Anda di halaman 1dari 2

UTS - Roland Jiraldy - B12180084

1. teori dalam arsitektur merupakan gabungan dari beberapa teori - teori yang
sudah ada sehingga dapat diimplementasikan dengan lebih nyata dalam bentuk fisik
sebuah arsitektur seperti contoh angin, memiliki teori bahwa sifat angin akan sellau
mencari jalan dan celah yang kosong hal tersebut digunakan kembali dalam
arsitektur dengan bentuk teori cross ventilation.

Landasan dalam berarsitektur yang digunakan oleh nyoman sebagai perancang


bangunan adalah meperlihatkan seni, saints, dan teknologi dalam bentuk bangunna
yang dihasilkan, tetapi alhasil bentuk yang keluar tersebut menuai banyak
kontroversi, salah satunya pun saya juga kurang setuju, dlaam hal ini saya
menangkap bahwa teori yang coba disampaikan dalam bangunannya masih salah
dari awal yaitu dari definisi sebuah arsitektur itu sendiri, beliau berusaha membuat
bentuk garuda mentah - mentah tanpa memikirkan dari segala aspek yang lain,
dalam vitruvius pun tidak terjawab dengan baik, bagaimana tidak, dari venustasnya
mungkin menjawab, tetapi dari utilitas sangat jelas tidak, karena bagaimana bisa
terdapat sebuah bentuk di ujung kiri dan kanan bangunan yang seperti sirip - sirip
tersebut, apa fungsinya dan bagiamana cara orang dapat masuk kesana, dari skala
saja sudah tidak dapat berfungsi, sehingga hal itu bukan merupakan prinsip design
yang baik, kemudian dari fitrufius sendiri, tidak menjawab dengan baik juga
bagaimana tidak, bisa terdapat kepala garuda yang menonjol dan menggantung di
bagian depan bangunan, bagaimana dari sisi struktur dan kekakuan serta bagian
ujung kiri dan kanan yang merupakan sirip pun tidak menjawab permasalahan
terakit strutkur dengan baik.

Bagaimana juga ruang dapat


terbentuk pada lidah dan
paruh dari bangunan kepala
burung tersebut, sudah jelas
dari utilitas pun permasalahan
tidak diatasi dengan baik

Pada bgian sayaap burung,


mana bisa terbentuk ruang,
bagaimana intergrasi’nya
dengan ruang yang lain,
bagaimana dari segi
keamanan saat terjadi
bencana, bagaimana protokol
terkait kebakaran dll

Namun Teori memiliki komponen di dalamnya yaitu konsep,konstruksi dan prinsip.


Bagi saya teori ini masih di dalam tahap konsep yang berdasarkan klasifikasi Theory
In Architecture , yaitu masih dalam tahap pengkonsepan dalam bangunan, masih
banyak hal yang perlu ddipertimbangkan sebelum masuk ke theory of archietcture
yang terakit dalam bagaimana cara mendesign yang baik dan bagaimana cara
menghasilkan sebuah design yang baik.

2. Politik merupakan sebuah dasar pemikirna yang bersifat terlalu objektif, dasar
dari sebuah politik ada lah gerakan yaitu gereakan revulosioner, gerakan tersebut
berusaha membuat orang - orang untuk berpikir hal yang samam, menyelesaiakan
dengan cara yang sama, namum hal tersebut merupakan hal yang berbeda dengan
cara pandang sebuah arsitektur. Arsitektur merupakan cara pandang yang bersifat
subjektif dimana cara seorang arsitek dalam menyelesaikan masalah itu berbeda -
beda satu sama lain, karena cara memandang setiap orang itu berbeda - beda.
Memang politik dan arsitektur memiliki kaitan yang cukup erat, politik sangat
membawa dampak dalam perubahan generasi arsitektur tetapi pada detail
pemikirannya setiap arsitek pasti memiliki cara penyelesaiannya yang berbeda - beda.

Dalam kasus istana negara, politik memiliki kaitan yang cukup erat dengan arsitektur
dimana karena bangunan ditujukan untuk istana kepemerintahan, terkait konsep
banyak mengambil bentuk simbolisasi dengan politik yaitu burung garuda sebagai
lambang pemersatu bangsa, tetapi dengan memaksakannya hal tersebut, dengan
lebih mengedepankan politik daripada arsitektur maka hasilnya sangat jauh dari kaat
baik, bagaimana seharusnya arstektur memiliki unsur - unsur yang sangat penting di
dalamnya yang masih harus diselesaikan terakit space atau terkait utilitas struktur,dll.
Hal tersebut tidak nampak dalam design.

Anda mungkin juga menyukai