Anda di halaman 1dari 13

RENTABILITIES (EARNING)

MAKALAH
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Kesehatan Bank Syariah
Dosen Pengampu : Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, Lc., M.Si.

Disusun oleh :
Zakia Hasna Azizah 2105036141

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Rentabilities (Earning)”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai hari
penghabisan.

Maka dari itu disusunlah makalah ini, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat
berguna bagi kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Kesehatan
Bank Syariah dan semoga segala yang tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan
tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang
lebih bermakna.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu
sangat berbahagia jikalau dosen pengajar memberikan koreksi dan arahan untuk kebaikan
kedepannya kelak. Kami berharap juga saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
untuk perbaikan makalah ini. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Semarang, 18 September 2023

Zakia Hasna

ii
iii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
1. Pengertian Rentabilitas.........................................................................................................3
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas..................................................................4
3. Macam-Macam Rentabilitas.................................................................................................4
4. Penilaian Rentabilitas Bank..................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, secara resmi perkembangan industri perbankan syariah sudah berjalan


sekitar 30 tahun. Berbagai macam perubahan terlihat dimana-mana. Di antaranya ialah
membaranya system bagi hasil yang di implementasikan pada berbagai bentuk lembaga
keuangan syariah, tersebarnya dakwah-dakwah agama yang mengatasnamakan tema
ekonomi Islam serta lembaga keuangannya, timbulnya forum-forum kajian keilmuan yang
membahasnya dan lebih formal terbentuknya jurusan atau progam studi perbankan syaiah
dalam institusi-institusi perguruan tinggi, terciptanya pangsa pasar baru dalam masyarakat,
timbulnya iklan-iklan promosi lewat media cetak maupun elektronik, serta sesekali
terdengarnya istilah-istilah Arab asing setidaknya bagi masyarakat biasa mengenai produk-
produk bank syariah, dan sebagainya. Kondisi ini jelas merupakan fenomena yang menarik
untuk diperhatikan lebih jauh lantaran pada 30-an tahun sebelumnya belum ada pada
masyarakat.

Perkembangan tersebut pastinya menyenangkan, akan tetapi tidak hanya


menumbuhkan euphoria saja. Perkembangan tersebut menjadi tanggungjawab manajemen
bank syariah melewati kinerja yang baik, dikarenakan bank memiliki kepecayaan atas
opersional lembaganya. Ketika nasabah tidak memberikan kepercayaan pada bank, maka
nasabah akan beralih pada bank lain yang bisa diberi kepercayaan tersebut. Dalam dunia
perbankan, kinerja bank tersebut merupakan tingkat kesehatan suatu bank. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank, baik dalam hal manajemen maupun keuangan.
Di Indonesia BI menyusun standar pengukuran tingkat kesehatan bank syariah menggunakan
metode CAMELS yang telah diatur dalam Peraturan Bnak Indonesia (PBI) nomor
9/1/PBI/2007. Dengan menggunakan metode CAMELS, terdapat 6 (enam) faktor yang
dinilai dalam mengukur tingkat kesehatan bank,yaitu Capital, Assets, Management, Earning,
Liquidity, dan Sensitivity to Risk Market.

Dari keenam faktor penilaian tersebut, faktor yang selalu menjadi pertimbangan
masyarakat maupun investor untuk memilih bank yaitu faktor earning (rentabilitas). Earning

1
2

atau Rentabilitas ialah kemampuan suatu bank dalam menghasilkan laba. Masyarakat
seringkali menggunakan rentabilitas bank sebagai salah satu faktor preferensi mereka dalam
menentukan bank, termasuk bank syariah. Tingkat penentuan bagi hasil yang diterima bank
syariah juga termasuk dalam faktor tersebut, khususnya bagi nasabah penabung, ditentukan
oleh tingkat profit yang dapat dihasilkan oleh bank syariah. Selain itu, ketika investor akan
menanamkan modal di bank, salah satu faktor utama yang di perhatikan tentunya rentabilitas
pada bank tersebut.1

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang tertera, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa definisi dari rentabilities (earnings)?


2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas?
3. Apa saja macam-macam bentuk rentabilitas pada bank syariah?
4. Bagaimana cara menghitung penilaian rentabilitas pada bank syariah?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah yang tertera, maka dapat disusun tujuan makalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui definisi rentabilities (earning).


2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas.
3. Untuk mengetahui macam-macam bentuk rentabilitas pada bank syariah.
4. Untuk memahami cara menghitung penilaian rentabilitas pada bank syariah.

1
Luhur Prasetiyo, “Analisis Rentabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.” Kodifikasia, 6. 1. 2012.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Rentabilitas
Menurut Riyanto, Rentabilitas yaitu perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas yakni kesanggupan
untuk memperoleh laba selama periode tertentu. Pada umumnya masalah rentabilitas lebih
penting di banding masalah laba, karena laba yang besar saja belum pasti menentukan bahwa
perusahaan atau koperasi dapat bekerja dengan efisien. Dapat dikatakan efisien apabila telah
membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba
tersebut atau dengan kata lainnya yaitu menghitung rentabilitasnya. Maka lebih baik
perusahaan maupun koperasi tidak hanya berusaha untuk memperbesar laba, akan tetapi yang
lebih penting adalah berusaha untuk meningkatkan rentabilitasnya.2

Sedangkan menurut Munawir, Rentabilitas yaitu atau profitability yaitu suatu


kemamapuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas
suatu perusahaan dapat dikur melalui keberhasilan perusahaan serta kemampuan
menggunakan aktivanya secara produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan
dapat dilihat melalui perbandingan laba yang didapatkan dalam suatu periode dengan jumlah
aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.3

Rentabilitas menggambarkan tingkat laba yang diperoleh berdasarkan jumlah modal


yang ditanamkan. Rentabilitas merupakan alat perbandingan pada berbagai alternatif
investasi atau penanaman modal yang sudah tentu sesuai dengan tingkat risikonya masing-
masing. Secara umum dapat dibilang semakin besar risiko suatu investasi maka dituntut
rentabilitas yang tinggi, begitu pula sebaliknya.4

Rentabilitas (earnings) yaitu suatu penilaian terhadap kinerja rentabilitas, sumbernya,


serta sustainability earnings bank. Rentabilitas merupakan kemampuan bank dalam
menghasilkan laba.5
2
Bambang Riyanto. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta. BPFE. 2001
3
Slamet Munawir. “Analisa Laporan Keuangan”. Yogyakarta. Liberty. 2001
4
Muchlisin Riadi. “Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio”. Kajian Pustaka. September 24, 2022. Diakses pada
tanggal 27 September 2023. Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio - KajianPustaka
5
Vanya Karunia Mulia Putri, SErafica Gisha. “Tingkat Kesehatan Bank: Pengertian, Faktor, Jenis, Indikator,
Contoh”. Kompas.com. 12 Juli 2021. Diakses pada tanggal 27 September 2023. Tingkat Kesehatan Bank:

3
4

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas


Faktor-faktor yang memengaruhi rate of return (Rentabilitas) yaitu:
a. Volume penjualan
Salah satu indikator untuk mengetahui peningkatan suatu perusahaan yaitu
penjualan. Semakin meningkatnya suatu penjualan maka menaikkan pula volume
pendapatan yang didapatkan perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini
menggerakkan perusahaan untuk mengkondusifkan modal dalam mengembangkan
usahanya.
b. Efisiensi penggunaan biaya
Modal yang didapatkan perusahaan guna mengembangkan usahanya wajib dijaga
dan dipertanggungjawabkan dengan terbuka. Dengan kata lain pemakaian modal wajib di
manfaatkan untuk usaha yang sesuai serta pengeluaran yang hemat sehingga kesuksesan
usaha akan tercapai secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada peningkatan
rentabilitas.
c. Profit margin
Profit margin yaitu laba yang diperbandingkan dengan penjualan. Profit margin
berfungsi untuk mengukur tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan berkaitan
dengan penjualan perusahaan.
d. Struktur modal perusahaan
Struktur modal ialah pembiayaan pembelanjaan yang bersifat permanen perusahaan yang
terpaku pada hutang jangka panjang, sahan preferen serta modal saham biasa, tetapi tidak
termasuk termasuk hutang jangka pendek.6
3. Macam-Macam Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto, “rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha
dengan modal sendiri serta modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba
tersebut dan dinyakatakan dalam presentase”. Sedangkan menurut Munawir
“rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang
dipergunakan (modal asing dan modal sendiri)”.

Pengertian, Faktor, Jenis, Indikator, Contoh (kompas.com)


6
Muchlisin Riadi. “Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio”. Kajian Pustaka. September 24, 2022.
5

Dalam perhitungan rentabilitas ekonomi laba yang dihitung hanyalah laba yang
berasal dari operasi perusahaan yang biasa disebut laba usaha. Dengan demikian maka
laba yang didapatkan dari usaha diluar perusahaan layaknya deviden, tidak
diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Rentabilitas=Profit Margin × Operating Assets Turnover

Laba Usaha Penjualan Bersih


¿ × ×100 %
Penjualan Bersih ModalUsaha
Laba Usaha
¿ ×100 %
ModalUsaha
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Menurut Riyanto rentabilitas modal sendiri ialah perbandingan antara jumlah
laba yang terdapat untuk pemilik modal sendiri dalam satu pihak dengan jumlah modal
sendiri yang menghasilkan laba tersebut pada pihak lain. Munawir mengungkapkan
bahwa “rentabilitas modal sendiri ialah perbandingan antara laba yang terdapat pada
pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik
perusahaan tersebut”.

Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari adalah
besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Jadi rumusan rentabilitas modal sendiri
adalah:

Laba Bersih
Rentabilitas= ×100 %
Jumlah Modal Sendiri

Andzar Pachta W menjelaskan bahwa “setiap penggunaan modal sendiri dalam


operasional koperasi maka keuntungan yang didapatkan akan lebih besar disbanding
dengan pemakaian modal asing atau modal luar dalam operasional koperasi disebabkan
adanya beban bunga yang wajib dibayarkan”. Dalam perhitungan rentabilitas modal
sendiri besar kecilnya rentabilitas ditentukan oleh modal dan sisa hasil usaha (SHU).

4. Penilaian Rentabilitas Bank


Rasio yang digunakan dalam mengukur rentabilitas antara lain yaitu sebagai berikut:
6

a. Return on Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kesanggupan manajemen bank dalam


mendapatkan keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin tinggi ROA suatu bank,
maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang digapai bank dan semakin baik pula
posisi bank tersebut dari segi penggunaan assets. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:7

LabaUsaha
ROA= ×100 %
Total Aktiva

b. Return on Equity (ROE)

ROE ialah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba Bersih
ROE= ×100 %
Modal Sendiri

c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio ini digunakan sebagai pengukur tingkat efisiensi serta kemampuan


perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya.

Biaya Opersional
BOPO= × 100 %
Pendapatan Operasional

d. Net Profit Margin (NPM)

Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan (laba) yang didapatkan bank


dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasionalnya. Net Profit
Margin (NPM) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba bersih setelah pajak (EAT )


NPM = × 100 %
pendapatanOperasional

Penilaian rentabilitas didasarkan pada:

7
Muchlisin Riadi. “Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio”. Kajian Pustaka. September 24, 2022.
7

1. Perbandingan laba sebelum pajak 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha di
periode yang sama.
2. Perbandingan beban operasional terhadap pendapatan operasional di 12 bulan
terakhir8.

8
Vanya Karunia Mulia Putri, SErafica Gisha. “Tingkat Kesehatan Bank: Pengertian, Faktor, Jenis, Indikator,
Contoh”. Kompas.com. 12 Juli 2021.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa rentabilitas (earning) pada bank
merupakan kemamapuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas
juga menggambarkan tingkat laba yang diperoleh berdasarkan jumlah modal yang ditanamkan.
Secara umum dapat dibilang semakin besar risiko suatu investasi maka dituntut rentabilitas yang
tinggi, begitu pula sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ada 4 (empat), yaitu volume penjualan,


efisiensi penggunaan biaya, profit margin, serta stukuktur modal perusahaan. Adapun 2 (dua)
macam rentabilitas, yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri. Dalam perhitungan
rentabilitas ekonomi laba yang dihitung hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan yang
biasa disebut laba usaha. Dengan demikian maka laba yang didapatkan dari usaha diluar
perusahaan layaknya deviden, tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Sedangkan pada rentabilitas modal sendiri yang harus dicari adalah besarnya untung bersih dan
jumlah modal sendiri dan besar kecilnya rentabilitas ditentukan oleh modal dan sisa hasil usaha
(SHU).

Penilaian rentabilitas didasarkan pada perbandingan laba sebelum pajak 12 bulan terakhir
terhadap rata-rata volume usaha di periode yang sama serta perbandingan beban operasional
terhadap pendapatan operasional di 12 bulan terakhir. Rasio yang digunakan dalam mengukur
rentabilitas yaitu Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Biaya Operasional
Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Net Profit Margin (NPM).

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku & Jurnal

Munawir, Slamet. “Analisa Laporan Keuangan”. Yogyakarta. Liberty. 2001

Prasetiyo, Luhur. “Analisis Rentabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.” Kodifikasia, 6. 1.


2012.

Riyanto, Bambang. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta. BPFE. 2001

Website

Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio - KajianPustaka

Tingkat Kesehatan Bank: Pengertian, Faktor, Jenis, Indikator, Contoh (kompas.com)

Anda mungkin juga menyukai