Anda di halaman 1dari 56

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 125/ Pid.B/2020/PN Bau

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Baubau yang mengadili perkara-perkara Pidana pada
pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan
putusan sebagaimana yang tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa:

do
gu 1. N a m a : Wa Ode Nurmaliani Binti Mongsidin
2. Tempat Lahir : Baubau

In
A
3. Umur/tanggal lahir : 29 tahun/4 Nopember 1990
4. Jenis Kelamin : Perempuan
ah

5. Kebangsaan : Indonesia

lik
6. Tempat tinggal : Jalan Betoambari, Lorong Artum, Kelurahan
Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota
am

ub
Baubau
7. A g a m a : Islam
ep
8. Pekerjaan :-
k

Penyidik tidak melakukan Penahanan;


ah

Terdakwa ditahan:
R

si
1. Penuntut Umum sejak tanggal 14 September 2020 sampai dengan
tanggal 3 Oktober 2020 di Rutan;

ne
ng

2. Hakim Pengadilan Negeri Baubau sejak tanggal 23 September 2020


sampai dengan 22 Oktober 2020 di Rutan;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam persidangan terdakwa didampingi Penasihat


Hukumnya La Nuhi, SH., MH., Nardin, SH, keduanya Advokat/Konsultan Hukum dan
Sri Nurmalang, SH, Advokat Magang, berkantor di Kantor Hukum/ Law Office La
In
A

Nuhi, Kamaruddin, SH @ Partners, berkedudukan di Jalan Betoambari Nomor 72,


Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupuaro, Kota Baubau, Propini Sulawesi Tenggara,
ah

lik

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 September 2020, yang telah


didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Baubau di bawah register Nomor
m

ub

87/LGS/SK/PID/2020/PN Bau, tanggal 29 September 2020;


Pengadilan Negeri tersebut;
ka

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Baubau Nomor


ep

125/Pid.B/2020/PN Bau, tertanggal 23 September 2020 tentang Penunjukan Majelis


ah

Hakim yang mengadili perkara ini ;


R

Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 125/Pid. B/2020/PN


es

Bau, tertanggal 23 September 2020 tentang Penetapan hari sidang;


M

ng

Halaman 1 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat dalam perkara ini;

R
Telah mendengar Eksepsi/Keberatan Penasihat Hukum terdakwa tertanggal 6

si
Oktober 2020;

ne
ng
Telah mendengar Pendapat Penuntut Umum tertanggal 13 Oktober 2020;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan berdasarkan dakwaan
Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDM-38/Bau/Eoh.1/09/2020, tanggal 16

do
gu
September 2020, yang dibacakan di persidangan tanggal 29 September 2020, yang
pada pokoknya menguraikan sebagai berikut:

In
A
Bahwa Terdakwa Wa Ode Nurmaliani Binti Mongsidin, pada hari dan tanggal
yang tidak dapat dipastikan lagi sekira pada bulan April sampai dengan bulan
ah

September tahun 2020 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu tahun 2020,

lik
bertempat di Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor Jalan Betoambari
Nomor 63 Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Baubau, atau setidak-
am

ub
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Baubau, yang memeriksa dan mengadili, Dengan sengaja dan melawan hukum
ep
memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
k

orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan,
ah

dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena


R

si
ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk
itu, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa berawal ketika Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor yang
bergerak dalam bidang otomotif, jasa service penjualan suku cadang mobil dan

do
gu

penjualan mobil merk Mitsubishi mengangkat terdakwa sebagai karyawan tetap


berdasarkan Surat Keputusan No.: 045 SK-BBM/GA/XI-2017 tanggal 24
Nopember 2017 yang bertugas melakukan pencatatan terhadap semua transaksi
In
A

yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau serta melakukan
kebenaran transaksi keuangan pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau
ah

lik

sedangkan sebagai kasir yaitu melakukan penerimaan, pengeluaran dana dari


setiap transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;
m

ub

- Bahwa dalam kurun waktu bulan April sampai dengan bulan September tahun
2020, terdakwa telah menerima pembayaran uang muka penjualan mobil merk
ka

ep

Mitsubishi baik yang diterima secara langsung maupun melalui sales dari 11
(sebelas) nasabah yang bernama Nasra, Sama.A, Laode Syahrul, Astuti, Muh.
ah

Akbar Nurjianto, La Herman, Abdul Majid, Fazat Aziza, La Janto, Winda Dian
R

Permata Sari, Laode Safaruddin;


es
M

ng

Halaman 2 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa uang muka penjualan mobil merk Mitsubishi yang diterima oleh

R
terdakwa seharusnya dipergunakan untuk melakukan pembayaran untuk

si
penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun terdakwa setelah

ne
ng
menerima uang pembayaran dari 11 (sebelas) nasabah tidak menggunakan uang
muka penjualan mobil untuk pembayaran penerbitan STNK kepada Kantor Sistem
Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), sesuai hasil audit dari Kantor PT.

do
gu
Bosowa Berlian Motor terdapat temuan sebagai berikut :

1. Selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp118.339.249,00 (seratus delapan belas

In
A
juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan Rupiah)

2. Pengeluaran kas untuk pembayaran STNK yang tidak memiliki bukti :


ah

lik
NO CUSTO NO. TGL.FAK MERK/ NILAI BUKTI KON KONFIRMA
TUR TYPE KAS TRANS SI SAMSAT
am

ub
MER FAK FIR
KELU AKSI
TUR MASI
AR
CUS
ep
k

TOM
ah

ER
R

si
1. NASRA BBU- 30 Nov 17 Xpan 20. Tidak Belum Tidak terdaf
INU- ada terima
der 1.5 274. tar di

ne
ng

2017- STNK
Exceed Samsat
750
00090
(4x2)
M/T

do
gu

Acces

sories
In
A

(White)
2. SAMA.A BBU- 30 Nov 18 L300 18. Tidak Belum Tidak terdaf
ah

SPK- Pick Up ada terima tar di Sam


lik

409.
18- Flat STNK sat
625
00157 Deck
m

ub

3. LA ODE BBU- 31 Jan 19 T120ss 12. Tidak Belum Tidak terdaf


SYAHRUL SPK- 1,5 MPI ada terima tar di Sam
675.
ka

19- Pick Up STNK sat


ep

051
00012 Flat
Deck
ah

4. ASTUTI BBU- 25 Feb 19 Pajero 60. Tidak Belum Tidak terdaf


es

SPK- Sport ada terima tar di Sam


962.
M

ng

Halaman 3 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18- 2.4 425 STNK sat

R
00190 Dakar

si
(4x2)
BA/T

ne
ng
Putih
5. MUH. BBU- 27 Mar 19 Pajero 78. Tidak Belum Tidak terdaf

do
gu AKBAR
NURJIAN
SPK1
9-
Sport
2.4
549.
ada terima
STNK
tar di Sam
sat
138
00041 Dakar
TO

In
A
(4x4)
BA/T
ah

lik
Putih
6. LA BBU- 12 Apr 19 Xpan 26.77 Tidak Belum Tidak terdaf
HERMAN SPK- 4.250 ada terima tar di Sam
der
am

ub
19- STNK sat
Exce
00050
ed M/T
ep
k

7. ABDUL BBU- 18 Apr 19 FE84 G 44. Tidak Belum Tidak terdaf


MAJID SPK- (4X2) ada terima tar di Sam
ah

501.
19- M/T STNK sat
R

si
500
00034 HDL-
CHS

ne
ng

8. FAZAT BBU- 3 Mei 19 L300 20. Tidak Belum Tidak terda


AZIZA SPK- Pick Up ada terima ftar di Sam
246.

do
19- Flat STNK sat
gu

200
00062 Deck
9. LA JANTO BBU- 14 Mei 19 Xpan 26. Tidak Belum Tidak terdaf
In
A

SPK- ada terima tar di Sam


der 774.
19- STNK sat
Exce
250
00069
ah

lik

ed M/T
Putih
10. WINDA BBU- 15 Mei 19 Xpan 26. Tidak Belum Tidak terdaf
m

ub

DIAN SPK- ada terima tar di Sam


der 774
PERMA 19- STNK sat
ka

Exce
.250
ep

00071
TASARI
ed M/T
ah

11. LA ODE BBU- 31 Mei 19 Xpan 26. Tidak Belum Tidak terdaf
R

SAFA SPK- ada terima tar di Sam


der 774.
es

19- STNK sat


M

ng

Halaman 4 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RUDDIN 00055 Exce 250

si
ed M/T
Putih

ne
ng
3. Pengeluaran uang muka STNK dan uang muka lainnya yang tidak dapat

do
gu
TGL
dipertanggungjawabkan :

NAMA NMR NARASI NILAI PERTANG SELISIH

In
AKUN JURNAL
A
GUNG

JAWABAN
ah

lik
28/02/ Uang BBU-HLD- Uang 25.700.000 24.856.649 843.351
Muka 19-00666 mutasi
2019
Biaya Bapak
am

ub
Lainnya Saruddin
dari
Baubau ke
ep
k

Merauke
ah

06/03/ Uang BBU-HLD- Uang 215.675.750 125.516.750 90.159.


R
Muka 19-01266 muka 000

si
2019
Biaya STNK

ne
Lainnya kendara
ng

an baru
sebanyak

do
gu

5 unit
18/03/ Uang BBU-HLD- Uang 161.321.125 65.078.525 96.242.
In
Muka 19-01274 muka 600
A

2019
Biaya STNK
Lainnya kendara
ah

lik

an baru
sebanyak
m

ub

4 unit
22/03/ uang bbu-hld-19- uang 71.739.250 - 71.739.
ka

2019 muka 01279 muka stnk 250


ep

biaya kendara
lainnya
ah

an baru
R

sebanyak
es

2 unit
M

ng

Halaman 5 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28/03/ Uang BBU-HLD- Uang 46.091.000 - 46.091.

R
Muka 19-01289 muka 000

si
2019
Biaya STNBK
Lainnya kendara

ne
ng
an baru
29/03/ Uang BBU-HLD- Uang 30.865.700 12.456.075 18.409.

do
gu
2019
Muka
Biaya
19-01293 muka
STNK
625

Lainnya sebanyak

In
A
2 unit
31/05/ Uang BBU-HLD- Uang 1.750.000 - 1.750.
ah

lik
Muka 19-01739 muka 000
2019
Biaya dekorasi
Lainnya ramadh
am

ub
an periode
Mei 2019
ep
k

553.142.825 227.907.999 325.234.


826
ah

si
- Bahwa terdakwa menggunakan uang hasil penjualan mobil merk mitsubishi
pada Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor untuk kepentingan pribadi,

ne
ng

Perbuatan terdakwa mengakibatkan Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa


Berlian Motor mengalami kerugian sebesar Rp.806.289.764,00 (delapan ratus enam

do
gu

juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh empat Rupiah).
PerbuatanTerdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal
In
374 KUHP;
A

Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa


menyatakan sudah mengerti atas isi dan maksud dari dakwaan tersebut, namun
ah

lik

mengenai Eksepsi, terdakwa menyerahkan sepenuhnya kepada Penasihat


Hukumnya;
m

ub

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Penasihat


Hukum terdakwa telah mengajukan Eksepsi/keberatan tanggal 6 Oktober 2020, yang
ka

pada pokoknya sebagai berikut:


ep

I. PENDAHULUAN
ah

Kami yang bertandatangan di bawah ini Tim Penasihat Hukum Wa Ode


R

Normaliani, para Advokat dan Advokat Magang, beralamat pada Kantor


es

Hukum/Law Office La Nuhi, Kamaruddin & Partners, Jalan Betoambari


M

ng

Halaman 6 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.72 Kota Baubau, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri

R
bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum terdakwa WA ODE

si
NORMALIANI, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 September 2020

ne
ng
(terlampir dalam berkas), hendak menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas kesempatan yang diberikan untuk mengajukan Eksepsi/Nota
Keberatan terhadap surat dakwaan Penuntut Umum, pada Kejaksaan Negeri

do
gu Baubau, Nomor. Reg. Perkara: PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020 tanggal 16
September 2020 (surat dakwaan);

In
A
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan lindungan-Nya kita dapat berkumpul pada
ah

hari ini di dalam persidangan yang mulia ini;

lik
Dengan hati yang tulus, Penasihat Hukum menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang
am

ub
telah bersedia memimpin persidangan atas perkara pidana dengan terdakwa
WA ODE NORMALIANI (perkara a quo) ini dengan penuh kesabaran, arif, teliti
ep
dan berwibawa, disertai juga dengan sikap yang menghormati hak-hak asasi
k

terdakwa WA ODE NORMALIANI, sehingga mencerminkan bahwa Majelis


ah

Hakim Yang Mulia telah menghormati asas praduga tidak bersalah. Dengan
R

si
demikian, hal tersebut akan menempatkan Majelis Hakim Yang Mulia pada
tempat yang terhormat, berwibawa dan mulia;

ne
ng

Selanjutnya, izinkan Tim Penasihat Hukum juga menyampaikan penghargaan


kepada Sdr. Penuntut Umum atas kegigihan dan kecepatan dalam menjalankan

do
gu

tugasnya, sampai pada akhirnya Sdr. Penuntut Umum telah membacakan Surat
Dakwaan pada persidangan sebelumnya hari Selasa, tanggal 29 September
2020, sehingga kita dapat bersama-sama meneliti dan mencermati surat
In
A

dakwaan dimaksud;
Perlu pula Tim Penasihat Hukum kemukakan bahwa Eksepsi/Nota Keberatan
ah

lik

terhadap Surat Dakwaan ini, bukan dan tidak dimaksudkan untuk mengulur
waktu, tetapi merupakan bagian dari pelaksanaan penegakan hukum yang
m

ub

antara lain mencari dan menemukan kejujuran, keadilan, pengayoman,


ketertiban dan kepastian hukum, mencari dan menemukan kebenaran
ka

materiil/kebenaran sejati sebagai asas yang harus dijunjung tinggi dalam hukum
ep

acara pidana, serta menjamin dan melindungi hak-hak asasi sebagaimana


ah

dinyatakan dalam UUD 1945 Pasal 28 D Ayat (1), Pasal 28 I Ayat (1) dan
R

Penjelasan Umum angka 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang


es

Hukum Acara Pidana (KUHAP)


M

ng

Halaman 7 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena itu dalam Eksepsi/Nota Keberatan yang Penasihat Hukum

R
sampaikan ini adalah merupakan hal yang sangat esensial dan fundamental dari

si
segi hukum. Dimana jika terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam merumuskan

ne
ng
Surat Dakwaan, Sdr. Penuntut Umum dipandang telah melanggar prinsip
mencari kebenaran dan keadilan dalam hukum. Sehingga kami mohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia, dalam memeriksa dan mengadili perkara ini dapat

do
gu mempertimbangkan hukum yang berdimensi keadilan dan keadilan menurut
moral yang dilandasi oleh persamaan perlakuan di muka hokum;

In
A
DAKWAAN :
Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya
ah

atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam

lik
kekuasaannya bukan karena kejahatan, dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau
am

ub
karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu. Sebagaimana diatur
dan diancam Pidana dalam Pasal 374 KUHP.
ep
Setelah kami dari Tim Penasihat Hukum mempelajari dengan seksama surat
k

dakwaan terhadap diri terdakwa :Wa Ode Normaliani Binti Mongsidin dalam
ah

perkara pidana Nomor :125/Pid.B/2020/PN.Bau, yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut


R

si
Umum pada sidang Pengadilan Negeri Baubau pada hari Selasa tanggal 29
September 2020, maka perkenankanlah kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa untuk

ne
ng

menyampaikan eksepsi terhadap surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum satu dan
lain berdasarkan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

do
gu

Pasal 156 Ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:


“Dalam hal terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa
pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
In
A

diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan
kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, Hakim
ah

lik

mempertimbangkan keberatan untuk selanjutnya mengambil keputusan”.


Bahwa salah satu asas yang paling fundamental dalam perkara pidana adalah
m

ub

keharusan pembuatan surat dakwaan, ia menentukan batas-batas pemeriksaan dan


penilaian hakim yang memuat fakta-fakta yang dituduhkan terhadap terdakwa dan
ka

hakim hanya boleh memutuskan atas dasar fakta-fakta tersebut, tidak boleh kurang
ep

atau lebih sehingga itulah ia pandang sebagai suatu Letis contestatie;


ah

Bahwa surat dakwaan dalam perkara pidana merupakan pedoman dasar dari
R

keseluruhan proses pidana, yakni keseluruhan isi dari surat dakwaan merupakan
es

dasar bagi pemeriksaan dan dasar bagi putusan hakim;


M

ng

Halaman 8 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebagai dasar dari keseluruhan proses pidana, surat dakwaan selain

R
harus memuat syarat formil dan materiil, seperti yang dimaksud dalam Pasal 143

si
Ayat (2) KUHAP, juga harus disusun/dirumuskan secara lengkap, jelas, dan tepat

ne
ng
dalam menguraikan perbuatan-perbuatan yang dituduhkan telah dilakukan oleh
terdakwa sesuai rumusan delik yang mengancam perbuatan itu dengan hukuman
(pidana);

do
gu Bahwa surat dakwaan harus memuat suatu Voldoende Duidelijk Opgave
Van Het Feit yang didakwakan berarti bahwa surat dakwaan tidak boleh merupakan

In
A
suatu Obscuur Libel sehingga dalam surat dakwaan harus disebutkan semua unsur
dari delik yang bersangkutan;
ah

Jadi, dalam surat dakwaan tidak boleh salah satu dari pada unsur-unsur dari

lik
delik pidana yang didakwakan karena kelupaan mencantumkan salah satu unsur
saja, menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum, seperti ditegaskan oleh Pasal
am

ub
143 Ayat (3) KUHAP;
Bahwa Pasal 143 Ayat (2) KUHAP tersebut pada dasarnya menentukan
ep
bahwa dakwaan itu harus berisi:
k

a). Suatu uraian yang cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang
ah

didakwakan kepada terdakwa;


R

si
b). Suatu penyebutan yang tepat mengenai waktu dilakukan tindak pidana yang
didakwakan kepada terdakwa;

ne
ng

c). Suatu penyebutan yang tepat mengenai tempat dilakukannya tindak pidana
yang didakwakan kepada terdakwa;

do
gu

Bahwa surat dakwaan harus dibuat dengan jelas dan terperinci mengenai objek
terhadap mana perbuatan itu dilakukan maupun masalahnya dan tidak boleh
dirumuskan secara umum saja;
In
A

Bahwa disamping itu, materi dari surat dakwaan harus memuat unsur-unsur
materi berupa;
ah

lik

- Adanya perbuatan;
- Adanya tempat dan waktu perbuatan;
m

ub

- Masalah-masalah yang memberatkan/meringankan;


Karena pentingnya peranan surat dakwaan dalam proses acara pidana, maka
ka

penyusunan surat dakwaan menuntut tanggung jawab yuridis, sebagaimana


ep

ditentukan dalam Pasal 143 KUHAP karena adanya dakwaan tersebut, nasib
ah

seseorang dipertaruhkan di muka sidang sehubungan adanya perbuatan yang


R

dianggap telah melanggar suatu ketentuan hukum pidana;


es
M

ng

Halaman 9 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam proses penuntutan perkara pidana di muka sidang, luas lingkup

R
pemeriksaan di persidangan dibatasi oleh fakta yang didakwakan dalam surat

si
dakwaan sehingga hakim dalam menjatuhkan putusannya semata-mata berdasarkan

ne
ng
hasil pemeriksaan dan penilaian terhadap fakta yang diuraikan dalam surat dakwaan
yang dianggap terbukti;
Dihubungkan dengan asas hukum acara pidana yang tercantum dalam Pasal

do
gu
6 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman yang berbunyi, “ Tiada seorang jua pun dapat dijatuhi pidana

In
A
kecuali apabila pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut undang-
undang mendapat keyakinan bahwa seorang yang dianggap bertanggungjawab
ah

bersalah atas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya”, maka surat dakwaan

lik
mempunyai 2 (dua) arti penting:
Pertama: Bahwa keseluruhan isi dari surat dakwaan yang terbukti dalam
am

ub
persidangan, harus dijadikan dasar oleh hakim dalam memberikan
putusannya;
ep
Kedua: Bahwa apa yang dinyatakan terbukti dalam persidangan, merupakan
k

materi yang tercantum dalam surat dakwaan;


ah

Dengan demikian, surat dakwaan mempunyai arti penting bagi:


R

si
(1) Penuntut umum/Jaksa, sebagai dasar untuk melakukan penuntutan
perkara ke pengadilan selanjutnya untuk dasar pembuktian serta

ne
ng

pembahasan yuridis dalam requisitoir dan upaya hukum;


(2) Hakim, sebagai dasar pemeriksaan di sidang pengadilan dan putusan

do
gu

yang akan dijatuhkan tentang terbukti tidaknya kesalahan terdakwa


sebagaimana dakwaan;
(3) Terdakwa, sebagai dasar pembelaan diri (pledooi), serta penyiapan bukti-
In
A

bukti perlawanan (Tegen Bewijs) tentang kesalahan yang didakwakan;


Karena luas lingkup pemeriksaan di muka sidang pengadilan telah dibatasi
ah

lik

oleh surat dakwaan, maka hakim akan memberikan putusan tentang fakta perbuatan
yang dianggap terbukti yang didukung oleh alat bukti yang sah sehingga karenanya
m

ub

penting diperhatikan syarat-syarat formal dan materiil suatu surat dakwaan


sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP;
ka

Syarat-syarat formal yang ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) huruf a, yaitu
ep

ketentuan-ketentuan formal yang berhubungan dengan identitas subyek hukum


ah

pelaku:
R

a) Surat dakwaan diberi tanggal dan ditandatangani oleh Penuntut Umum;


es
M

ng

Halaman 10 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Surat dakwaan memuat nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir,

R
jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan tersangka;

si
Ketentuan syarat formal ini dimaksudkan agar tidak terjadi Error In Persona atau

ne
ng
kekeliruan mengadili mengenai orangnya atau pelaku tindak pidana yang
sebenarnya;
Apabila terjadi Jaksa/Penuntut Umum mengajukan perkara pidana atas dasar

do
gu
surat dakwaan yang tidak memenuhi syarat formal tersebut di atas, maka hakim
dapat membatalkan surat dakwaan tersebut dalam satu surat keputusan, dalam

In
A
pengertian suatu tindakan hukum (Verniettigbaarheid);
Hal mana mempunyai implikasi yuridis bahwa dakwaan tersebut tetap ada, tetapi
ah

pelaku perbuatan yang didakwakan menurut hukum dianggap masih belum diajukan

lik
sehingga tindakan pembatalannya bersifat Ex Nunc;
Sebagai akibat hukumnya, Jaksa/Penuntut Umum masih bisa mengajukan
am

ub
perkara itu atas dakwaan semula, baik terhadap orang lain maupun yang mana
seperti pengajuan pertama;
ep
Selanjutnya syarat-syarat materiil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143
k

Ayat (2) huruf b, yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan tindak pidana
ah

itu sendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut;


R

si
Perrtama : Rumusan daripada perbuatan-perbuatan yang didakwakan harus
dirumuskan secara tegas dan dijelaskan unsur-unsurnya, baik yang

ne
ng

objektif maupun subjektif;


Perumusan subjektif, yaitu mengenai bentuk atau macam tindak

do
gu

pidana dan cara-cara terdakwa melakukan tindak pidana tersebut;


Perumusan subjektif, yaitu mengenai masalah pertanggung-
jawaban seseorang menurut hukum, seperti unsur-unsur
In
A

Opzettelijk (kesengajaan) atau Culpa (kealpaan);


Kedua: Uraian mengenai Locus Delicti dan Tempus Delicti, yaitu tempat dan
ah

lik

waktu tindak pidana itu dilakukan;


Mengenai Tempus Delicti atau waktu tindak pidana itu dilakukan adalah penting
m

ub

dalam hal-hal sebagai berikut:


(a) Berlakunya Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP, berkaitan dengan
ka

kemungkinan adanya perubahan undang-undang;


ep

(b) Mengenai Recidivis (Pasal 486 -488 KUHP);


ah

(c) Penentuan alibi;


R

(d) Penentuan kedaluarsa (Pasal 78-82) KUHP;


es

(e) Penentuan kepastian diri (Pasal 45 KUHP);


M

ng

Halaman 11 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(f) Untuk menentukan keadaan-keadaan yang bersifat Strafbepalende

R
Omstandingheid (keadaan yang membuat pelaku menjadi dapat dipidana)

si
dan Strafferhogende Omstandingheid (keadaan-kedaan yang

ne
ng
memberatkan);
Mengenai Locus Delicti atau tempat terjadinya tindak pidana dilakukan
adalah penting apabila dihubungkan dengan beberapa ketentuan dari KUHP, yaitu;

do
gu (a) Kompetensi relative dari Pengadilan (Pasal 137, 148 dan 149 jo. Pasal 184
KUHAP);

In
A
(b) Ruang lingkup berlakunya Undang-Undang Pidana (Pasal 2 -9 KUHP);
(c) Elementer van Het Delict. Seperti halnya pengertian di muka umum (Pasal
ah

154, 156, 156 a, dan Pasal 160 KUHP);

lik
Di dalam syarat materil Pasal 143 Ayat (2) huruf b perlu diperhatikan
perbuatan “perbuatan” (Feit) yang harus diuraikan secara jelas dan tegas di dalam
am

ub
surat dakwaan;
Pengerian “Feit” menurut doktrin ilmu hukum mengandung dua pengertian yaitu:
ep
a) Materiele Feiten dalam rumusan sebagai Een Gedeelte van de Werklijkheid
k

(sebagian dari suatu kebenaran atau suatu kenyataan), yaitu perbuatan yang
ah

dilakukan oleh manusia (Men Selijk handelingen), yang di dalam surat


R

si
dakwaan tentunya merupakan uraian perbuatan yang dilarang oleh undang-
undang;

ne
ng

b) Elementen van het delict (unsur-unsur dalam tindak pidana yang didakwakan
kepada terdakwa, dimana seluruh unsur menurut rumusan undang-undang

do
gu

harus termuat dalam dakwaan;


Kemudian, menurut Pasal 143 ayat (3) KUHAP dengan tegas menyatakan
bahwa tidak dipenuhinya syarat-syarat materiil, surat dakwaan menjadi Batal Demi
In
A

Hukum dalam pengertian menurut hukum sebagai van rechtswegen nietig atau Null
and void, yang berarti secara yuridis dari sejak semula tidak pernah ada tindak
ah

lik

pidana, seperti yang dilukiskan dalam surat dakwaan itu;


Sebagai implikasi yuridis, dari suatu surat dakwaan yang null and void dengan
m

ub

alasan batal demi hukum, maka sebagai akibat hukumnya terdakwa harus
dikembalikan dalam keadaan semula, sebagai orang yang bebas karena akibat
ka

hukum van rechtswegenieting adalah ex nunc, dan menurut hukum segala


ep

sesuatunya, baik hak dan kewajibannya kembali seperti semula (restitutio in


ah

integrum);
R

Apabila dalam hal surat dakwaan tidak memenuhi syarat formil,


es

Jaksa/Penuntut Umum dapat mengajukan kembali perkara tersebut, baik


M

ng

Halaman 12 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyangkut orang lain ataupun orang yang sama sebagai pelaku tindak pidana,

R
namun dalam hal surat dakwaan tidak memenuhi syarat materiil sebagaimana

si
ditentukan dalam Pasal 143 Ayat (2) huruf b, maka Jaksa/Penuntut Umum tidak

ne
ng
dapat lagi mengajukan tuntutan terhadap terdakwa tersebut dengan alasan hukum
bahwa dengan dinyatakannya batal demi hukum, maka kejadian material seperti
yang diuraikan dalam surat dakwaan dianggap tidak pernah ada, serta asas (null and

do
void);
gu
Karena kejadian materiil yang diuraikan Jaksa/Penuntut Umum menurut

In
A
hukum dianggap tidak pernah ada, maka sesuai asas hukum rechtszekerheid
(kepastian hukum) dan asas doelmatigheid sebagai asas daya guna, serta asas
ah

rechtmatigheid (asas legalitas);

lik
Terdakwa tidak dapat diajukan lagi atas dasar materi dakwaan yang sama,
dengan alasan bahwa “Keputusan” pengadilan yang menyatakan dakwaan Jaksa
am

ub
batal demi hukum (van rechtswege nietig) merupakan keputusan yang dijatuhkan
dalam suatu proses pemeriksaan perkara sehingga prinsip Ne Bis In Idem beralasan
ep
untuk diterapkan dalam hal tersebut;
k

Demikian pula halnya segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan hukum,
ah

baik tindakan penahanan dan penyitaan, harus dikembalikan dalam keadaan semula
R

si
sebagai restitutio in integrum yang berarti terdakwa harus segera dibebaskan dari
tahanan, sedangkan barang bukti harus dikembalikan kepada siapa barang bukti

ne
ng

tersebut disita;
II. PENGERTIAN, DASAR HUKUM DAN PEDOMAN PERUMUSAN SURAT

do
gu

DAKWAAN.
A. PENGERTIAN SURAT DAKWAAN
1. A. KARIM NASUTION, S.H. (Masalah Surat Tuduhan dalam Proses Pidana,
In
A

P.N. Percetakan Negara RI, Jakarta 1972), antara lain menyatakan:


Surat Tuduhan (acte van beschuldiging) adalah dasar pemeriksaan di
ah

lik

persidangan. (halaman 27);


“Tuduhan adalah suatu surat atau acte yang memuat suatu perumusan dari
m

ub

tindak pidana yang dituduhkan, yang sementara dapat disimpulkan dari


surat-surat pemeriksaan pendahuluan yang merupakan dasar bagi Hakim
ka

untuk melakukan pemeriksaan, yang bila ternyata cukup terbukti terdakwa


ep

dapat dijatuhi hukuman:. (halaman 75).


ah

Ia harus merupakan dasar yang lengkap dan jelas bagi Hakim dalam
R

memeriksa dan menilai perbuatan yang dituduhkan. (Halaman 97)


es
M

ng

Halaman 13 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. DR. ANDI HAMZAH,S.H. (Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia,

R
Ghalia Indonesia, Cetakan Pertama, Jakarta 1984): dengan mengutip

si
pendapat J.E. Jonkers, menyatakan:

ne
ng
Surat dakwaan harus memuat, selain dari perbuatan yang sungguh-
sungguh dilakukan yang bertentangan dengan hukum pidana, juga harus
memuat unsur-unsur yuridis kejahatan yang bersangkutan. (halaman 169).

do
gu 3. M. YAHYA HARAHAP, S.H. (Pembahasan, Permasalahan dan Penerapan
KUHAP, Pustaka Kartini, Jlid I Jakarta), antara lain menyatakan:

In
A
Surat Dakwaan diartikan sebagai:
- Suatu akte.
ah

- Yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepada

lik
terdakwa.
- Perumusan mana ditarik dan disimpulkan dari hasil pemeriksaan
am

ub
penyidikan dihubungan dengan rumusan pasal tindak pidana yang
dilanggar dan didakwakan pada terdakwa.
ep
- Dan surat dakwaan adalah surat atau akte yang memuat rumusan tindak
k

pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik


ah

dari hasil pemeriksaan penyidik, dan merupakan dasar serta landasan


R

si
bagi Hakim dalam pemeriksaan di muka sidang pengadilan (halaman 414
s.d. 415);

ne
ng

4. RAMELAN, S.H.,M.H. (Hukum Acara Pidana, Teori dan Implementasi,


Sumber Ilmu Jaya, Cetakan Pertama, Jakarta, 2006, halaman 162), antara

do
gu

lain menyatakan:
Surat Dakwaan adalah suatu surat atau akte (dalam bahasa Belanda acte
van verwijzing) yang memuat perbuatan atau fakta-fakta yang terjadi, uraian
In
A

mana akan menggambarkan atau menjelaskan unsur-unsur yuridis dari


pasal-pasal tindak pidana (delik) yang dilanggar.
ah

lik

Berdasarkan uraian pendapat para ahli tersebut di atas, surat dakwaan yang
memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang
m

ub

disimpulkan dari hasil penyidikan dan satu-satunya dasar serta landasan bagi
hakim dalam melakukan pemeriksaan di muka persidangan;
ka

B. DASAR HUKUM DAN PEDOMAN PERUMUSAN SURAT DAKWAAN.


ep

Dari sumber-sumber hukum pendapat para ahli tersebut di atas, sangatlah tepat
ah

apa yang diatur dan ditentukan dalam Pasal 143 KUHAP, yang menegaskan:
R

es
M

ng

Halaman 14 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ayat (1) : Penuntut Umum melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri dengan

R
permintaan agar segera mengadili perkara tersebut disertai dengan

si
surat dakwaan;

ne
ng
Ayat (2) : Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan
ditandatangani serta berisi;
a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,

do
gu kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Tersangka;
b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap, mengenai tindak pidana

In
A
yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak
pidana itu dilakukan;
ah

Ayat (3) :Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

lik
dimaksud dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum”;
Bahwa Pasal 143 ayat (2) KUHAP tersebut pada dasarnya menentukan
am

ub
bahwa dakwaan itu harus berisi:
a) Suatu uraian yang cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana
ep
yang didakwakan kepada terdakwa;
k

b) Suatu penyebutan yang tepat mengenai waktu dilakukan tindak pidana


ah

yang didakwakan kepada terdakwa;


R

si
c) Suatu penyebutan yang tepat mengenai tempat dilakukannya tindak
pidana yang didakwakan kepada terdakwa;

ne
ng

Bahwa surat dakwaan harus dibuat dengan jelas dan terperinci mengenai objek
terhadap mana perbuatan itu dilakukan maupun masalahnya dan tidak boleh

do
gu

dirumuskan secara umum saja;


Sehubungan dengan Pasal 143 ayat (2), (3) KUHAP, beberapa ahli, Arrest
Hoge Raad dan Putusan-Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
A

menyatakan antara lain:


1. M.Yahya Harahap, S.H.menyatakan:
ah

lik

Surat dakwaan yang tidak memenuhi syarat yaitu:


a. Surat dakwaan tidak terang adalah kalau unsur-unsur tindak pidana yang
m

ub

didakwakan tidak dijelaskan secara keseluruhan, berarti terdapat


kekaburan dalam surat dakwaan.
ka

Surat dakwaan yang tidak jelas dan tidak terang, sudah pasti merugikan
ep

kepentingan terdakwa mempersiapkan pembelaannya.


ah

Oleh karena itu, setiap surat dakwaan yang jelas-jelas merugikan


R

kepentingan terdakwa dalam melakukan pembelaan, dianggap batal demi


es

hukum.
M

ng

Halaman 15 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akibat dari ketidaktegasan surat dakwaan, mengakibatkan terdakwa tidak

R
dapat mempersiapkan pembelaan dirinya. (halaman 421).

si
b. “Surat dakwaan yang berisi pertentangan antara satu dengan yang lain.

ne
ng
Pertentangan isi dalam surat dakwaan akan menimbulkan “keraguan”
bagi terdakwa tentang perbuatan atau tindakan mana yang didakwakan
kepadanya.

do
gu Oleh karena itu, surat dakwaan yang berisi perumusan yang
bertentangan isinya, dan yang jelas-jelas menimbulkan keraguan

In
A
terutama si Terdakwa, surat dakwaan yang demikian harus dinyatakan
batal demi hukum. Setiap surat dakwaan tidak boleh kabur atau “obscuur
ah

libel”. Surat dakwaan harus memuat semua unsur tindak pidana yang

lik
didakwakan (voldeonde enduidelijke opgave van het feit). Disamping itu,
surat dakwaan harus memerinci secara jelas:
am

ub
- Bagaimana cara tindak pidana itu dilakukan terdakwa. Tidak hanya
menguraikan secara umum, tetapi harus diperinci dengan jelas
ep
bagaimana terdakwa melakukan tindak pidana.
k

- Juga menyebutkan dengan terang saat atau waktu dan tempat tindak
ah

pidana dilakukan (tempus delicti dan locus delicti). (halaman 422 s.d.
R

si
423);
2. Drs. Adami Chazawi, S.H. ( Kemahiran dan Keterampilan Praktik Hukum

ne
ng

Pidana, Bayumedia Publishing. Cetakan Kedua, Malang, 2007. Halaman


30 s.d. 32), dalam memberikan ulasan tentang syarat-syarat surat

do
gu

dakwaan, antara lain menyatakan:


Artinya lengkap, yakni dalam surat dakwaan harus:
- Memuat/menyebut semua unsur tindak pidana yang didakwakan,
In
A

- Mengurai setiap unsur dengan menghubungkannya dengan (fakta-fakta)


jalannya peristiwa yang didakwakan,
ah

lik

- Menyebutkan waktu dan tempat diwujudkannya tindak pidana yang


didakwakan, dan
m

ub

- Menyebutkan pasal peraturan perundang-undangan tindak pidana yang


didakwakan.
ka

Artinya cermat dan jelas adalah sebagai berikut:


ep

a) Cermat dan jelas dalam hal: Tindak pidana yang didakwakan


ah

b) Kualifikasinya (jika ada)


R

c) Unsur-unsurnya (subjektif dan objektif)


es
M

ng

Halaman 16 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Dalam hal hubungan setiap unsur dengan jalannya peristiwa yang

R
menjadi pokok dakwaan.

si
Apabila dakwaan disusun tidak bentuk tunggal, maka pada uraian

ne
ng
peristiwa tindak pidana dalam setiap bentuk dakwaan tidak boleh sama.
3. Beberapa Arrest Hoge Raad (H.R.) abstrak hukumnya menyatakan:
a. Hoge Raad dengan arrest-nya tanggal 6 Desember 1943, N.J. 1944

do
gu Nomor: 243, telah menguatkan Putusan Rechtbank dan Hof di
‘sGravenhage yang telah menyatakan:

In
A
Surat dakwaan dari penuntut umum harus dinyatakan batal, karena
uraian mengenai tindak pidana yang didakwakan, yakni memberikan
ah

keterangan palsu dibawah sumpah, dianggap tidak lengkap. Dalam

lik
surat dakwaannya itu Penuntut Umum telah mendakwa terdakwa
memberikan dua keterangan yang saling bertentangan sebagai saksi,
am

ub
tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang keterangan yang mana adalah
yang palsu.
ep
b. Menurut beberapa Hoge Raad dalam Arrest-nya tanggal 1 Oktober
k

1938, adalah:
ah

Tidak cukup apabila di dalam surat dakwaan hanya disebutkan secara


R

si
umum tentang undang-undang atau peraturan-peraturan yang telah
dilanggar oleh terdakwa, tanpa sesuatu uraian mengenai tindak pidana

ne
ng

tertentu yang telah dilakukan oleh terdakwa.


(Drs.P.A.F.Lamintang,S.H., Kitab Undang-Undang Hukum Acara

do
gu

Pidana Dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi


dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana, Sinar Baru, Cetakan Pertama,
Bandung, 1984, halaman 321 s.d. 322).
In
A

4. Beberapa Putusan-Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, abstrak


hukumnya antara lain menyatakan:
ah

lik

a. Putusan Nomor: 492.K/Kr/1983 tanggal 31 Januari 1983 (Y.I. Tahun


1983, Jilid I, halaman 41 s.d. 45):
m

ub

Dakwaan tidak cermat, jelas dan lengkap sehingga harus dinyatakan


batal demi hukum.
ka

b. Putusan Nomor: 808.K/Pid/1984 tanggal 29 Juni 1985 (Y.I. Tahun 1985,


ep

Jilid I, halaman 74 s.d. 81);


ah

Dakwaan tidak cermat, jelas dan lengkap sehingga harus dinyatakan


R

batal demi hukum”.


es
M

ng

Halaman 17 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dari uraian di atas, maka suatu surat dakwaan haruslah cermat, jelas dan

R
lengkap. Apabila suatu surat dakwaan tidak cermat, tidak jelas dan tidak

si
lengkap, maka surat dakwaan tersebut adalah batal demi hukum

ne
ng
III. ALASAN- ALASAN EKSEPSI/NOTA KEBERATAN.
Bahwa dasar Eksepsi/Nota Keberatan Tim Penasihat Hukum atas Surat
Dakwaan Sdr. Penuntut Umum adalah Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang bunyi

do
gu lengkapnya sebagai berikut:
Dalam hal terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa

In
A
pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak diterima
atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada
ah

Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, Hakim mempertimbangkan

lik
keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan.
H.B. Tedjopurnomo, S.H. (Teori-Teori Pembelaan Perkara Pidana dalam
am

ub
Praktik, di dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981, Pos Tedepan
Bantuan Hukum Indonesia, Cetakan Kedua, Surabaya, 1990, halaman 90 s.d.
ep
91), antara lain menyatakan : Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 156
k

KUHAP bahwa Terdakwa dan Penasihat Hukumnya dapat mengajukan


ah

keberatan atau eksepsi terhadap surat dakwaan. Istilah keberatan yang


R

si
digunakan di dalam Pasal 156 KUHAP tersebut adalah sinonim dari eksepsi.
Sebagaimana juga istilah pembelaan dengan pledoi dan tuntutan dengan

ne
ng

requisitoir, yang semuanya mempunyai arti yang sama.


Pada intinya terdapat 3 (tiga) hal yang dapat dinyatakan keberatan atas Surat

do
gu

Dakwaan Penuntut Umum berdasarkan Pasal 156 Ayat (1) KUHAP, yaitu:
1. Keberatan mengenai Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara yang
bersangkutan;
In
A

2. Keberatan mengenai dakwaan tidak dapat diterima;


3. Keberatan mengenai surat dakwaan harus dibatalkan.
ah

lik

Bahwa dalam Eksepsi/Nota Keberatan, TIm Penasihat Hukum akan


mengajukan dan membahas alasan keberatan yaitu:
m

ub

1. Surat Dakwaan tidak dapat diterima, (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP);
2. Surat Dakwaan harus dibatalkan karena Surat Dakwaan tidak jelas, tidak
ka

cermat dan tidak lengkap, (Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP);
ep

Selanjutnya Tim Penasihat Hukum akan membahas mengenai :


ah

1. Surat Dakwaan tidak dapat diterima (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP akan
R

dibahas kaitannya dengan:


es

Identitas Terdakwa;
M

ng

Halaman 18 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam surat dakwaan halaman 1, Identitas Terdakwa antara lain dituliskan

R
sebagai berikut:

si
Nama Lengkap : Wa Ode Nurmaliani,

ne
ng
Jika ditambah dengan Binti menjadi Wa Ode Nurmaliani Binti Mongsidin;
Sementara Identitas Terdakwa sesuai yang tercantum dalam Kartu Tanda
Penduduk yaitu: Wa Ode Normaliani, jika ditambah dengan Binti, menjadi

do
gu Wa Ode Normaliani Binti Mongsidin;
Bahwa Pasal 1 butir 14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23

In
A
Tahun 2006 tentang Admistrasi Kependudukan pada pokoknya
menyatakan:
ah

Kartu Tanda Penduduk selanjutnya disingkat KTP adalah identitas resmi

lik
penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang
berlaku di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
am

ub
Mencermati penulisan nama lengkap yang terdapat pada Surat Dakwaan,
apabila dikaitkan dengan Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia milik
ep
Terdakwa WA ODE NORMALIANI, maka terdapat kesalahan yang
k

dilakukan oleh Sdr. Penuntut Umum dalam penulisan nama lengkap


ah

Terdakwa WA ODE NORMALIANI Binti MONGSIDIN.


R

si
Bahwa demikian pula setelah Tim Penasihat Hukum Terdakwa mencermati
seluruh berkas perkara dalam Penyidikan, nama Tersangka adalah WA

ne
ng

ODE NORMALIANI Binti MONGSIDIN, bukan nama Terdakwa WA ODE


NURMALIANI Binti MONGSIDIN sebagaimana yang tercantum dalam

do
gu

surat dakwaan Sdr. Penuntut Umum. Oleh karena itu, cukup jelas terlihat
adanya perbedaan penulisan nama yang termuat dalam Surat Dakwaan
dengan penulisan nama yang terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk yang
In
A

merupakan bukti diri dan identitas resmi WA ODE NORMALIANI.


Majelis Hakim Yang Mulia, perbedaan dalam penulisan nama sebagai
ah

lik

suatu hal yang enteng dan sering kali diremehkan layaknya hal yang tidak
memiliki nilai yang penting. Namun demikian, janganlah keentengan
m

ub

tersebut dijadikan alasan untuk membenarkan suatu tindakan yang


bertentangan dengan ketentuan hukum, yaitu ketentuan Pasal 143 ayat (2)
ka

huruf a KUHAP, yang menyatakan:


ep

Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan


ah

ditandatangani serta berisi, nama lengkap, tempat lahir, umur, agama dan
R

pekerjaan tersangka”.
es
M

ng

Halaman 19 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan berdasar pada ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP

R
tersebut secara terang benderang terlihat adanya aturan tentang formalitas

si
suatu surat dakwaan yang harus dipenuhi dan ditaati oleh Sdr. Penuntut

ne
ng
Umum dalam pembuatan Surat Dakwaan. Oleh karena itu, sudah
seharusnya dan sepatutnya bagi Sdr. Penuntut Umum untuk memuat
identitas dari Terdakwa WA ODE NORMALIANI sesuai dan berdasar pada

do
gu penulisan yang terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk milik WA ODE
NORMALIANI. Sebagaimana merupakan identitas resmi penduduk yang

In
A
juga sebagai suatu bukti diri.
Uraian di atas sangat berdasar bahkan cukup beralasan untuk dijadikan
ah

sebagai salah satu alasan keberatan, karena perbedaan penulisan nama

lik
pada identitas terdakwa WA ODE NORMALIANI (sesuai yang tercantum
dalam KTP milik WA ODE NORMALIANI), berbeda dengan identitas
am

ub
terdakwa WA ODE NURMALIANI, (sebagaimana tercantum dalam Surat
Dakwaan) oleh Sdr. Penuntut Umum, menimbulkan ketidakjelasan dan
ep
kekaburan, sehingga tidak berlebihan jika timbul suatu tanya siapakah
k

sebenarnya subjek hukum yang dimaksud untuk didakwa oleh Sdr.


ah

Penuntut Umum sebagai orang yang telah melakukan suatu tindak pidana
R

si
sebagaimana dalam surat dakwaan.
Dengan berlandaskan pada uraian di atas, oleh karena penulisan nama

ne
ng

pada bagian identitas terdakwa WA ODE NURMALIANI yang terdapat


dalam surat dakwaan adalah tidak sesuai dengan bukti diri Terdakwa WA

do
gu

ODE NORMALIANI yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk sebagai


bukti diri, sehingga menimbulkan ketidakjelasan, kebingungan yang
termasuk dalam kategori kekaburan atau obscuur libel, maka cukup dasar
In
A

dan alasan bagi Majelis Hakim Yang Mulia untuk menyatakan bahwa surat
dakwaan Sdr. Penuntut Umum tidak dapat diterima;
ah

lik

2. Surat Dakwaan tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap akan dibahas
kaitannya dengan;
m

ub

a. Penomoran surat dakwaan;


b. Ketidakjelasan dasar penyebutan waktu peristiwa tindak pidana yang
ka

disangkakan kepada Terdakwa;


ep

c. Uraian perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa di dalam surat


ah

dakwaan bertentangan dengan unsur yuridis pasal yang didakwakan;


R

d. Ketidakjelasan dasar nilai kerugian PT. Bosowa Berlian Motor Cabang


es

Baubau;
M

ng

Halaman 20 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Ketidakjelasan dasar Uraian tabel 1 (satu) kolom 3 (tiga) yang salah

R
menyebut nomor faktur kendaraan 11 (sebelas) nama customer;

si
Bahwa selanjutnya Tim Penasihat Hukum akan membahas mengenai:

ne
ng
a. Penomoran surat dakwaan:
Bahwa alasan selanjutnya dalam kaitannya dengan adanya kesalahan
penomoran surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Mencermati surat

do
gu dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan pada hari Selasa tanggal 29
September 2020, Nomor. Reg. Perkara: PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020, dan

In
A
pada saat selesai dibacakan surat dakwaan, Penuntut Umum belum
menyerahkan surat dakwaan baik kepada Terdakwa maupun kepada
ah

Penasihat Hukum Terdakwa, nanti setelah besoknya atau tepatnya hari

lik
Rabu tanggal 30 September 2020, Penuntut Umum baru menyerahkan
surat dakwaan, namun lagi-lagi terdapat kesalahan pada penomoran surat
am

ub
dakwaan yaitu surat dakwaan yang dibacakan pada tanggal 29 September
2020, Nomor Reg. Perkara: PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020 tanggal 16
ep
September 2020, sementara surat dakwaan yang diserahkan pada hari
k

Rabu tanggal 30 September 2020, Nomor.Reg.Perkara: PDM-


ah

55/BAU/Eoh.1/09/2020. Dengan berdasar pada ketentuan Pasal 143 ayat


R

si
2 huruf b KUHAP seharusnya Sdr. Penuntut Umum berhati-hati dalam
penomoran surat dakwaan karena akan membingungkan Panasehat

ne
ng

Hukum, surat dakwaan yang mana yang harus dijadikan dasar surat
dakwaan, namun demikian Penasihat Hukum Terdakwa menggunakan

do
gu

nomor surat dakwaan yang dibacakan di depan persidangan Pengadilan


Negeri Baubau pada tanggal 29 September 2020 yaitu No.Reg.Perkara:
PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020;
In
A

b. Ketidakjelasan dasar penyebutan waktu peristiwa tindak pidana yang


disangkakan kepada Terdakwa;
ah

lik

Bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum harus dinyatakan batal demi
hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima oleh karena disusun
m

ub

dengan tidak Jelas, tidak cermat, dan tidak lengkap, sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pasal 143 ayat (2) dan (3) KUHAP, dengan alasan
ka

sebagai berikut:
ep

1) Bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum bertentangan dengan


ah

Hasil Berita Acara Pemeriksaan mengenai penyebutan waktu


R

es
M

ng

Halaman 21 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peristiwa tindak pidana dalam uraian kronologis/peristiwa pidana,

R
antara lain:

si
- Terdakwa WA ODE NORMALIANI BINTI MONGSIDIN, pada hari

ne
ng
dan tanggal yang tidak dapat dipastikan lagi sekitar pada bulan
April sampai dengan bulan September tahun 2020 atau setidak-

do
gu tidaknya dalam kurun waktu tahun 2020, bertempat di Kantor
Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor Jalan Betoambari
Nomor 63 Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota

In
A
Baubau, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Baubau, yang memeriksa
ah

lik
dan mengadili, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
am

ub
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan, dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada
ep
k

hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat


upah untuk itu;
ah

si
- Selanjutnya dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum juga
menambahkan uraian peristiwa pidana yang menyatakan :

ne
ng

Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :


“Bahwa dalam kurun waktu bulan April sampai dengan bulan

do
gu

September tahun 2020, Terdakwa telah menerima pembayaran


uang muka penjualan mobil merk Mitsubishi baik yang diterima
In
secara langsung maupun melalui sales dari 11 (sebelas) nasabah
A

yang bernama Nasra, Sama. A, La ode Syahrul, Astuti, Muh. Akbar


Nurjianto, La Herman, Abdul Majid, Fazat Aziza, La Janto, Winda
ah

lik

Dian Permata Sari, La ode Safaruddin”;

Sedangkan pada berkas Hasil Berita Acara Pemeriksaan jika disandingkan


m

ub

dalam keterangan saksi-saksi dan pemeriksaan Tersangka di Polres


ka

Baubau yang menerangkan sebagai berikut :


ep

- Saksi RIDWAN TAOPIK : dalam pemeriksaannya sebagai saksi di


depan penyidik pada hari Kamis, tanggal 13 Februari 2020, yang
ah

semakin dipertegas dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan


R

es

tambahan saksi pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020, yang


M

ng

Halaman 22 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerangkan “bahwa waktu kejadian tindak pidana yang diduga

R
dilakukan terdakwa sekitar bulan April 2018 sampai bulan September

si
2019”;

ne
ng
- Saksi EKO PRIANTO : dalam pemeriksaanya sebagai saksi di depan
penyidik pada hari Kamis, tanggal 13 Februari 2020, yang juga

do
gu dipertegas dalam keterangan Berita Acara Pemeriksaan tambahan saksi
pada hari Sabtu, tanggal 15 Februari 2020, yang menerangkan “bahwa
waktu kejadian tindak pidana yang diduga dilakukan terdakwa juga

In
A
terjadi pada bulan April 2018 sampai dengan bulan September 2019”;

2) Bahwa selain itu Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum mengenai


ah

lik
penyebutan waktu peristiwa tindak pidana bertentangan dengan waktu
pelaksanaan Audit Internal PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau,
am

ub
sebagaimana diuraikan dibbawah ini :

- Dalam surat dakwaan: Bahwa Terdakwa WA ODE NORMALIANI Binti


ep
MONGSIDIN, pada hari dan tanggal yang tidak dapat dipastikan lagi
k

sekitar pada bulan April sampai dengan bulan September tahun 2020
ah

atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu tahun 2020, bertempat di


R

si
Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor Jalan Betoambari
Nomor 63 Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum Kota Baubau,

ne
ng

atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah


hukum Pengadilan Negeri Baubau, yang memeriksa dan mengadili,

do
gu

dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu


yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
In
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan,
A

dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang


disebabkan kaena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
ah

lik

karena mendapat upah untuk itu;

- Sedangkan keterangan Auditor Internal PT. Bosowa Berlian Motor yang


m

ub

bernama RIYAN ALFIAN dalam Berita Acara Pemeriksaan sebagai


ka

saksi pada hari Sabtu, 15 Februari 2020, pada pokoknya di depan


ep

penyidik menerangkan “Bahwa kegiatan Audit internal dilakukan pada


bulan Agustus 2019 di PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;
ah

3) Bahwa selanjutnya mengenai waktu kejadian peristiwa pidana dalam


es

surat dakwaan (sekitar bulan April sampai dengan bulan September


M

ng

Halaman 23 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2020) juga bertentangan dengan waktu berhentinya Terdakwa / WA

R
ODE NORMALIANI di PT. Bosowa Berlian Motor dimana WA ODE

si
NORMALIANI sudah berhenti bekerja dari PT. Bosowa Berlian Motor

ne
ng
Cabang Baubau dan sudah tidak mendapat gaji/upah dari perusahaan
sejak bulan September 2019, bertentangan dengan waktu kejadian
peristiwa pidana yang diuraikan Penuntut Umum dalam surat dakwaan

do
gu (sekitar bulan April sampai dengan bulan September 2020) juga
bertentangan dan tidak sesuai dengan waktu pengurusan penerbitan

In
A
STNK yang mana pengurusannya jika dilihat dari tabel nama-nama
customer dalam surat dakwaan semuanya dilakukan antara tahun 2018
ah

dan tahun 2019;

lik
Terdakwa WA ODE NORMALIANI sudah tidak lagi bekerja atau
am

ub
berhenti bekerja pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sejak
bulan September 2019, sehingga apabila Terdakwa masih didakwa
melakukan perbuatan melawan hukum yang kejadiannya dari bulan
ep
k

April 2020 sampai dengan bulan September 2020 sebagaimana Surat


dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDM-
ah

R
38/BAU/Eoh.1/09/2020 tanggal 16 September 2020, adalah sangat tidak

si
masuk akal dan/atau mengada-ada atau kehilangan pijakan menurut

ne
ng

hukum, sehingga surat dakwaan yang demikian sudah termasuk surat


dakwaan, yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap (Pasal 143
ayat (2) huruf b KUHAP);

do
gu

Bahwa berdasarkan alasan-alasan kekeliruan dalam surat dakwaan


pada angka 1, 2 dan 3 tersebut di atas, sebagaimana ketentuan Pasal
In
A

143 ayat (2) huruf b KUHAP pada dasarnya menentukan bahwa surat
dakwaan itu harus berisi : suatu penyebutan yang tepat mengenai waktu
ah

lik

dilakukannya tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa. Dengan


demikian, terbukti bahwa Penuntut Umum tidak cermat dalam
m

menentukan waktu tindak pidana, sehingga dakwaan Penuntut Umum a


ub

quo haruslah dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya


ka

dinyatakan tidak dapat diterima;


ep

c. Bahwa selanjutnya dakwaan Penuntut Umum terbukti tidak jelas, tidak


cermat dan dan tidak lengkap karena uraian perbuatan yang didakwakan
ah

terhadap Terdakwa di dalam surat dakwaan bertentangan dengan unsur


es

yuridis pasal yang didakwakan;


M

ng

Halaman 24 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam surat dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa

R
Terdakwa melakukan perbuatan tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan

si
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHPyang unsur-

ne
ng
unsurnya “Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, dilakukan

do
gu oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena
ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah

In
A
untuk itu”;

Mengamati unsur-unsur pasal di atas, maka dapat dimaknai bahwa


ah

lik
seseorang dianggap telah melakukan perbuatan tindak pidana penggelapan
dalam jabatan apabila orang tersebut telah menduduki suatu jabatan dalam
am

ub
perusahaan dengan didasari surat keputusan pengangkatan jabatan tertentu.
Bahwa dalam kasus WA ODE NORMALIANI, menurut hemat kami dasar bagi
Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya menyatakan bahwa WA
ep
k

ODE NORMALIANI telah menjabat sebagai kasir pada PT. Bosowa Berlian
Motor Cabang Baubau dengan berdasarkan Surat Keputusan No :045 SK-
ah

R
BBM/GA/XI-2017 tanggal 24 November 2017 ditambah dengan keterangan

si
saksi-saksi dalam berita acara pemeriksaan di kepolisian seperti yang telah

ne
ng

diuraikan di bawah ini:

- Dalam surat dakwaan diuraikan bahwa PT. Bosowa Berlian Motor Cabang

do
Baubau telah mengangkat terdakwa sebagai karyawan tetap berdasarkan
gu

Surat Keputusan No. : 045 SK-BBM/GA/XI-2017, tanggal 24 November


2017 yang bertugas melakukan pencatatan terhadap semua transaksi
In
A

yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sedangkan
sebagai kasir yaitu melakukan penerimaan, pengeluaran dana dari setiap
ah

lik

transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;

- Bahwa dalam BAP RIDWAN TAOPIK : selaku Kepala Cabang Baubau PT.
m

ub

Bosowa Berlian Motor, menyatakan bahwa WA ODE NORMALIANI bekerja


di PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sebagai staf akunting dan
ka

kasir;
ep

- BAP EKO PRIANTO: bahwa dalam keterangannya, EKO PRIANTO selaku


ah

Administrasi Head (ADH) / Kepala Administrasi PT. Bosowa Berlian Motor,


R

es
M

ng

Halaman 25 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa WAODE NORMALIANI bekerja di PT. Bosowa Berlian

R
Motor Cabang Baubau sebagai staf akunting dan kasir;

si
- BAP RIYAN ALFIAN: bahwa dalam keterangannya, RIYAN ALFIAN selaku

ne
ng
Auditor Internal PT. Bosowa Berlian Motor menyatakan bahwa WA ODE
NORMALIANI adalah Penanggung jawab di bidang keuangan dari PT.

do
gu Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;

- Bahwa dalam Laporan Polisi Nomor : LP/145/X/RES.7.4 /

In
2019/SULTRA/RES.BAUBAU justru lebih banyak lagi menyebutkan
A
posisi/jabatan WA ODE NORMALIANI pada PT. Bosowa Berlian Motor
Cabang Baubau sebanyak 3 (tiga) jabatan yaitu staff accounting, kasir dan
ah

lik
di saat yang sama sebagai Pengurus STNK, sebagaimana dimuat dalam
uraian singkat kejadiannya;
am

ub
- Bahwa jika melihat beberapa uraian penjelasan di atas, seolah-olah
Perusahaan PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau telah mengangkat
ep
WA ODE NORMALIANI dengan 2 (dua) atau 3 (tiga) jabatan sekaligus
k

yakni Staff Accounting sekaligus juga sebagai Kasir dan sebagai Pengurus
ah

STNK, sementara faktanya berdasarkan Surat Keputusan No. : 045 SK-


R

si
BBM/GA/XI-2017, tanggal 24 November 2017 hanya diangkat sebagai
staff Acounting. Namun demikian apakah benar pernyataan dalam surat

ne
ng

dakwaan maupun BAP saksi-saksi tersebut bahwa dalam surat keputusan


pengangkatan WA ODE NORMALIANI sebagai karyawan tetap dengan 2

do
gu

(dua) jabatan sekaligus yaitu Staff Accounting dan Kasir ataukah hanya
sebagai Staf Accounting semata.
In
A

- Bahwa sebagaimana dasar dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap


terdakwa yang diduga melakukan penggelapan dalam jabatan adalah
ah

lik

berdasarkan Surat Keputusan No. : 045 SK-BBM/GA/XI-2017, tanggal 24


November 2017, jika ditelaah lebih jauh Surat Keputusan No. : 045 SK-
BBM/GA/XI-2017, tanggal 24 November 2017 (Vide: berkas dalam BAP)
m

ub

ditetapkan di Makassar dan ditandatangani oleh TANWIR SUAEBU selaku


ka

HR & GA DIVISION HEAD PT. Bosowa Berlian Motor memuat 5 (lima)


ep

Point , yaitu;
ah

Pertama : Membatalkan semua surat keputusan terdahulu yang


R

bertentangan dengan surat keputusan ini.


es
M

ng

Halaman 26 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedua : Mengangkat saudari WA ODE NORMALIANI, menjadi

R
karyawan tetap PT. Bosowa Berlian Motor dengan Jabatan Staff

si
Accounting PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau.

ne
ng
Ketiga : Tugas dan tanggung jawab yang bersangkutan sesuai dengan
deksripsi jabatan yang berlaku di PT. Bosowa Berlian Motor.
Keempat : Penghasilan yang bersangkutan diberikan sesuai dengan

do
gu ketentuan yang berlaku di PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau.
Kelima : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal

In
A
ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di
dalamnya, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
ah

- Bahwa selanjutnya setelah menelaah isi dari surat keputusan di atas

lik
yang mana secara jelas menyebutkan jabatan terdakwa / WA ODE
NORMALIANI adalah sebagai Staff Accounting PT. Bosowa Berlian
am

ub
Motor Cabang Baubau, sehingga dengan demikian WA ODE
NORMALIANI hanya dapat dimintai pertanggung jawaban sesuai
ep
dengan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan PT. Bosowa
k

Berlian Motor Cabang Baubau. Selanjutnya tugas dan tanggung jawab


ah

WA ODE NORMALIANI sesuai deksripsi jabatan Staff Accounting


R

si
secara umum yaitu sebagai berikut :

ne
ng

Tugas Staff Accounting :


Pertama : Membuat Pembukuan Keuangan kantor
Kedua : Melakukan Posting Jurnal operasional

do
gu

Ketiga : Membuat Laporan Keuangan


Keempat : Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang
In
A

dimiliki perusahaan
Kelima : Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan
ah

dokumen yang berhubungan dengan transaksi


lik

keuangan
Keenam : Rekonsiliasi dan penyesuaian data finansial
m

ub

Tanggung jawab Staff Accounting :


Pertama : Memastikan Pembukuan Keuangan Kantor tersedia
ka

ep

dan terlaksana dengan baik sesuai dengan target.


Kedua : Memastikan posting jurnal operasional ke dalam
ah

sistem terlaksana dengan baik


R

Ketiga : Memastikan laporan keuangan perusahaan tersedia


es
M

ng

Halaman 27 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan terdistribusi kepada manajemen dengan baik.

R
Keempat : Memastikan data jurnal akuntasi terinput ke dalam

si
sistem yang dimiliki perusahaan tanpa ada yang

ne
ng
terlewatkan
Kelima : Memastikan pemeriksaan dan verifikasi kelengkapan
dokumen yang berhubungan dengan transaksi

do
gu keuangan terlaksana dengan baik.
Keenam : Memastikan rekonsiliasi dan penyesuaian data

In
A
finansial terlaksana dengan baik.
- Berdasarkan fakta hukum di atas telah terbukti bahwa WA ODE
ah

NORMALIANI hanya memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Staff

lik
Accounting pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau dan bukan
sebagai Kasir, apabila ada pekerjaan sesekali sebagai kasir, maka hal
am

ub
tersebut dilakukan sebagai pekerjaan tambahan yang diperintahkan
oleh Kepala Cabang, olehnya itu sifatnya hanyalah membantu Kepala
ep
Cabang PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sehingga apabila
k

ditemukan ada kelalaian dalam kaitannya pekerjaan tambahan


ah

terdakwa sebagai Kasir, maka tidak dapat ditimpahkan


R

si
pertanggungjawaban seluruhnya kepada Terdakwa / WA ODE
NORMALIANI oleh karena Terdakwa hanya mengikuti perintah dari

ne
ng

Kepala Cabang PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, sehingga


seharusnya Kepala Cabang PT Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau,

do
gu

diproses secara hukum atas kerugian PT Bosowa Berlian Motor Cabang


Baubau, atau setidak-tidak secara bersama-sama dengan terdakwa
WA ODE NORMALIANI, memikul tanggungjawab atas kerugian yang
In
A

dialami oleh PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau.


ah

Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dengan demikian dapat


lik

ditarik kesimpulan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah terbukti


tidak jelas, tidak cermat, dan tidak lengkap dan konsekuensi hukumnya
m

ub

menyebabkan dakwaan perkara a quo harus dinyatakan batal demi


hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
ka

ep

d. Bahwa selanjutnya dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas, tidak


cermat, dan tidak lengkap oleh karena ketidakjelasan dasar nilai kerugian
ah

PT.Bosowa Berlian Motor Cabang B aubau, yang diuraikan dalam surat


es

dakwaan Penuntut Umum halaman 2 alinea ke 3 angka 1 sebagai berikut:


M

ng

Halaman 28 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp.118.339.249,00 (seratus

R
delapan belas juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat

si
puluh sembilan Rupiah), tidak dijelaskan apakah selisih kas sistem dan

ne
ng
fisik ini terjadi tahun 2017, ataukah 2018, atau 2019, karena
perusahaan seperti PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau setiap
bulan tutup buku, atau setiap akhir tahun ada laporan

do
gu pertanggungjawaban keuangan dan perhitungan laba rugi, sehingga
jika ada permasalahan keuangan pada setiap akhir tahun akan sudah

In
A
diketahui oleh seluruh pemegang saham perusahaan, dengan demikian
maka menurut Tim Penasihat Hukum Terdakwa penyebutan selisih kas
ah

sistem dan fisik sebesar Rp.118.339.249,00 (seratus delapan belas juta

lik
tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan
Rupiah), tidak jelas;
am

ub
Bahwa alasan selanjutnya dakwaan tidak jelas, tidak cermat dan tidak
lengkap, oleh karena dalam uraian nilai kerugian PT. Bosowa Berlian
ep
k

Motor Cabang Baubau sebesar Rp806.289.764,00 tidak jelas


bersumber dari mana;
ah

si
- Jika disandingkan pada hasil selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp
118.339.249,00 (seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh

ne
ng

sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan Rupiah) dijumlahkan


dengan selisih pengeluaran uang muka STNK sebesar Rp

do
gu

325.234.826,00 (tiga ratus dua puluh lima juta dua ratus tiga puluh
empat ribu delapan ratus dua puluh enam Rupiah) maka totalnya
adalah: Rp118.339.249,00 + Rp. 325.234.826,00 = Rp. 443. 574.075.-
In
A

(empat ratus empat puluh tiga juta lima ratus tujuh puluh empat
juta tujuh puluh lima Rupiah).
ah

lik

Dengan demikian nilai kerugian yang dimaksud dalam surat dakwaan


sebesar Rp 806.289.764,00 adalah tidak jelas sumbernya.
m

ub

- Bahwa selanjutnya jika diamati secara jelas dalam surat dakwaan


halaman 4 terakhir ada perbedaan nilai kerugian perusahaan PT.
ka

Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, ternyata terdapat fakta yang


ep

tidak terbantahkan bahwa penulisan antara nominal angka dengan


ah

huruf berbeda dimana tertulis angka Rp806.289.764,00 namun dalam


R

penulisan hurufnya tertulis “delapan ratus juta dua ratus delapan


es

puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh empat Rupiah” atau
M

ng

Halaman 29 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jika dituliskan dalam angka Rp800.289.764,00 sehingga menimbulkan

R
kebingungan nilai yang mana yang menjadi kerugian perusahaan PT.

si
Bosowa Berlian Cabang Baubau, apakah senilai Rp806.289.764,00

ne
ng
atau senilai Rp 800.289.764,00.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas bahwa nilai kerugian

do
gu perusahaan tidak jelas sumbernya
membingungkan adanya perbedaan antara penulisan nominal angka
ditambah lagi hal yang

dengan huruf tentang nilai kerugian perusahaan, maka semakin jelas

In
A
terbukti bahwa dakwaan perkara a quo tidak jelas, tidak cermat dan
tidak lengkap, sehingga konsekuensinya dakwaan harus dinyatakan
ah

lik
batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

e. Bahwa alasan selanjutnya yang semakin memperkuat bukti bahwa surat


am

ub
dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun dengan tidak jelas, tidak cermat
dan tidak lengkap dengan adanya ketidakjelasan dasar uraian Tabel 1 (satu)
kolom 3 (tiga) yang salah menyebut nomor-nomor faktur kendaraan 11
ep
k

(sebelas) nama Customer;


ah

Adapun kesalahan penyebutan nomor-nomor faktur kendaraan yang


R

si
disebutkan adalah sebagai berikut :
- BBU-INU-2017-00090,

ne
ng

- BBU-SPK-18-00157,
- BBU-SPK-19-00012,

do
- BBU-SPK-18-00190,
gu

- BBU-SPK-19-00041,
- BBU-SPK-19-00050,
In
A

- BBU-SPK-19-00034,
- BBU-SPK-19-00069
ah

lik

- BBU-SPK-19-00069
- BBU-SPK-19-00071
m

- BBU-SPK-19-00055
ub

Bahwa 11 (sebelas) nomor tersebut di atas sebenarnya adalah nomor surat


ka

pemesanan kendaraan yang dikeluarkan dari PT. Bosowa Berlian Motor


ep

Cabang Baubau dan bukan nomor faktur. Berangkat dari uraian kekeliruan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya maka semakin
ah

menambah keyakinan mengenai tidak cermatnya penyusunan surat


es

dakwaan a quo.
M

ng

Halaman 30 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Berdasarkan fakta di atas bahwa nomor yang seharusnya disebut

R
sebagai nomor surat pemesanan kendaraan namun dalam uraian surat

si
dakwaan disebut sebagai nomor faktur, sehingga dengan demikian

ne
ng
semakin jelas terbukti bahwa dakwaan perkara a quo tidak jelas, tidak
cermat dan tidak lengkap, sehingga konsekuensinya dakwaan harus
dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

do
gu diterima.

Dengan memerhatikan segala hal-hal yang terurai dalam nota keberatan

In
A
(Eksepsi) di atas, dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Surat Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 16 September 2020 Nomor
ah

lik
Reg. Perkara: PDM-38//BAU/Eoh.1/09/2020, tidak berisi uraian-uraian secara
cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan;
am

ub
2. Apa yang didakwakan dalam surat dakwaan itu tidak sesuai dengan tindak
pidana yang didakwakan;
3. Syarat formal dari surat dakwaan tidak terpenuhi karena nama terdakwa ditulis
ep
k

WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN, seharusnya sesuai identitas dalam


KTP, BAP, penetapan sebagai tersangka namanya adalah WA ODE
ah

R
NORMALIANI Binti MONGSIDIN, akan tetapi Penuntut Umum dalam surat

si
dakwaan identitas Terdakwa adalah WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN;

ne
ng

4. Surat Dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan pada hari Selasa tanggal 29
September 2020, Nomor Reg. Perkara: PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020, dan pada
saat selesai dibacakan surat dakwaan Penuntut Umum belum menyerahkan

do
gu

surat dakwaan baik kepada Terdakwa maupun kepada Penasihat Hukum


Terdakwa, nanti setelah besoknya atau tepatnya hari Rabu tanggal 30 September
In
A

2020, Penuntut Umum baru menyerahkan surat dakwaan, namun lagi-lagi


terdapat kesalahan penomoran surat dakwaan yaitu surat dakwaan yang
ah

dibacakan pada tanggal 29 September 2020, Nomor. Reg. Perkara: PDM-


lik

38/BAU/Eoh.1/09/2020 tanggal 16 September 2020, sementara surat dakwaan


yang diserahkan pada hari Rabu tanggal 30 September 2020, surat dakwaan
m

ub

Nomor Reg. Perkara: PDM-55/BAU/Eoh.1/09/2020. Sehingga dengan demikian


maka surat dakwaan Penuntut Umum menjadi tidak jelas, tidak cermat dan tidak
ka

ep

lengkap dan konsekuensi yuridisnya surat dakwaan perkara a quo harus


dinyatakan batal demi hukum.
ah

5. Syarat materiil surat dakwaan tidak, jelas, tidak cermat dan tidak lengkap
R

sebagaimana ketentuan Pasal 143 ayat 2 huruf b KUHAP.


es
M

ng

Halaman 31 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Uraian waktu peristiwa tindak pidana yang dituduhkan kepada terdakwa tidak

R
jelas, saling bertentangan antara hasil penyidikan dengan surat dakwaan Jaksa

si
Penuntut Umum.

ne
ng
7. Uraian peristiwa tindak pidana dalam surat dakwaan disebutkan bahwa pada
bulan April 2020 sampai dengan bulan September 2020 atau setidak-tidaknya
dalam tahun 2020, sementara Terdakwa sejak bulan September 2019 sudah

do
gu
berhenti bekerja pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau.
8. Jabatan Terdakwa yang disebutkan dalam surat dakwaan adalah sebagai Staff

In
A
Accounting dan kasir, sementara faktanya Terdakwa diangkat sebagai karyawan
tetap pada PT.Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau berdasarkan SK. No. : 045
ah

SK-BBM/GA/XI-2017, tanggal 24 November 2017 adalah sebagai Staff

lik
Accounting, bukan sebagai kasir ataupun pengurus STNK, adapun Terdakwa
mengerjakan pekerjaan sebagai kasir dan mengurus STNK itu semata-mata
am

ub
adalah perintah Kepala Cabang PT. Bosowa Berlian Motor, atas nama RIDWAN
TAOPIK, sehingga yang harus bergtanggungjawab secara hukum adalah Kepala
ep
Cabang PT.Bosowa BerliaN Motor Cabang Baubau atas nama RIDWAN TAOPIK,
k

bukan Terdakwa, atau setidak-tidaknya Kepala Cabang PT. Bosowa Berlian


ah

Motor Cabang Baubau ditetapkan sebagai yang paling bertanggungjawab atas


R

si
kerugian PT.Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, atau setidak-tidak secara
bersama-sama antara RIDWAN TAOPIK dengan terdakwa bertanggungjawab

ne
ng

atas kerugian yang dialami oleh PT.Bosowa Berlian Motor.


9. Bahwa terdakwa dilaporkan ke polisi atas kerugian yang dialami oleh PT.Bosowa

do
gu

Berlian Motor sejak bulan April 2018 sampai dengan bulan September 2019,
berbeda dengan surat dakwaan Penuntut umum yang dalam uraian peristiwanya
sejak bulan April 2020 sampai dengan bulan September 2020, atau setidak-
In
A

tidaknya dalam suatu waktu dalam tahun 2020.


10. Adanya kesalahan pencantuman nomor surat pemesanan kendaraan menjadi
ah

lik

nomor faktur seperti yang diuraikan dalam surat dakwaan tabel 1 (satu).
IV. PERMOHONAN
m

ub

Berdasar uraian dan berpijak pada peraturan perundang-undangan, Arrest-


Arrest Hoge Raad, Putusan-putusan Mahkamah Agung R.I dan pendapat para ahli
ka

tersebut di atas, dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat izinkan Tim
ep

Penasihat Hukum terdakwa: memohon agar Majelis Hakim yang mulia yang
ah

memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini:


R

MEMUTUSKAN
es

1. Menyatakan bahwa mengabulkan eksepsi dari Tim Penasihat Hukum tersebut;


M

ng

Halaman 32 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa/Penuntut umum batal demi hukum

R
atau dinyatakan batal, atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan tersebut tidak

si
dapat diterima;

ne
ng
3. Menyatakan bahwa terdakwa WA ODE NORMALIANI Binti MONGSIDIN tidak
dapat dipersalahkan dan dihukum berdasarkan atas surat dakwaan yang batal
demi hukum tersebut;

do
gu
4. Memerintahkan agar pemeriksaan perkara No. 125/Pid.B/2020/PN.Bau, atas
nama Terdakwa WA ODE NORMALIANI Binti MONGSIDIN dihentikan;

In
A
5. Membebaskan Terdakwa WA ODE NORMALIANI Binti MONGSIDIN dari tahanan
;
ah

6. Memerintahkan kepada Jaksa/Penuntut Umum untuk mengembalikan barang

lik
bukti berupa 1 (satu) lembar Surat Keputusan No : 045.SK-BBM/GA/XI/2017
tentang pengangkatan saudari WA ODE NORMALIANI menjadi karyawan tetap
am

ub
PT. BosowA Berlian Motor Cabang Baubau, serta dokumen Laporan Hasil Audit
Internal PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, dari siapa barang bukti
ep
tersebut disita;
k

7. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


ah

Menimbang, bahwa atas Eksepsi (Keberatan) Penasihat Hukum terdakwa


R

si
tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapat pada tanggal 13 Oktober
2020, yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

Di dalam Elsepsi sdr. Penasihat Hukum telah dikemukakan secara panjang


lebar yang pada pokoknya bahwa perbuatan yang didakwakan Jaksa Penuntut

do
gu

Umum dalam dakwaan melanggar pasal 374 KUHP adalah:


1. Surat dakwaan tidak dapat diterima (Vide pasal 143 ayat (2) huruf a KHUAP);
2. Surat dakwaan harus dibatalkan karena surat dakwaan tidak jelas, tidak cermat
In
A

dan tidak lengkap (Vide pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP);
Bahwa menanggapi apa yang diajukan oleh Penasihat Hukum dalam pokok-
ah

lik

pokok eksepsi Penasihat Hukum Wa Ode Nirmaliani Binti Mongsidin yang dibacakan
pada hari Selasa tanggal 6 Oktober 2020 maka kami akan menanggapi sebagaimana
m

ub

diuraikan oleh Penasihat Hukum dalam Bab III Eksepsinya, yaitu:


1. Surat dakwaan tidak dapat diterima (Vide pasal 143 ayat (2) huruf a
ka

KUHAP).
ep

- Perihal penulisan nama dalam identitas terdakwa.


ah

Bahwa Penasihat Hukum terdakwa mempermasalahkan penulisan nama dalam


R

identitas terdakwa yang termuat dalam surat dakwaan dimana berbeda dengan
es
M

ng

Halaman 33 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penulisan nama dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari terdakwa yang juga

R
terlampir dalam berkasa perkara a quo.

si
Bahwa penulisan nama dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum

ne
ng
adalah mengikuti nama dalam identitas terdakwa yang tercantum dalam berkas
perkara yang dibuat oleh penyidik dalam berkas perkara a quo dengan
menambahkan kata Binti (nama orang tua kandung laki-laki) dari terdakwa di

do
gu depan nama terdakwa sedangkan dalam KTP terdakwa hanya tertulis nama
terdakwa saja yaitu Wa Ode Normaliani. Bahwa kata Bin dan Binti berasal dari

In
A
bahasa Arab. Bin artinya “anak laki-laki” dan Binti artinya “anak perempuan”.
Dengan sedikit penyesuaian bahasa, Bin artinya “anak laki-laki darI’, Binti
ah

artinya “anak perempuan dari”. Bahwa dengan menambahkan kata Binti dengan

lik
nama terdakwa adalah menunjukkan bahwa terdakwa adalah anak perempuan
dari Bapak Mongsidin sehingga dengan penambahan kata Binti tersebut malah
am

ub
memperjelas identitas kalau terdakwa adalah pelaku dari perkara aquo dan juga
merupakan salah satu cara untuk menghindari terjadinya error in persona atau
ep
keliru mengenai orang yang dimaksud atau kekeliruan mengenai orangnya
k

dalam perkara a quo. Bahwa menurut kami selaku Penuntut Umum,


ah

penempatan atau penambahan kata Binti di depan nama terdakwa bukanlah hal
R

si
yang harus dipermasalahkan oleh Penasihat Hukum terdakwa dan juga bukan
menjadi obyek dalam pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP sebagaimana

ne
ng

dimaksud oleh Penasihat Hukum terdakwa;


2. Surat dakwaan harus dibatalkan karena surat dakwaan tidak jelas, tidak

do
gu

cermat dan tidak lengkap (Vide pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP);
a. Penomoran surat dakwaan.
Bahwa terdapat perbedaan penomoran dalam surat dakwaan oleh Penuntut
In
A

Umum, yakni dari nomor surat dakwaan (PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020) yang


dibacakan oleh Penuntut Umum di depan persidangan nomor surat dakwaan
ah

lik

(PDM-55/BAU/Eoh.1/09/2020) yang diserahkan oleh Penuntut Umum kepada


Penasihat Hukum terdakwa. Bahwa memang ada kesalahan dalam penulisan
m

ub

nomor tersebut tetapi pada pokoknya isi dari surat dakwaan tidak ada yang
berbeda antara surat dakwaan (PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020) yang dibacakan
ka

oleh Penuntut Umum di depan persidangan dengan nomor surat dakwaan


ep

(PDM-55/BAU/Eoh.1/09/2020) yang diserahkan oleh Penuntut Umum kepada


ah

Penasihat Hukum terdakwa dimana nomor yang sebenarnya adalah surat


R

dakwaan (PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020) sebagaimana surat dakwaan yang


es

diserahkan Penuntut Umum sehingga lewat tanggapan Eksepsi ini kami Jaksa
M

ng

Halaman 34 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penuntut Umum menyampaikan bahwa sehubungan dengan perbedaan

R
penomoran tersebut adalah murni kesalahan penulisan/kesalahan pengetikan

si
dan lewat tanggapan Eksepsi dari kami maka kami memperbaiki kesalahan dari

ne
ng
penomoran tersebut. Bahwa apabila terdapat kesalahan pengetikan (derical
error) dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum maka kesalahan-kesalahan yang
tidak prinsipal tidaklah membatalkan surat dakwaan, hal tersebut dapat terlihat

do
gu dari putusan-putusan HR sebagai berikut:
1. HR 20 April 1936 N.J. 1936 No. 777 yang menyatakan” “Tuduhan

In
A
menyebut waktu 1934 dibaca sebagai 1935”;
2. HR 29 Februari 1944 N.J. 1944 No. 1290 yang menyatakan”
ah

“Tuduhan menyebut waktu 1942 dibaca sebagai 1931”;

lik
3. HR 15 Oktober 1934 N.J. 1934 No. 1542 yang menyatakan”
“Pertukaran nama jalan (dalam dakwaan masih dicantumkan nama jalan
am

ub
yang lama);
4. HR 17 Februari 1938 N.J. 1938 No. 118 yang menyatakan”
ep
“Kesalahan nama jalan”;
k

b. Ketidakjelasan dasar penyebutan waktu peristiwa tindak pidana yang


ah

disangkakan kepada terdakwa.


R

si
Bahwa dalam surat dakwaan dari Penuntut Umum untuk waktu kejadian tertulis
sekira bulan April sampai dengan bulan September 2020 atau setidak-tidaknya

ne
ng

dalam kurun waktu tahun 2020 sebagaimana surat dakwaan yang dibacakan
dalam sidang pengadilan dimana untuk waktu kejadian tersebut adalah

do
gu

merupakan murni salah penulisan. Bahwa adapun waktu yang seharusnya dan
sebenarnya adalah sekira bulan April 2018 sampai dengan bulan September
2019 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2018 s/d tahun
In
A

2019, sehingga lewat tanggapan Eksepsi ini kami Jaksa Penuntut Umum
memperbaiki kesalahan penulisan/kesalahan pengetikan mengenai waktu
ah

lik

kejadian sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan tersebut. Bahwa apabila


terdapat kesalahan pengetikan (derical error) dalam dakwaan Jaksa Penuntut
m

ub

Umum maka kesalahan-kesalahan yang tidak prinsipal tidaklah membatalkan


surat dakwaan, hal tersebut dapat terlihat dari putusan-putusan HR sebagai
ka

berikut:
ep

1. HR 20 April 1936 N.J. 1936 No. 777 yang menyatakan” “Tuduhan menyebut
ah

waktu 1934 dibaca sebagai 1935”;


R

2. HR 29 Februari 1944 N.J. 1944 No. 1290 yang menyatakan” “Tuduhan


es

menyebut waktu 1942 dibaca sebagai 1931”;


M

ng

Halaman 35 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. HR 15 Oktober 1934 N.J. 1934 No. 1542 yang menyatakan” “Pertukaran

R
nama jalan (dalam dakwaan masih dicantumkan nama jalan yang lama);

si
4. HR 17 Februari 1938 N.J. 1938 No. 118 yang menyatakan” “Kesalahan nama

ne
ng
jalan”;
c. Uraian Perbuatan yang didakwakan terhadap terdakwa di dalam surat dakwaan
bertentangan dengan unsur yuridis pasal yang didakwakan.

do
gu Bahwa sehubungan dengan Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang
menguraikan bahwa terdakwa sebagai kasir pada PT. Bosowa Berlian Motor

In
A
Cabang Baubau dengan berdasarkan Surat Keputusan No. 045 SK-
BBM/GA/XI/2017 tanggal 24 Nopember 2017 dimana Penasihat Hukum
ah

terdakwa mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab terdakwa sebagai staff

lik
accounting dan berdasarkan hal tersebut maka Penasihat Hukum terdakwa
berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan terhadap terdakwa di dalam
am

ub
surat dakwaan bertentangan dengan unsur yuridis pasal yang didakwakan.
Bahwa menanggapi hal tersebut maka kami selaku Jaksa Penuntut Umum
ep
berpendapat bahwa hal tersebut adalah merupakan pendapat pribadi dari
k

terdakwa dan penasihat hukumnya yang sangat mengada-ada serta merupakan


ah

pemikiran, ungkapan-ungkapan serta dalil-dalil dari terdakwa dan Penasihat


R

si
Hukum terdakwa sendiri dengan mengabaikan fakta-fakta yang ada dalam
berkas perkara yang sudah masuk dalam ranah pembuktian di persidangan.

ne
ng

Bahwa pasal 374 KUHP yang didakwakan terhadap terdakwa adalah


merupakan delik kwalifikasi atau pemberatan dari pasal 372 KUHP. Bahwa

do
gu

dalam buku pedoman pembuatan surat dakwaan terbitan Kejaksaan Agung RI,
1985:14-16 dirumuskan pengertian lengkap adalah uraian surat dakwaan harus
mencakup semua unsur-unsur yang ditentukan undang-undang secara lengkap.
In
A

Jangan sampai terjadi ada unsur delik yang tidak dirumuskan secara lengkap
atau tidak diuraikan perbuatan materiilnya secara tegas dalam dakwaan,
ah

lik

sehingga berakibat perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana menurut


undang-undang. Bahwa dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam
m

ub

dakwaan tunggal pasal 374 KUHP untuk penerapan unsur-unsur pasalnya telah
terurai secara cermat, jelas dan lengkap dimana penerapan unsur-unsur pasal
ka

yang diuraikan dalam surat dakwaan telah disusun berdasarkan alat bukti
ep

sebagaimana ketentuan pasal 184 ayat (1): alat bukti yang sah yaitu keterangan
ah

saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa. Bahwa meskipun


R

terdapat pertentangan fakta (innerlijke testandijheid) antara alat bukti maka hal
es

tersebut adalah sudah termasuk masalah pembuktian dan materi pokok perkara
M

ng

Halaman 36 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang hanya dapat dibuktikan dalam tahap persidangan pemeriksaan alat-alat

R
bukti yang akan diajukan ke persidangan nantinya;

si
d. Ketidakjelasan dasar nilai kerugian PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau

ne
ng
sebagaimana uraian dalam surat dakwaan Penuntut Umum halaman 2 alinea
ke-3 angka 1.
Bahwa Eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa menguraikan kalau kerugian

do
gu PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau Rp.806.289.784,00 tidak jelas
darimana karena Penasihat Hukum terdakwa menghitung kerugian tersebut

In
A
hanya berdasarkan selisih kas sistem dan fisik (point 1 sebagaimana tertuang
dalam surat dakwaan) sebesar Rp118.339.279,00 – Rp.325.234.826,00 (point 3
ah

sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan) = Rp443.574.075,00 (total

lik
kerugian versi terdakwa dan Penasihat Hukum). Bahwa penghitungan total
kerugian yang dialami PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau versi
am

ub
terdakwa dan Penasihat Hukum tersebut telah mengabaikan point 2
(pengeluaran kas untuk pembayaran STNK yang tidak memiliki bukti)
ep
sebagaimana termuat dalam surat dakwaan dimana haruslah dihitung dengan
k

dijumlahkan nilai kas keluar dari angka 1 s/d angka 11. Bahwa mengenai nilai
ah

kerugian dari PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau tersebut sebenarnya
R

si
tidaklah masuk dalam ranah Eksepsi dari terdakwa dan Penasihat Hukum
terdakwa karena pada dasarnya hal tersebut sudah termasuk masalah

ne
ng

pembuktian yang hanya dapat dibuktikan dalam tahap persidangan


pemeriksaan bukti-bukti yang akan diajukan ke persidangan nantinya. Bahwa

do
gu

dalam halaman terakhir (halaman 4) dari surat dakwaan mengenai kerugian


Perusahaan PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau ada perbedaan nilai
dari nominal angka yang tertulis yaitu Rp806.289.764,00 dengan nominal huruf
In
A

yang tertulis yaitu: “Delapan ratus juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu
tujuh ratus enam puluh empat Rupiah” atau jika ditulis nominal angka adalah
ah

lik

800.289.764,00. Bahwa mengenai hal tersebut, Jaksa Penuntut Umum lewat


tanggapan Eksepsi ini menyampaikan bahwa kami memperbaiki kesalahan dari
m

ub

penulisan/pengetikan nomial huruf tersebut dan hal tersebut adalah murni


kesalahan pengetikan (derical error) dimana yang seharusnya dan sebenarnya
ka

adalah sebagaimana tertuang dalam nominal angka yang tertulis


ep

806.289.764,00 (delapan ratus enam juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu
ah

tujuh ratus enam puluh empat Rupiah).


R

Bahwa apabila terdapat kesalahan pengetikan (derical error) dalam dakwaan


es

Jaksa Penuntut Umum maka kesalahan-kesalahan yang tidak prinsipal tidaklah


M

ng

Halaman 37 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membatalkan surat dakwaan, hal tersebut dapat terlihat dari putusan-putusan

R
HR sebagai berikut:

si
1. HR 20 April 1936 N.J. 1936 No. 777 yang menyatakan” “Tuduhan menyebut

ne
ng
waktu 1934 dibaca sebagai 1935”;
2. HR 29 Februari 1944 N.J. 1944 No. 1290 yang menyatakan” “Tuduhan
menyebut waktu 1942 dibaca sebagai 1931”;

do
gu 3. HR 15 Oktober 1934 N.J. 1934 No. 1542 yang menyatakan” “Pertukaran
nama jalan (dalam dakwaan masih dicantumkan nama jalan yang lama);

In
A
4. HR 17 Februari 1938 N.J. 1938 No. 118 yang menyatakan” “Kesalahan nama
jalan”;
ah

e. Ketidakjelasan dasar uraian tabel 1 (satu) kolom 3 (tiga) yang salah menyebut

lik
nomor faktur kendaraan 11 (sebelas) nama costumer.
Bahwa sehubungan dengan Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang
am

ub
menguraikan 11 (sebelas) nomor faktur dalam kolom 3 (tiga) sebagaimana
tertulis dalam tabel 1 surat dakwaan. Menurut terdakwa dan Penasihat Hukum
ep
itu adalah nomor surat pemesanan kendaraan yang dikeluarkan oleh PT.
k

Bosowa Berlian Motror Cabang Baubau. Menanggapi pendapat Penasihat


ah

Hukum tersebut, kami Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa hal tersebut
R

si
adalah merupakan pendapat pribadi dari terdakwa dan Penasihat Hukumnya
yang sangat mengada-ada serta merupakan pemikiran, ungkapan-ungkapan

ne
ng

serta dalil-dalil dari terdakwa dan Penasihat Hukum terdakwa sendiri tanpa
dasar hukum dengan mengabaikan fakta-fakta yang ada dalam berkas perkara

do
gu

yang sudah masuk dalam ranah pembuktian persidangan. Bahwa Jaksa


Penuntut Umum menguraikan dalam surat dakwaan perihal uraian tabel 1 (satu)
kolom 3 (tiga) sebagai No. Faktur, berdasarkan alat bukti yang ada
In
A

sebagaimana tertuang dalam hasil audit (03-GH Automotive/CIA-ST-AO/X/2019


yang mana hal tersebut seharusnya masuk dalam ranah pokok perkara atau
ah

lik

pembuktian yang hanya dapat dibuktikan dalam tahap persidangan


pemeriksaan bukti-bukti yang akan diajukan ke persidangan nantinya;
m

ub

Bahwa uraian di atas dapat kiranya kita pahami bahwa terdakwa tidak
mempunyai alasan yang jelas, tidak cermat dalam menyampaikan
ka

keberatannya. Selanjuntya kami Penuntut Umum mohon kepada Majelis Hakim


ep

untuk mengadili dan memutus perkara ini sebelum memasuki pemeriksaan


ah

pokok perkaranya.
R

Berdasarkan uraian atau pendapat kami selaku Penuntut Umum mohon kepada
es

Majelis Hakim, yang terhormat dapat mengambil keputusan akhir sebagai berikut:
M

ng

Halaman 38 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan menolak keberatan yang diajukan oleh

R
Penasihat Hukum terdakwa Wa Ode Normaliani Binti Mongsidin.

si
2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum No. Reg.

ne
ng
Perkara: PDM-38/BAU/Eoh1/09/2020 adalah sah dan memenuhi syarat seperti
diatur dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP.
3. Melanjutkan memeriksa perkara terdakwa Wa Ode Normaliani Binti

do
gu
Mongsidin dengan surat dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan di sidang pada
hari Selasa tanggal 29 September 2020 sebagai dasar pemeriksaan perkara.

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa dan tanggapan Penuntut Umum atas
ah

Eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa, sebagai berikut:

lik
Menimbang, bahwa di dalam menilai keberatan (eksepsi) dari Penasihat
Hukum terdakwa, Majelis berpedoman pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
am

ub
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, disamping doktrin,
praktek peradilan dan Yurisprudensi;
ep
Menimbang, bahwa pasal 156 ayat (1) KUHAP menentukan bahwa dalam
k

hal terdakwa dan penasihat hukumnya mengajukan keberatan bahwa pengadilan


ah

tidak berwenang mengadili perkaranya, atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
R

si
dakwaan harus dibatalkan maka setelah diberi kesempatan kepada Penuntut Umum
untuk menyatakan pendapatnya, Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut

ne
ng

selanjutnya mengambil keputusan;


Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut, objek

do
gu

keberatan (eksepsi) telah ditentukan secara limitatif yakni hanya meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Masalah pengadilan tidak berwenang mengadili perkara,
In
A

2. Masalah dakwaan tidak dapat diterima,


3. Masalah surat dakwaan harus dibatalkan (batal demi hukum).
ah

lik

Menimbang, bahwa menurut M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya yang


berjudul Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pemeriksaan Sidang
m

ub

Pengadilan, Banding, Kasasi, danPeninjauan kembali, Penerbit Sinar Grafika,


Jakarta, Edisi Kedua, halaman 124 sampai dengan 133, menguraikan klasifikasi
ka

eksepsi selain yang dirumuskan dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP yakni:
ep

1. Eksepsi kewenangan mengadili,


ah

2. Eksepsi kewenangan menuntut gugur,


R

3. Eksepsi tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima,


es

4. Eksepsi lepas dari segala tuntutan hukum,


M

ng

Halaman 39 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Eksepsi dakwaan tidak dapat diterima,

R
6. Eksepsi dakwaan batal.

si
Menimbang, bahwa dengan mengaju pada pasal 156 ayat (1) KUHAP dan

ne
ng
pendapat M. Yahya Harahap tersebut, maka setiap eksepsi harus didasarkan pada
ketiga objek dan klasifikasi eksepsi sebagaimana dikemukakan oleh M. Yahya
Harahap tersebut, apabila tidak maka eksepsi tersebut haruslah ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa inti pokok dari keberatan (eksepsi) Penasihat Hukum
Terdakwa adalah:

In
A
1. Eksepsi/keberatan dakwaan tidak dapat diterima (pasal 143 ayat (2) huruf a
KUHAP).
ah

2. Eksepsi/keberatan surat dakwaan harus dibatalkan karena surat dakwaan tidak

lik
jelas, tidak cermat dan tidak lengkap (pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP).
Ad. 1. Eksepsi/keberatan dakwaan tidak dapat diterima (pasal 143 ayat (2) huruf a
am

ub
KUHAP).
Menimbang, bahwa M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya Pembahasan,
ep
Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pustaka Kartini, JIlid I Jakarta halaman 414
k

sampai dengan 415, antara lain menyatakan: Surat Dakwaan diartikan sebagai:
ah

- Suatu akte;
R

si
- Yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.
- Perumusan mana ditarik dan disimpulkan dari hasil pemeriksaan penyidikan

ne
ng

dihubungan dengan rumusan pasal tindak pidana yang dilanggar dan didakwakan
pada terdakwa.

do
gu

- Dan surat dakwaan adalah surat atau akte yang memuat rumusan tindak pidana
yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik dari hasil
pemeriksaan penyidik, dan merupakan dasar serta landasan bagi Hakim dalam
In
A

pemeriksaan di muka sidang pengadilan;


Menimbang, bahwa pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP merumuskan: Penuntut
ah

lik

umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi:
Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan,
m

ub

tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka;


Menimbang, bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum sebelum diperbaiki,
ka

nama lengkap terdakwa WA ODE NURMALIANI Binti MONGONSIDIN. Pada saat


ep

dakwaan dibacakan tanggal 29 Septembar 2020 nama terdakwa diperbaiki oleh


ah

Penuntut Umum menjadi WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN;


R

Menimbang, bahwa pasal 144 KUHAP merumuskan:


es
M

ng

Halaman 40 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Penuntut Umum dapat mengubah surat dakwaan sebelum pengadilan

R
menetapkan hari sidang, baik dengan tujuan untuk menyempurnakan maupun

si
untuk tidak melanjutkan penuntutannya;

ne
ng
(2) Pengubahan surat dakwaan tersebut dapat dilakukan hanya satu kali selambat-
lambatnya tujuh hari sebelum sidang dimulai;
(3) Dalam hal Penuntut Umum mengubah surat dakwaan ia menyampaikan

do
gu
turunannya kepada tersangka atau Penasihat Hukum dan penyidik;
Menimbang, bahwa dari Eksepsi/keberatan yang diajukan Penasihat Hukum

In
A
terdakwa mengenai identitas diri terdakwa khususnya nama lengkap terdakwa sesuai
KTP adalah WA ODE NORMALIANI bukan WA ODE NURMALIANI. Demikian juga
ah

nama yang tercantum dalam Berita Acara Penyidikan nama lengkap terdakwa adalah

lik
WA ODE NORMALIANI Binti MONGONSIDIN, namun nama terdakwa yang
tercantum dalam surat dakwaan WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN. Karena
am

ub
nama yang dituangkan Penuntut Umum dalam dakwaan tidak sama dengan nama
terdakwa yang sebenarnya dalam KTP dan Berita Acara Penyidikan, maka dakwaan
ep
Penuntut Umum harus dinyatakan tidak dapat diterima karena menimbulkan
k

ketidakjelasan dan kekaburan;


ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum menguraikan dalam pendapatnya,


R

si
penulisan nama dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum adalah
mengikuti nama dalam identitas terdakwa yang tercantum dalam berkas perkara yang

ne
ng

dibuat oleh penyidik dalam berkas perkara a quo dengan menambahkan kata Binti
(nama orang tua kandung laki-laki) dari terdakwa di depan nama terdakwa

do
gu

sedangkan dalam KTP terdakwa hanya tertulis nama terdakwa saja yaitu Wa Ode
Normaliani. Bahwa kata Bin dan Binti berasal dari bahasa Arab. Bin artinya “anak
laki-laki” dan Binti artinya “anak perempuan”. Dengan sedikit penyesuaian bahasa,
In
A

Bin artinya “anak laki-laki darI’, Binti artinya “anak perempuan dari”. Bahwa dengan
menambahkan kata Binti dengan nama terdakwa adalah menunjukkan bahwa
ah

lik

terdakwa adalah anak perempuan dari Bapak Mongsidin sehingga dengan


penambahan kata Binti tersebut malah memperjelas identitas kalau terdakwa adalah
m

ub

pelaku dari perkara aquo dan juga merupakan salah satu cara untuk menghindari
terjadinya error in persona atau keliru mengenai orang yang dimaksud atau
ka

kekeliruan mengenai orangnya dalam perkara a quo. Bahwa menurut kami selaku
ep

Penuntut Umum, penempatan atau penambahan kata Binti di depan nama terdakwa
ah

bukanlah hal yang harus dipermasalahkan oleh Penasihat Hukum terdakwa dan juga
R

bukan menjadi obyek dalam pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP sebagaimana
es

dimaksud oleh Penasihat Hukum terdakwa;


M

ng

Halaman 41 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari berkas perkara

R
khususnya Berita Acara Penyidikan nama terdakwa adalah WA ODE NORMALIANI

si
Binti MONGONSIDIN ada juga tertulis WA ODE NORMALIANI Binti MONGSIDI,

ne
ng
Dalam surat dakwaan Penuntut Umum nama lengkap terdakwa pada awalnya
tertulis WA ODE NURMALIANI Binti MONGONSIDIN, kemudian dirubah pada saat
pembacaan dakwaan menjadi WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN;

do
gu Menimbang, bahwa dari perbedaan nama terdakwa antara yang tertulis dalam
Berita Acara Penyidikan dengan yang tercantum dalam surat dakwaan menurut

In
A
hemat Majelis Hakim bukanlah hal yang sepele seperti yang disampaikan oleh
Penuntut Umum. Memang tidak salah adanya penambahan nama Binti (bila terdakwa
ah

perempuan) atau Bin (bila terdakwa laki-laki) seperti pendapat Penuntut Umum.

lik
Persoalan yang mendasar dari Eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa di sini
adalah adanya perbedaan nama yang tercantum dalam Berita Acara Penyidikan ada
am

ub
tertulis WA ODE NORMALIANI Binti MONGONSIDIN ada juga tertulis WA ODE
NORMALIANI Binti MONGSIDI dengan yang tercantum dalam surat dakwaan
ep
Penuntut Umum WA ODE NURMALIANI Binti MONGONSIDIN kemudian dirubah
k

pada saat pembacaan dakwaan menjadi WA ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN.


ah

Walaupun ada perubahan dibuat oleh Penuntut Umum masih juga berbeda dengan
R

si
nama yang tercantum dalam Berita Acara Penyidkan nama NURMALIANI yang
sebenarnya berdasarkan Berita Acara Penyidikan NORMALIANI, demikian juga

ne
ng

berdasarkan Kartu Tanda Penduduk terdakwa namanya NORMALIANI;


Menimbang, bahwa adanya perbedaan nama terdakwa seperti yang diuraikan

do
gu

di atas, tidak memenuhi syarat formal sebagaimana dimaksud pasal 143 ayat (2)
huruf b KUHAP dan akan menimbulkan ketidakjelasan dan kekaburan orang yang
didakwa melakukan suatu tindak pidana dan bahkan tidak menutup kemungkinan
In
A

terjadi Error in persona. Apalagi Penuntut Umum merubah dakwaan khususnya


mengenai nama lengkap terdakwa pada saat persidangan yang bertentangan dengan
ah

lik

rumusan pasal 144 KUHAP;


Menimbang, bahwa oleh karena ada perbedaan nama terdakwa seperti yang
m

ub

yang menyebabkan tidak memenuhi syarat formal sebagaimana dimaksud pasal 143
ayat (2) huruf b KUHAP dan akan menimbulkan ketidakjelasan dan kekaburan serta
ka

perubahan nama dilakukan oleh Penuntut Umum pada saat persidangan pembacaan
ep

dakwaan, maka Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang menyatakan dakwaan


ah

Penuntut Umum tidak memenuhi syarat formal patut untuk dikabulkan, dengan
R

menyatakan dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima;


es
M

ng

Halaman 42 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad. 2. Eksepsi/keberatan surat dakwaan harus dibatalkan karena surat dakwaan

R
tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap (pasal 143 ayat (2) huruf b

si
KUHAP).

ne
ng
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa menguraikan dalam
Eksepsi/keberatannya, surat dakwaan tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap
khususnya mengenai penomoran surat dakwaan, ketidakjelasan dasar penyebutan

do
gu
waktu peristiwa tindak pidana yang disangkakan kepada Terdakwa, uraian perbuatan
yang didakwakan terhadap Terdakwa di dalam surat dakwaan bertentangan dengan

In
A
unsur yuridis pasal yang didakwakan, ketidakjelasan dasar nilai kerugian PT. Bosowa
Berlian Motor Cabang Baubau, ketidakjelasan dasar uraian tabel 1 (satu) kolom 3
ah

(tiga) yang salah menyebut nomor faktur kendaraan 11 (sebelas) nama customer;

lik
Menimbang, bahwa pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP merumuskan,
Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditanda tangani
am

ub
serta berisi uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan:
ep
Menimbang, bahwa pasal 143 ayat (3) KUHAP merumuskan, surat dakwaan
k

yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, batal
ah

demi hukum;
R

si
Menimbang, bahwa M.Yahya Harahap, S.H, dalam bukunya Pembahasan,
Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pustaka Kartini, Jilid I Jakarta halaman 421-

ne
ng

423 .menyatakan: Surat dakwaan yang tidak memenuhi syarat yaitu:


a. Surat dakwaan tidak terang adalah kalau unsur-unsur tindak pidana yang

do
gu

didakwakan tidak dijelaskan secara keseluruhan, berarti terdapat kekaburan dalam


surat dakwaan.
Surat dakwaan yang tidak jelas dan tidak terang, sudah pasti merugikan
In
A

kepentingan terdakwa mempersiapkan pembelaannya. Oleh karena itu, setiap


surat dakwaan yang jelas-jelas merugikan kepentingan terdakwa dalam melakukan
ah

lik

pembelaan, dianggap batal demi hukum. Akibat dari ketidaktegasan surat


dakwaan, mengakibatkan terdakwa tidak dapat mempersiapkan pembelaan
m

ub

dirinya;
b. Surat dakwaan yang berisi pertentangan antara satu dengan yang lain.
ka

Pertentangan isi dalam surat dakwaan akan menimbulkan keraguan bagi terdakwa
ep

tentang perbuatan atau tindakan mana yang didakwakan kepadanya. Oleh karena
ah

itu, surat dakwaan yang berisi perumusan yang bertentangan isinya, dan yang
R

jelas-jelas menimbulkan keraguan terutama si Terdakwa, surat dakwaan yang


es

demikian harus dinyatakan batal demi hukum. Setiap surat dakwaan tidak boleh
M

ng

Halaman 43 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kabur atau obscuur libel. Surat dakwaan harus memuat semua unsur tindak pidana

R
yang didakwakan (voldeonde enduidelijke opgave van het feit). Disamping itu,

si
surat dakwaan harus memerinci secara jelas:

ne
ng
- Bagaimana cara tindak pidana itu dilakukan terdakwa. Tidak hanya
menguraikan secara umum, tetapi harus diperinci dengan jelas bagaimana
terdakwa melakukan tindak pidana.

do
gu
- Juga menyebutkan dengan terang saat atau waktu dan tempat tindak pidana
dilakukan (tempus delicti dan locus delicti);

In
A
Menimbang, bahwa menurut Drs. Adami Chazawi, S.H, dalam bukunya
Kemahiran dan Keterampilan Praktik Hukum Pidana, Bayumedia Publishing. Cetakan
ah

Kedua, Malang, 2007. Halaman 30 sampai dengan 32), dalam memberikan ulasan

lik
tentang syarat-syarat surat dakwaan, antara lain menyatakan:
Artinya lengkap, yakni dalam surat dakwaan harus:
am

ub
- Memuat/menyebut semua unsur tindak pidana yang didakwakan,
- Mengurai setiap unsur dengan menghubungkannya dengan (fakta-fakta) jalannya
ep
peristiwa yang didakwakan,
k

- Menyebutkan waktu dan tempat diwujudkannya tindak pidana yang didakwakan,


ah

dan
R

si
- Menyebutkan pasal peraturan perundang-undangan tindak pidana yang
didakwakan.

ne
ng

Artinya cermat dan jelas adalah sebagai berikut:


- Cermat dan jelas dalam hal: Tindak pidana yang didakwakan

do
gu

- Kualifikasinya (jika ada)


- Unsur-unsurnya (subjektif dan objektif)
In
- Dalam hal hubungan setiap unsur dengan jalannya peristiwa yang menjadi pokok
A

dakwaan.
Apabila dakwaan disusun tidak bentuk tunggal, maka pada uraian peristiwa tindak
ah

lik

pidana dalam setiap bentuk dakwaan tidak boleh sama.


Menimbang, bahwa menurut Hoge Raad dalam Arrest-nya tanggal 1
m

ub

Oktober 1938, yang termuat dalam bukunya Drs.P.A.F.Lamintang, S.H., Kitab


Undang-Undang Hukum Acara Pidana Dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut
ka

Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana, Sinar Baru, Cetakan Pertama,
ep

Bandung, 1984, halaman 321 sampai dengan 322, dirumuskan, Tidak cukup apabila
ah

di dalam surat dakwaan hanya disebutkan secara umum tentang undang-undang


R

atau peraturan-peraturan yang telah dilanggar oleh terdakwa, tanpa sesuatu uraian
es

mengenai tindak pidana tertentu yang telah dilakukan oleh terdakwa;


M

ng

Halaman 44 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai penomoran surat dakwaan Penasihat

R
Hukum terdakwa menguraikan dalam eksepsinya, surat dakwaan Penuntut Umum

si
yang dibacakan pada hari Selasa tanggal 29 September 2020, Nomor. Reg. Perkara:

ne
ng
PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020, dan pada saat selesai dibacakan surat dakwaan,
Penuntut Umum belum menyerahkan surat dakwaan baik kepada Terdakwa maupun
kepada Penasihat Hukum Terdakwa, nanti setelah besoknya atau tepatnya hari Rabu

do
gu
tanggal 30 September 2020, Penuntut Umum baru menyerahkan surat dakwaan,
namun lagi-lagi terdapat kesalahan pada penomoran surat dakwaan yaitu surat

In
A
dakwaan yang dibacakan pada tanggal 29 September 2020, Nomor Reg. Perkara:
PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020 tanggal 16 September 2020, sementara surat dakwaan
ah

yang diserahkan pada hari Rabu tanggal 30 September 2020, Nomor.Reg.Perkara:

lik
PDM-55/BAU/Eoh.1/09/2020. Dengan berdasar pada ketentuan Pasal 143 ayat 2
huruf b KUHAP seharusnya Sdr. Penuntut Umum berhati-hati dalam penomoran surat
am

ub
dakwaan karena akan membingungkan Panasehat Hukum, surat dakwaan yang
mana yang harus dijadikan dasar surat dakwaan, namun demikian Penasihat Hukum
ep
Terdakwa menggunakan nomor surat dakwaan yang dibacakan di depan persidangan
k

Pengadilan Negeri Baubau pada tanggal 29 September 2020 yaitu No.Reg.Perkara:


ah

PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020;
R

si
Menimbang, bahwa atas Eksepsi penomoran surat dakwaan ini, Penuntut
Umum memberi pendapat, perbedaan penomoran dalam surat dakwaan oleh

ne
ng

Penuntut Umum, yakni dari nomor surat dakwaan (PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020)


yang dibacakan oleh Penuntut Umum di depan persidangan dengan nomor surat

do
gu

dakwaan (PDM-55/BAU/Eoh.1/09/2020) yang diserahkan oleh Penuntut Umum


kepada Penasihat Hukum terdakwa. Bahwa memang ada kesalahan dalam
penuilisan nomor tersebut tetapi pada pokoknya isi dari surat dakwaan tidak ada
In
A

yang berbeda antara surat dakwaan (PDM-38/BAU/Eoh.1/09/2020) yang dibacakan


oleh Penuntut Umum di depan persidangan dengan nomor surat dakwaan (PDM-
ah

lik

55/BAU/Eoh.1/09/2020) yang diserahkan oleh Penuntut Umum kepada Penasihat


Hukum terdakwa dimana nomor yang sebenarnya adalah surat dakwaan (PDM-
m

ub

38/BAU/Eoh.1/09/2020) sebagaimana surat dakwaan yang diserahkan Penuntut


Umum sehingga lewat tanggapan Eksepsi ini kami Jaksa Penuntut Umum
ka

menyampaikan bahwa sehubungan dengan perbedaan penomoran tersebut adalah


ep

murni kesalahan penulisan/kesalahan pengetikan dan lewat tanggapan Eksepsi dari


ah

kami maka kami memperbaiki kesalahan dari penomoran tersebut. Bahwa apabila
R

terdapat kesalahan pengetikan (derical error) dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum
es
M

ng

Halaman 45 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka kesalahan-kesalahan yang tidak prinsipal tidaklah membatalkan surat

R
dakwaan, hal tersebut dapat terlihat dari putusan-putusan HR;

si
Menimbang, bahwa dalam pasal 143 ayat (1), (2) dan (3) KUHAP tidak ada

ne
ng
yang mengatur secara tegas mengenai penomoran surat dakwaan. Demikian juga
menurut hemat Majelis Hakim penomoran surat dakwaan tentulah berpedoman pada
surat dakwaan yang dibacakan di persidangan. Adanya perbedaan penomoran surat

do
gu
antara yang diserahkan Penuntut Umum kepada terdakwa dan Penasihat Hukum
terdakwa sebagaimana diuraikan Penasihat Hukum terdakwa di atas dengan nomor

In
A
surat dakwaan yang dibacakan di persidangan tidak menyebabkan pengurangan hak-
hak terdakwa untuk melakukan pembelaan diri sepanjang isi kedua surat dakwaan
ah

tersebut sama;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Eksepsi/keberatan
Penasihat Hukum teerdakwa mengenai perbedaan penomoran surat dakwaan
am

ub
patutlah ditolak;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa menguraikan dalam
ep
Eksepsi/keberatannya, adanya ketidakjelasan dasar penyebutan waktu peristiwa
k

tindak pidana yang disangkakan kepada Terdakwa. Dalam Berita Acara Penyidikan
ah

waktu kejadian sekitar bulan April 2018 sampai bulan September 2019 sedangkan
R

si
dalam surat dakwaan waktu kejadian sekitar dalam kurun waktu bulan April sampai
dengan bulan September tahun 2020;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas Eksepsi/lkeberatan Penasihat Hukum terdakwa


tersebut, Penuntut Umum memberikan pendapat, dalam surat dakwaan dari Penuntut

do
gu

Umum untuk waktu kejadian tertulis sekira bulan April sampai dengan bulan
September 2020 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu tahun 2020 sebagaimana
In
A

surat dakwaan yang dibacakan dalam sidang pengadilan dimana untuk waktu
kejadian tersebut adalah merupakan murni salah penulisan. Bahwa adapun waktu
ah

yang seharusnya dan sebenarnya adalah sekira bulan April 2018 sampai dengan
lik

bulan September 2019 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2018
s/d tahun 2019, sehingga lewat tanggapan Eksepsi ini kami Jaksa Penuntut Umum
m

ub

memperbaiki kesalahan penulisan/kesalahan pengetikan mengenai waktu kejadian


sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan tersebut. Bahwa apabila terdapat
ka

ep

kesalahan pengetikan (derical error) dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum maka
kesalahan-kesalahan yang tidak prinsipal tidaklah membatalkan surat dakwaan, hal
ah

tersebut dapat terlihat dari putusan-putusan HR sebagai berikut:


R

es
M

ng

Halaman 46 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- HR 20 April 1936 N.J. 1936 No. 777 yang menyatakan” “Tuduhan menyebut waktu

R
1934 dibaca sebagai 1935”;

si
- HR 29 Februari 1944 N.J. 1944 No. 1290 yang menyatakan” “Tuduhan menyebut

ne
ng
waktu 1942 dibaca sebagai 1931”;
- HR 15 Oktober 1934 N.J. 1934 No. 1542 yang menyatakan” “Pertukaran nama
jalan (dalam dakwaan masih dicantumkan nama jalan yang lama);

do
gu
- HR 17 Februari 1938 N.J. 1938 No. 118 yang menyatakan” “Kesalahan nama
jalan”;

In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengakui secara tegas adanya
kekeliruan mengenai waktu kejadian tersebut akan tetapi menurut Penuntut bukanlah
ah

suatu hal yang prinsip dan sekaligus Penuntut Umum menyatakan memperbaiki

lik
waktu kejadian;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari Berita Acara
am

ub
Penyidikan dan surat dakwaan Penuntut Umum waktu kejadiannya antara bulan April
tahun 2018 sampai dengan bulan September 2019 akan tetapi dalam rumusan surat
ep
dakwaan waktu kejadian sekitar antara bulan April 2020 sampai dengan bulan
k

September 2020;
ah

Menimbang, bahwa adanya perbedaan waktu yang sangat jauh yang


R

si
tercantum dalam surat dakwaan dengan uraian yang dibawahnya serta Berita Acara
Penyidikan membuat surat dakwaan tidak lengkap dan tidak cermat sebagimana

ne
ng

dirumuskan pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3), M. Yahya Harahap, SH dan Drs.
Adami Chazawi, S.H di atas serta menimbulkan ketidakpastian hukum kepada

do
gu

terdakwa untuk mengajukan pembelaannya. Demikian juga mengenai perubahan


yang disampaikan oleh Penuntut Umum dalam pendapatnya patutlah ditolak karena
bertentangan dengan pasal 144 KUHAP;
In
A

Menimbang, bahwa mengenai penyampaian Penuntut Umum beberapa


Yurisprudensi di atas yang menjadi patokannya patut juga dikesampingkan karena
ah

lik

perubahan tersebut sudah dilakukan pada saat pembacaan dakwaan, bukan pada
saat mengajukan pendapat setelah adanya Eksepsi/keberatan;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Eksepsi/keberatan


Penasihat Hukum terdakwa mengenai waktu kejadian patutlah dikabulkan dan
ka

menyatakan dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum;


ep

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa menguraikan dalam


ah

Eksepsi./keberatannya, dakwaan Penuntut Umum terbukti tidak jelas, tidak cermat


R

dan dan tidak lengkap karena uraian perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa
es

di dalam surat dakwaan bertentangan dengan unsur yuridis pasal yang didakwakan.
M

ng

Halaman 47 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam surat dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa Terdakwa

R
melakukan perbuatan tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan sebagaimana

si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHPyang unsur-unsurnya “Dengan

ne
ng
sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan, dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap

do
gu
barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu.. Dalam surat dakwaan diuraikan bahwa PT.

In
A
Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau telah mengangkat terdakwa sebagai
karyawan tetap berdasarkan Surat Keputusan No. : 045 SK-BBM/GA/XI-2017,
ah

tanggal 24 November 2017 yang bertugas melakukan pencatatan terhadap semua

lik
transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sedangkan
sebagai kasir yaitu melakukan penerimaan, pengeluaran dana dari setiap transaksi
am

ub
yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau. Terdakwa WA ODE
NORMALIANI hanya memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Staff Accounting
ep
pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau dan bukan sebagai Kasir, apabila
k

ada pekerjaan sesekali sebagai kasir, maka hal tersebut dilakukan sebagai pekerjaan
ah

tambahan yang diperintahkan oleh Kepala Cabang, olehnya itu sifatnya hanyalah
R

si
membantu Kepala Cabang PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sehingga
apabila ditemukan ada kelalaian dalam kaitannya pekerjaan tambahan terdakwa

ne
ng

sebagai Kasir, maka tidak dapat ditimpahkan pertanggungjawaban seluruhnya


kepada Terdakwa / WA ODE NORMALIANI oleh karena Terdakwa hanya mengikuti

do
gu

perintah dari Kepala Cabang PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, sehingga
seharusnya Kepala Cabang PT Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, diproses
secara hukum atas kerugian PT Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau, atau setidak-
In
A

tidak secara bersama-sama dengan terdakwa WA ODE NORMALIANI, memikul


tanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh PT. Bosowa Berlian Motor Cabang
ah

lik

Baubau;

Menimbang, bahwa atas Eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa


m

ub

tersebut Penuntut Umum mengajukan pendapat, hal tersebut adalah merupakan


pendapat pribadi dari terdakwa dan penasihat hukumnya yang sangat mengada-ada
ka

ep

serta merupakan pemikiran, ungkapan-ungkapan serta dalil-dalil dari terdakwa dan


Penasihat Hukum terdakwa sendiri dengan mengabaikan fakta-fakta yang ada dalam
ah

berkas perkara yang sudah masuk dalam ranah pembuktian di persidangan. Bahwa
R

pasal 374 KUHP yang didakwakan terhadap terdakwa adalah merupakan delik
es
M

ng

Halaman 48 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kwalifikasi atau pemberatan dari pasal 372 KUHP. Bahwa dalam buku pedoman

R
pembuatan surat dakwaan terbitan Kejaksaan Agung RI, 1985:14-16 dirumuskan

si
pengertian lengkap adalah uraian surat dakwaan harus mencakup semua unsur-

ne
ng
unsur yang ditentukan undang-undang secara lengkap. Jangan sampai terjadi ada
unsur delik yang tidak dirumuskan secara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan
materiilnya secara tegas dalam dakwaan, sehingga berakibat perbuatan itu bukan

do
gu
merupakan tindak pidana menurut undang-undang. Bahwa dalam surat dakwaan
Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal pasal 374 KUHP untuk penerapan

In
A
unsur-unsur pasalnya telah terurai secara cermat, jelas dan lengkap dimana
penerapan unsur-unsur pasal yang diuraikan dalam surat dakwaan telah disusun
ah

berdasarkan alat bukti sebagaimana ketentuan pasal 184 ayat (1): alat bukti yang sah

lik
yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa.
Bahwa meskipun terdapat pertentangan fakta (innerlijke testandijheid) antara alat
am

ub
bukti maka hal tersebut adalah sudah termasuk masalah pembuktian dan materi
pokok perkara yang hanya dapat dibuktikan dalam tahap persidangan pemeriksaan
ep
alat-alat bukti yang akan diajukan ke persidangan nantinya;
k

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dakwaan Penuntut


ah

R
Umum, ada uraian Kantor Cabang Baubau PT. Bosowa Berlian Motor yang bergerak

si
dalam bidang otomotif, jasa service penjualan suku cadang mobil dan penjualan

ne
ng

mobil merk Mitsubishi mengangkat terdakwa sebagai karyawan tetap berdasarkan


Surat Keputusan No.: 045 SK-BBM/GA/XI-2017 tanggal 24 Nopember 2017 yang
bertugas melakukan pencatatan terhadap semua transaksi yang ada pada PT.

do
gu

Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau serta melakukan kebenaran transaksi


keuangan pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sedangkan sebagai kasir
In
A

yaitu melakukan penerimaan, pengeluaran dana dari setiap transaksi yang ada pada
PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau. Bahwa dalam kurun waktu bulan April
ah

sampai dengan bulan September tahun 2020, terdakwa telah menerima pembayaran
lik

uang muka penjualan mobil merk Mitsubishi baik yang diterima secara langsung
maupun melalui sales dari 11 (sebelas) nasabah yang bernama Nasra, Sama.A,
m

ub

Laode Syahrul, Astuti, Muh. Akbar Nurjianto, La Herman, Abdul Majid, Fazat Aziza, La
Janto, Winda Dian Permata Sari, Laode Safaruddin. Bahwa uang muka penjualan
ka

ep

mobil merk Mitsubishi yang diterima oleh terdakwa seharusnya dipergunakan untuk
melakukan pembayaran untuk penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
ah

namun terdakwa setelah menerima uang pembayaran dari 11 (sebelas) nasabah


R

tidak menggunakan uang muka penjualan mobil untuk pembayaran penerbitan STNK
es
M

ng

Halaman 49 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), sesuai hasil audit

R
dari Kantor PT. Bosowa Berlian Motor terdapat temuan sebagai berikut :

si
- Selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp118.339.249,00 (seratus delapan belas juta

ne
ng
tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan Rupiah)

- Pengeluaran kas untuk pembayaran STNK yang tidak memiliki bukti;

do
gu
- Pengeluaran uang muka STNK dan uang muka lainnya yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan sejumlah Rp325.234.826,00 (tiga ratus dua puluh lima juta

In
A
dua ratus tiga puluh empat ribu delapan ratus dua puluh enam Rupiah);

Menimbang, berdasarkan dakwaan Penuntut Umum tidak dijelaskan secara


ah

lik
jelas dan tegas apa sebenarnya jabatan terdakwa berdasarkan Surat Keputusan No.:
045 SK-BBM/GA/XI-2017 tanggal 24 Nopember 2017 apakah seorang kasir atau
am

ub
jabatan lainnya. Di satu sisi Penuntut Umum menguraikan tugas terdakwa melakukan
pencatatan terhadap semua transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor
Cabang Baubau. Di sisi lain jabatan terdakwa sebagai kasir melakukan penerimaan,
ep
k

pengeluaran dana dari setiap transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor
ah

Cabang Baubau serta melakukan melakukan pembayaran untuk penerbitan Surat


R

si
Tanda Nomor Kendaraan (STNK);

Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga menguraikan dalam dakwaannya,

ne
ng

dalam kurun waktu bulan April sampai dengan bulan September tahun 2020,
terdakwa telah menerima pembayaran uang muka penjualan mobil merk Mitsubishi

do
gu

baik yang diterima secara langsung maupun melalui sales dari 11 (sebelas) nasabah
yang bernama Nasra, Sama.A, Laode Syahrul, Astuti, Muh. Akbar Nurjianto, La
Herman, Abdul Majid, Fazat Aziza, La Janto, Winda Dian Permata Sari, Laode
In
A

Safaruddin;

Menimbang, bahwa dari uraian dakwaan Penuntut Umum tersebut, tidak


ah

lik

dijelaskan tugas pokok terdakwa dan tugas tambahan terus menerus karena
Penuntut Umum sendiri secara tegas menguraikan dalam dakwaannya ada dua
m

ub

jabatan terdakwa yakni sebagai kasir dan tugas melakukan pencatatan terhadap
semua transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam dakwaan juga tidak ada diuraikan apa yang
menjadi kewajiban dari terdakwa selaku kasir dan mengurus melakukan pembayaran
ah

untuk penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan apakah terdakwa
es

melakukan pekerjaan itu terus menerus sejak bulan Nopember 2017 sampai dengan
M

ng

Halaman 50 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulan September 2019 atau hanya beberapa kali saja. Juga tidak ada diuraikan

R
dalam dakwaan apakah ada karyawan lain yang tugasnya sama dengan terdakwa.

si
Hal ini perlu diuraikan dalam dakwaan untuk memberi ruang kepada terdakwa untuk

ne
ng
mempersipkan pembelaannya;

Menimbang, bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum tidak ada

do
gu
diuraikan apakah terdakwa menerima uang atau tidak dalam tugasnya melakukan
pencatatan terhadap semua transaksi yang ada pada PT. Bosowa Berlian Motor
Cabang Baubau pada hal ada diuraikan selisih kas sistem dan fisik sebesar

In
A
Rp118.339.249,00 (seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua
ratus empat puluh sembilan Rupiah), juga tidak ada diuraikan apabila terdakwa
ah

lik
menerima uang apakah bisa disimpannya atau tidak di dalam brankas atau langsung
menyetor ke rekening PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau. Juga tidak ada
am

ub
diuraikan pada saat kapan ditemukan adanya selisih kas dan dari sejak kapan
terjadinya selisih kas tersebut. Hal ini perlu dirumuskan dalam dakwaan karena
umum mengetahui penutupan buku kas tersebut paling biasanya dilakukan setiap
ep
k

bulan dan sudah paling lambat satu kali satu tahun, apalagi PT. Bosowa Berlian
Motor termasuk perushaan besar yang sudah pasti pembukuannya cukup baik.
ah

R
Apabila perhitungan selisih kas yang dimaksud Penuntut Umum sejak tahun 2017

si
sampai dengan September 2019, sangat naif apabila dibebankan kepada terdakwa

ne
ng

seluruhnya jika terjadi selisih kas;

Menimbang, bahwa di dalam surat dakwaan Penuntut Umum juga tidak ada

do
diuraikan cara-cara terdakwa menerima uang muka dan dari siapa terdakwa
gu

menerima uang muka penjualan mobil merk Mitsubishi secara langsung dan melalui
sales dari 11 (sebelas) nasabah yang bernama Nasra, Sama.A, Laode Syahrul,
In
A

Astuti, Muh. Akbar Nurjianto, La Herman, Abdul Majid, Fazat Aziza, La Janto, Winda
Dian Permata Sari, Laode Safaruddin. Dari siapa terdakwa menerima langsung dan
ah

lik

berapa jumlahnya dan berapa jumlah yang diterima terdakwa dari masing-masing
sales dan untuk pembayaran jenis mobil apa. Juga tidak diuraikan apakah terdakwa
m

setelah menerima uang langsung dari pembeli mobil dan dari sales apakah langsung
ub

disetor ke bank atau bisa disimpan atau ada orang lain yang ditugaskan menyetor ke
ka

bank;
ep

Menimbang, bahwa dalam dakwaan juga tidak menguraikan secara cermat,


ah

jelas dan lengkap mengenai cara terdakwa melakukan pembayaran penerbitan STNK
R

kepada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) apakah langsung
es

uangnya diserahkan kepada petugas atau melalui rekening;


M

ng

Halaman 51 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam dakwaan juga tidak ada diuraikan hak-hak

R
terdakwa misalnya berapa upah yang didapat terdakwa dari PT. Bosowa Berlian

si
Motor Cabang Baubau dalam melaksanakan tugasnya karena dalam dakwaan

ne
ng
Penuntut Umum menguraikan ada hubungan pekerjaan antara terdakwa dengan PT.
Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau;

do
gu Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis
Hakim berpendapat memang benar Penuntut Umum sudah menguraikan rumusan
tindak pidana yang dilanggar terdakwa yakni pasal 374 KHUP akan tetapi uraian

In
A
cara-cara terdakwa melakukan perbuatannya sangat sumir dan sifatnya umum,
bahkan lebih banyak pada perhitungan kerugian yang juga tidak lengkap dan cermat;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan-pertimbangan
di atas, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Penuntut Umum tidak lengkap,tidak
am

ub
jelas dan kurang cermat menguraikan cara-cara terdakwa melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa mengenai pendapat Penuntut Umum Eksepsi yang


ep
diajukan Penasihat Hukum terdakwa mengenai hal ini sudah menyangkut pokok
k

perkara patutlah dikesampingkan karena masih termasuk syarat-syarat surat


ah

dakwaan;
R

si
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa menguraikan dalam

ne
ng

Eksepsi/keberatannya, dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas, tidak cermat, dan
tidak lengkap oleh karena ketidakjelasan dasar nilai kerugian PT.Bosowa Berlian
Motor Cabang Baubau, yang diuraikan dalam surat dakwaan Penuntut Umum

do
gu

halaman 2 alinea ke 3 angka 1. Untuk memperjelas Eksepsinya, Penasihat Hukum


terdakwa menguraikan, selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp.118.339.249,00
In
A

(seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh
sembilan Rupiah), tidak dijelaskan apakah selisih kas sistem dan fisik ini terjadi
ah

lik

tahun 2017, ataukah 2018, atau 2019, karena perusahaan seperti PT. Bosowa
Berlian Motor Cabang Baubau setiap bulan tutup buku, atau setiap akhir tahun ada
laporan pertanggungjawaban keuangan dan perhitungan laba rugi, sehingga jika ada
m

ub

permasalahan keuangan pada setiap akhir tahun akan sudah diketahui oleh seluruh
pemegang saham perusahaan, dengan demikian maka menurut Tim Penasihat
ka

ep

Hukum Terdakwa penyebutan selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp118.339.249,00
(seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh
ah

sembilan Rupiah), tidak jelas. Alasan selanjutnya dakwaan tidak jelas, tidak cermat
R

es

dan tidak lengkap, oleh karena dalam uraian nilai kerugian PT. Bosowa Berlian Motor
M

ng

Halaman 52 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cabang Baubau sebesar Rp806.289.764,00 tidak jelas bersumber dari mana. Jika

R
disandingkan pada hasil selisih kas sistem dan fisik sebesar Rp118.339.249,00

si
(seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh

ne
ng
sembilan Rupiah) dijumlahkan dengan selisih pengeluaran uang muka STNK sebesar
Rp325.234.826,00 (tiga ratus dua puluh lima juta dua ratus tiga puluh empat ribu
delapan ratus dua puluh enam Rupiah) maka totalnya adalah: Rp118.339.249,00 +

do
gu
Rp. 325.234.826,00 = Rp. 443. 574.075.00 (empat ratus empat puluh tiga juta lima
ratus tujuh puluh empat juta tujuh puluh lima Rupiah). Dengan demikian nilai kerugian

In
A
yang dimaksud dalam surat dakwaan sebesar Rp 806.289.764,00 adalah tidak jelas
sumbernya.
ah

lik
Menimbang, bahwa atas Eksepsi/keberatan tersebut, Penuntut Umum
memberikan pendapat, Eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa menguraikan kalau
am

ub
kerugian PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau Rp806.289.784,00 tidak jelas
darimana karena Penasihat Hukum terdakwa menghitung kerugian tersebut hanya
berdasarkan selisih kas sistem dan fisik (point 1 sebagaimana tertuang dalam surat
ep
k

dakwaan) sebesar Rp118.339.279,00 – Rp.325.234.826,00 (point 3 sebagaimana


tertuang dalam surat dakwaan) = Rp443.574.075,00 (total kerugian versi terdakwa
ah

R
dan Penasihat Hukum). Bahwa penghitungan total kerugian yang dialami PT. Bosowa

si
Berlian Motor Cabang Baubau versi terdakwa dan Penasihat Hukum tersebut telah

ne
ng

mengabaikan point 2 (pengeluaran kas untuk pembayaran STNK yang tidak memiliki
bukti) sebagaimana termuat dalam surat dakwaan dimana haruslah dihitung dengan
dijumlahkan nilai kas keluar dari angka 1 s/d angka 11. Bahwa mengenai nilai

do
gu

kerugian dari PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau tersebut sebenarnya
tidaklah masuk dalam ranah Eksepsi dari terdakwa dan Penasihat Hukum terdakwa
In
A

karena pada dasarnya hal tersebut sudah termasuk masalah pembuktian yang hanya
dapat dibuktikan dalam tahap persidangan pemeriksaan bukti-bukti yang akan
ah

diajukan ke persidangan nantinya. Bahwa dalam halaman terakhir (halaman 4) dari


lik

surat dakwaan mengenai kerugian Perusahaan PT. Bosowa Berlian Motor Cabang
Baubau ada perbedaan nilai dari nominal angka yang tertulis yaitu Rp806.289.764,00
m

ub

dengan nominal huruf yang tertulis yaitu: “Delapan ratus juta dua ratus delapan puluh
sembilan ribu tujuh ratus enam puluh empat Rupiah” atau jika ditulis nominal angka
ka

ep

adalah 800.289.764,00. Bahwa mengenai hal tersebut, Jaksa Penuntut Umum lewat
tanggapan Eksepsi ini menyampaikan bahwa kami memperbaiki kesalahan dari
ah

penulisan/pengetikan nomial huruf tersebut dan hal tersebut adalah murni kesalahan
R

pengetikan (derical error) dimana yang seharusnya dan sebenarnya adalah


es
M

ng

Halaman 53 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana tertuang dalam nominal angka yang tertulis 806.289.764,00 (delapan

R
ratus enam juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh empat

si
Rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dakwaan Penuntut Umum total
kerugian PT Bosowa Berlian Motor Cabang Baubau sejumlah Rp806.289.764,00

do
gu
(delapan ratus enam juta dua rauts delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam
puluh empat Rupiah), sebaliknya dalam uraian dakwaan kerugian selisih kas sistem
dan fisik sejumlah Rp118.339.249,00 (seratus delapan belas juta tiga ratus tiga puluh

In
A
sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan Rupiah) dan pengeluaran kas untuk
pembayaran STNK yang tidak memiliki bukti tidak ada jumlahnya. Sedangkan untuk
ah

lik
uang muka STNK dan uang muka lainnya sejumlah Rp325.234.826,00 (tiga ratus dua
puluh lima juta dua ratus tiga puluh empat ribu delapan ratus dua puluh enam
am

ub
Rupiah) sehingga totalnya Rp443.574.075,00 (empat ratus empat puluh tiga juta lima
ratus tujuh puluh empat ribu tujuh puluh lima Rupiah);

Menimbang, bahwa tidak adanya jumlah kerugian diuraikan Penuntut Umum


ep
k

dalam surat dakwaannya mengenai pengeluaran kas untuk pembayaran STNK yang
ah

tidak memiliki bukti tiba-tiba muncul jumlah kerugian Rp806.289.764,00 (delapan


R

si
ratus enam juta dua ratuss delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh
empat Rupiah), menyebabkan dakwaan kurang cermat, kurang lengkap dan kurang

ne
ng

jelas yang akan mengakibatkan kesulitan bagi terdakwa untuk mengajukan


pembelaannya;;

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai adanya kesalahan penulisan nominal huruf


kerugian yang tercantum surat dakwaan menurut hemat Majelis Hakim bukanlah
In
termasuk syarat materiil dakwaan tidak terpenuhi, menurut hemat Majelis Hakim hal
A

itu terjadi murni kesalahan penulisan karena penulisan angkanya sudah benar;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Eksepsi Penasihat


Hukumn terdakwa mengenai hal dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas, tidak
cermat, dan tidak lengkap oleh karena ketidakjelasan dasar nilai kerugian PT.Bosowa
m

ub

Berlian Motor Cabang Baubau patut untuk dikabulkan;


ka

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa menguraikan dalam


ep

Eksepsi/keberatannya, yang semakin memperkuat bukti bahwa surat dakwaan Jaksa


ah

Penuntut Umum disusun dengan tidak jelas, tidak cermat dan tidak lengkap dengan
R

adanya ketidakjelasan dasar uraian Tabel 1 (satu) kolom 3 (tiga) yang salah
es

menyebut nomor-nomor faktur kendaraan 11 (sebelas) nama Customer. nomor surat


M

ng

Halaman 54 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemesanan kendaraan yang dikeluarkan oleh PT. Bosowa Berlian Motor Cabang

R
Baubau;

si
Menimbang, bahwa atas Eksepsi/keberatan Penasihat terdakwa tersebut,

ne
ng
Penuntut Umum mengajukan pendapat. hal tersebut adalah merupakan pendapat
pribadi dari terdakwa dan Penasihat Hukumnya yang sangat mengada-ada serta

do
gu
merupakan pemikiran, ungkapan-ungkapan serta dalil-dalil dari terdakwa dan
Penasihat Hukum terdakwa sendiri tanpa dasar hukum dengan mengabaikan fakta-
fakta yang ada dalam berkas perkara yang sudah masuk dalam ranah pembuktian

In
A
persidangan. Bahwa Jaksa Penuntut Umum menguraikan dalam surat dakwaan
perihal uraian tabel 1 (satu) kolom 3 (tiga) sebagai No. Faktur, berdasarkan alat bukti
ah

lik
yang ada sebagaimana tertuang dalam hasil audit (03-GH Automotive/CIA-ST-
AO/X/2019 yang mana hal tersebut seharusnya masuk dalam ranah pokok perkara
am

ub
atau pembuktian yang hanya dapat dibuktikan dalam tahap persidangan pemeriksaan
bukti-bukti yang akan diajukan ke persidangan nantinya;
Menimbang, bahwa setelah kami mempelajari Eksepsi Penasihat Hukum
ep
k

terdakwa mengenai hal tersebut sudah mengenai pokok perkara dan tidak akan
mengurangi hak-hak terdakwa untuk mengajukan pembelaan. Dengan demikian
ah

R
Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa mengenai adanya ketidakjelasan dasar uraian

si
Tabel 1 (satu) kolom 3 (tiga) yang salah menyebut nomor-nomor faktur kendaraan 11

ne
ng

(sebelas) nama Customer haruslah ditolak;


Menimbang, bahwa oleh karena ada Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa
yang dikabulkan mengenai syarat formil yang menyatakan dakwaan tidak dapart

do
gu

diterima dan syarat materiil yang menyatakan dakwaan batal demi hukum, maka
Majelis Hakim menyatakan dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg. Perkara: PDM-
In
A

38/BAU/Eoh.1/09/2020, tanggal 16 September 2020 atas nama terdakwa WA ODE


NURMALIANI Binti MONGSIDIN batal demi hukum;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum dinyatakan


lik

batal demi hukum dan terdakwan sedang berada dalam tahanan diperintahkan
terdakwa dikeluarkan dari tahanan;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa


dikabulkan, maka mengenai pembebanan biaya perkara dibebankan kepada negara;
ka

ep

Mengingat pasal 143 ayat (1) dan (2) dan pasal 156 Undang-undang Nomor
8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Undang-undang
ah

Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan peraturan perundang-


R

undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;


es
M

ng

Halaman 55 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

R
1. Mengabulkan Eksepsi Penasihat Hukum terdakwa;

si
2. Menyatakan dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg. Perkara: PDM-

ne
ng
38/BAU/Eoh.1/09/2020, tanggal 16 September 2020 atas nama terdakwa WA
ODE NURMALIANI Binti MONGSIDIN batal demi hukum;
3. Memerintahkan terdakwa dikeluarkan dari tahanan;

do
gu
4. Membebankan biaya perkara kepada negara;

In
A
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Baubau pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020 oleh kami
ah

Rommel F. Tampubolon, S.H, Hakim Ketua Majelis, Achmad Wahyu Utomo, S.H.,

lik
M.H. dan Muhajir, S.H., Hakim-hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada ini
Selasa, tanggal 20 Oktober 2020, dalam persidangan yang terbuka untuk umum
am

ub
oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, didampingi Hakim-hakim Anggota tersebut,
dibantu oleh La Ali, S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan
ep
dihadiri oleh Yuniarti, S.H, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Baubau,
k

dihadiri Penasihat Hukum serta dihadapan Terdakwa tersebut.


ah

si
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua tersebut,

ne
ng

do
gu

1. Achmad Wahyu Utomo, S.H., M.H. Rommel F. Tampubolon, S.H. In


A

2. Muhajir, S.H.
ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub
ka

ep

La Ali, S.H.
ah

es
M

ng

Halaman 56 dari 56 Putusan Nomor 125/Pid.B/2020/PN Bau


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Anda mungkin juga menyukai