Anda di halaman 1dari 3

TEORI ARSITEKTUR

ROLAND JIRALDY
B12180084

1. Theory of Architecture bercerita mengenai How Best to Design, yang pertama adalah
vitruvius, dalam vitruvius theory ini digunakan untuk menganalisa sebuah design, vitruvius
juga digunakan sebagai acuan dasar untuk mendesign sebuah bangunan juga. Menurut
vitruvius seorang arsitek harus fokus dalam 3 hal saat mendesign sebuah bangunan.
Firminitas, Utilitas dan Venustas. Firmitas berarti penyaluran beban yang baik menuju tanah,
menggunakan material apa untuk menyalurkan beban yang baik dan sesuai konteks, bentuk
struktur apa yang digunakan. Utilitas berarti spatial ruang, bagaimana kita menata ruang
dengan baik, bagaimana hubungan antar ruang dapat sinkron dengan baik. Venustas
menjadi bagian keindahan bangunan hal ini bisa dilihat dari proporsi dan simetri yang
menjadi factor menentukkan keindahan sebuah bangunan.
Selain itu, ada form follow function, theory ini dibuat oleh Luis Sullivan. Dalam theory ini
bentuk fungsi di dalamnya harus terekspresikan dari bentukan bangunannya tersebut.
Seperti bentukan yang dirancang Luis Sullivan dimana bentukan mengikuti fungsi. Fungsi
bangunan adaah skyscraperdimana sesuai saja dengan fungsi banunan skyscrapper, brarti
bangunan menjulang tinggi ke atas, dengan itu elemen vertikal dipakai untuk membuat
bangunan tampak lebih tinggi. Bukaan pada bangunan juga mengikuti fungsi dan kegiatan
yang terjadi dalam bangunan. Sebagai contoh pada lantai podium kaena fungsinya sebagai
retail store maka bukaan pada bangunan menjadi lebih besar agar mendukung pencahayaan
yang masuk ke dalam dan membuka retail store ke luar agar dapat dilihat orang dngan lebih
jelas. Sedangkan pada lantai tipikalnya bersifat sebagai kantor, bukaan dibuat lebih kecil
dengan tujuan untuk menjaga keprivat-an serta menjaga agar orang di kantor tetap dapat
fokus bekerja sembar tetap dapat melihat view ke luar.

2. Menurut saya akan lebih mengarah ke globalism dan humanism serta akan lebih fokus
bergerak ke arah sustainability and green architecture. Karena dengan perkembangan
teknologi dan bergeraknya 5G, sebenarnya semua dipermudah dari transport, informasi,
dan lain - lain. Perpindahan budaya akan semakin cepat dan gampang terjadi, semua
informasi akan semakin mudah didapatkan. Maka dari hal tersebut sebenarnya
globalism terjadi akan ada standart tertentu yang akan ‘disepakati’ oleh sebagian besar
orang. Standart tertentu tersebut disepakati hingga membuat banyak orang dapat
tinggal di tempat yang berbeda. Contoh nyata bkti globalism dan humanism yang
berkembang adalah standart yang diterapkan oleh UNICEF yaitu sustainability
development goals. Standart - standart tersebut dibuat untuk mencpaai tingkat
kenyamanan bersama semua orang secara global. Kemudian untuk sustainability and
green architecture digunakan untuk menanggapi climate change yang terjadi di dunia
ini sekarang. Dunia sekarang ini semakin menghasilkan banyak carbon yang semakin
menambah derajat suhu bumi menajdi lebih panas. Permasalahan tersebut coba diatasi
dnegan berbagai macam cara mulai dari penghematan energy menggunakan
pendekatan archietcture secara net zero building. Ada yang mulai menghasilkan energy
listrik dari cahaya matahari, ada yang mulai memanfaatkan air bekas sebagai sumber air
yang baru, air laut untuk jadi air konsumsi sampah menjadi pupuk, dll. Ada juga yang
mencoba menggunakan pasif architecture secara lebih lagi. Ada juga yang menggunakan
banyak green pada bangunan agar semakin mengurangi kadar carbon di atmosfer
sehingga mengurangi suhu udara di bumi. Tadi adalah beberapa contoh cara dan
pemanfaatan beberapa pendekatan dan teori arsitektur untuk kedepannya.

3. Menurut saya iya, dengan adanya covid-19 arsitektur akan dibawa menuju ke arah
globalism, karena setiap negara di seluruh dunia menanggapi isu yang sama, dimana
virus covid-19 di setiap negara berwujud sama, sehingga WHO akhirnya membuat
keputusan yangs ama juga di setiap negara bahwa ada standart tertentu dimana seluruh
dunia harus mengikuri peraturan ini, salah satunya adalah bentuk social distancing,
virus covid-19 jenisnya sama di setiap negara, social distancingnya pun sama, pengaruh
terhadap arsitektur di setiap negara pun menjadi sama, radius 2 meter menjadi patokan
jarak standart di seluruh dunia dalam dunia arsitektur, selalu mencuci tangan menjadi
penyelesaian yang sama juga di seluruh dunia arsitektur. Banyaknya tempat cuci tangan
di public space juga merupakan isu yang ditanggapi di dunia arsitektur ( menjaga agar
tetap higienis ). banyaknya ruang baru yang muncul di rumah karena sekolah online,
banyak rumah yang akhirnya mulai membuat ruangan untuk belajar, ruangan untuk
meeting di rumah. Banyak juga yang mencari kegiatan baru seperti hidrponik di rumah
sehingga banyak menciptakan ruang - ruang baru. Memakai masker juga untuk
membantu pengurangan penyebaran virus. Namun yang jadi pertanyaan selanjutnya
apakah setelah covid-19 selesai, masih adakah bentuk pengaruhnya dengan arsitektur?
Menurut saya sendiri ada, karena kita sendiri akan hidup berdampingan dengan virus
ini, virus tidak akan bisa hilang dari bumi, sama seperti virus flu. Tetapi kita bisa
beradaptasi dengan virus tersebut melalui vaksin, tetapi pelan - pelan kita akan tetap
terbawa dengan apa yang terjadi dengan pandemi ini contohnya yaitu sekolah online,
sekolah online ini menjadi metode baru yang akhirnya akan mulai dan terus akan
ditetapkan dalam kegiatan bersekolah, banyak murid yang cukup menyukai metode
tersebut, atau mungkin saja ini pandemi ini bentuk awal sebelum menuju ke 4IR (fourth
industrial revolution), karena di 4IR semua akan mulai memakai banyak teknologi
dalam kehidupan sehari - hari (artificial intelligence).

Anda mungkin juga menyukai