1. Problem
- Apa resiko yang di di dapatkan pada bayi jika ibu mengidap diabetes militus saat hamil?
- Apakah pada ibu hamil yang menderita diabetes militus dapat menyebabkan keguguran ?
2. Fenomena
Gangguan toleransi karbohidrat yang mengakibatkan kadar gula darah meningkat, dan
pertama kali diketahui pada saat hamil. 1–14% dari semua kehamilan (data di Indonesia:1,9-
3,6%). Frekuensi DM pada kehamilan maupun DMG yang tidak terdiagnosis sebanyak 10-25%,
meningkatnya angka kesakitan dan kematian, baik ibu maupun bayi (WHO, 2013)
3. Topik
Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional mempunyai risiko tinggi mengalami
diabetes melitus gestasional lagi pada kehamilan berikutnya. Diabetes melitus gestasional dapat
terjadi pada ibu yang hamil di atas usia 30 tahun, perempuan dengan obesitas (IMT >30),
perempuan dengan riwayat diabetes melitus pada orang tua atau riwayat diabetes melitus
gestasional pada kehamilan sebelumnya dan melahirkan bayi dengan berat lahir >4000 gram dan
adanya glukosuria.
pankreas janin dengan ibu diabetes mellitus gestasional akan beradaptasi dengan
hiperglikemik dalam lingkungan uterus dengan meningkatkan produksi insulin, yang
mengakibatkan hiperinsulinemia pada janin. Titik kulminasi dari peristiwa metabolik yang
terjadi di dalam uterus ini akan mengakibatkan hipoglikemia, polisitemia, hiperbilirubinemia,
komplikasi gawat nafas (respiratory distress syndrome), dan pertumbuhan fetus yang beratnya
berlebihan atau makrosomia.
DMG pada ibu hamil kemungkinan tidak menyebabkan keguguran tetapi ketika berat
badan bayi semakin membesar maka resiko robeknya jalan lahir pada ibu hamil saat melhirkan
tinggi, akibatnya dengan terpaksa ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lebih
(makrosmia) harus menjalani operasi caesar.
4. Judul
Pengaruh diabetes militus gestasional terhadap resiko bayi dilahirkan mengalami kondisi
makrosmia