Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor227/ Pid.B/ 2020/ PN Jap
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jayapura Kelas IA yang mengadili perkara-perkara
Pidana pada pengadilan tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa

1. Nama lengkap : Peus Enembe

In
A
2. Tempat lahir : Yahukimo
3. Umur/Tanggal lahir : 47 Tahun / 3 Maret 1973
ah

4. Jenis kelamin : Laki-laki

lik
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Belakang Diklat Kotaraja Dalam Kelurahan
am

ub
VIM Distrik Abepura Kota Jayapura
7. Agama : Protestan
ep
8. Pekerjaan : Tidak Ada
k
ah

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan tanggal 8 Febru ari

ne
ng

2020;
2. Penyidik Pembantaran sejak tanggal 10 Mei 2020 ;;
3. Penyidik sejak tanggal 22 Mei 2020 sampai dengan tanggal 30 Mei 2020;

do
gu

4. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 9 Februari


2020 sampai dengan tanggal 19 Maret 2020;
In
A

5. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan tanggal 18 April 2020;
ah

6. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


lik

tanggal 19 April 2020 sampai dengan tanggal 18 Mei 2020;


7. Penuntut Umum sejak tanggal 29 Mei 2020 sampai dengan tanggal 17
m

ub

Juni 2020;
8. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri
ka

ep

sejak tanggal 18 Juni 2020 sampai dengan tanggal 17 Juli 2020;


9. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Juli 2020 sampai dengan
ah

tanggal 6 Agustus 2020;


R

10. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


es
M

Negeri sejak tanggal 7 Juli 2020 sampai dengan tanggal 4 September


ng

2020;
on
gu

Halaman 1 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan

si
Negeri sejak tanggal 7 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 5 Oktober
2020;

ne
ng
12. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua PT sejak
tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 4 November 2020;
13. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Kedua Oleh Ketua PT sejak

do
gu tanggal 5 November 2020 sampai dengan tanggal 4 Desember 2020

In
A
Terdakwa dalam menghadapi perkaranya didampingi oleh Penasihat
Hukum JUSUF S. TIMISELA. SH.MH dan ANA RITA YOCELINA OHEE. SH
ah

lik
advokat dan Pengacara pada JUSTITITIA PRATAMA LAW FIRM beralamat di
jalan Jendral Ahmad Yani nomor 12 Utan kayu Selatan Jakarta berdasarkan
Surat kuasa Khusus nomor 010/Sk-Pid/JPLF/V/2020 tanggal 12 mei 2020 dan
am

ub
telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jayapura Kelas IA nomor
W30.U.1/701/HK.02.04/7/2020 tanggal 21 Juli 2020.
ep
Pengadilan Negeri Tersebut ;
k

Telah membaca berkas perkara ;


ah

R
Telah mendengar keterangan saksi-saksi ;

si
Telah mendengar keterangan terdakwa ;

ne
ng

Telah memperhatikan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan ;

Telah mendengar Tuntutan Hukum dari Jaksa Penuntut Umum No.Reg.

do
gu

PDM-112/JPR/Eoh.2/11/2020 yang pada pokoknya menuntut

1. Menyatakan terdakwa PEUS ENEMBE Bersalah melakukan tindak pidan a


In
dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seseorang dalam
A

keadaan sengsara , padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau


karena persetujuan dia wajib member kehidupan , perawatan atau
ah

lik

peeliharaan kepada orang itu yang mengakibatkan kematian sebagaimana


diatur dan diancam pidana dalam Pasal 306 ayat (2) KUHPidana;
m

ub

2. Menjatuhkan pidana terhadap PEUS ENEMBE berupa pidana penjara


ka

selama 5 (lima) Tahun dengan dikurangkan selama terdakwa berada


ep

dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;


ah

3. Menetapkan barang bukti berupa :


R

- 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia Tipe 1034 warna biru laut tan pa
es
M

penutup belakang.
ng

- 1 (satu) buah dompet kulit warna hitam merk Levis berisikan kartu E
on

KTP dan Kartu KIS ( Kartu Indonesia Sehat).


gu

Halaman 2 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah celana panjang Jeans merk Carvil warna biru.

si
- 1 (satu) buah baju kaos berkerah warna putih.
- 1 (satu) buah kaos warna putih.

ne
ng
- 1 (satu) buah celana da;lam warna biru bertuliskan Mens Underwer.
- 1 (satu) buah baju singlet warna putih ukuran L.
- 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam.

do
gu - 1 (satu) buah sepatu kulit warna coklat.
- 1 (satu) buah topi warna hitam bertuliskan GFF White.

In
A
Dikembalikan kepada Keluarga Korban
- 1 (satu) buah botol kosong bekas minuman keras jenis Whiskey
ah

lik
Robinson ( Wiro)
Dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara Sebesar Rp.5000, -
am

ub
(lima ribu rupiah).
Telah mendengar pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa yan g pada
ep
pokoknya mohon keringanan hukuman.
k
ah

Telah mendengar Replik Penuntut Umum serta duplik Terdakwa, yang


R
pokoknya masing-masing tetap pada pendiriannya semula ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor :

ne
ng

REG.PDM-97/JPR/Epp.2/06/2020 tanggal 28 Juni 2020 Terdakwa telah


didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

do
gu

DAKWAAN

KESATU
In
A

Bahwa Ia Terdakwa “PEUS ENEMBE” pada hari sabtu tanggal 18 Januari


2020, sekira Jam 21.30.wit, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
ah

lik

tahun 2020 bertempat di Kawasan Wisata Tradisional Teluk Yotefa Pantai


Enggros Kelurahan Waimhorock Distrik Abepura Kota Jayapura, atau setidak-
m

ub

tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura yang berwenang Memeriksa,Mengadili
ka

dan Memutus perkara pidana atas nama PEUS ENEMBE yang”—Dengan


ep

Sengaja menempatkan atau membiarkan sese orang dalam keadaan


ah

sengsara,padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena


R

persetujuan dia wajib memberi kehidupan ,perawatan atau pemeliharaan


es

kepada orang itu yang mengakibatkan kematian”--yang dilakukan oleh


M

ng

terdakwa dengan cara atau rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut ;
on
gu

Halaman 3 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, terdakwa

si
bersama korban yaitu saudara ALFRET KUSAME (Alm) dan saudara yovensius
geroda beni bersama-sama sedang duduk-duduk sambil minum-minuman

ne
ng
keras jenis WIRO (Whisky Robinson) di atas taluk dermaga kawasan wisata
teluk yotefa yang mana pada saat itu korban bersama saudara yovensius
geroda beni duduk menghadap ke arah jalan raya depan pasar tradisional

do
gu yotefa dan membelakangi laut sementara terdakwa pada posisi berdiri sambil
membagikan minuman yang dituangkan di gelas bekas air mineral dan

In
A
diberikan secara bergantian atau bergiliran hingga minuman tersebut habis
namun tidak begitu lama terdakwa dan korban terlibat perdebatan dengan
ah

lik
bahasa pegunungan di mana saat itu terdakwa berdiri tepat di depan korban
yang sedang duduk di dermaga itu terdakwa langsung memegang botol Wiro di
tangan kirinya dan langsung dipukulkan sebanyak satu kali di kepala korban
am

ub
bagian atas lalu korban berteriak “aduhhh---“ dan seketika itu korban terjatuh ke
arah belakang yaitu ke dalam pinggiran laut dermaga tersebut melihat hal itu
ep
saudara Yovensius Geroda Beny yang saat itu berada kurang lebih 2 (dua)
k

meter di samping korban langsung bergerak turun ke bawah pinggir pantai


ah

dermaga pantai wisata itu dan memanggil-manggil korban dengan kata-kata


R

si
om,om,om sambil saudara Yovensius Geroda Beny melihat korban dalam
keadaan tengkurap menghadap ke tanah maka saudara Yovensius Geroda

ne
ng

Beny mengatakan kepada terdakwa dengan kata-kata om bagaimana ini


kemudian terdakwa menjawab kita pulang sudah maka saat itu juga terdakwa

do
gu

dan saudara Yovensius Geroda Beny langsung bergegas pulang dengan


menggunakan taxi milik saudara Yovensius Geroda Beny dan sampai di jalan
In
baru abepura terdakwa mengatakan kepada saudara Yovensius Geroda Beny
A

dengan kata-kata..“Beny jangan takut itu kalau di kantor polisi tidak ada sidik
jari dan tidak ada bukti jadi Beny kamu pulang tidur”.. selanjutnya samapai di
ah

lik

pangkalan ojek jalan baru terdakwa turun dari kendaraan saudara Beny dan
saudara Beny pulang ke rumahnya.selanjutnya keesokan harinya tepatnya h ari
m

ub

minggu tanggal 19 januari 2020 datang dua orang anggota polisi dari polsek
abepura ke rumah saudara Beny lalu membawa saudara Beny ke kantor
ka

Polsekta Abepura untuk di mintai keterangan seputar kematian korban.


ep

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban ALFRET KUSAME


ah

meninggal dunia seketika sebagaimana Visum Et Repertum Mayat Nomor :


R

es

VER/21/I/KES.3/2020/Rumkit dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


M

ng

HASIL PEMERIKSAAN :
on

Tutup/bungkus mayat : ----


gu

Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mayat laki-laki terbungkus satu helai kantong jenasah bahan terpal warn a

si
dasar kuning bertuliskan Bhakti Husada warna hitam---
2. Mayat adalah seorang laki-laki dewasa berusia lima puluh empat

ne
ng
tahun,panjang badan seratus tujuh puluh centi meter suku/ras non papu a
hidung mancung dan kedua telinga oval
3. kaku mayat ditemukan di daerah wajah,punggung,dada,perut,dana

do
gu anggota gerak atas bawah.
4. Terdapat luka robek pada puncak kepala sisi kanan ukuran empat belas

In
A
senti meter dengan sisi ujung luka tumpul dan terdapat jembatan jaringan ,
dasar luka tengkorak
ah

lik
5. Lain-lain tampak keluar cairan merah dari rongga mulut.
KESIMPULAN :
am

ub
Pada pemeriksaan mayat seorang laki-laki dewasa yang berusia lima puluh
empat tahun dengan panjang tubuh seratus tujuh puluh senti meter ditemu kan
luka terbuka akibat kekerasan tumpul.
ep
k

Sebab pasti kematian orang ini tidak dapat ditentukan karena tidak dil akukan
ah

pemeriksaan bedah mayat (otopsi).


R

si
Demikian Ver luka ini di buat berdasarkan sumpah jabatan serta kode etik
kedokteran dan di tanda – tangani oleh Dokter Leonard R.I.PHILIPUS Inspektu r

ne
ng

polisi satu Nrp.91080537, Dokter pada rumah sakit POLRI Bhayangkara Jalan
Jeruk Nipis Vuria Kotaraja Kota Jayapura.

do
gu

Bahwa Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan


Pidana Pasal 306 ayat (2) KUHpidana
In
A

ATAU
ah

KEDUA
lik

Bahwa Ia Terdakwa “PEUS ENEMBE” pada hari sabtu tanggal 18 Januari


m

ub

2020, sekira Jam 21.30.wit, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
tahun 2020 bertempat di Kawasan Wisata Tradisional Teluk Yotefa Pantai
ka

Enggros Kelurahan Waimhorock Distrik Abepura Kota Jayapura, atau setidak-


ep

tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
ah

Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura yang berwenang Memeriksa,Mengadili


R

dan Memutus perkara pidana atas nama PEUS ENEMBE sebagai orang yang
es

melakukan”—Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian”--yang


M

ng

dilakukan oleh terdakwa dengan cara atau rangkaian perbuatan sebagai berikut
on

;
gu

Halaman 5 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, terdakwa

si
bersama korban yaitu saudara ALFRET KUSAME (Alm) dan saudara
Yovensius Geroda Beni bersama-sama sedang duduk-duduk sambil minum-

ne
ng
minuman keras jenis WIRO (Whisky Robinson) di atas Taluk Dermaga
Kawasan Wisata Teluk Yotefa yang mana pada saat itu korban bersama
saudara Yovensius Geroda Beni duduk menghadap ke arah jalan raya depan

do
gu Pasar Tradisional Yotefa dan membelakangi laut sementara terdakwa pada
posisi berdiri sambil membagikan minuman yang dituangkan di gelas bekas air

In
A
mineral dan diberikan secara bergantian atau bergiliran hingga minuman
tersebut habis namun tidak begitu lama terdakwa dan korban terlibat
ah

lik
perdebatan dengan bahasa pegunungan di mana saat itu terdakwa berdiri tepat
di depan korban yang sedang duduk di dermaga itu terdakwa langsung
memegang botol Wiro di tangan kirinya dan langsung dipukulkan sebanyak satu
am

ub
kali di kepala korban bagian atas lalu korban berteriak “aduhhh---“ dan seketika
itu korban langsung terjatuh ke arah belakang yaitu ke dalam pinggiran laut
ep
dermaga tersebut melihat hal itu saudara Yovensius Geroda Beny yang saat itu
k

berada kurang lebih 2 (dua) meter di samping korban langsung bergerak turun
ah

ke bawah pinggir pantai dermaga pantai wisata itu dan memanggil-manggil


R

si
korban dengan kata-kata om,om,om sambil saudara Yovensius Geroda Beny
melihat korban dalam keadaan tengkurap menghadap ke tanah maka saudara

ne
ng

Yovensius Geroda Beny mengatakan kepada terdakwa dengan kata-kata om


bagaimana ini kemudian terdakwa menjawab kita pulang sudah maka saat itu

do
gu

juga terdakwa dan saudara Yovensius Geroda Beny langsung bergegas pulang
dengan menggunakan taxi milik saudara Yovensius Geroda Beny dan sampai
In
di jalan baru abepura terdakwa mengatakan kepada saudara Yovensius
A

Geroda Beny dengan kata-kata..“Beny jangan takut itu kalau di kantor polisi
tidak ada sidik jari dan tidak ada bukti jadi Beny kamu pulang tidur”..
ah

lik

selanjutnya samapai di pangkalan ojek jalan baru terdakwa turun dari


kendaraan saudara Beny dan saudara Beny pulang ke rumahnya.selanjutnya
m

ub

keesokan harinya tepatnya hari minggu tanggal 19 januari 2020 datang dua
orang anggota polisi dari Polsek Abepura ke rumah saudara Beny lalu
ka

membawa saudara Beny ke kantor Polsekta Abepura untuk di mintai


ep

keterangan seputar kematian korban.


ah

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban ALFRET KUSAME


R

es

meninggal dunia seketika sebagaimana Visum Et Repertum Mayat Nomor :


M

VER/21/I/KES.3/2020/Rumkit dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


ng

on

HASIL PEMERIKSAAN :
gu

Halaman 6 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tutup/bungkus mayat :

si
1. Mayat laki-laki terbungkus satu helai kantong jenasah bahan terpal warn a
dasar kuning bertuliskan Bhakti Husada warna hitam---

ne
ng
2. Mayat adalah seorang laki-laki dewasa berusia lima puluh empat
tahun,panjang badan seratus tujuh puluh centi meter suku/ras non papu a

do
gu 3.
hidung mancung dan kedua telinga oval
kaku mayat di temukan di daerah wajah,punggung,dada,perut,dana
nggota gerak atas bawah.

In
A
4. Terdapat luka robek pada puncak kepala sisi kanan ukuran empat belas
senti meter dengan sisi ujung luka tumpul dan terdapat jembatan jaringan ,
ah

lik
dasar luka tengkorak
5. Lain-lain tampak keluar cairan merah dari rongga mulut.
am

ub
KESIMPULAN :

Pada pemeriksaan mayat se orang laki-laki dewasa yang berusia lima puluh
ep
empat tahun dengan panjang tubuh seratus tujuh puluh senti meter ditemu kan
k

luka terbuka akibat kekerasan tumpul.


ah

R
Sebab pasti kematian orang ini tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan

si
pemeriksaan bedah mayat (otopsi).

ne
ng

Demikian Ver luka ini di buat berdasarkan sumpah jabatan serta kode etik
kedokteran dan di tanda – tangani oleh Dokter Leonard R.I.PHILIPUS Inspektu r

do
polisi satu Nrp.91080537, Dokter pada rumah sakit POLRI Bhayangkara Jalan
gu

Jeruk Nipis Vuria Kotaraja Kota Jayapura---

Bahwa Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan


In
A

Pidana Pasal 351 ayat (3) KUHpidana.


ah

Menimbang , bahwa dipersidangan setelah dibacakan surat dakwaan


lik

Penuntut Umum, para Terdakwa menyatakan sudah mengerti surat dakwaan


tersebut kemudian Penasihat Hukum para terdakwa telah mengajukan
m

ub

Keberatan terhadap surat Dakwaan


ka

Menimbang bahwa terhadap Keberatan dari Penasihat Hukum para


ep

terdakwa tersebut, Penuntut Umum menanggapinya secara tertulis ;


ah

Menimbang, bahwa terhadap Keberatan terhadap surat Dakwaan dari


R

Penasihat Hukum para terdakwa tersebut dan Tanggapan / Pendapat Penuntut


es
M

Umum atas keberatan (Eksepsi) Penasihat Hukum para terdakwa, maka Majelis
ng

Hakim menjatuhkan Putusan Sela yang amarnya pada pokoknya sebagai


on

berikut :
gu

Halaman 7 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
- Menolak Keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa tersebut ;
- Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan sidang pemeriksaan

ne
ng
perkara ini ;
- Biaya perkara akan ditentukan dalam putusan akhir ;

do
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut
Umum telah mengajukan saksi-saksi dipersidangan yang memberi keterangan

In
A
dibawah sumpah / janji, yang mana saksi-saksi tersebut pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
ah

lik
1. Saksi MUHAMMAD RIO EFENDY di bawah sumpah di depan
persidangan menerangkan :
am

ub
➢ Bahwa saksi hadir dipersidangan dalam keadaan sehat asmani dan
rohani.

ep
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dipenyidik.
k

➢ Bahwa setelah memberikan keterangan saksi membacakan kembali


ah

keterangan saksi.
R

si
➢ Bahwa saksi menandatangani keterangan saksi di Berita Acara
Pemeriksaan.

ne
ng

➢ Bahwa saksi mengetahui dihadirkan di persidangan yaitu tentang


penemuan mayat laki-laki di dermaga pantai Engros dan kebetulan

do
gu

saksi yang melihat pertama dan saksi yang melaporkan kepada Polisi
di Polsek Abepura pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30
WIT;
In
A

➢ Bahwa saksi tidak tahu nama mayat tersebut, dan setelah saksi
diperiksa di Polisi baru saya tahu namanya Alfret Kusame;
ah

lik

➢ Bahwa tujuan saksi ketempat ditemukannya mayat adalah untuk


memancing di dermaga Yotefa;
m

ub

➢ Bahwa saksi melihat jenazah tersebut dalam posisi tengkurap;


➢ Bahwa pada saat saksi melapor ke Polisi, langsung polisi datang ke
ka

lokasi dan jenazah dengan menggunakan mobil dan dibawa ke


ep

RSUD Bhayangkara;
ah

➢ Bahwa saksi tahu kalau korban dibunuh;


R

➢ Bahwa pada saat saksi tiba di dermaga, tidak ada orang lain di lokasi
es

tersebut;
M

ng

➢ Bahwa saksi tidak melihat dengan jelas fisik korban, karena saksi
on

juga takut melihatnya;


gu

Halaman 8 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Bahwa pada saat pertama saksi melihat korban masih menggunakan

si
baju dan celana tapi warna baju dan celana saksi saksi sudah lupa;
➢ Bahwa saksi mengetahui kalau korban dibunuh, pada saat di Polisi;

ne
ng
➢ Bahwa saksi belum sempat memancing karena saksi baru standar
motor langsung saksi melihat sosok mayat di bawah jembatan dan
saksi langsung pergi ke Kantor Polisi melapor;

do
gu
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

In
A
2. Saksi MUHAMMAD APRIZAL JINTANG di bawah sumpah di depan
persidangan menerangkan :
ah

lik
➢ Bahwa saksi hadir dipersidangan dalam keadaan sehat asmani dan
rohani.
am

ub
➢ Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dipenyidik.
➢ Bahwa setelah memberikan keterangan saksi membacakan kembali
keterangan saksi.
ep
k

➢ Bahwa saksi menandatangani keterangan saksi diBerita Acara


ah

Pemeriksaan.
R

si
Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
diperiksa dan memberikan keterangan yang sebenamya;

ne
ng

➢ Bahwa saksi mengerti dipanggil di persidangan sebagai saksi


sehubungan dengan masalah penemuan mayat laki-laki di dermaga
pantai Engros pada tanggal 18 Januari 2020 dan kebetulan saat itu

do
gu

saksi sedang piket dan seseorang datang melapor di Polsek Abepura


dan pada saat itu saksi bersama dengan tim menuju kelokasi;
In
A

➢ Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui nama mayat yang


ditemukan, dan saksi mengetahui setelah memeriksa identitasnya
ah

lik

namanya Alfret Kusame;


➢ Bahwa yang mengangkat jenazah ke dalam mobil dan membawa
mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara adalah petugas dari
m

ub

RSUD Bhayangkara;
➢ Bahwa saksi tidak kenal korban dan setelah kami periksa
ka

ep

indentitasnya baru saksi tahu korban bernama Alfret Kusame;


➢ Bahwa pada saat jenazah dibawah ke RSUD Bhayangkara, saksi
ah

bersama dengan tim melakukan olah tempat kejadian dan melakukan


R

es

pengembangkan untuk menemui istri korban dan selanjutnya saksi


M

dengan tim melakukan introgasi terhadap istri korban dan istri korban
ng

menyatakan korban sempat pamit untuk pergi dengan Peus tapi istri
on

korban bilang tidak tahu kemana;


gu

Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Bahwa saksi melihat korban ada tanda penganiayaan mengakibatkan

si
korban meninggal dunia karena ada luka-lukapada tubuh korban;
➢ Bahwa setahu saksi, korban tinggal di Arso karena malam itu juga

ne
ng
saksi dengan tim langsung pergi menemui istri di Arso;
➢ Bahwa pada malam itu juga saksi bersama dengan Tim menemui
saudara Peus dan saudara Peus mengatakan korban ditembak dan

do
gu kemudian kami membawa saudara Peus ke Polsek untuk dimintai
keterangan;

In
A
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membantah dengan
ah

lik
mengatakan bahwa terdakwa tidak menganiaya korban.

3. Saksi GERTI MAILOA di bawah janji di depan persidangan menerangkan


am

ub
➢ Bahwa saksi hadir dipersidangan dalam keadaan sehat asmani dan
rohani.
ep
➢ Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dipenyidik.
k

➢ Bahwa setelah memberikan keterangan saksi membacakan kembali


ah

keterangan saksi.
R

si
➢ Bahwa saksi menandatangani keterangan saksi diBerita Acara
Pemeriksaan.

ne
ng

➢ Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
diperiksa dan memberikan keterangan yang sebenamya;

do
gu

➢ Bahwa saksi mengerti dipanggil dalam persidangan ini sebagai saksi


sehubungan masalah penganiayaan terhadap suami saksi yaitu
In
saudara Alfret Kusame yang mengakibatkan suami saksi meninggal
A

dunia pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30 WIT;


➢ Bahwa saksi mengenal terdakwa Peus Enembe dan pada saat
ah

lik

kejadian saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut, karena pada


waktu itu saksi sedang berada di rumah dan saksi mengetahui
m

ub

setelah Polisi datang memberitahu bahwa suami saksi telah


meninggal dunia dan jenazahnya ada di Rumah Sakit Bhayangkara;
ka

➢ Bahwa suami saksi pada hari Sabtu pagi tanggal 18 Januari 2020
ep

turun dari Arso dengan tujuan ke Organda padang bulan untuk


ah

bertemu dengan keluarga, kemudian pada watu siang hari namun


R

waktunya saksi lupa, korban sempat menelphone saksi dan


es

mengatakan jika lagi bersama-sama dengan Terdakwa Peus


M

ng

Enembe sedang makan Coto di depan Ramayana Kotaraja;


on
gu

Halaman 10 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Bahwa sekitar jam 16.00 WIT,saksi menelphone korban menanyakan

si
keberadaannya dan mengatakan kepada saksi, lagi ada urusan
dengan Terdakwa Peus Enembe, kemudian saksi menjawab kalau

ne
ng
urusannya sudah selesai langsung pulang, kemudian pada pukul
20.00 WIT saksi sempat menelphone korban lagi, namun pada waktu
itu HP milik korban tidak aktif dan setelah saksi selesai menelphone

do
gu korban selanjutnya saksi menelphone Terdakwa Peus Enembe dan
mengatakan “ada nyong punya bapak disitu”dan saudara Peus

In
A
Enembe menjawab “iya, ada disini” sambil Terdakwa Peus Enembe
mengatakan kepada saksi “jika dia tidak suka kalau adek punya anak
ah

yang ikut naik keatas untuk kerja di yahukimo” dan sempat saksi

lik
mengatakan “Ah, kenapa dari awalkan sudah bicara bagus tapi ini
kok lain lagi” dan Terdakwa Peus Enembe menjawab lagi “ah,
am

ub
pokoknya tidak bisa ikut naik keatas”kemudian saksi langsung
menutup telephone;
ep
➢ Bahwa sekitar pukul 23.40 WIT saksi didatangi oleh polisi di rumah
k

tempat tinggal saksi dan sempat memperlihatkan foto korban lewat


ah

Hp kepada saksi, dan saksi langsung mengatakan kepada polisi


R

si
bahwa itu adalah suami saksi dan ternyata pada saat itu selain
korban duduk sama-sama dengan Terdakwa Peus Enembe ternyata

ne
ng

saksi Yovensius geroda Beni juga berada ditempat kejadian


bersama-sama dengan korban sebelum korban ditemukan meninggal

do
gu

dunia oleh saksi pelapor dan hal tersebut saksi mengetahuinya


setelah saksi dimintai keterangan oleh penyidik dan diberitahukan
In
oleh penyidik kepada saksi, selanjutnya polisi mengatakan bahwa
A

suami saksi yaitu korban telah ditemukan meninggal dunia dan


jenasahnya sementara di Rumah Sakit Bhayangkara, setelah saksi
ah

lik

mendengar berita tersebut, saksi sempat menelphone Terdakwa


Peus Enembe dan mengatakan “ah, ini so bagaimana dengan
m

ub

dia?,kemudian Terdakwa Peus Enembe mengatakan korban


ditembak dan terjatuh di dalam air sehingga meninggal dunia, setelah
ka

itu saksi langsung pergi ke Polsek Abepura dan polisi mengantar


ep

saksi kerumah sakit Bhayangkara untuk melihat korban di kamar


ah

Jenasah;
R

es

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membantah dengan


M

ng

mengatakan tidak benar terdakwa tidak membunuh korban.


on
gu

Halaman 11 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Saksi YOVENSIUS GERODA BENI di bawah janji di depan persidangan

si
menerangkan
➢ Bahwa saksi hadir dipersidangan dalam keadaan sehat asmani dan

ne
ng
rohani.
➢ Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dipenyidik.
➢ Bahwa setelah memberikan keterangan saksi membacakan kembali

do
gu keterangan saksi.
➢ Bahwa saksi menandatangani keterangan saksi diBerita Acara

In
A
Pemeriksaan.
➢ Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
ah

lik
diperiksa dan memberikan keterangan yang sebenamya;
➢ Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00
WIT Terdakwa Peus Enembe menelpon saksi yang saat itu sedang
am

ub
berada dirumah dengan mengatakan “adek Beny, ko kesini baru ko
beli minuman Wiro satu botol dan bawa kesini, nanti saya ganti
ep
uangnya lima ratus ribu rupiah ”,dan saksi menjawab “iyo sudah om
k

nanti saya belikan, selanjutnya sebelum saksi menuju ke tempat


ah

Terdakwa Peus Enembe dan korban minum yaitu di Dermaga


R

si
Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai Enggros terlebih dahulu saksi
singgah beli minuman beralkohol jenis Wisky Robinson sebanyak 1

ne
ng

(satu) botol di jalan Baru Abepura dengan harga dua ratus lima ribu
rupiah dengan menggunakan mobil taksi warna hijau jurusan

do
gu

Abepura-Kotaraja dan setelah saksi membeli minuman tersebut


kemudian saksi langsung menuju ke Pantai Enggros untuk men emui
In
Terdakwa Peus Enembe dan korban dan sesampainya di pantai
A

Enggros selanjutnya saksi bertemu dengan terdakwa peus Enembe


dan korban lalu saksi memberikan minuman tersebut yang di pesan
ah

lik

oleh Terdakwa Peus Enembe, setelah itu Terdakwa Peus Enembe


mengatakan kepada saksi “adek Beny kita minum dulu”. Kemudian
m

ub

saksi ikut bergabung bersama-sama dengan korban dan Terdakwa


Peus Enembe untuk meminum minuman keras jenis Wiskey
ka

Robinson tersebut selanjutnya terdakwa Peus Enembe mencampur


ep

minuman tersebut dengan menggunakan soda Frestea,


ah

➢ Bahwa setelah itu Terdakwa Peus Enembe yang menuang minuman


R

tersebut dengan menggunakan air vit gelas yang mana posisi saksi,
es

korban dan Terdakwa Peus Enembe masing-masing duduk di atas


M

ng

talut tembok jembatan dan pada saat itu terdakwa Peus Enembe
on

memberikan saksi pertama kali minuman tersebut dengan takaran


gu

Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlalu banyak sehingga saksi meminumnya sedikit saja sedangkan

si
yang sisanya saksi tumpahkan diam-diam demikianpun dengan
putaran minuman selanjutnya dan pada saat giliran saksi untuk

ne
ng
minum terdakwa Peus Emnembe memberikan minuman tersebut
dengan takaran agak banyak berbeda dengan terdakwa Peus
Enembe dan korban yang mempunyai giliran minum dengan takaran

do
gu sedikit dan setelah minuman tinggal sedikit sekitar pukul 20.00 WIT
terdakwa Peus Enembe kemudian berdiri dan saling berhadapan

In
A
dengan korban yang masih dalam keadaan duduk sedangkan saksi
dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp dengan jarak
ah

lik
sekitar 2 (dua meter) antara korban dan terdakwa Peus Enembe dan
pada saat itu saksi sempat mendengar terdakwa Peus Enembe dan
korban ribut saling adu mulut namun saksi tidak menghiraukan
am

ub
pertengkaran tersebut karena pada saat itu saksi asyik bermain
game di HP, setelah itu saksi sempat menoleh ke arah korban dan
ep
saudara Peus Enembe yang sedang ribut adu mulut dengan
k

menggunakan bahasa pengunungan yang saksi tidak tahu artinya


ah

dan saksi sempat melihat saudara Peus Enembe memegang bagian


R

si
ujung mulut botol Whiskey Robinson di tangan kirinya, tetapi saksi
tidak menghiraukan karena sementara main Game di handphone

ne
ng

saksi , kemudian saksi mendengar korban berteriak “ aduh,” dan


langsung jatuh ke pinggir laut di bawah jembatan dermaga pantai

do
gu

wisata enggros abepura


➢ Bahwa saksi kaget melihat korban terjatuh kemudian saksi sempat
In
lari menuju pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan
A

saksi melihat korban terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air


dibawah jembatan, kemudian saksi sempat memanggil korban
ah

lik

dengan kata-kata“ om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun


korban tidak meresponnya, setelah itu saksi berteriak ke arah
m

ub

terdakwa Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan


mengatakan “om ini bagaimana?”Kemudian terdakwa Peus Enembe
ka

menjawab “kita pulang dulu”,selanjutnya saksi langsung naik kembali


ep

keatas jembatan lalu saksi dan terdakwa Peus Enembe langsung


ah

naik kedalam mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan


R

korban yang terjatuh dari jembatan tanpa ditolong terlebih dahulu


es

oleh saksi dan terdakwa Peus Enembe dan pada saat saksi dan
M

ng

terdakwa Peus Enembe melintas di jalan Baru Abepura kemudian


on

terdakwa Peus Enembe sempat mengatakan kepada saksi “Beny


gu

Halaman 13 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangan takut ini tidak ada bukti karena sidik jari juga tidak ada”, dan

si
saksi hanya diam saja sambil menyetir mobil dan sesampainya di
belakang Ramayana terdakwa Peus Enembe mengatakan kepada

ne
ng
saksi “adek Beny saya turun disini saja, adik Beny pulang saja ke
rumah”, setelah itu saksi langsung pulang dikost saksi kemudian
saksi sempat ketetangga kost sambil menonton TV dan pada hari

do
gu Minggu tanggal 19 Januari 2020 saksi di datangi oleh pihak
kepolisian selanjutnya saksi dibawa ke kantor Polsek Abepura u n tu k

In
A
dimintai keterangan;
ah

lik
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membantah dengan
mengatakan terdakwa tidak melakukan penganiayaan kepada korban ;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan
Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ep
k

➢ Bahwa Terdakwa mengerti disidangkan dengan masalah kematian


ah

saudara Alfret Kusame;


R

si
Bahwa korbannya adalah saudara Alfret Kusame;
➢ Bahwa Terdakwa kenal dengan korban, ada hubungan keluarga yaitu

ne
ng

isteri Terdakwa punya adik;


➢ Bahwa kejadiannya hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 21.30
Wit bertempat di Wisata Tradisional Teluk Yotefa Pantai Enggros Kel.

do
gu

Waimhorock Distrik Abepura Kota Jayapura;


➢ Bahwa pada saat itu Terdakwa dengan korban saling menelpon akhir
In
A

korban turun dari Arso dan bertemu di rumah kos-kosan di Kotaraja;


➢ Bahwa setelah itu terdakwa dengan korban saling ajak untuk pergi
ah

lik

membeli minuman alkohol, lalu terdakwa dan korban membawa dan


minum di jembatan dekat pantai Enggros, setelah itu lansung kami pulang
karena korban mau pulang kembali ke Arso, akan tetapi taxi tujuan Arso
m

ub

sudah tidak ada maka terdakwa dengan korban membeli minuman lagi,
dan saat itu terdakwa telepon saksi Yovensius Geroda Beni untuk beli
ka

ep

minuman lalu saksi Yovensius Geroda Beni datang dan kami (


terdakwa, korban dan saksi Yovensius Geroda Beni ) ketemu sekitar
ah

jam 07.00 Wit malam hari, setelah itu kami ( terdakwa, korban dan saksi
R

es

Yovensius Geroda Beni ) pergi ke jembatan dipantai Yotefa dan minum


M

disana;
ng

➢ Bahwa pada saat itu yang minum sama-sama dengan terdakwa dan
on

korban adalah saksi Yovensius Geroda Beni dan pada saat kami
gu

Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
minum Terdakwa yang bandar untuk siram minuman untuk kami bertiga

si
minum, dan pada saat itu Terdakwa berada ditengah sedangkan korban
dengan saudara Yovensius Geroda Beni berada disamping kiri dan

ne
ng
kanan terdakwa;
➢ Bahwa keadaan pada saat itu sangat gelap;
➢ Bahwa ada 2 orang juga dilokasi tempat kami minum;

do
gu ➢ Bahwa Terdakwa dengan korban duduk tidak berjauhan terdakwa ditengah
dan korban bersama Yovensius Geroda Beni ada disamping kiri dan

In
A
kanan terdakwa;
➢ Bahwa pada saat itu kami cerita tentang pekerjaan dulang emas di
ah

lik
Yahukimo;
➢ Bahwa pada saat kami duduk minum dan saya ada ditengah-tengah
korban dengan saudara Yovensius Geroda Beni, pada saat saya
am

ub
menoleh ke korban tiba-tiba korban lansung terjatuh dari tempat saya
duduk ke bawah jembatan, dengan posisi tengkurap dalam air dibawah
ep
jembatan, setelah korban terjatuh saudara Yovensius Geroda Beni
k

kaget, setelah korban sudah terjatuh kemudian terdakwa dengan


ah

Yovensius Geroda Beni melihat korban ke bawah, dan korban


R

si
Terdakwa lihat sudah tidak bernyawa. Dan saat itu saudara Yovensius
Geroda Beni kesamping jembatan melihat korban sedangkan terdakwa

ne
ng

berada di tempat awal kami duduk minum, dan saat itu Yovensius
Geroda Beni datang dan bilang sama saya Dia sudah tidak bergerak jadi

do
gu

kita pulang saja nanti Polisi yang datang ambil’ lalu saya dengan
Yovensius Geroda Beni naik mobil dan pulang dengan tujuan melapor
In
kepada Polisi akan tetapi karena rasa takut akhirnya kami tidak jadi lapor
A

ke Polisi;
➢ Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak ikut turun melihat korban yang terjatuh
ah

lik

ke bawa jembatan tetapi yang turun adalah saudara Yovensius Geroda


Beni untuk melihat korban yang jatuh dibawah jembatan;
m

ub

➢ Bahwa keesokan harinya baru Terdakwa ditangkap oleh Polisi dirumah


kos-kosan di Kotaraja;
ka

➢ Bahwa Terdakwa belum diperiksa oleh penyidik yang diperiksa pada saat
ep

itu adalah saudara Yovensius Geroda Beni, setelah Polisi memeriksa


ah

Yovensius Geroda Beni lalu Penyidik (Polisi) memaksa Terdakwa


R

untuk menandatangani Berita Acara;


es

➢ Bahwa terdakwa tidak pernah diperiksa hanya disuruh penyidik untuk


M

ng

menandatangani Berita Acara Pemeriksaan


on
gu

Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan

si
barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia Tipe 1034 warna biru laut tan pa

ne
ng
penutup belakang.
- 1 (satu) buah dompet kulit warna hitam merk Levis berisikan kartu E

do
gu -
KTP dan Kartu KIS ( Kartu Indonesia Sehat).
1 (satu) buah celana panjang Jeans merk Carvil warna biru.
- 1 (satu) buah baju kaos berkerah warna putih.

In
A
- 1 (satu) buah kaos warna putih.
- 1 (satu) buah celana da;lam warna biru bertuliskan Mens Underwer.
ah

lik
- 1 (satu) buah baju singlet warna putih ukuran L.
- 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam.
am

ub
- 1 (satu) buah sepatu kulit warna coklat.
- 1 (satu) buah topi warna hitam bertuliskan GFF White.
- 1 (satu) buah botol kosong bekas minuman keras jenis Whiskey
ep
k

Robinson ( Wiro)
ah

Dimana barang-barang bukti tersebut telah di sita secara sah menurut hukum
R

si
dan para saksi dan terdakwa telah membenarkannya sehingga dapat
dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini.

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi dan keterangan


terdakwa dan dihubungkan dengan dan barang bukti ternyata antara satu

do
gu

dengan lainnya saling berkesesuaian sehingga diperoleh fakta-fakta hukum


sebagai berikut :
➢ Bahwa awalnya Korban Alfred Kusame pada hari Sabtu pagi tan ggal
In
A

18 Januari 2020 turun dari Arso dengan tujuan ke Organda padang


bulan untuk bertemu dengan keluarga,
ah

lik

➢ Bahwa kemudian pada watu siang hari namun waktunya saksi ( Gerti
Mailoa) lupa, korban sempat menelphone saksi ( Gerti Mailoa)dan
m

ub

mengatakan jika lagi bersama-sama dengan Terdakwa Peus Enembe


sedang makan Coto di depan Ramayana Kotaraja;
ka

➢ Bahwa sekitar jam 16.00 WIT,saksi ( Gerti Mailoa) menelphone


ep

korban Alfred Kusame menanyakan keberadaannya dan mengatakan


ah

kepada saksi ( Gerti Mailoa), lagi ada urusan dengan Terdakwa Peus
R

Enembe, kemudian saksi ( Gerti Mailoa) menjawab kalau urusannya


es

sudah selesai langsung pulang.


M

ng

➢ Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00
on

WIT Terdakwa Peus Enembe menelpon saksi yang saat itu sedang
gu

Halaman 16 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berada dirumah dengan mengatakan “adek Beny, ko kesini baru ko

si
beli minuman Wiro satu botol dan bawa kesini, nanti saya ganti
uangnya lima ratus ribu rupiah ”,dan saksi menjawab “iyo sudah om

ne
ng
nanti saya belikan, selanjutnya sebelum saksi menuju ke tempat
Terdakwa Peus Enembe dan korban minum yaitu di Dermaga
Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai Enggros terlebih dahulu saksi

do
gu singgah beli minuman beralkohol jenis Wisky Robinson sebanyak 1
(satu) botol di jalan Baru Abepura dengan harga dua ratus lima ribu

In
A
rupiah dengan menggunakan mobil taksi warna hijau jurusan
Abepura-Kotaraja dan setelah saksi membeli minuman tersebut
ah

lik
kemudian saksi langsung menuju ke Pantai Enggros untuk men emui
Terdakwa Peus Enembe dan korban dan sesampainya di pantai
Enggros selanjutnya saksi bertemu dengan terdakwa peus Enembe
am

ub
dan korban lalu saksi memberikan minuman tersebut yang di pesan
oleh Terdakwa Peus Enembe, setelah itu Terdakwa Peus Enembe
ep
mengatakan kepada saksi “adek Beny kita minum dulu”. Kemudian
k

saksi ikut bergabung bersama-sama dengan korban dan Terdakwa


ah

Peus Enembe untuk meminum minuman keras jenis Wiskey


R

si
Robinson tersebut selanjutnya terdakwa Peus Enembe mencampur
minuman tersebut dengan menggunakan soda Frestea,

ne
ng

➢ Bahwa setelah itu Terdakwa Peus Enembe yang menuang minuman


tersebut dengan menggunakan air vit gelas yang mana posisi saksi,

do
gu

korban dan Terdakwa Peus Enembe masing-masing duduk di atas


talut tembok jembatan dan pada saat itu terdakwa Peus Enembe
In
memberikan saksi pertama kali minuman tersebut dengan takaran
A

terlalu banyak sehingga saksi meminumnya sedikit saja sedangkan


yang sisanya saksi tumpahkan diam-diam demikianpun dengan
ah

lik

putaran minuman selanjutnya dan pada saat giliran saksi untuk


minum terdakwa Peus Emnembe memberikan minuman tersebut
m

ub

dengan takaran agak banyak berbeda dengan terdakwa Peus


Enembe dan korban yang mempunyai giliran minum dengan takaran
ka

sedikit dan setelah minuman tinggal sedikit sekitar pukul 20.00 WIT
ep

terdakwa Peus Enembe kemudian berdiri dan saling berhadapan


ah

dengan korban yang masih dalam keadaan duduk sedangkan saksi


R

dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp dengan jarak


es

sekitar 2 (dua meter) antara korban dan terdakwa Peus Enembe dan
M

ng

pada saat itu saksi sempat mendengar terdakwa Peus Enembe dan
on

korban ribut saling adu mulut namun saksi tidak menghiraukan


gu

Halaman 17 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertengkaran tersebut karena pada saat itu saksi asyik bermain

si
game di HP, setelah itu saksi sempat menoleh ke arah korban dan
saudara Peus Enembe yang sedang ribut adu mulut dengan

ne
ng
menggunakan bahasa pengunungan yang saksi tidak tahu artinya
dan saksi sempat melihat saudara Peus Enembe memegang bagian
ujung mulut botol Whiskey Robinson di tangan kirinya, tetapi saksi

do
gu tidak menghiraukan karena sementara main Game di handphone
saksi , kemudian saksi mendengar korban berteriak “ aduh,” dan

In
A
langsung jatuh ke pinggir laut di bawah jembatan dermaga pantai
wisata enggros abepura
ah

lik
Bahwa saksi kaget melihat korban terjatuh kemudian saksi sempat
lari menuju pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan
saksi melihat korban terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air
am

ub
dibawah jembatan, kemudian saksi sempat memanggil korban
dengan kata-kata“ om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun
ep
korban tidak meresponnya, setelah itu saksi berteriak ke arah
k

terdakwa Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan


ah

mengatakan “om ini bagaimana?”Kemudian terdakwa Peus Enembe


R

si
menjawab “kita pulang dulu”,selanjutnya saksi langsung naik kembali
keatas jembatan lalu saksi dan terdakwa Peus Enembe langsung

ne
ng

naik kedalam mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan


korban yang terjatuh dari jembatan tanpa ditolong terlebih dahulu

do
gu

oleh saksi dan terdakwa Peus Enembe dan pada saat saksi dan
terdakwa Peus Enembe melintas di jalan Baru Abepura kemudian
terdakwa Peus Enembe sempat mengatakan kepada saksi “Beny
In
A

jangan takut ini tidak ada bukti karena sidik jari juga tidak ada”, dan
saksi hanya diam saja sambil menyetir mobil dan sesampainya di
ah

lik

belakang Ramayana terdakwa Peus Enembe mengatakan kepada


saksi “adek Beny saya turun disini saja, adik Beny pulang saja ke
m

ub

rumah”, setelah itu saksi langsung pulang dikost saksi kemudian


saksi sempat ketetangga kost sambil menonton TV.
ka

ep

➢ Bahwa saksi MUHAMMAD RIO EFENDY menemukan mayat laki-laki


di dermaga pantai Engros dan kebetulan saksi MUHAMMAD RIO
ah

EFENDY yang melihat pertama dan saksi MUHAMMAD RIO


R

es

EFENDY yang melaporkan kepada Polisi di Polsek Abepura pada


M

tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30 WIT;


ng

on
gu

Halaman 18 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Bahwa saksi MUHAMMAD RIO EFENDY tidak tahu nama mayat

si
tersebut, dan setelah saksi diperiksa di Polisi baru saya
MUHAMMAD RIO EFENDY tahu namanya Alfret Kusame;

ne
ng
➢ Bahwa tujuan saksi MUHAMMAD RIO EFENDY ketempat
ditemukannya mayat adalah untuk meman cing di dermaga Yotefa;
➢ Bahwa saksi MUHAMMAD RIO EFENDY melihat jenazah tersebut

do
gu dalam posisi tengkurap;
➢ Bahwa pada saat saksi MUHAMMAD RIO EFENDY melapor ke

In
A
Polisi, langsung polisi datang ke lokasi dan jenazah dengan
menggunakan mobil dan dibawa ke RSUD Bhayangkara;
ah

lik
Bahwa pada saat saksi MUHAMMAD RIO EFENDY tiba di dermaga,
tidak ada orang lain di lokasi tersebut;
➢ Bahwa saksi MUHAMMAD RIO EFENDY tidak melihat dengan jelas
am

ub
fisik korban, karena saksi MUHAMMAD RIO EFENDY juga takut
melihatnya;
ep
➢ Bahwa pada saat pertama saksi melihat korban masih menggunakan
k

baju dan celana tapi warna baju dan celana saksi saksi sudah lupa;
ah

➢ Bahwa saksi mengetahui kalau korban dibunuh, pada saat di Polisi;


R

si
➢ Bahwa saksi belum sempat memancing karena saksi baru standar
motor langsung saksi melihat sosok mayat di bawah jembatan dan

ne
ng

saksi langsung pergi ke Kantor Polisi melapor.


➢ Bahwa pada saat jenazah dibawah ke RSUD Bhayangkara, saksi

do
gu

bersama dengan tim melakukan olah tempat kejadian dan melakukan


pengembangkan untuk menemui istri korban dan selanjutnya saksi
In
dengan tim melakukan introgasi terhadap istri korban dan istri korban
A

menyatakan korban sempat pamit untuk pergi dengan Peus tapi istri
korban bilang tidak tahu kemana;
ah

lik

➢ Bahwa saksi melihat korban ada tanda penganiayaan mengakibatkan


korban meninggal dunia karena ada luka-lukapada tubuh korban;
m

ub

➢ Bahwa setahu saksi, korban tinggal di Arso karena malam itu juga
saksi dengan tim langsung pergi menemui istri di Arso;
ka

➢ Bahwa pada malam itu juga saksi bersama dengan Tim menemui
ep

saudara Peus dan saudara Peus mengatakan korban ditembak dan


ah

kemudian kami membawa saudara Peus ke Polsek untuk dimintai


R

keterangan;
es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah

si
berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas para Terdakwa dapat dinyatakan
telah melakukan Tindak Pidana yang didakwakan kepadanya ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu
Tindak Pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh

do
gu unsur-unsur dari Tindak Pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

In
A
dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas mempertimbangkan terlebih
ah

dahulu dakwaan alternatif ke satu. sebagaimana diatur dalam Pasal 306 ayat

lik
(2) KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
am

ub
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan
sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena
ep
k

persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan


ah

kepada orang itu;


R
3. Mengakibatkan kematian;

si
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

ne
ng

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad.1 Unsur Barang siapa
Menimbang bahwa mengenai kata “Barang Siapa” menunjukkan kepada

do
gu

siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang


didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang menjadi
In
A

terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “Barang Siapa” atau “hij” sebagai
siapa saja yang harus dijadikan terdakwa/dader atau setiap orang sebagai
ah

subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta


lik

pertanggungjawaban dalam segala tindakannya;

Menimbang, bahwa dengan demikian oleh karena itu perkataan “Barang


m

ub

Siapa” secara historis kronologis manusia sebagai subyek hukum telah den gan
ka

sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-


ep

undang menentukan lain;


ah

Menimbang, bahwa jadi dengan demikian konsekuensi logis anasir ini


R

maka adanya kemampuan bertanggung jawab (toerekeningsvaanbaarheid)tidak


es

perlu dibuktikan lagi oleh karena setiap subyek hukum melekat erat dengan
M

ng

kemampuan bertanggung jawab sebagaimana ditegaskan dalam Memorievan


on

Toelichting (MvT);
gu

Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, dan

si
keterangan Terdakwa sendiri di depan persidangan membenarkan bahwa yang
sedang diadili di depan persidangan Pengadilan Negeri Jayapura adalah

ne
ng
ternyata benar Terdakwa yang merupakan subyek hukumdalam perkara ini
yang bernama PEUS ENEMBE, sehingga tidak terdapat adanya error in
persona dalam mengadili perkara ini dan dengan demikian unsur ini telah

do
gu terpenuhi;

Ad.2 Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan

In
A
sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena
persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan
ah

lik
kepada orang itu;
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, jika salah satu
am

ub
perbuatan dalam unsur ini telah terbukti, maka terpenuhilah unsur ini;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya


ep
kehendak dari pelaku untuk melakukan suatu perbuatan tertentu yang diketah u i
k

atau dapat diketahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat


ah

sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Berdasarkan teori hukum pidana


R

si
kesengajaan terdiri dari 3 (tiga) wujud yaitu : 1.kesengajaan sebagai tujuan
untuk mengadakan akibat, 2. Kesengajaan sebagai keinsafan kepastian akan

ne
ng

datangnya akibat itu dan 3. kesengajaan sebagai keinsafan kemungkinan akan


datangnya akibat itu dan apabila salah satu dari tiga wujud kesengajaan

do
gu

tersebut telah terbukti maka sudah terbukti adanya kesengajaan;

Menimbang, bahwa menurut Prof. DR. Wirjono Prodjodikoro dalam


In
A

bukunya Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia, cetakan pertama edisi


ketiga, Juni 2003, halaman 90, berpendapat bahwa dalam pasal 304 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana terdapat 3 (tiga) macam kewajiban yaitu:
ah

lik

1. Untuk memberi kehidupan orang lain, misalnya kewajiban seorang ayah atau
ibu atau wali terhadap anak atau pupilnya;
m

ub

2. Untuk merawat orang lain, misalnya kewajiban dokter atau juru rawat untuk
ka

merawat orang sakit;


ep

3. Untuk memelihara orang lain, misalnya memelihara seorang cacat (invalide)


atau seorang gila yang harus dipelihara, pada umumnya orang yang tidak
ah

dapat memelihara dirinya sendiri;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan


M

sebagai berikut:
ng

on
gu

Halaman 21 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
➢ Bahwa sekitar pukul 20.00 WIT terdakwa Peus Enembe kemudian berdiri

si
dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam keadaan du du k
sedangkan saksi dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp

ne
ng
dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan terdakwa Peus
Enembe dan pada saat itu saksi sempat mendengar terdakwa Peus
Enembe dan korban ribut saling adu mulut namun saksi tidak

do
gu menghiraukan pertengkaran tersebut karena pada saat itu saksi asyik
bermain game di HP, setelah itu saksi sempat menoleh ke arah korban

In
A
dan saudara Peus Enembe yang sedang ribut adu mulut dengan
menggunakan bahasa pengunungan yang saksi tidak tahu artinya dan
ah

lik
saksi sempat melihat saudara Peus Enembe memegang bagian ujung
mulut botol Whiskey Robinson di tangan kirinya, tetapi saksi tidak
menghiraukan karena sementara main Game di handphone saksi ,
am

ub
kemudian saksi mendengar korban berteriak “ aduh,” dan langsung jatuh
ke pinggir laut di bawah jembatan dermaga pantai wisata enggros
ep
abepura.
k

➢ Bahwa saksi kaget melihat korban terjatuh kemudian saksi sempat lari
ah

menuju pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan saksi melihat
R

si
korban terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air dibawah jembatan,
kemudian saksi sempat memanggil korban dengan kata-kata“

ne
ng

om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun korban tidak meresponnya,


setelah itu saksi berteriak ke arah terdakwa Peus Enembe yang berada

do
gu

diatas jembatan dengan mengatakan “om ini bagaimana?”Kemudian


terdakwa Peus Enembe menjawab “kita pulang dulu”,selanjutnya saksi
In
langsung naik kembali keatas jembatan lalu saksi dan terdakwa Peus
A

Enembe langsung naik kedalam mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja
meninggalkan korban yang terjatuh dari jembatan
ah

lik

Menimbang bahwa dari fakta hukum tersebut, apakah terdapat ffakta


m

ub

bahwa Terdakwa telah menempatkan atau membiarkan korban Alfret Kusame


dalam keadaan sengsara?
ka

ep

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi Yovensius Geroda


Beni bahwa sekitar pukul 20.00 WIT terdakwa Peus Enembe kemudian berdiri
ah

dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam keadaan duduk
R

es

sedangkan saksi dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp den gan
M

jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan terdakwa Peus Enembe dan pada
ng

saat itu saksi sempat mendengar terdakwa Peus Enembe dan korban ribut
on

saling adu mulut namun saksi tidak menghiraukan pertengkaran tersebut karena
gu

Halaman 22 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada saat itu saksi asyik bermain game di HP, setelah itu saksi sempat menoleh

si
ke arah korban dan saudara Peus Enembe yang sedang ribut adu mulut
dengan menggunakan bahasa pengunungan yang saksi tidak tahu artin ya dan

ne
ng
saksi sempat melihat saudara Peus Enembe memegang bagian ujung mulut
botol Whiskey Robinson di tangan kirinya, tetapi saksi tidak mengh iraukan
karena sementara main Game di handphone saksi , kemudian saksi mendengar

do
gu korban berteriak “ aduh,” dan langsung jatuh ke pinggir laut di bawah jembatan
dermaga pantai wisata enggros abepura.

In
A
Menimbang bahwa ketika saksi Yovensius Geroda Beni kaget melihat
korban terjatuh kemudian saksi Yovensius Geroda Beni sempat lari menuju
ah

lik
pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan saksi Yovensius Geroda
Beni melihat korban terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air dibawah
am

ub
jembatan, kemudian saksi Yovensius Geroda Beni sempat memanggil korban
dengan kata-kata“ om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun korban tidak
meresponnya, setelah itu saksi Yovensius Geroda Beni berteriak ke arah
ep
k

terdakwa Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan mengatakan “om
ah

ini bagaimana?”Kemudian terdakwa Peus Enembe menjawab “kita pulang


R
dulu”,selanjutnya saksi Yovensius Geroda Beni langsung naik kembali keatas

si
jembatan lalu saksi Yovensius Geroda Beni dan terdakwa Peus Enembe

ne
ng

langsung naik kedalam mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan
korban yang terjatuh dari jembatan .

do
gu

Menimbang bahwa Dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bahwa jarak yang lebih dekat dengan korban adalah terdakwa karena
In
A

jarak saksi Yovensius Geroda Beni dengan korban atau terdakwa sekitar
2 (dua) meter.
2. Bahwa ketika saksi korban terjatuh ke pinggir laut di bawah jembatan
ah

lik

dermaga pantai wisata enggros abepura , saksi Yovensius Geroda Beni


berteriak ke arah terdakwa Peus Enembe yang berada diatas jembatan
m

ub

dengan mengatakan “om ini bagaimana?”Kemudian terdakwa Peus


Enembe menjawab “kita pulang dulu”seharusnya terdakwa Peu s En embe
ka

ep

menolong korban untuk segera memastikan keadaan korban untuk dibawa


kerumah sakit.
ah

3. Bahwa korban berada di tempat kejadian karena sama-sama berada


R

dengan terdakwa Peus Enembe untuk meminum minuman keras bersama-


es
M

sama dengan Korban;


ng

on
gu

Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim

si
berpendapat ada kewajiban bagi Terdakwa terhadap korban untuk memberi
kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada Korban;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tersebut
diatas unsur Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam
keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karen a

do
gu persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan
kepada orang itu, terpenuhi; ,

In
A
Ad.3 Mengakibatkan kematian;
ah

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan

lik
terdawa bahwa sekitar pukul 20.00 WIT terdakwa Peus Enembe kemudian
berdiri dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam keadaan
am

ub
duduk sedangkan saksi dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp
dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan terdakwa Peus Enembe
ep
dan pada saat itu saksi sempat mendengar terdakwa Peus Enembe dan korban
k

ribut saling adu mulut namun saksi tidak menghiraukan pertengkaran tersebut
ah

karena pada saat itu saksi asyik bermain game di HP, setelah itu saksi sempat
R

si
menoleh ke arah korban dan saudara Peus Enembe yang sedang ribut adu
mulut dengan menggunakan bahasa pengunungan yang saksi tidak tahu

ne
ng

artinya dan saksi sempat melihat saudara Peus Enembe memegang bagian
ujung mulut botol Whiskey Robinson di tangan kirinya, tetapi saksi tidak

do
gu

menghiraukan karena sementara main Game di handphone saksi , kemudi an


saksi mendengar korban berteriak “ aduh,” dan langsung jatuh ke pinggir lau t di
bawah jembatan dermaga pantai wisata enggros abepura.
In
A

Menimbang bahwa ketika saksi Yovensius Geroda Beni kaget melihat


korban terjatuh kemudian saksi Yovensius Geroda Beni sempat lari menuju
ah

lik

pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan saksi Yovensius Geroda
Beni melihat korban terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air dibawah
m

ub

jembatan, kemudian saksi Yovensius Geroda Beni sempat memanggil korban


dengan kata-kata“ om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun korban tidak
ka

ep

meresponnya, setelah itu saksi Yovensius Geroda Beni berteriak ke arah


terdakwa Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan mengatakan “om
ah

ini bagaimana?”Kemudian terdakwa Peus Enembe menjawab “kita pulang


R

dulu”,selanjutnya saksi Yovensius Geroda Beni langsung naik kembali keatas


es
M

jembatan lalu saksi Yovensius Geroda Beni dan terdakwa Peus Enembe
ng

langsung naik kedalam mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan
on

korban yang terjatuh dari jembatan dan seharusnya terdakwa Peus Enembe
gu

Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menolong korban untuk segera memastikan keadaan korban untuk dibawa

si
kerumah sakit bukannya meninggalkan korban yang awalnya sama-sama
dengan terdakwa sampai ditemukan oleh saksi Mohammad Rio Efendy yang

ne
ng
melihat pertama dan saksi yang melaporkan kepada Polisi di Polsek Abepura
pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30 WIT; Hal mana sesuai dengan
Visum Et Repertum Mayat Nomor : VER/21/I/KES.3/2020/Rumkit dengan hasil

do
gu pemeriksaan sebagai berikut :

HASIL PEMERIKSAAN :

In
A
Tutup/bungkus mayat :
ah

lik
1. Mayat laki-laki terbungkus satu helai kantong jenasah bahan terpal warn a
dasar kuning bertuliskan Bhakti Husada warna hitam---
am

2. Mayat adalah seorang laki-laki dewasa berusia lima puluh empat

ub
tahun,panjang badan seratus tujuh puluh centi meter suku/ras non papu a
hidung mancung dan kedua telinga oval
ep
k

3. kaku mayat di temukan di daerah wajah,punggung,dada,perut,dana


nggota gerak atas bawah.
ah

R
4. Terdapat luka robek pada puncak kepala sisi kanan ukuran empat belas

si
senti meter dengan sisi ujung luka tumpul dan terdapat jembatan jaringan ,

ne
ng

dasar luka tengkorak


5. Lain-lain tampak keluar cairan merah dari rongga mulut.
KESIMPULAN :

do
gu

Pada pemeriksaan mayat se orang laki-laki dewasa yang berusia lima puluh
empat tahun dengan panjang tubuh seratus tujuh puluh senti meter ditemu kan
In
A

luka terbuka akibat kekerasan tumpul.

Sebab pasti kematian orang ini tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan
ah

lik

pemeriksaan bedah mayat (otopsi).

Demikian Ver luka ini di buat berdasarkan sumpah jabatan serta kode
m

ub

etik kedokteran dan di tanda – tangani oleh Dokter Leonard R.I.PHILIPUS


Inspektur polisi satu Nrp.91080537, Dokter pada rumah sakit POLRI
ka

ep

Bhayangkara Jalan Jeruk Nipis Vuria Kotaraja Kota Jayapura


ah

Menimbang bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Alternatif kesatu


R

telah terpenuhi, maka kepada terdakwa haruslah dinyatakan bersalah terhadap


es

dakwaan Alternatif kesatu Penuntut umum tersebut ;


M

ng

Menimbang bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah maka


on

terdakwa harus dijatuhi hukuman setimpal dengan perbuatan terdakwa.


gu

Halaman 25 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat penjatuhan

si
pidana bukanlah dimaksudkan sebagai upaya balas dendam atas apa yang
dilakukan, akan tetapi pemidanaan adalah upaya untuk menyadarkan terdakwa

ne
ng
agar menyesali perbuatannya, dan mengembalikannya menjadi warga
masyarakat yang baik, taat kepada huku m, menjunjung tinggi nilai-nilai moral,
sosial dan keagamaan sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman

do
gu dan taat hukum. Oleh karenanya Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yan g
mencerminkan keadilan, baik bagi terdakwa maupun bagi masyarakat pada

In
A
umumnya
Menimbang bahwa selama persidangan terdakwa menunjukan rasa
ah

lik
penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan para terdakwa
selama proses persidangan sudah mendapat binaan di lembaga
pemasyarakatan maka menurut Majelis hakim untuk memenuhi rasa keadilan
am

ub
baik bagi terdakwa maupun bagi masyarakat pada umumnya.maka terdakwa
patut untuk menjalani pidana penjara yang lamanya akan disebutkan dalam
ep
amar putusan
k

Menimbang bahwa sebelum terdakwa dijatuhi pidana maka masa


ah

penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana


R

si
yang dijatuhkan.
Menimbang bahwa selama persidangan Majelis tidak mendapat alasan

ne
ng

pengurangan hukuman baik karena alasan pemaaf maupun alasan pembenar


pada diri terdakwa dan Majelis tidak mendapatkan alasan untuk membebaskan

do
gu

terdakwa, maka terdakwa diperintahkan tetap di dalam tahanan.


Menimbang bahwa barang bukti dalam perkara ini statusnya akan
In
disebutkan dalam amar putusan ;
A

Menimbang bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan


dijatuhi hukuman pidana maka terdakwa harus pula dibebani untuk membayar
ah

lik

biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini.
Menimbang bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan maka terlebih
m

ub

dahulu akan dipertimbangkan Keadaan yang memberatkan dan Keadaan yan g


meringankan.
ka

Keadaan-keadaan yang memberatkan:


ep

➢ Bahwa perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat


ah

➢ Terdakwa berbelit-beli
R

es

Keadaan-keadaan yang meringankan :


M

ng

➢ Bahwa terdakwa telah membayar 1 (satu) ekor babi buat keluarga korban
on

dalam acara 40 hari di Arso 7 Kabupaten Keroom.


gu

Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat pasal 306 ayat (2) KUHPidana jo Undang-undang Nomor 8

si
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundang-
undangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

ne
ng
MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Peus Enembe terbukti secara sah dan meyakinkan

do
gu bersalah melakukan tindak pidan a Dengan sengaja menempatkan atau
membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal menurut hukum

In
A
yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan,
perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu yang mengakibatkan
ah

kematian.

lik
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Peus Enembe,oleh karena itu
dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan;
am

ub
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ep
k

5. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

- 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia Tipe 1034 warna biru laut tan pa
R

si
penutup belakang.
- 1 (satu) buah dompet kulit warna hitam merk Levis berisikan kartu E

ne
ng

KTP dan Kartu KIS ( Kartu Indonesia Sehat).


- 1 (satu) buah celana panjang Jeans merk Carvil warna biru.

do
gu

- 1 (satu) buah baju kaos berkerah warna putih.


- 1 (satu) buah kaos warna putih.
- 1 (satu) buah celana da;lam warna biru bertuliskan Mens Underwer.
In
A

- 1 (satu) buah baju singlet warna putih ukuran L.


- 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam.
ah

lik

- 1 (satu) buah sepatu kulit warna coklat.


- 1 (satu) buah topi warna hitam bertuliskan GFF White.
m

ub

Dikembalikan kepada Keluarga korban


- 1 (satu) buah botol kosong bekas minuman keras jenis Whiskey
ka

Robinson ( Wiro)
ep

Dirampas untuk dimusnahkan


ah

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah


R

es

Rp5000,00(lima ribu rupiah);


M

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ng

Pengadilan Negeri Jayapura pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020, oleh
on

Alexander.J. Tetelepta, S.H sebagai Hakim Ketua, Roberto Naibaho SH dan


gu

Halaman 27 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korneles Waroi. SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana

si
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari ini juga oleh Hakim
Ketua tersebut dengan didampingi masing-masing sebagai Hakim Anggota

ne
ng
tersebut, dibantu oleh Nelwan Sukan SH Panitera Pengganti pada Pengadilan
Negeri Jayapura serta dihadapan oleh Obet Ansanay, S.H.MH Penuntut Umum
dan dihadiri Terdakwa dan Penasihat Hukumnya .

do
gu Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
Roberto Naibaho SH . Alexander.J. Tetelepta, S.H
ah

lik
Korneles Waroi. SH.
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
k

Nelwan Sukan SH
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 28 Putusan Nomor227/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai