Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .....................................................................................................................i


BAB I ................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................................1
Latar Belakang .............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................2
1.5 Temuan Yang Ditargetkan ....................................................................................3
1.6 Kontribusi Penelitian .............................................................................................3
1.7 Luaran Penelitian ...................................................................................................3
BAB II ...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................3
2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................................3
2.2 Landasan Teori ......................................................................................................4
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................................6
BAB III .............................................................................................................................6
METODE RISET .............................................................................................................6
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ...........................................................................6
3.2 Populasi dan Sampel ..............................................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................................7
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................................7
3.5 Metode Analisis Data .............................................................................................7
3.6 Perumusan Hipotesis..............................................................................................7
3.7 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................9
BAB IV..............................................................................................................................9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................................................9
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan .....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Biodata Dosen Pendamping ........ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................... 18

i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asia Tenggara merupakan negara dengan penduduknya mayoritas
beragama Islam. Indonesia merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang
penduduknya mayoritas beragama Islam terbesar. Tidak dapat dipungkiri
bahwa Kawasan Asia Tenggara saat ini menjadi pusat perkembangan industri
keuangan dan perbankan syariah di dunia. Pertumbuhan industri keuangan
syariah yang pesat dan stabil juga menjadikan Asia Tenggara sebagai bagian
penting dalam keuangan Islam global. Dalam Islamic Financial Services
Industry Stability Report 2021 menjelaskan kawasan Asia Tenggara memiliki
nilai pertumbuhan aset keuangan syariah pada tahun 2021 sebesar 20,3%
(Markets, 2021). Negara-negara di Asia Tenggara memiliki variasi yang
beragam dalam pengembangan perbankan Syariah. Malaysia merupakan
negara yang paling cepat dalam pengembangan perbankan syariah diantara
negara-negara di Asia Tenggara, dengan market share perbankan syariah
hampir 30% terhadap total perbankan yang ada di negara Malaysia. Lalu
Indonesia juga gencar dalam usahanya mengembangkan perbankan syariah
dengan market share perbankan syariah sebesar 23%, walaupun
perkembangannya lambat jika dibandingkan dengan Malaysia, karena
pendekatan yang digunakan berbeda. Selain di kedua negara tersebut, Brunei
Darussalam juga intens dalam mengembangkan industri perbankan syariah.
Selanjutnya Singapura yang merupakan negara minoritas muslim juga
berambisi untuk mengembangkan industry ini. Dan juga ambisi ini diikuti
negara-negara minoritas muslim lainnya seperti Filipina dan Thailand dengan
mengkomodir keberadaan bank syariah di negaranya.

Melihat perkembangan yang terjadi pada perbankan syariah serta meninjau


kembali pentingnya peranan perbankan syariah, maka perlu dilakukannya
peningkatan pada kinerja perbankan syariah. Karena mengamati pertumbuhan
aset dan marketshare saja tidak cukup untuk memberikan gambaran secara
komprehensif terhadap perkembangan industri perbankan syariah.

Kinerja keuangan atau financial performance adalah salah satu aspek


fundamental pada kondisi keuangan perusahaan, dalam penelitian ini rasio
yang digunakan pada kinerja keuangan perbankan syariah adalah
profitabilitas. Profitabilitas adalah rasio yang dapat menggambarkan
bagaimana kemampuan suatu perusahaan memperoleh keuntungan
(Mawaddah, 2015).

Perbankan syariah adalah suatu lembaga yang bergerak untuk menjalankan


kinerja perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Sebuah alternatif

1
untuk mengukur kinerja keuangan pada bank syariah adalah islamicity
performance index (Dita Andreany, 2017). Index ini adalah sebuah alternatif
pengukuran kinerja keuangan bank syariah. Seiring berkembangnya perbankan
Islam, dibutuhkan juga standar dalam pelaporan kinerja sosial suatu
perusahaan yang menerapkan prinsip syariah yang dikenal sebagai Islamic
Social Reporting atau ISR. Islamic social reporting adalah indikator yang
menunjukkan besarnya tanggungjawab sosial perusahaan pada masyarakat
secara luas.

Selain islamicity performance index, salah satu aspek yang tidak dapat
diabaikan adalah intellectual capital, aspek untuk meningkatkan kinerja,
sumber daya insani (SDI) dan nilai perusahaan. Dimana faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja keuangan pada perbankan syariah adalah aset tidak
berwujud (intangible asset) yaitu Intellectual Capital atau modal intelektual.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Islamicity And Reporting Performance Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Asia Tenggara Pasca Covid-19”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah islamicity performance index berpengaruh terhadap kinerja


keuangan pada Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca Covid-19?
2. Apakah Islamic social reporting berpengaruh terhadap kinerja keuangan
Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca Covid-19?
3. Apakah intellectual capital berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada
Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca Covid-19?

1.3 Tujuan Penelitian


Secara umum penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh islamicity performance index terhadap


kinerja keuangan pada Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca
Covid-19.
2. Untuk mengetahui pengaruh Islamic Social Reporting terhadap kinerja
keuangan pada Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca Covid-19.
3. Untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja
keuangan pada Perbankan Syariah di Asia Tenggara pasca Covid-19.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi berbagai pihak berikut ini:

2
1. Manfaat bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan akademisi dan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh Islamicity
Performace Index (IPI), Islamic Social Reporting dan Intellectual Capital
Terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan Syariah.
2. Manfaat bagi Praktisi
Bagi regulator, terutama bank sentral, penelitian ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja keuangan pada Perbankan
Syariah di negara masing-masing di Asia Tenggara.

1.5 Temuan Yang Ditargetkan


Penulis menargetkan temuan penelitian ini diharapkan dapat menemukan
titik terang dalam permasalahan ini sehingga menjadi pembelajaran sekaligus
kaca perbandingan untuk perbaikan di masa depan.

1.6 Kontribusi Penelitian


Dari penelitian yang penulis lakukan, kontribusi terhadap penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh Islamicity Performace Index (IPI),
Islamic Social Reporting dan Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
Pada Perbankan Syariah Di Asia Tenggara Pasca Covid-19.

1.7 Luaran Penelitian


Luaran dari penelitian ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir, dan
artikel ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal ilmiah.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Menurut Fatmala dan Wirman pada tahun 2021 didalam penelitiannya
yang berjudul Pengaruh Islamicity Performance Index Dan Islamic Social
Reporting Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.
Dengan hasil dari pengujian menunjukkan bahwa secara parsial profit sharing
ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Zakat performance ratio
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan Islamic social reporting
berpengaruh negative terhadap kinerja keuangan. Secara simultan, profit
sharing ratio, zakat performance ratio dan Islamic social reporting
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Menurut Pangesti, dkk pada tahun 2021 didalam penelitiannya dengan


judul Pengaruh Intellectual Capital, Non Performance Financing, Islamic
Social Reporting Dan Islamicity Performance Index Terhadap Kinerja
Keuangan Perbankan Syariah Periode 2014-2018. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat 63 data sampel yang memenuhi kriteria.

3
Berdasarkan hasil uji analisis regresi liner berganda dengan tingkat
signifikansi sebesar 5% maka hasil dari penelitian ini menyimpulkan
Intellectual Capital yang diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient
(VAIC), Islamic Social Reporting, dan Islamicity Performance Index tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan pada Non Performance
Financing berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan penelitian-penelitian di atas terdapat perbedaan dalam


penelitian. Adapun perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian terdahulu
yakni bahwa penelitian ini peneliti mengukur Islamicity Performace Index,
Islamic Social Reporting dan Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
pada Perbankan Syariah di Asia Tenggara. Dengan periode penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah pasca Covid-19.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Perbankan Syariah
Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank
Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis
Ulama Indonesia. selain itu UU Perbankan Syariah juga mengamanahkan
bank syariah untuk menjalankan fungsi sosial dengan menjalankan fungsi
seperti lembaga Baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat,
infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya
kepada pengelola wakaf sesuai kehendak pemberi wakaf (Keuangan,
2022).

Pada konsep kerja perbankan syariah yang menjalankan kegiatannya


dengan menganut system bagi hasil sangatlah berbeda dari bank
konvensional dalam pelaksanaan kegiatan usahanya yang menggunakan
system bunga atau riba.

2.2.2 Kinerja Keuangan (Financial Performance)


Financial performance (kinerja keuangan) merupakan salah satu
analisis dimana kita dapat melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
menjalankan operasionalnya. Kinerja perusahaan dapat dijadikan sebagai
gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis
menggunakan alat-alat analisis keuangan. Dari analisis tersebut dapat
diketahui dalam periode tertentu mengenai baik buruknya keadaaan
keuangan. Hal tersebut mencerminkan prestasi kerja perusahaan (Leonita,
2019).

Salah satu penilaian kinerja keuangan (financial performance) adalah


Return On Asset (ROA). ROA merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas

4
dan mengelola tingkat efesiensi usaha bank secara keseluruhan. Semakin
besar nilai rasio ini menunjukkan tingkat rentabilitas usaha bank semakin
baik atau sehat. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan
keuangan.

2.2.3 Islamicity Performance Index (IPI)


Dalam menjalankan bisnisnya, lembaga keuangan syariah khususnya
perbankan berbeda dengan perbankan konvensional. Untuk mengukur
kinerja suatu bank, lembaga keuangan syariah sudah seharusnya
menggunakan metode pengukuran yang berdasarkan dengan prinsip-
prinsip syariah (Dinaroe, 2019).

Pengukuran kinerja lembaga keuangan syariah dapat dilakukan melalui


indeks yang dikembangkan oleh Shahul Hameed yaitu Islamicity
Performance Index (IPI). Islamicity Performance Index merupakan alat
pengukuran yang tidak hanya mampu menungkapkan nilai-nilai
materialistis dari bank syariah, namun juga nilai-nilai spiritual pada bank
syariah. Adapun enam komponen Islamicity Performance Index meliputi:
profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio,
directors-employees welfare ratio, Islamic investment vs non-islamic
investment, Islamic income vs non-islamic income (Ibrahim, 2004).

2.2.4 Islamic Social Reporting (ISR)


ISR merupakan standar dalam pelaporan kinerja sosial perusahaan
berprinsip syariah. Indeks ISR lahir serta dikembangkan dengan dasar dari
standar pelaporan berdasarkan AAOIFI. Secara khusus indeks pada
Islamic Social reporting merupakan perluasan dari social reporting yang
meliputi harapan masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan
dalam perekonomian, tetapi juga peran perusahaan dalam perspektif
spiritual.

Indikator yang digunakan dalam mengukur indeks Islamic social


reporting sangat beragam. Dalam mengungkapkan index social
responsibility terdapat enam tema yaitu pendanaan dan investasi, produk
dan layanan, karyawan, masyarakat, lingkungan dan tata kelola perusahaan
(Fitria, 2010).

2.2.5 Intellectual Capital (IC)


Intellectual capital merupakan bagian dari aset tidak berwujud yang
dimiliki perusahaan. Aset tidak berwujud perusahaan seperti intellectual
capital memiliki potensi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Pulic (1998) menjelaskan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™)
untuk memberikan informasi tentang efisiensi penciptaan nilai aset
berwujud dan tidak berwujud dalam suatu perusahaan. VAIC™ adalah

5
prosedur analisis yang dirancang untuk memungkinkan manajemen.
Intellectual capital terdiri dari tiga dimensi utama, yaitu human capital,
structural capital dan customer atau relationship capital.

Adapun model pengukuran Intellectual Capital yang dapat digunakan


khusus untuk perbankan syariah yang dinamakan iB-VAIC™ (Ulum,
2013). Model pengukuran ini merupakan hasil penyesuaian dengan
penelitian yang dilakukan Pulic (1998). Perbedaan mendasar diantara
keduanya terletak pada akun-akun untuk menghitung VA. Dalam iB-
VAIC™, VA dikontruksikan dari akun-akun pendapatan yang semuanya
adalah berbasis syariah, yaitu pendapatan bersih kegiatan syariah dan
pendapatan non-operasional yang syariah.

2.3 Kerangka Berpikir

Islamicity Performance Index (IPI)

Islamic Social Reporting (ISR) Kinerja Keuangan

Intellectual Capital (IC)

BAB III

METODE RISET
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel tertentu (Wijaya, 2013).
Penelitian kuantitatif dapat mendukung kajian ilmu sosial yang ruang
lingkupnya bersifat makro karena dapat melibatkan banyak subjek penelitian.
Selain itu juga memiliki modal untuk mencapai objektivitas hasil penelitian.
Secara umum penelitian kuantitatif dirancang untuk menghasilkan penjelasan
umum atau general dari suatu fenomena, penelitian kuantitatif juga mampu
menerapkan jumlah rata-rata perhitungan sehingga desain penelitian dapat
direplikasi dan dianalisis relevansinya (Sugiyono, 2011).

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan elemen yang dapat digunakan untuk membuat
beberapa kesimpulan (Wijaya, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah
perbankan syariah di Asia Tenggara. Sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi yang ditentukan berdasarkan ciri dan Teknik tertentu. Sampel dalam
penelitian diambil berdasarkan kondisi sebagai berikut:

6
1. Perbankan syariah yang beroperasi secara aktif pasca Covid-19
(periode 2019-2021).
2. Perbankan syariah di Asia Tenggara yang menerbitkan laporan
tahunan berturut-turut pasca Covid-19 (periode 2019-2021).

Berdasarkan kriteria di atas maka diperoleh sampel yang digunakan dalam


penelitian ini sebanyak 21 Perbankan Syariah di Asia Tenggara yang dapat
digunakan dalam penelitian ini.

3.3 Prosedur Penelitian


Tahapan-tahapan kegiatan prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari
sebagai berikut: (1) Identifikasi permasalahan, (2) Studi literature,
(3) Pengembangan kerangka konsep, Identifikasi dan difinisi variable,
hipotesis, dan pertanyaan penelitian, (4) Pengembangan desain penelitian, (5)
Pengumpulan dan kuantifikasi data, (6) Analisis data, (7) Penarikan
Kesimpulan
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:

• Variabel Independent (X) : Profit Sharing Ratio (PSR) X1, Zakat


Performance Ratio (ZPR) X2, Equitable Distribution Ratio (EDR) X3,
Director Employee Welfare Ratio (DEWR) X4, Islamic Investment vs
Non Islamic Investment Ratio (IIvIR) X5, Islamic Income vs Non
Islamic Income Ratio (IIcIR) X6, Islamic Social Reporting (ISR) X7,
Intellectual Capital (IC) X8
• Variabel Dependent (Y) : Financial Performance (ROA) Y
3.5 Metode Analisis Data
Alat analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang
diolah dengan mengguankan program Eviews 9.0. Data panel merupakan
gabungan dari data deret waktu (time series) dan data penampang (individual).
Analisis regresi data panel memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat
menyediakan lebih banyak data, sehingga menghasilkan tingkat kebebasan
yang lebih besar. Dan mampu mengatasi masalah yang muncul jika ada
masalah variabel yang dihilangkan (Baltagi, 2001).

3.6 Perumusan Hipotesis


3.6.1 Islamicity Performance Index pada Kinerja Keuangan

Islamicity performance index mengukur kinerja tanpa melupakan


kewajiban untuk menjalankan roda Lembaga keuangan tersebut sesuai
dengan syariat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan

7
roda perusahaan, manusia dituntut untuk tetap berada di koridor yang tidak
melanggar syariat Islam. Ketaatan terhadap syariah Islam dapat
meningkatkan kepercayaan calon pengguna produk perbankan syariah
sehingga meningkatkan kinerja keuangan bank syariah. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Fatmala (2021), menunjukkan bahwa islamicity
performance index berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
Sehingga rumusan hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut ini:

H1: Islamicity Performance Index berpengaruh positif terhadap Kinerja


Keuangan

3.6.2 Islamic Social Reporting pada Kinerja Keuangan

Islamic Social Reporting atau ISR adalah standar dalam pelaporan


kinerja sosial suatu perusahaan yang menerapkan prinsip syariah. Syariah
Enterprise Theory menyatakan bahwa kinerja keuangan perbankan syariah
menjadi suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.
Setiap perusahaan wajib melaporkan kondisi keuangannya pada
stakeholders pada akhir periode pelaporan melalui Islamic Social
Reporting (ISR) sebagai wujud tanggungjawab perusahaan, sehingga
semakin baik kinerja keuangan maka cenderung melakukan pengungkapan
ISR. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatmala (2021), menunjukkan
bahwa Islamic social reporting berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan. Sehingga rumusan hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut
ini:

H2: Islamic Social Reporting berpengaruh positif terhadap Kinerja


Keuangan

3.6.3 Intellectual Capital pada Kinerja Keuangan

Aset tidak berwujud perusahaan seperti intellectual capital


memiliki potensi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Kinerja
keuangan perbankan syariah dinilai melalui laporan keuangan. Bila
laporan keuangan menunjukkan hasil yang baik makan membuat
kepercayaan investor terhadap perbankan syariah semakin meningkat.
Oleh karena itu, penting dilakukan penilaian dan pengungkapan terhadap
intellectual capital dalam laporan keuangan sehingga semua nilai yang
dimiliki dilaporkan secara utuh dan laporan keuangan menjadi lebih baik
dan informatif.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Yateno (2019)


menunjukkan bahwa Intellectual Capital (IC) berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan (ROA). Sehingga rumusan hipotesis dapat dinyatakan
sebagai berikut ini:

8
H3: Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan

3.7 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi, dengan menggunakan dokumentasi laporan tahunan
Perbankan Syariah di Asia Tenggara. berdasarkan data tersebut dipilih
beberapa sampel yaitu bank syariah yang menerbitkan laporan keuangan dan
laporan tahunan serta mempublikasikannya pasca Covid-19 (periode 2019-
2021).

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Biaya yang diperlukan untuk penelitian ini terlampir dalam tabel berikut:

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)


Belmawa Rp 2.800.000
1 Bahan Habis Pakai
Perguruan Tinggi Rp 35.000
Belmawa Rp 1.000.000
2 Sewa dan Jasa
Perguruan Tinggi
Belmawa Rp 2.000.000
3 Transportasi Lokal
Perguruan Tinggi
Belmawa Rp 1.200.000
4 Lain-lain
Perguruan Tinggi Rp 200.000
Jumlah Rp 7.235.000
Belmawa Rp 7.000.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi Rp 235.000
Jumlah Rp 7.235.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jawab
1 Persiapan Lapangan Citra Amanda
2 Pelaksanaan Penelitian Cahaya Fitriana
3 Pengumpulan Data Malihatin
4 Pengolahan Data Cahaya Fitriana
5 Analisis Data Laporan Malihatin
Penyusunan Laporan
6 Citra Amanda
Akhir

9
DAFTAR PUSTAKA

Baltagi, B. H. (2001). Analisis Ekonometrika pada Data Panel, Edisi ke-2. John
Wile & Sons, Ltd.
Dinaroe, M. I. (2019). Ilamicity Financial Performance Index Perbankan Syariah
di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam Vol 5 No 1.
Dita Andreany, D. D. (2017). Islamicity Financial Performance Index in
Indonesian Islamic Banks. Shirkah: Journal of Economics and Business,
Vol 2, No 3. http://dx.doi.org/10.22515/shirkah.v2i3.170.
Fitria, o. d. (2010). Studi Perbandingan Pengungkapan Initiative Indeks Dan
Islamic Social Reporting Indeks. Simposium Naisonal Purwokerto.
Ibrahim, S. H. (2004). Alternative Disclosure and Performance Measures for
Islamic Banks. King Fahd University of Petroleum and Minerals.
Keuangan, O. J. (2022, Maret 12). Perbankan Syariah dan Kelembagaannya.
Retrieved from Otoritas Jasa Keuangan:
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/PBS-dan-
Kelembagaan.aspx
Leonita, G. (2019). Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Binis, 19(1), 66-80.
Markets, I. (2021). Islamic Financial Services Industry Stability Report 2021 Key
IFSI Highlights Islamic Financial Services Industry. Retrieved from
Islamic Markets: https://islamicmarkets.com/publications/ifsb-islamic-
financial-services-industry-stability-report-2021
Mawaddah, N. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank
Syariah. Etikonomi 14 (2).
Ratmawati, I. d. (2017). Pengaruh Intellectual Capital Struktur Modal dan Tingkat
Inflasi Terhadap Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia. Media Ekonomi,
25 (1), 25-32.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Ulum, I. (2013). Model Pengukuran Kinerja Intelectual Dengan iB-VAIC Di
Perbankan Syariah. Inferensi, 7(1), 183-204.
Wijaya, T. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Teori dan Praktik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wijaya, T. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Teori dan Praktik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Biodata Dosen Pendamping

11
12
13
Biodata Dosen Pendamping

14
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Belanja Bahan
Kertas HVS A4 5 Rp 50.000 Rp 250.000
Tinta Printer 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Map 21 Rp 5.000 Rp 105.000
Buku Referensi 5 Rp 350.000 Rp 1.750.000
Materai 5 Rp 12.000 Rp 60.000
Bolpoint 2 Rp 35.000 Rp 70.000
Buku Catatan 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Buku Referensi Eviews 1 Rp 300.000 Rp 300.000
SUB TOTAL Rp 2.835.000
2 Belanja Sewa
Akses Jurnal 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000
SUB TOTAL Rp 1.000.000
3 Perjalanan Lokal
Kegiatan Penyiapan
1 Rp 500.000 Rp 500.000
Penelitian
Kegiatan Pendampingan 3 Rp 500.000 Rp 1.500.000
SUB TOTAL Rp 2.000.000
4 Lain-lain
Biaya Publikasi Artikel
1 Rp 500.000 Rp 500.000
Ilmiah
Software Analisis Data 1 Rp 300.000 Rp 300.000
Pulas/Paket Data 3 Rp 100.000 Rp 300.000
Laporan Akhir 2 Rp 150.000 Rp 300.000
SUB TOTAL Rp 1.400.000
GRAND TOTAL Rp 7.235.000

16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi


No Nama/NIM Uraian Tugas
studi Ilmu Waktu

Pelaksanaan
Cahaya Fitriana 10
1 Manajemen Manajemen penelitian dan
/402019421039 jam/minggu
pengolahan data

Pengumpulan
Malihatin / 6
2 Manajemen Manajemen data dan analisis
402019421049 jam/minggu
data

Persiapan
Citra Amanda / 6 lapangan dan
3 Manajemen Manajemen
4120204281019 jam/minggu penyusunan
laporan akhit

17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

18

Anda mungkin juga menyukai