Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

SIKLUS CARNOT DAN REFRIGERASI


Siklus carnot
Diperkenalkan oleh Nicolas Sadi Carnot (1976-1832) →
pengkajian prinsip-prinsip hukum kedua termodinamika .

Reservoir panas pada suhu T1

Q1

Wnet
Q2

Resevoir dingin, suhu T2

.Diaram PV dan TS siklus Carnot

1. Proses A-B
- Panas dipindahkan secara reversible dan isotermal ke
sistem dari suatu reservoir bertemperatur tinggi pada
T1
- Sistem menyerap panas Q1.
- Volume sistim bertambah dari VA ke VB
- Sistim melakukan kerja ekspansi sebesar WAB seperti
yang terlihat dilintasan A-B pada diagram PV

 = Q − W  = 0
nRT1
Q1 = Wab = P dV = dV
V
VB
W AB = nRT1 ln
VA

PA .V A PB .VB PA VB
Isotermal = =
T1 T1 PB V A

PA
WAB = nRT1 ln
PB

2. Proses B-C
- Proses ekspansi adiabatik
- temperature system turun dari T1 menjadi T2.
- Volume system bertambah dari VB ke VC
- Sistem melakukan kerja ekspansi sebesar WBC
Kerja ekspansi adiabatik:
 = Q − W Q=0

 = − W = n CV dT = n CV (T2 − T1 )

WBC = − n CV (T2 − T1 ) = nCV (T1 − T2 )

3. Proses C-D,
- sistem dikontakkan dengan reservoir bertemperatur
rendah T1
- Panas dipindahkan secara reversibel dan isotermal ke
reservoir bertemperatur rendah sebesar Q2.
- Sistem menerima kerja sebesar WCD
- Volume system berkurang dari VC menjadi VD.
- Penekanan gas secara isotermal (C-D)
 = Q2 − W
nRT2
Q2 = WCD = P dV = dV
V
VD
WCD = nR T2 ln
VC
PC P
= n R T2 ln = − n R T2 ln D
PD PC

4. Proses akhir D-A,


- Proses kompressi adiabatik reversibel
- sistem menerima kerja sebesar WDA
- Volume sistem berkurang dari VD menjadi VA
- Suhu sistem naik dari T2 menjadi T1
 = Q − W
 = − W = nCV (T1 − T2 )
W = − nCV (T1 − T2 )

Kerja netto pada siklus Carnot:

Wnet = WAB + WBC + WCD + WDA


PA P
= nRT1 ln + n CV (T1 − T2 ) − nRT2 ln D − nCV (T1 − T2 )
PB PC
Wnet = WAB + WBC = Q1 − Q 2

Effisiensi siklus merupakan perbandingan kerja yang


dilakukan terhadap panas yang masuk
Wnet Q1 − Q2
=
Q1 Q1
PA P
nRT1 ln − nRT2 ln D
Wnet PB PC
=
Q1 P
nRT1 ln A
PB
A- D dan B – C adiabatis
(k −1) (k −1)
PA  T1  k PB  T1  k
=   =  
PD  T2  PC  T2 
PA P PA P
= B maka = D
PD PC PB PC

Sehingga:
PA P
nRT1 ln − nRT2 ln A
Wnet PB PB
=
Q1 P
nRT1 ln A
PB

Wnet (T − T ) Q T
= 1 2 sehingga 1 = 1
Q1 T1 Q2 T2

Siklus Refrigerasi
Pada siklus refrigerator Carnot, proses dimulai dengan
- Proses ekspansi adiabatic (A-D) diikuti oleh
- Proses ekspansi isothermal (D-C),
- Kompresi adiabatik (C-B), dan diakhiri oleh
- Proses kompressi isotermal sebagaimana dapat dilihat
pada diagram PV dibawah ini
Reservoir panas pada suhu T1

Q1

W
Q2

Resevoir dingin, suhu T2


Refrigerator Carnot menerima kerja luar W dan
menyerap panas Q2 dari suatu reservoir dingin dengan
temperatur T2, serta memberikan panas Q1 ke reservoir panas
yang suhunya T1. Indeks kinerja siklus refrigerasi atau
pompa kalor disebut coefficient of performance (COP) atau
koefisien kinerja.
Q2 Q2
COP = =
Wnet Q1 − Q2

T2
COP =
T1 − T2

Q2 T2
=
Q1 T1

Perbedaan Siklus Carnot dan refrigerasi


Siklus Carnot Siklus refrigerasi
Q1 T Q2 T
1. = 1 1. = 2
Q2 T2 Q1 T1

2. Sistem menyerap panas Q1 2. Sistem menyerap panas Q2


dari T1 dari T2
3. Sistem melakukan kerja 3. Sistem menerima kerja

Contoh 1
Suatu mesin Carnot mengambil panas dari suatu reservoir
yang suhunya 100oF dan memberikan panas ke reservoir
0oF. Jika mesin mengambil 1000 Btu dari reservoir 100oF,
tentukan kerja yang dilakukan, jumlah panas yang diberikan
ke reservoir 0 oF, dan efisiensi dari mesin tersebut.
Penyelesaian:
T1 = ( 100 + 460 ) = 560 oF
T2 = ( 0 + 460 ) = 460 oF
Q1 = 1000 Btu
W = Q1 – Q2……………….………..a)
Q1 Q2
Dari persamaan =
T1 T2

560 Q2 = 460 Q1
460
Maka Q2 = Q1 …………b)
560
Substitusi b ke a dan masukkan harga Q1, sehingga
460
W = (1000 − x1000 ) Btu =178,6 Btu
560
Jadi kerja yang dilakukan mesin Carnot 178, Btu
Panas yang diberikan ke reservoir 0oF,
460
Q2 = x1000 = 821,4 Btu
560
Effisiensi mesin Carnot,
W 178,6
= x 100 % =17,86%
Q1 1000

Contoh 2.
Suatu refrigerator dengan koefisien kinerja (COP) seperdua
dari koefisien kinerja refrigerator Carnot, bekerja antara
reservoir 360 R dan reservoir 720 R serta menyerap panas
sebesar 600 BTU dari reservoir temperatur rendah. Berapa
jumlah panas yang diberikan ke reservoir temperatur tinggi.
Penyelesaian:
Koefisien kinerja refrigerator carnot,
Q2
COP =
Q1 − Q2

T1
Q1 = x Q2
Q1 Q2 T2
= maka
T1 T2 720
= x 600 = 1200 BTU
360
Maka koefisien kinerja refrigerator carnot.
600
COP = =1
1200 − 600

dan koefisien kinerja dari refrigerator yang dimaksud,


COP ' = 0,5 COP = 0,5 x1 = 0,5

Q2
COP ' =
Q1 − Q2

600
0,5 =
Q1 − 600

600
Q1 = + 600 = 1800 BTU
0,5

Jadi panas yang diberikan refrigerator tersebut ke reservoir


temperatur tinggi tersebut adalah 1800 BTU
Soal
1. Refrigerator yang digerakkan oleh motor 0,75 kW
memindahkan 200 kJ/menit dari benda dingin. Berapakah
koefisien kinerja refrigerator ini? Pada laju berapa kalor
diberikan ke benda panasnya?
2. Suatu mesin carnot beroperasi dengan gas ideal dimana Cv
= 3/2 R. Selama ekspansi isothermal volume bertambah
dua kali volume mula-mula (V2 = 2V1). Perbandingan
volume mula-mula dengan volume akhir adalah 5,7. Kerja
yang dilakukan mesin 6,134. 106 ft.lb. Gas terdiri dari 2
lbmole, tentukan temperatur masing-masing reservoir
dimana mesin beroperasi dan buat diagramnya

Anda mungkin juga menyukai