Tugas 1 - Krisis Arsitektur - Richardus Aditya Gumara K. - 215060507111022
Tugas 1 - Krisis Arsitektur - Richardus Aditya Gumara K. - 215060507111022
Disusun oleh:
Richardus Aditya G. K.
215060507111022
Krisis Arsitektur
Kelas A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
MALANG
2024
1. Apa yang dimaksud dengan Krisis Arsitektur?
Menurut Driessen, J. (1995) Krisis arsitektur lebih jauh memusatkan perhatian pada
pilihan-pilihan yang dimiliki oleh para penghuni sebuah bangunan, sebelum bangunan
tersebut ditinggalkan atau dihancurkan seluruhnya, ketika dihadapkan pada kondisi
sosio-kultural yang tidak biasa. Jadi, krisis arsitektur merupakan suatu periode atau
kondisi yang ditandai oleh ketidakstabilan, ketidakpastian, atau perubahan yang
signifikan dalam praktik, teori, atau nilai-nilai yang terkait dengan bidang arsitektur.
Krisis tersebut dapat timbul dari berbagai faktor, termasuk perubahan ekonomi, sosial,
politik, lingkungan, atau teknologi yang mempengaruhi cara arsitek bekerja,
merancang, dan membangun struktur fisik. Krisis arsitektur membutuhkan refleksi
mendalam dan kemungkinan tindakan untuk menavigasi tantangan yang dihadapi oleh
profesi arsitektur dan industri konstruksi secara keseluruhan.
Penyebab terjadinya krisis arsitektur disebabkan oleh beberapa faktor yang saling
terkait. Beberapa penyebab umum krisis arsitektur yaitu sebagai berikut :
Faktor Sosial : Perubahan dalam nilai-nilai sosial, gaya hidup, dan kebutuhan
masyarakat dapat menimbulkan tantangan baru bagi arsitektur. Misalnya,
meningkatnya urbanisasi, peningkatan mobilitas, atau perubahan demografi
dapat memicu permintaan akan jenis ruang dan infrastruktur yang berbeda.
Faktor Ekonomi : Fluktuasi ekonomi, resesi, atau ketidakstabilan keuangan
dapat mempengaruhi industri konstruksi dan investasi dalam proyek-proyek
arsitektur. Hal ini dapat menghasilkan penurunan pesanan, proyek-proyek
yang terbengkalai, atau pemotongan anggaran yang membatasi ruang lingkup
dan kualitas desain.
Faktor Krisis Lingkungan: Tantangan lingkungan seperti perubahan iklim,
polusi, dan keberlanjutan menjadi semakin penting dalam arsitektur.
Keterbatasan sumber daya alam dan peningkatan kesadaran akan dampak
lingkungan dari pembangunan dapat mengubah praktik dan paradigma
arsitektur secara signifikan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan The Unifying Vision (Capra & Luigi,
2014)?
The Unifying Vision adalah menyatukan berbagai disiplin ilmu berbagai macam
profesi (ekonomi, manajemen, dan politik hingga kedokteran, psikologi, dan hukum).
Seperti yang dikutip pada pernyataan pemahaman ilmiah baru tentang kehidupan
meliputi banyak konsep dan ide yang sedang dikembangkan oleh peneliti terkemuka
dan tim mereka di seluruh dunia. Dengan buku ini, kami ingin menawarkan
interdisipliner teks yang mengintegrasikan gagasan, model, dan teori tersebut ke dalam
kerangka koheren tunggal.
6. Apa prinsip utama yang harus diterapkan agar interkoneksi dalam the
system of life dapat terjaga dengan baik? Jelaskan pendapat Anda!
Menurut pendapat saya, prinsip-prinsip utama yang harus diterapkan agar interkoneksi
dalam the system of life agar dapat terjaga dengan baik yaitu dengan cara sebagai
berikut :
Memelihara lingkungan alam dengan cara membuat bangunan pada
daerah-daerah yang kurang produktif.
Menjaga habitat makhluk hidup selain manusia, seperti hewan dan juga
tumbuhan
Melestarikan lingkungan alam dengan cara membuat hutan kota di tengah
perkotaan yang padat.
Referensi :
Capra, F., & Luisi, P. L. (2014). The systems view of life: A unifying vision.
Cambridge University Press.