V2
Contoh :
2 mol gas H2 berkembang isotermal dari 15 menjadi 50 lt terhadap
tekanan tetap 1 atm pada 250 C .Berapa W dan kerja maks bila
pengembangannya isotermal dan revesible
3
(1 atm m 3= 101325 j/atm m
V2
w P (V2 V1 ); wmaks nRT ln
V1
Pada temperature tetap,kerja maksimal dari sistem hanya merupakan fungsi
keadaan,artinya hanya bergantung pada keadaan akhir dan awal dari sistem.
Seperti E dan H kita dapat anggap bahwa sistem mempunyai fungsi kerja
maksimal yang juga disebut Helmhotz free energy (ΔA) . Dengan demikian
maksimal adalah selisih dari fungsi kerja maksimal pada dua keadaan.
ΔA = A2 - A1
• ΔA > 0 fungsi kerja maksimal naik
• ΔA < 0 fungsi kerja maksimal turun
w A
maks
E qrev w
maks
E qrev A
PV
C
PV 1dV d dP 0
PdV VdP 0
VdP PdV
Dari PV nRT
nRdT PdV (1 )
nRdT
PdV
1
V2 T2
nRdT
wmaks PdV
V1 T1
1
nR (T2 T1 )
wmaks
(1 )
W maksimal positif ,bila T2 T1dan 1
Untuk gas ideal ,PV =konstan pada segala harga P pada temperatur
tertentu. Pada pengembangan gas ini pada tekanan vakum secara
adiabatis ,tidak ada kerja luar :
E q w
q 0
w 0
E 0
Jadi tenaga dalam gas ideal tidak bergantung volume atau :
E
0
V T
Pada pengembangan gas nyata terjadi penurunan temperatur.Fase ini
disebut Joule Thomson Effek besarnya koefisien Joule Thomson adalah :
p Q1
Dimulai dari a kembali ke a:
– Ekspansi isotermal dari a ke b pada
suhu T1, panas q1 masuk dan usaha a
dilakukan oleh sistem b
– Ekspansi adiabatik dari b ke c, suhu T1
turun menjadi T2 dan usaha
dilakukan oleh sistem
– Pemampatan isotermal pd suhu T2
dari c ke d. Panas q2 keluar dari d c
sistem dan usaha dilakukan thp T2
sistem Q2
– Pemampatan adiabatik dari d ke a, V
suhu naik menjadi T1 dan usaha
dilakukan thp sistem
MESIN CARNOT 9
P
qin Proses Adiabatik
1 TA 2 3
4 1
2
Proses Isotemal
w 1 2
3 4
4
3
qout
TB
V
V1 V4 V2 V 3
• Tingkat 1. Ekspansi isotermal
Misalkan suatu gas dengan P2,V2 dan T2 berisi n mol dikembangkan reversibel
dan isotermal dengan menyerap panas q2 menjadi P1,V1
V1
w1 nRT2 ln q2
V2
• Tingkat II. Ekspansi adiabatis
Ekspansi adiabatis reversibel terjadi pada P3,V3,T1
w4 nCV (T1 T2 )
Total kerja
wmaks w1 w2 w3 w4
V1 V
wmaks nRT2 ln nCV (T1 T2 ) nRT1 ln 4 nCV (T1 T2 )
V2 V3
V1 V4
wmaks nRT2 ln nRT1 ln
V2 V3
wmaks q2 q1
wmaks q2 q1
q2 q2
V1 V4
wmaks nRT2 ln nRT1 ln q2 q1
V2 V3
V1 V
nRT2 ln nRT1 ln 4
wmaks V2 V3 q2 q1
q2 V1 q2
nRT2 ln
V2
Cv / R
Cv / R
T2 V1 T1 V3
Juga di peroleh
Cv / R Cv / R
T2 V2 T1 V4 Adiabatis
V1 V3 V1 V4
ln ln
V2 V4 V2 V3
Substitusi
V1 V1
RT2 ln RT1 ln
wmaks V2 V2 T2 T1
q2 V1 T2
nRT2 ln
V2
wmaks T2 T1 T2 T1
wmaks xq2
q2 T2 T2
wmaks disebut pula efisiensi dan ini hanya bergantung dari T 1 dan T2
q2
1.8. Persamaan Clapeyron
T2 T1
• Menurut siklus Carnot wmaks xq2
T2
q2 E P (V2 V1 )
q2 H
dT
wmaks H
T
wmaks (V2 V1 ) dP
wmaks (V2 V1 ) dP
dT
(V2 V1 ) dP H
T
dP H
V1 = Vol molar air
dT VT
Atau
H dT
dP x V2 = Vol molar uap
V T
Latihan soal :
1. Satu mol gas ideal pada 3 atm dan 300K diekspansi secara isothermal dan
reversible menjadi 2 kali volume semula .Hitung kerja yang dilakukan
2. Berapa kerja yang dilakukan terhadap system jika 1 mol gas ideal pada
300K
dikomres secara isothermal dan reversible menjadi seperlima dari volume
semula
3. Hitung kerja maksimum yang dilakukan system jika 2 mol gas ideal
diekspansikan dari 2,4 dm 3 menjadi 5,6 dm3 pada 100 C reversible. Hitung
juga perubahan panas .ulangi perhitungan diatas 110 0 C
4. 1 mol gas ideal dikompresi secara isothermal
Hdan E pada 300K dibawah tekanan
eksternal 200 atm .Hitung Q, W, jika tekanan gas semula 2 atm
dan terakhir 100 atm,E
Hdan
5. Hitung Q,W, untuk proses berikut ini pada 1000 C dengan tekanan
1 atm dan kerapatan 0,9573 kg/ dm3 dan volume 1 mol H2O (gas) 30,2 dm 3
1molH 2O(l ) 1molH 2O( g ) , H 40668,48 J / mol
6. 1 mol gas ideal dikompresi secara reversible dan adiabatics.volume
awal 6 dm 3 menjadi 2 dm 3 dan temperature awal 27 0 C .Hitung
nilai Q,W, E jika kapasitas panas pada volume konstan 20,91J/mol