Arsitektur Dimasa Covid
Arsitektur Dimasa Covid
Badai Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali indonesia telah menimbulkan
permasalahan baru dalam tatanan dunia. Dengan sangat terpaksa semua negara harus
memutuskan kebijakan-kebijakan yang membawa negaranya menjadi lebih baik dan
nyaman terhadap rakyatnya, tak terkecuali Indonesia. Dampak yang diberikan oleh Covid-19
ini sangatlah besar terhadap negara Indonesia. Yang paling berdampak dari Covid-19 ini
adalah kondisi ekonomi dan pola hidup yang baru bagi masyarakat. Mulai dari social
distancing, work from home, menjaga kebersihan, larangan berkerumun, anjuran memakai
masker, dan masih banyak hal-hal lainnya yang menjadi pola hidup yang baru bagi
masyrakat.
Angka kasus yang begitu besar menjadi PR bagi seluruh elemen masyarakat untuk
mencari solusi dari permaslahan covid-19 ini. Setiap elemen harus memberikan peran
terbaik dalam menyelesaikan kasus ini. Dokter mengobati pasien, pekerja kantoran bekerja
dari rumah, masyarakat melakukan sosial distancing dan pemerintah menetapkan kebijakan
yang bijak agar kasus covid tidak meningkat. Selain dari peran-peran yang telah disebutkan
Arsitektur juga dapat memberikan peran yang sangat krusial dalam mengatsi permasalahan
covid-19 ini. Peran desain yang baik dari arsitek setidaknya dapat mengurangi penyebaran
covid-19 ini.
Sebelum covid-19 ada sebenarnya secara tidak sadar arsitektur sudah lebih dulu
menerapkan desain-desain yang dapat mencegah penyebaran virus seperti mendesain
bangunan yang bersih sehingga terbebas dari bakteri dan virus dan mendesain bangunan
dengan bukaan-bukaan sehingga dapat membunuh virus dan bakteri ketika sinar matahri
masuk ke dalam bangunan. Namun penerapan desain tersebut tidaklah cukup untuk
mengcover penyebaran covid-19. Perlu penerapan desain yang lebih detail untuk
menghadapi covid-19 ini. Hal paling utama untuk diangkat dalam issue ini adalah bagaimana
menjaga jarak dalam berinteraksi.
Kyle chayka dalam tulisannya yang berjudul “How the Coronavirus Will Reshape
Architecture” menjelaskan bahwa ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam membentuk
arsitektur yang baru dalam menghadapi covid-19.
Jika ditanya melawan atau berdamai? sudah jelas jawaban yang paling aman adalah
berdamai. Beradaptasi dengan kehidupan yang baru adalah pilihan yang baik. Lagipula
desain untuk covid-19 ini juga memberikan dampak yang lebih baik terhadap desain yang
akan datang. Ini juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh arsitek Marianne McKenna
“Sebagai arsitek, ini adalah waktu kita untuk berkumpul dan tidak hanya membayangkan
tetapi juga memikirkan dan mendukung masa depan di mana dunia selaras dengan alam,
dan di mana inovasi dan imajinasi dihargai untuk solusi yang meningkatkan kualitas hidup."
Daftar pustaka :
Kyle chayka, juni 2020. How the Coronavirus Will Reshape Architecture/the newyorker.com
Jeffrey steele, april 2020. Architects Forecast Change For Design In Wake Of COVID-
19/forbes.com
Sumber gambar :
Gambar 1 : covid19.ac,id