalankan nilai-nilai
Islam dalam kehidupan sehari-hari.
d. Memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam secara substantif,
bukan normatif. Mereka lebih mau menerima perbedaan dan
cenderung menjunjung tinggi nilai-nilai yang bersifat universal
12 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya
Pentingnya Mengetahui Nilai Pelanggan

Nilai pelanggan atau customer value adalah tolak ukur pelanggan yang memberikan
penilaian terhadap bisnis, baik dari sisi pelayanan, kualitas produk/jasa, ataupun
kemudahan mereka untuk mendapatkan produk tersebut.

Customer value sangat penting bagi bisnis karena merupakan kunci untuk
menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan untuk
mendapatkan pembelian yang berulang atau customer retention.

13 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Pentingnya Menciptakan Nilai Pelanggan

1. Meningkatnya Kepuasan Pelanggan


• Dengan mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan, Anda dapat
memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, sehingga
meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan


• Pelanggan yang puas akan lebih loyal terhadap perusahaan dan cenderung
membeli produk atau layanan dari perusahaan tersebut kembali..

3. Menghasilkan Pendapatan Bisnis


• Pelanggan yang loyal cenderung akan meningkatkan pembelian mereka
dari perusahaan Anda. Sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.

14 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Pentingnya Menciptakan Nilai Pelanggan

4. Menciptakan Reputasi Yang Baik


• Pelanggan yang puas akan cenderung merekomendasikan perusahaan
ke orang lain. Sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di
masyarakat.

5. Membantu Mengembangkan Strategi Marketing


• Perusahaan mampu mengetahui strategi marketing yang tepat dalam mempromosikan produk/jasanya.
Dengan menganalisis data pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih
efektif untuk menargetkan pelanggan yang tepat dan meningkatkan penjualan.

6. Membantu Perbaikan Kualitas Layanan


• Dengan mengelola umpan balik (feedback) pelanggan, bisnis dapat
mengidentifikasi masalah dan memperbaiki layanan. Sehingga tim Anda
dapat mengevaluasi dan meningkatkan mutu layanannya agar sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
15 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya
Tugas & Diskusi

Identifikasi Identifikasi Identifikasi Identifikasi

Identifikasi Identifikasi Bagaimana Menurut kalian,


satu saja nilai-nilai strategimarketi apa kira kira
Perusahaan pelanggan apa ng yang yang harus
yang bergerak yang dideliver dilakukan oleh dilakukan oleh
di bidang oleh produk Perusahaan perusahaan
industri halal? tersebut untuk dapat tersebut agar
kepada mendeliver nilai-nilai
konsumen? nilai-nilai tersebut dapat
pelanggan diterima
tersebut ? dengan baik
oleh konsumen

16 Prodi Ekis, Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Negeri Surabaya


Program Studi Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomika & Bisnis, Universitas Negeri Surabaya


Jl. Ketintang No.2 Surabaya| https://feb.unesa.ac.id · | feb@unair.ac.id.|

Anda mungkin juga menyukai