Perkembangan Perbankan Dan Keuangan Syariah Di Indonesia
Perkembangan Perbankan Dan Keuangan Syariah Di Indonesia
Sumber : Laporan Pengembangan Keuangan Syariah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2022
Sektor Jasa Keuangan Syariah Indonesia terdiri dari Perbankan Syariah, Industri Keuangan Non-Bank
(IKNB) (yang terdiri atas Asuransi, Perusahaan Pembiayaan, dan Lembaga Non-Bank Syariah lainnya), dan
Pasar Modal Syariah (terdiri atas Sukuk Negara, Sukuk Korporasi, dan Reksa Dana Syariah)
A. PERKEMBANGAN EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA
Industri Keuangan Syariah
Kinerja pasar modal syariah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari saham syariah,
sukuk korporasi, dan surat berharga negara. Sedangkan Reksa Dana mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya.
A. PERKEMBANGAN EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA
3) Industri Keuangan Non Bank Syariah
Selama 5 (lima)
periode terkahir,
total aset IKNB
Syariah secara
keseluruhan
mencapai Rp 146,12
Triliun dengan laju
pertumbuhan
sebesar 20,88%
(yoy).
Tahun
2020/2021
1. GO GLOBAL
BUSINESS CONSOLIDATION
MODEL Konsolidasi industri
akan terbukti menjadi
Model bisnis indonesia pilihan terbaik
semakin terdeferensiasi
dari model lainnya
COOPERATION
Kerjasama dengan
negara teluk dan saudi
semakin erat dengan
adanya kantor cabang
disana
B. TIGA ARAH PERKEMBANGAN EKONOMI
SYARIAH INDONESIA
3. GO BASIC
Penguatan Komite
Peraturan Otoritas Jasa Nasional Ekonomi dan
Keuangan (POJK) turunan Keuangan Syariah Pemilihan Presiden
Undang-Undang (KNEKS) dan Komite (Pilpres), Pemilihan
Pengembangan dan Daerah Ekonomi dan Kepala Daerah
Penguatan Sektor Keuangan Syariah (Pilkada), dan Pemilu
Keuangan (PPSK) (KDEKS) Legislatif (Pileg)