TESIS
a. Isu
Miras (Minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol yang apabila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus- menerus dapat merugikan serta membahayakan
kesehatan baik jasmani maupun rohani, Miras (Minuman Keras) ini biasanya di sebut dengan
kata Miras yaitu singkatan dari (Minuman keras).
b. Permasalahan
Miras (Minuman keras) ini sangat mudah di temukan di sekitar tempat tinggal sehingga
itu memudahkan orang-orang menjadi penasaran akan Miras (Minuman Keras) tersebut.
Miras (Minuman Keras) ini menimbulkan berbagai macam efek yaitu adanya Gangguan Fisik
apabila meminum Miras (Minuman Keras) dengan jumlah yang sangat banyak sehingga
mengakibatkan kerusakan pada jantung, hati, peradangan lambung dan masih banyak lagi.
Selain gangguan fisik, efek yang timbulkan yaitu munculnya gangguan jiwa apabila
minuman ini dikonsumsi cukup banyak yang dapat merusak system jaringan otak sehingga
dapat mengakibatkan hilang ingatan dan kemampuan mengingat juga bakal berkurang.
Selanjutnya, munculnya ganguan mental terhadap diri, orang yang sudah kecanduan
minuman keras atau miras biasanya ia mudah tersinggung dengan perkataan orang lain,
mudah sakit hati dan biasanya itu sudah diluar kesadaran. Minuman keras ini juga dapat
menghancurkan masa depan, bagi para pelajar yang kecanduan minuman keras maka ia akan
lebih suka bolos sekolah dan pelajaran tidak akan masuk lagi dalam otaknya sehingga
membuat nilainya hancur.
b. Pendapat
Dengan pernyataan di atas bahwa konsumsi miras khususnya di kalangan remaja ini
memang cukup mengkhawatirkan di karenakan dapat merusak system syaraf dan pola pikir
sehingga peminumnya menjadi lebih enerjik dan lebih gampang gembira namun para
peminum Miras (Minuman Keras) tersebut sulit mengendalikan emosinya sehingga mudah
terjadinya tindak kriminal kerusuhan dan sebagainya.
Ada beberapa faktor menyebabkan ramaja dan kalangan masyarakat mengkonsumsi
Miras (Minuman Keras) di antaranya adalah faktor keluarga, teman sebaya, budaya, media,
dan teknologi. Kebiasaan orang tua mengkonsumsi miras biasanya ditularkan kepada anak-
anak mereka. Demikian juga dengan teman sebaya. Keinginan remaja untuk diakui
eksistensinya, membuat mereka bersedia mengikuti kebiasaan teman-teman sebayanya.
Budaya masyarakat juga mempengaruhi perilaku remaja. Media dan teknologi membuat para
remaja ingin mencoba segala hal yang dilihatnya di media melalui kecanggihan teknologi.
Dengan demikina peran keluarga, orang tua dan orang-orang yang dekat dengan pecandu
Miras (Minuman Keras) agarmemberikan arahan kepada pecandu tersebut dan mendorong
mereka melakukan kegiatan yang mengarah kepada hal-hal yang positif sehingga mereka
akan terbiasa menjalani hidup sehat tanpa harus mengkonsumsi Miras (Minuman Keras).
Peran negara juga sangat penting dalam menangani kasus ini dikarenakan negara yang
bisa memutus rantai peredaran Miras (Minuman Keras) di masyarakat. Di samping itu juga
dibutuhkan pondasi agama yang kuat agar remaja tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang
buruk. Juga yang tidak kalah penting adalah kontrol dari masyarakat. Negara sebagai pihak
yang memiliki kewenangan berhak memutuskan apakah Miras (Minuman Keras) itu
diperbolehkan beredar di masyarakat atau tidak. Negara juga berhak menentukan sanksi
hukum bagi mereka yang melanggarnya. Kemudian, masyarakat akan membantu penerapan
aturan pemerintah tersebut dengan melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap
lingkungannya.