Anda di halaman 1dari 37

By:

Assoc. Prof. Dr. Eng. Rudi W. Prastianto


Departemen Teknik Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
Materi terdiri dari ...

1. Jenis & kategori (ukuran) kapal tanker, Struktur


Single & Double Skin Tankers;
2. Kurva-kurva penting hasil analisis kekuatan
memanjang kapal;
3. Bagian-bagian struktur utama kapal tanker.

6/8/2021 Kekuatan Memanjang Struktur Kapal 2


1. Jenis & Kategori (ukuran) Kapal Tanker
• Secara umum kapal tanker dapat dikelompokkan berdasarkan
kapasitas (ukuran)nya sbb.:

Klasifikasi Ukuran
Small Tankers < 10,000 DWT
Handysize Tankers 10,000 – 25,000 DWT
Handymax Tankers 25,000 – 55,000 DWT
Panamax Tankers 55,000 – 80,000 DWT
Aframax Tankers 80,000 – 120,000 DWT
Suezmax Tankers 120,000 – 170,000 DWT
VLCC (Very Large Crude Carrier) 170,000 – 320,000 DWT
ULCC (Ultra Large Crude Carrier) 320,000 – 550,000 DWT
Pengkategorian lainnya
Characteristics for Oil tankers :
• High number of tanks – good capability of survival,
• Low freeboard, green seas on deck,
• Pollution / public attention / fire explosion hazards,
• Fatigue,
• Liquid cargo – sloshing in wide tanks and stability aspect,
• Hull inspection environment,
• Fully utilizes BM limits hogging/sagging (double hull tankers).
Single & Double Skin Tankers
Single Skin Oil Tanker

Single bottom with side ballast tanks


Double Hull – Two Longitudinal Bulkheads

• Bentuk konstruksi tanker lambung-ganda dgn dua


sekat memanjang,
• Saat ini umum dipakai pada tanker jenis VLCC.
Double Hull – CL Longitudinal Bulkhead

• Bentuk konstruksi tanker lambung-ganda dgn satu sekat


memanjang di Center Line (CL),
• Saat ini umum dipakai pada tanker jenis → Aframax &
Suezmax.
Double Hull – no CL bulkhead

• Bentuk konstruksi tanker lambung-ganda yg tanpa


sekat memanjang,
• Umum dipakai pada tanker jenis lama.
2. Kurva-kurva penting hasil analisis
kekuatan memanjang kapal
KONFIGURASI UMUM KAPAL TANKER
Poop Deck,
Ruang Ruang Pompa Ruang Muat Forecastle Deck
Akomodasi &
Navigasi

Kamar Mesin Double Bottom

Wing TankLongitudinal Bulkhead


KOMPONEN BERAT TANKER

LIGHTWEIGHT (LWT) DEADWEIGHT (DWT)


1. Hull Structural Weight (WST) 1. Cargo Oil Weight (WCO)
2. Superstructure Weight (WSST) 2. Fuel Oil Weight (WFO)
3. Main & Auxiliary Machinery Weight (WM) 3. Lubrication Oil (LO) Weight (WLO)
4. Outfitting Weight (WOT) 4. Fresh Water Weight (WFW)
5. Electrical Equipment Weight (WE) 5. Logistic Weight (WLog)
6. Crew & Effect Weight (WCE)
7. Spare Part Weight (WSP)
8. Ballast Water Weight (WBW)

• Dalam tahap disain, tiap item LWT & DWT memerlukan


perhitungan detil tersendiri.
• Biasanya dipakai prediksi empiris dari perumusan yg sdh ada.
Alur Perhit. Kekuatan Memanjang
Kurva-kurva penting dari analisis
Longitudinal Strength
Penyebaran gaya berat kapal

Penyebaran gaya tekan ke atas

Distribusi beban sepanjang kapal


Longitudinal Strength dr Pemodelan dgn Maxurf
lw t - Intact
4 0.16 30 Longitudinal Strength
Mass
Buoy ancy
Moment 3.373 Grounding
25 Damage/NBV
3 0.12 Net Load
Shear
20 Mass Moment

2 0.08 15

10
Moment x10^3 tonne.m

Shear x10^3 tonne

1 0.04
5
Load t/m

Grounding
Damage/NBV
0 0 0

Net Load
-5
-1 -0.04
-10

-2 -0.08 -15

-20
-3 -0.12
-25 Shear -0.142

Buoyancy
-4 -0.16 -30
-110 -100 -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 0 10
Long. Pos. m
Contoh Hasil Perhitungan
• Berikut ini adalah contoh hasil perhitungan kekuatan
memanjang dgn kriteria yg dipakai dari ABS rule.

ABS - Rules for Building and Classing Steel Vessel 2007, Part 3. Hull
Construction & Equipment, Chapter 2.1 Longitudinal Strength:
• Bending Moment: Sub Section 3.7
• Shear Force: Sub section 3.9

Bending Moment (ton.m) Shear Force (ton/m2)


Allow. Allow.
Still Still Remark
Sagging Hogging (ton.m) Sagging Hogging (ton/m2)
Water Water
20164.0 16687.0 23656.0 23904.18 877.00 823.00 933.00 1121.30 OK

• Momen lentur & gaya geser maks. → kondisi Hogging → mash dapat
diterima krn msh < nilai allowable dari kriteria ABS Rule.
Kondisi : Stillwater (air tenang)

• Gaya geser maks → terjadi pada Frame no.7.


• Momen lentur maks → terjadi pada Frame no.26 (di bagian midsihp
kapal).
Kondisi : Sagging

• Gaya geser maks → terjadi pada Frame no.7.


• Momen lentur maks → terjadi pada Frame no.25 (di bagian midsihp
kapal).
Kondisi : Hogging

• Gaya geser maks → terjadi pada Frame no.7.


• Momen lentur maks → terjadi pada Frame no.26 (di bagian midsihp
kapal).
3. Bagian-bagian Struktur Utama
Kapal tanker

Pembagian Struktur Lambung Kapal (hull):


• Lambung kapal dapat dibagi menjadi beberapa
bagian/elemen struktural yang berbeda-beda;
• Tiap bagian/elemen memiliki fungsi tersendiri utk
mendukung integritas struktur lambung;
• Untuk menganalisis struktur kapal tanker dalam
disain → kita harus memahami konstruksi & fungsi
dari tiap bagian/elemen struktur tersebut.
Struktur Lambung (hull)

• Struktur lambung kapal tersusun dari beberapa


bagian struktur yg berfungsi sbg:
– ship side, deck, bottom, transverse bulkhead, longitudinal
bulkhead, & web frame.
1). Struktur Sisi Kapal (Ship side)

Fungsi Struktur Sisi Kapal:


• Menjaga Kekedapan Kapal:
❖ Menahan gaya-gaya dari luar (laut) & menyalrkan ke hull girder,
❖ Menahan tekanan dari dalam akibat muatan & ballast.
• Sebagai web dalam hull girder:
❖ Pelat sisi kapal secara struktural berperan sbg web pada balok
hull girder.
Fungsi Global : sbg web pada hull girder
• Gaya-gaya geser global akibat distribusi tak-merata dari
muatan & gaya apung ditahan oleh Pelat Sisi Kapal.
2). Struktur Dasar Kapal (Ship bottom)
Fungsi Struktur Dasar-kapal:
• Menjaga Kekedapan kapal:
– Menjaga tekanan luar air laut,
– Menjaga tekanan-internal dari muatan & ballast.
• Sebagai Flange pada hull girder:
– Pelat & elemen longitudinal dasar lainnya secara bersamaan bertindak
sbg flange bawah dalam balok hull girder.
Fungsi sbg Flange dlm hull girder
• Momen lentur global pada kapal menyebabkan tegangan
longitudinal di pelat & elemen-elemen longitudinal lainnya dari
dasar-kapal.
3). Struktur Geladak Kapal (Ship deck)
Fungsi struktur geladak :
• Sbg flange dlm hull girder → Pelat geladak & elemen longitudinal
lainnya berperan sbg flange atas dalam balok hull girder .

Susunan struktur deck


(utk tanker lambung
tunggal).
Fungsi sbg Flange dalam hull girder

• Momen lentur pd hull girder menyebabkan tegangan-tegangan


longitudinal di pelat & elemen-elemen longitudinal lainnya pd deck.
Tegangan Longitudinal pd Deck

• Tegangan-tegangan longitudinal akibat lenturan hull


girder akan maksimum terjadi pd midship → yg
sangat rentan terjadi retak-lelah & gagal-tekuk.
4). Struktur Sekat Melintang Kapal
(Ship tranverse bulkhead)

• Watertight integrity: • The transverse bulkhead must


❖ Resist internal pressure from cargo and withstand internal pressure
ballast (cargo boundary) loads from cargo and ballast
❖ Safety against collapse if water ingress • The distribution of cargo and
(boundary for flooding) ballast introduces alternate
• Hull girder stiffness: loading on sections of the
transverse bulkheads (single
❖ Transverse bulkhead is an important
contributor to the hull girder transverse skin tanker)
stiffness
Fungsi sbg Penegar Melintang

• Transverse bulkheads are an important


contributor to the hull girder strength
5). Struktur Sekat Memanjang Kapal
(Ship longitudinal bulkhead)
• Watertight integrity:
- Resist internal pressure from cargo and ballast (cargo
boundary)
- Safety against collapse if water ingress (boundary for
flooding)
• Web in hull girder:
- Contributes to hull girder longitudinal stiffness
• Longitudinal bulkhead together with ship side is taking up
global shear forces from wave induced loads and
weight/buoyancy distribution along the vessel length.
6). Struktur Gading Besar Kapal
(Ship webframe)
Fungsi Gading besar:
• Gading besar menjadi penumpu untuk penegar
longitudinal.
• Memberikan kontribusi thd kekuatan melintang
hull girder.
Fungsi Gading besar (lanjutan ...)

• Web frames take up


local loads from the
longitudinal stiffeners
and transfer them
further into the hull
girder.
• Web frames keep the
cross sections together
and contribute to the
transverse stiffness.
Susunan struktur Gading besar
• Dlm arah memanjang kapal terdiri dari banyak struktur gading
besar yg tersusun dan berbentuk spt gambar berikut:
Daftar Pustaka
1. DNV, Hull Structure Course, 2005.
2. Bahan Kuliah “Perancangan Bangunan Laut Apung” (TRB 3),
Dep. Teknik Kelautan, FTK, ITS, Surabaya, 2018.
3. S. C. Misra, Design Principles of Ships and Marine
Structures, CRC Press-Taylor & Francis Group, 2016.

Anda mungkin juga menyukai