PENGAMANAN MUATAN
TOPIK : Sarat / Draught / Draft
SUB TOPIK : 1.1. Displacement
1.2. Dead weight tonnage (DWT)
KELAS/ SMT : NAUTIKA 1 / 2 ( DUA )
WAKTU : 1 X PERTEMUAN ( 1 JAM PELAJARAN )
DILAKSANAKAN : …………………… ( Pertemuan ke 3 )
• Displacement:
– Berat kapal, yang setara dengan berat cairan yang dipindahkannya.
– Berat kapal beserta seluruh isinya.
• Light Displacement:
Berat kapal kosong, yaitu berat kapal yang terdiri dari badan kapal, mesin-mesin
kapal, peralatan tetap kapal, dan bahan bakar dalam mesin induk dan mesin
bantu serta air dalam ketel uap.
• Loaded Displacement:
Berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada sarat
maksimum yang diperbolehkan, yaitu merupakan Light displacement + muatan
+ air tawar + bahanbakar + perbekalan + awakkapal
• Cargo DWT
Kemampuan kapal untuk memuat sejumlah muatan sampai dengan sarat
maksimum yang diperbolehkan.
• Sarat:
Jarak tegak yang diukur dari lunas kapal sampai dengan bidang permukaan air.
- Sarat awal ialah sarat kapal sebelum dilakukan kegiatan pemuatan atau
pembongkaran muatan.
- Sarat akhir adalah sarat kapal setelah selesai kegiatan pemuaatan atau
pembongkaran muatan.
- Jika kapal dimuati, maka sarat akhir akan menjadi lebih besar dari sarat awal
dan jika kapal dibongkar muatannya, maka sarat akhir akan menjadi lebih
kecil darisarat awal.
- Delta sarat atau perobahan sarat adalah selisih antara sarat awal dengan
sarat akhir. Jika kapal dimuati, maka perobahan sarat sama dengan sarat
5
akhir dikurang sarat awal. Jika kapal membongkar muatan, maka perobahan
sarat sama dengan sarat awal dikurang sarat awal.
- Draft rata-rata ( mean draft ) adalah draft depan ditambah draft belakang di
bagidua.
• Lunaskapal:
Bagian luar dari badan kapal yang paling bawah
Garis air
UKC
DasarLaut
6
Merkah Sarat ( Draft Mark )
5m 88
cm
13’ 9”
5m 60 cm
5m 22 cm 6”
Contoh :
Depan Rata-rata Belakang
Sarat awal 04 m 40 cm 05 m 00 cm 05 m 60 cm
Sarat Akhir 06 m 00 cm 07 m 00 cm 08 m 00 cm
Perobahan
01 m 60 cm 02 m 40 cm
Sarat
b. Berlayar di air yang berat jenisnya berbeda ,karena berat jenis air dimana
kapal mengapung berhubungan dengan berat benaman (beratair yang
dipindahkan oleh kapal itu), maka jika kapal berlayar dari laut kesungai atau
sebaliknya, sarat kapal akan berubah. Perlu diingat bahwa pada kapal yang
memasuki sungai harus selalu diperhitungkan penambahan saratnya, hal ini
7
berkaitan dengan dalamnya air di sungai dan UKC (UNDER KEEL
CLEARANCE) kapal.
Semakin kecil BJ air, maka sarat kapal akan semakin bertambah ( akan
dilanjutkan pada pembahasan FWA & DWA ).
TUGAS :