Anda di halaman 1dari 20

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA ( TARI )

SMP KELAS VIII

DISUSUN OLEH

RAFIQA, S.Pd

PROGRAM STUDI SENI BUDAYA

PENDIDIKANP ROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN 4

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas penyusunan materi ajar yang berjudul Berkarya Tari
Kreasi. Shalawat serta salam penulis tuturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
telah membawa risalah islam sehinga menjadi bekal hidup berupa ilmu pengetahuan bagi
kita baik di dunia maupun di akhirat.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Tri Supadmi, M.Sn
selaku dosen Pengajar pada Program Profesi Guru (PPG)  yang telah membimbing dan
memberi pengarahan kepada kami dalam mengerjakan materi ajar ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan PPG yang telah memberi
kontribusi dalam penyusunan materi ajar ini, semoga kita lulus semua.

Penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada tugas penyusunan materi
ajar ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa penulis harapkan
demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas penyusunan materi ajar ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang penyusunan materi ajar.

Simpang Jernih, 2 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................          i       
DAFTAR ISI.....................................................................................................          ii
A. PENDAHULUAN
1.  Deskripsi Singkat……..............................................................................          1
2.   Kompetensi Inti........................................................................................           2
3. Kompetensi Dasar .....................................................................................          2
4. Indikator Pencapaian Kompetensi.............................................................. 2
5. Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 3
6. Relevansi.................................................................................................... 3
7. Petunjuk Belajar........................................................................................ 3
8. Peta Kompetensi........................................................................................ 4
B. INTI
1. Pencapaian Pembelajaran.........................................................................           5
2. Sub Capaian Pembelajaran ......................................................................         5
3. Uraian Materi...........................................................................................           5
A.  Pengertian Tari Tradisional.................................................................          6
B. Sejarah Tari Rapai Geleng..................................................................           7
C. Jenis Penyajian Tari Rapai Geleng......................................................           9
D. Ragam Gerak Tari rapai Geleng..........................................................   10
E. Keunikan Gerak Tari Rapai geleng...................................................... 12
C. PENUTUP

1.  Rangkuman................................................................................................          13
2. Tes Formatif...............................................................................................          15
3. Daftar Pustaka............................................................................................  18
A. PENDAHULUAN

1. DESKRIPSI SINGKAT

Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajran yang disusun secara sistematis,
yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar adalah
seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kmpetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya . pengertian ini menjelaskan bahwa
suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan
digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran.

Bahan ajar ini dibuat sesuai dengan kebutuhan materi seni tari kelas VIII . Pada
pertemuan ini membahas tentang Tari Tradisional. Bahan ajar ini akan membahas pengertian
tari tradisi, Sejarah tari rapai geleng, dan jenis penyajian tari rapai geleng
2. KOMPETENSI INTI

KI. 3 (Pengetahuan)

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI. 4 (Keterampilan)

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

3. KOMPETENSI DASAR

KD. 3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur
pendukung tari

4.1 Memeragakan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur


pendukung tari

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1.1 Memahami pengertian tari tradisional


3.1.2 Memahami sejarah tari tradisional rapai geleng
3.1.3 Mengidentifikasi jenis penyajian tari tradisional rapai geleng
3.1.4 Mengidentifikasi ragam gerak tari tradisional rapai geleng
3.1.5 Mengidentifikasi keunikan gerak dan unsur pendukung tari tradisional
3.1.6 Menganalisis rangkaian ragam gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur
pendukung tari
4.1.1 Menampilkan karya tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari
5. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu


1. Memahami pengertian tari tradisional
2. Memahami sejarah tari tradisional rapai geleng
3. Mengidentifikasi jenis penyajian tari tradisional rapai geleng
4. Mengidentifikasi ragam gerak tari tradisional rapai geleng
5. Mengidentifikasi keunikan gerak dan unsur pendukung tari tradisional
6. Menganalisis rangkaian ragam gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur
pendukung tari
7. Menampilkan karya tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

6. RELEVANSI

Materi ajar ini relevan dengan tuntutan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama,
terutama tuntutan terhadap penguasaan bidang profesional guru Sekolah Menengah
Pertama khususnya bidang studi Seni Budaya. Pembahasan tentang bahan ajar
dalam materi ajar ini juga sangat dibutuhkan guru Sekolah Menengah Pertama dan
relevan dengan kompetensi guru Sekolah Menengah Pertama utamanya kompetensi
profesional terkait dengan pengembangan bahan ajarnya dalam mata pelajaran Seni
Budaya.

7. PETUNJUK BELAJAR

Proses pembelajaran pada materi ajar ini peserta didik diharapkan mampu
belajar dengan baik dan memahami materinya, agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar, maka harus melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Baca dan pelajari isi bahan ajar ini dengan baik mulai dari awal sampai
akhir!
2. Pelajari permasalahan yang menjadi relevansi belajar!
3. Buatlah ringkasan materi dari hal-hal yang penting!
4. Cari berbagai sumber belajar lain untuk menunjang pemahaman
terhadap materi yang dipelajari!
5. Kerjakan tugas dan seluruh tes formatif yang ada dengan baik.
8. PETA KOMPETENSI

SENI TARI

TARI
TRADISIONAL

Pengertian Tari Sejarah Tari Jenis Penyajian Ragam Gerak


Tradisi Rapai geleng Tari Rapai Tari Rapai
Geleng Geleng

Keunikan
Gerak Tari
Rapai Geleng
B. INTI

1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang diharapkan pada materi ajar ini adalah peserta
didik mampu menguasai materi dan memeragakan satu jenis tari kreasi.

2. Sub Capaian Pembelajaran


 Mampu Memahami pengertian tari tradisional
 Memahami sejarah tari tradisional rapai geleng
 Mengidentifikasi jenis penyajian tari tradisional rapai geleng
 Mengidentifikasi ragam gerak tari tradisional rapai geleng
 Mengidentifikasi keunikan gerak dan unsur pendukung tari tradisional
 Menganalisis rangkaian ragam gerak tari tradisional dengan menggunakan
unsur pendukung tari
 Menampilkan karya tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung
tari

3. Uraian Materi

a. Pengertian tari tradisional


b. sejarah tari rapai geleng
c. Jenis penyajian tari tradisional rapai geleng
d. ragam gerak tari tradisional rapai geleng
e. Keunikan gerak dan unsur pendukung tari tradisional rapai geleng
A. Pengertian Tari Tradisional

Pengertian tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-

temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang

menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang.

Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri.

Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas.

Meskipun demikian, sejatinya setiap perbedaan antar daerah tersebut adalah milik kita

juga. Seperti dalam pendapat Alwi yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah

kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang

hasilnya menjadi milik bersama.

Pengertian tari tradisional di atas diperkuat oleh pendapat Sekarningsih & Rohayani,

yang mengungkapkan bahwa seni tari adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan

memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki

hubungan ritual atau adat istiadat.

Kemudian, Menurut Hidayat berpendapat bahwa tari tradisi ialah tarian yang dibawakan

dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun

temurun.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah

berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah,

adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari

generasi ke generasi.
B. Sejarah Tari Rapai Geleng

Rapai Geleng. Secara umum, kesenian dalam budaya tradisional Aceh difungsikan

sebagai media dakwah. Dalam hal ini, buah karya seni lebih banyak didominasi oleh seni tari.

Tersebutlah Rapa’i Geleng sebagai satu diantara banyak ragam tarian di Aceh yang kental

dengan nilai-nilai dakwah Islam.

Istilah Rapa’i merujuk pada nama alat musik tabuh yang umumnya tersebar di wilayah

pesisir Aceh. Penggunaan alat musik pukul ini mencakup banyak permainan, salah satunya

adalah Rapai Geleng. Kesenian ini dimainkan dengan disertai gerakan tari untuk melambangkan

keseragaman dan kebersamaan.

Dalam fungsinya sebagai media dakwah Islam, Tari Rapai Geleng mengekspresikan

nilai-nilai Islam disetiap bagiannya, termasuk syair, busana dan gerakannya. Selain itu, tarian ini

juga turut melambangkan sikap hidup Suku Aceh yang menonjolkan nilai kekompakan dan

kebersamaan dalam bermasyarakat.

Kesenian Rapai lahir, tumbuh, dan berkembang ditengah-tengah masyarakat pesisir

Aceh. Kesenian ini telah ada sejak kisaran abad ke-13 bersamaan dengan masuknya agama Islam

di Aceh. Berkembang sebagai media dakwah dimasa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yakni

Kerajaan Samudera Pasai.

Sebagai alat musik, Rapa’i merupakan hasil akulturasi budaya Islam melalui para ulama

dan saudagar Islam dari Timur Tengah. Dalam sejarahnya, alat musik ini dibawa oleh seorang
ulama besar Syekh Abdul Qadir Zailani yang meneruskan ajaran gurunya, yakni Syekh Ahmad

Rifai dari Badhdad, Irak.

Sementara itu, kesenian Rapa’i Geleng mulai dikembangkan sekitar tahun 1965, namun

tidak diketahui siapa pengembangnya. Awalnya, kesenian ini merupakan permainan para santri

untuk mengisi kekosongan waktu untuk menghindari kejenuhan dalam belajar agama.

Oleh karena permainan tersebut menarik, lambat laun dijadikan suatu pertunjukan

sebagai sarana dakwah. Kesenian ini pun semakin berkembang, baik di Aceh Selatan maupun di

Aceh Barat Daya. Kesenian ini menjadi menarik karena kekompakan gerak yang mengusung

gerak dasar Tari Meuseukat. Syair juga sebagai satu unsur yang sangat dominan, sebagai

ekspresi kedinamisan masyarakat Aceh. Keberadaan syair sangatlah beragam dan terus

dikembangkan mengikuti dinamika perkembangan zaman. Meski terkadang menyentuh politik,

syair tetap pada fungsinya, yaitu sosialisasi dakwah Islam.


ada.
C. Jenis Penyajian Tari Rapai Geleng
Rapai Geleng dibawakan oleh 12 orang penari laki-laki terlatih. Ada tiga babak dalam

penyajiannya, saleuem (salam), kisah (kisah rasul, nabi, raja dan ajaran agama), dan lani

(penutup). Dengan diiringi tabuhan rapa’i, tarian ini menghadirkan empat tingkatan gerak,

lambat, cepat, sangat cepat, dan diam.

Secara nilai, empat tingkatan gerak yang dimaksud adalah miniatur dari karakteristik

masyarakat Aceh. Didalamnya terkandung pesan-pesan pola perlawanan terhadap segala bentuk

penyerangan pada eksistensi kehidupan agama, politik, sosial dan budaya. Pesan juga terwakili

oleh syair di setiap tingkat gerak.

Pada ritme gerakan lambat terkandung pesan bahwa setiap tindakan yang diambil harus

melalui pemikiran yang matang. Diperlukan pertimbangan yang seksama, karena setiap

keputusan akan diikuti resiko yang harus dihadapi. Permaafan atau permakluman musti

dikedepankan jika ada yang melakukan kesalahan.

Ritme gerakan cepat mengandung pesan penyikapan ketika perbuatan jahat (dimaknai sebagai

kesialan nasib) kembali dilakukan oleh individu atau kelompok yang sama. Penyikapan bisa

berupa apa saja, namun masih terbatas pada protes keras belaka. Ritme ini disajikan sebentar,

lalu disusul ritme selanjutnya. Ritme gerakan sangat cepat mewakili perang, opsi dalam pola

perlawanan tingkat ketiga. Pilihan ini diambil ketika protes tak dihiraukan. Nuansa gemuruh juga

didramatisasi oleh tetabuhan rapai. Menghentak bersama syair pesan perlawanan ketika harkat

dan martabat bangsa terinjak-injak. Setelahnya, ada titik disaat semuanya berhenti, termasuk

seluruh nyanyian syair. Gerakan diam ini menjadi tanda berakhirnya tarian.
Mengenai syair, selalu bergantung pada syahi. Meski saat ini banyak syair-syair baru dibuat,

namun tetap pada fungsi awalnya yakni dakwah. Umumnya, syair yang dibawakan adalah

sosialisasi tentang bagaimana hidup bermasyarakat, beragama dan solidaritas yang dijunjung

tinggi.

D. Ragam gerak tari


Rapai Geleng

Tarian Rapai Geleng mempunyai 3 ronde yaitu:

1. Saleuem (salam)
2. Cerita (baik cerita rasul, nabi, raja, dan petuah agama)
3. Lani (penutup)

Syair tari rapai geleng


Shalatullah shalamulla
‘alathaha rasulillah
shalatullah, shalamullah
‘alayasin habibillah

Tawasalna bibismillah
wabilhadi rasulillah
wakullimuja hidillillah
biahlilbadria Allah

Dengon bismillah illallah Allah


awai lon peuphon
(ulon kheun suroh ya Allah
asai bak mula) 2x illallah allah
Alhamdulilah pujoe keu Tuhan
Nyang peujeuet dunia langet ngon donya
Teuma seulaweuet ateueh janjongan
Pang ulee alam rasul ambiya

Mesjid madinah timang peut sago


jereujo beuso jendela kaca
dalam meseujid na ureng lhee droe
nabi na sidro sahabat na dua

bungong baro lon pula


hana lon sangka laye
pakon keuh tiba-tiba oh lon com hana le be
oh bungong kapreh dile
bagikah goh troh wate
ujeun pih akan tiba
eumbun penyiram layee

ooooo…bungong pujaan lon


geunageh hate lon ujeun akan tiba
eumbun penyiram laye
bak wate uro pesta,
oh bungong
oh bungong
oh bungong
layeeee
E. Keunikan Tari Tradisional
Rapai geleng

Setiap tari mempunyanyi keunikannya masing-masing. Tari tradisional memiliki daya

tarik tinggi yang tidak akan lekang oleh waktu karena keunikannya. Keunikan tari tradisional

melingkupi gerakan, musik iringan, busana, serta riasan yang berbeda dan mencerminkan budaya

di setiap daerahnya contohnya seperti tari rapai geleng asal Aceh memiliki keunikan pada

gerakannya dan permainan alat music daerah yaitu rapai yang dimainkan oleh sipenari didalam

tarian yang sedang berlangsung serta atraksi permainan rapai didalam tarian. Tari rapai geleng

dilakukan secara berkelompok dan ditarikan dalam gerakan yang sangat harmonis. Gerakan

penari rapai geleng sangatlah kompak, serempak, serta penuh makna, karena alunan syair-syair

yang mengiringi tarian tersebut sehingga tarian ini sangat terkenal hingga ke manca negara.
C. PENUTUP

1. Rangkuman

Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di tempat dan waktu

tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Tari

tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu

yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai

estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Kesenian Rapai lahir, tumbuh, dan

berkembang ditengah-tengah masyarakat pesisir Aceh. Kesenian ini telah ada sejak kisaran

abad ke-13 bersamaan dengan masuknya agama Islam di Aceh. Berkembang sebagai media

dakwah dimasa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yakni Kerajaan Samudera Pasai. Rapai

Geleng dibawakan oleh 12 orang penari laki-laki terlatih. Ada tiga babak dalam penyajiannya,

saleuem (salam), kisah (kisah rasul, nabi, raja dan ajaran agama), dan lani (penutup). Dengan

diiringi tabuhan rapa’i, tarian ini menghadirkan empat tingkatan gerak, lambat, cepat, sangat

cepat, dan diam. Tarian Rapai Geleng mempunyai 3 ronde yaitu: saleum, cerita, lani

(penutup). Keunikan tari tradisional melingkupi gerakan, musik iringan, busana, serta riasan

yang berbeda dan mencerminkan budaya di setiap daerahnya


2. Tes Formatif

1.Tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian     
diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi, merupakan
definisi dari…

a. Tari missal c. Tari tradisional

b. Tari modern d. Tari kontemporer

2. Dari manakah asal tari rapai geleng?

a. Aceh Timur c. Aceh Selatan

b. Aceh Tengah d. Aceh Tamiang

3. Tari rapai geleng menggunakan pola lantai ....

a.Horizontal c.Lingkaran

b.Vertikal d.Diagonal

4. Berikut adalah keunikan tari rapai geleng, kecuali…

a. Mengunakan Rapai c. Gerakan kepala

b. Menyanyikan Syair d. Lirikan mata


5.properti tari yang digunakan pada tari rapai geleng adalah....

a.Topeng c.tombak

b.Rapai d.perisai

6. Suatu kegiatan yang sangat menunjang dalam proses berkarya tari

a.Eksplorasi c. Intonasi

b.Improvisasi d. ekspresi

7. Yang bukan termasuk unsur pendukung tarian adalah...

a.tata rias c.irama

b.tata busana d.properti

8. Menurut sejarahnya, berapa orang yang membawakan tari rapai geleng....

a.7 c.10

b.8 d.12

9. Berikut ini adalah salah satu babak dalam membawakan tari rapai geleng ....

a. Lani c. Intro

b. Awal Mula d. pertenghan


10. Musik yang digunakan dalam tari rapai geleng adalah

a.Musik Internal c.Musik Murni

b.Musik Eksternal d. Musik Iringan

Kunci Jawaban

1. c

2. c

3. a

4. d

5. b

6. b

7.c

8. d

9. a

10. a
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Eko. 2016. Seni Budaya. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Tari

http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html

http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html

http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2156/1/Rahmat%20Adha%20Hasibuan.pdf

https://acehtourism.travel/destinasi/10/2019/tari-saman-hingga-rapai-geleng-diantara-kekayaan-
tarian-tradisional-keseniaan-budaya-aceh/

Anda mungkin juga menyukai