Nim : 1503620038
Tugas 10 PPKN LMS
2. Penegak hukum seharusnya berjalan tidak semata melihat fakta, tapi menimbang serta
melihat latar belakang peristiwa, alasan terjadinya kejadian, unsur kemanusiaan dan
juga menimbang rasa keadilan dalam memberikan keputusan. Hakim diwajibkan
mencari dan menemukan kebenaran materil yang menyangkut nilai-nilai keadilan
yang harus diwujudkan dalam peradilan pidana. Namun demikian, hakikat tugas
hakim itu sendiri memang seharusnya mencari dan menemukan kebenaran materil
untuk mewujudkan keadilan materiil. Dengan ini diharapkan tidak ada keputusan
yang kontroversial dan memberikan keputusan yang seadil-adilnya sehigga yang
terjadi pada nenek minah tidak terjadi lagi.
3. Hukum seharusnya tidak ditegakkan dalam bentuknya yang paling kaku, arogan,
hitam putih. Tapi harus berdasarkan rasa keadilan yang tinggi, tidak hanya mengikuti
hukum dalam konteks perundang-undangan hitam putih semata. Karena hukum yang
ditegakkan yang hanya berdasarkan konteks hitam putih belaka hanya akan
menghasilkan putusan-putusan yang kontoversial dan tidak memenuhi rasa keadilan
yang sebenarnya.
5. Komisi Yudisial sebagai komisi yang dibentuk untuk mengawasi perilaku haki
seharusnya memberi peringatan dan sanksi yang tegas kepada hakim yang
memberikan putusan yang kontroversial dan tidak memenuhi rasa keadilan, juga yang
melanggar kode etik. Hal ini dikarenakan tahun ini saja ada 968 putusan yang
dilaporkan pada Komisi Yudisial dan sekitar 69 persen dilaporkan masyarakt karena
diduga tidak memberikan rasa keadilan.
8. Memberikan pendidikan dan penyuluhan hukum baik formal maupun informal secara
berkesinambungan kepada masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum
diIndonesiasehingga masyarakat sadar hukum dan menaati peraturan yang berlaku.
10. Pemberian sanksi yang tegas kepada aparat penegak hukum yang tidak menjalankan
tugas dengan semestinya.
11. Harus ada reformasi institusional didalam tubuh lembaga penegak hukum. Bukan
hanya reformasi didalam tubuh Polri dan KejaksaanRItapi juga pada lembaga penegak
hukum lain Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dan Lembaga Perlindungan Saksi
dan korban ( LPSK ). Hal ini dikarenakan carut – marutnya hukum yang ada di
Indonesiajuga disebabkan karena adanya oknum – oknum yang tidak
bertanggungjawab didalam tubuh lembaga penegak hukum. Kejaksaan sudah
mencanangkan adanya pembaruan didalam tubuh Kejaksaan yakni terkait tentang
perekrutan jaksa, kode perilaku, standar minimum profesi, dan pengawasan sanksi
disiplin. Selain itu saat Kejaksaan juga merencanakan pemangkasan tiga ribu jabatan
jaksa, pengektifan peran pengawasan dan pembinaan, bidang intelejen ditugasi
mencegah perbuatan tercela jaksa, pemberian reward and punishment. Kepolisian
juga telah merencakan meminta setiap jajaran merancang target dalam waktu tertentu,
mengadakan kontrak kerja dan pakta integritas, mengevaluasi secara rutin kinerja
jajaran, transparansi sistem rekrutmen anggota polisi dan proses pelayanan
administarasi.
12. Adanya penghargaan bagi jaksa dan hakim berprestasi yang memberikan terobosan –
terobosan dalam penegakan hukum diIndonesia. Dengan adanya penghargaan ini
diharapkan setiap jaksa maupun hakim berlomba untuk memberikan terobosan yang
bermanfaat bagi penegakan hukum diIndonesia.
13. Perlunya Kapolri dan Jaksa Agung yang berwibawa, yang mempunyai kredibilitas
tinggi.