Andi Djusman
Plant Manager
STANDARD OPERATING PROCEDURE
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan klarifikasi pembagian aktifitas
maintenance yang dilakukan baik schedule maupun unscheduled maintenance serta
system pelaporan.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini berlaku di area kerja PT BIMA PUTRA ABADI CITRANUSA (BPAC)
hususnya di rung lingkup Maintenance
3. REFERENSI
3.1. Internal Memo/Notice Head Office
3.2. Undang undang Pertambangan
4. DEFINISI
4.1 Maintenance adalah semua aktifitas yang ditujukan pada mechanical system
untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi unit yang disyaratkan.
4.2 Planning adalah aktifitas yang dilakukan untuk merencanakan suatu kegiatan
pemeliharaan terhadap suatu unit berupa perencanaan service, pergantian
komponen, backlog, sehingga dapat dilakukan dangan baik dan tepat waktu.
4.3 Preventive Maintenance adalah suatu aktifitas perencanaan pekerjaan yang
ditujukan untuk memperpanjang umur alat/asset atau mendeteksi apakah
suatu unit mempunyai suatu critical wear point yang akan menyebabkan unit
rusak/down.
4.11 Base Control adalah pusat komunikasi untuk menerima dan memberi
informasi di dalam department plant.
4.12 Operator adalah yang mengoperasikan unit dan sudah memiliki surat ijin yang
sudah sesuai dengan keperuntukannya.
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Foreman, Supervisor, sebagai pengawasan Melakukan Eksekusi
pengawasan terhadap kegiatan Preventive dalam Mengambil Corrective
Maintenance
5.2. Head Plant, Sebagai penanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada
di ruang lingkup Plant Departemen
6. RINCIAN PROSEDUR
6.1 Melakukan Inspection sebelum waktu preventive maintenancwe di
schedulkan sebagai data
6.2 Menyiapkan semua Part dan Backlog saat dilakukan Preventive maintenance
6.3 Memastikan semua tools memadai
7. LAMPIRAN
7.1 Job Safety Environmental (JSEA)
7.2 Hasil Inspection/Backlog
7.3 Mine Permit
7.4 Shop Manual
7.5 OMM
7.6 Part Boo