Anda di halaman 1dari 2

DWT Dan LWT pada Kapal

Untuk pengertian Maritim, memang kita selalu mengalami kesulitan yang begitu sukar untuk
dipahami. Mungkin anda masih memerlukan pelatihan khusus, bahkan guru privat ?? dosen
privat ?? bahkan semuanya privat.
Oke, mungkin cukup disini basa basinya, dan kita langsung menuju teori .
Berat kapal total pada saat garis air penuh atau disebut displacement, (D) = LWT + DWT. LWT
adalah berat baja kapal dan machinery atau bobot mati kapal hasil dari perhitungan pada saat
kapal kosong
LWT bisa dibagi jadi :
a. Berat Baja Kapal (Wet Steel Weight)
b. Berat Outfit dan Akomodasi
c. Berat Instalansi Permesinan
d. Berat Cadangan (2 - 3 )% LWT
DWT adalah displacement dikurangi LWT
  
DWT = D – LWT
DWT bisa digolongkan menjadi :
a. Berat Bahan Bakar Main Engine
b. Berat Bahan Bakar Auxiliary Engine
c. Berat Minyak Pelumas
d. Berat Air Tawar
e. Berat Bahan Makanan
f. Berat Crew dan Barang Bawaan
g. Berat Tambahan/Cadangan (0,5 ~ 1,5) % Displacement
h. Berat Bersih Muatan Kapal ( Pay Load )
 Dan untuk pengertian selanjutnya, anda bisa lihat dibawah ini :
DWT dan LWT
DWT
Untuk mengetahui seberapa berat sebuah kapal dilakukan dengan menghitung
displasemennya, untuk mengetahui seberapa besar sebuah kapal dilakukan dengan
menghitung tonasenya dan untuk mendapatkan gambaran seberapa berat muatan
yang bisa dimuat dilakukan dengan mengetahui DWTnya.
Bobot mati/Deadweight tonnage/Deadweight/Deadload/DWT adalah berat dari Muatan, Bahan
bakar, Minyak pelumas, Air tawar, ballast, provisi (perbekalan), Penumpang dan Anak buah
kapal (ABK) atau Berat kapal keseluruhan dalam keadaan muatan penuh dan siap untuk
berlayar dikurangi berat kapal kosong termasuk mesin, permesinan dan perpipaan
/Lightweight/Lightmass/LWT Berat Kasko (kapal kosong) Lightweight/Lightmass/LWT adalah
Displasemen dikurang
DWT Koefisien Bobot mati/Deadweight coefficient/Cd adalah koefisien yang digunakan untuk
membuat estimasi displasemen dan Ukuran utama kapal pada tahap awal perencanaan
Cd = DWT/Displasemen
Pada tahap awal perencanaan kapal, Displasemen hanya bisa diketahui dengan
menghitung DWT terlebih dulu dan menentukan angka Cd sesuai dengan type kapal.
Skala bobot mati/Deadweight scale adalah table yeng menunjukkan hubungan antara
sarat kapal dengan DWT, Freeboard, Displasemen, TPI dan MTC, table ini menjadi
perhatian serius Pemilik kapal, Nakhoda,dan para perwira kapal.
Tonase bobot mati (Inggris: deadweight tonnage disingkat DWT) adalah jumlah bobot/berat
yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diijinkan
dinyatakan dalam long ton atau metrik ton . Batas maksimum yang diijinkan ditandai dengan
plimsol mark pada lambung kapal.
Tonase bobot mati didefinikan sebagai perjumlahan dari bobot/berat berikut ini:
muatan barang, 
bahan bakar, 
air tawar, 
air ballast, 
barang konsumsi, 
penumpang, 
awak kapal. 
Tonase bobot mati (juga dikenal sebagai bobot mati, disingkat DWT, DWT, dwt, atau dwt)
adalah ukuran berapa berat kapal membawa atau dapat dengan aman membawa. [1] [2] [3] Ini
adalah jumlah dari berat kargo, bahan bakar, air tawar, air pemberat, ketentuan, penumpang,
dan awak. [1] Istilah ini sering digunakan untuk menentukan kapal maksimum yang dibolehkan
bobot mati, para DWT ketika kapal terisi penuh sehingga Plimsoll line berada pada titik
penyelaman, walaupun mungkin juga menunjukkan aktual kapal DWT tidak diambil untuk
kapasitas. 
Tonase bobot mati secara historis dinyatakan dalam ton panjang namun kini biasanya diberikan
internasional dalam ton. [4] tonase bobot mati bukan merupakan ukuran kapal perpindahan dan
tidak boleh disamakan dengan mendaftar bruto atau tonase bersih.  
Diposkan oleh Dicky Ananda Putra di Jumat, J

Anda mungkin juga menyukai