PLT-SOP-Trouble Shooting
PLT-SOP-Trouble Shooting
All Department
PROSEDUR KERJA AMAN Page 1 of 6
SOP TBBE
TROUBLE SHOOTING
KTTE TBBE
Plant Dept Head Project Manager KTT TBBE
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE TBBE
All Department
PROSEDUR KERJA AMAN Page 2 of 6
1. TUJUAN
1.1. Untuk menjamin semua mesin dan peralatan penunjang lainnya yang digunakan
dalam proses produksi selalu dalam kondisi siap pakai dan aman untuk dioperasikan
dan sesuai dengan sistem manajemen MLK3.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Semua peralatan yang ada di perusahaan yang dipakai dalam proses produksi,
antara lain meliputi :
Peralatan untuk proses
Mesin penunjang dalam proses produksi.
3. REFERENSI
3.1. ISO 9001:2000, Klausul 6.3 Prasarana
3.2. ISO 14001:2004, klausul 4.4.6.Pengendalian Operational
3.3. OHSAS 18001:2007, klausul 4.4.6. Pengendalian Operational
3.4. QSE Manual
3.5. Part Book and Shop Manual
4. DEFINISI
4.1. Trouble Shooting adalah Pemberhentian secara tiba-tiba (tidak terencana) untuk
perbaikan mesin yang dilakukan dengan memerlukan waktu perbaikan + 3 jam
4.2. Breakdown adalah uraian kerja perbaikan mesin (unit yang diberhentikan secara
tidak disengaja pada saat mesin masih beroperasi dan perbaikannya memerlukan
waktu lebih dari 3 jam)
4.3. User (Pemakai) adalah personal dari departemen terkait yang mempunyai
wewenang untuk mengeluarkan W/R.
4.4. Operator adalah personal yang mengoperasikan unit.
4.5. W/R (Work Request) adalah formulir yang berisi permohonan untuk melaksanakan
pekerjaan yang dikeluarkan oleh Departemen lain yang ditujukan kepada
Departemen Plant.
4.6. W/O (Work Order) yaitu perintah kerja yang dikeluarkan MP yang terdiri dua model,
yaitu :
W/R dari user yang sudah di-input nomor formnya oleh MP
W/O yang yang di-print out langsung dari Cedar.
4.7. ERP adalah suatu program/Software yang digunakan untuk membantu
perencanaan perawatan alat berat.
4.8. Part Book and Shop Manual adalah buku panduan sebagai acuan untuk
melaksanakan perbaikan pada unit.
4.9. Warehouse (WHO) adalah bagian yang bertugas menyediakan material untuk
keperluan produksi dan supporting.
5. DOKUMENTASI
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE TBBE
All Department
PROSEDUR KERJA AMAN Page 3 of 6
5.1. Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan file-file
komputer yang disimpan dalam hard disk komputer QSE-(Pengendalian Dokumen).
DIAGRAM ALIR
Mulai
1. W/R
Informasi kerusakan unit
2. W/O
Menerima W/R dan mengeluarkan W/O
3.
Superintendent / Section chief
menerima W/O dari MP
W/O
4.
Menerima WO yang sudah
direkomendasi oleh Section Chief, dan
memastikan ulang kelengkapan parts,
tool, dan man power
5.1
PR
Check dan Disassembling
6.1
Menginformasikan kepada kontraktor
Check spare SOP mengenai schedule perbaikan
T
part ? PR
Y 6.2
Report of Proses kerja oleh Supplier
Shop Manual 5.2 Main
T Proses kerja Equipment
6.3 BAP
Mengecek hasil pekerjaan
5.3
Pengecekan hasil kerja
T
Sesuai ? Sesuai ?
7. W/O
Menginformasikan bahwa unit
siap dipakai oleh user dan verifikasi
W/O Y
8.
MP menerima hasil W/O dari SPV
untuk input data yang sudah
disahkan oleh Dept. Head
Selesai
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE TBBE
All Department
PROSEDUR KERJA AMAN Page 4 of 6
6. PROSEDUR
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
6.1 Pihak user menginformasikan dan membuat W/R User
ke Plant tentang kerusakan unit dan mekanik W/R
langsung melakukan pengecekan. Plant
PROSES INTERNAL
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
Untuk perbaikan Brakedown unit. Perbaikan
dilakukan setiap hari. Laporan dan rencana
perbaikan selanjutnya diinformasikan ke user
dengan menggunakan form Main Equipment (via
E-mail / alat komunikasi ).
PROSES EXTERNAL
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
6.8. MP meng-input data ke ERP System dan MP
menyimpan dokumen di filling setelah W/O di- W/O Dept.
sahkan oleh Dept. Head
Head
7. KETERANGAN