Anda di halaman 1dari 3

Yxan

Member of ILAC, lAF, APLAC and pAC


Signatory ofAPLAC/|LAC MRA and pAC/tAF MLA

KOMITE AKREDITASI NASIONAL

Jakarta, eSeptember 2015

Nomor 9ot5 a 14.621YP199115 Yth. Pimpinan Laboratorium Laboratorium


Lampiran @ I berkas Penguj i Lingkup Lingkungan &
Perihal Catatan pada Saat Asesmen Laboratorium Lingkungan
Laboratorium Penguji Lingkup
Lingkungan dan Laboratorium
Lingkungan

Dengan hormat,

Terkait pelaksanaan asesmen penguji lingkup leingkungan dan laboratorium


lingkungan, bersama ini kami informasikan hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat pelaksanaan asesmen tersebut.

Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan


terima kasih.

Komite Akreditasi Nasional


Direktur Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi,

\'.'/

NrP. 19570822 198303 I 003

Gedung I BPPT Lantai 14 Tel. +62 2't 3927422 Email : laboratorium@bsn.go,id


Jl. M. H. Thamrin No. 8 Ex| 173, 194, 195, 't97 ,210,2ij sertifikasi@bsn.go.id
Jakarta Pusat - 10340 |NDONESIA Fax. +62 21 3927529 inspeksi@bsn.go.id
Website : www.kan.or-id
tre
"t\t\U?z
.i.\v/-?

zin\s Yxant
Member of |LAC, lAF, APLAC and pAC
Signatory of ApLAC/|LAC MRA and pAC/tAF
tVLA

KOMITE AKREDITASI NASIONAL

Lampiran Surat No : solza /4.a2lLPl09l05

CATATAN PADA SAAT ASESMEN LABORATORruM PENGUJI LINGKIJP


LINGKUNGAN & LABORATORIUM LINGKUNGAN BERDASARKAN
PERATURAN YLltC ennLAXU.)

t. Tim asesmen harus memperhatikan limit deteksi metode untuk mendeteksi parameter
pengujian baik laboratoriurr lingkungan maupun laboratorium pengujian terutama untuk
konsentrasi kecil. Sebagai contoh adalah pengujian kadar arsen dan Hg. Adapun
pengujian kadar logam terlarut di dalam air minum dan air permukaan untuk beberapa
parameter logam tertentu seperti Cd dan Pb hanya dapat dilakukan menggunakan
peralatan analisa yang lebih teliti seperti AAS jenis tungku karbon (Graphite Furnace)
atau AAS Flameless, atau ICP-MS.
2. Tim asesmen harus memastikan jenis pararneter logam yang diuji, apakah terlarut atau
total dan kesesuaian dengan persyaratan. Hal ini berlaku juga untuk selain parameter
logam, contoh amoniak bebas atau amoniak total, total chlorin atau chlorin bebas, dll.
J. Parameter logam dalam air limbah umumnya diukur sebagai logam total kecuali
peraturan mensyaratkan yang lain sebagai contoh Baku Mutu Air Limbah sesuai Permen
LH No 5 tahun 2014 (pengganti Kepmen LH No 5l tahun 1995). Peraturan terkait air
limbah beberapa diatur khusus atau terpisah sesuai dengan jenis kegiatan, sebagai
contoh Permen Air Limbah untuk kegiatan Tambang, dll. Parameter logam dalam air
permukaan dan di dalarn air bersih diukur sebagai logam terlarut kecuali peraturan
mensyaratkan yang lain. Tinr asesmen harus mengecek kesesuaian implementasi dengan
peraturan tersebut dan melaporkannya pada uraian form laporan asesmen atau laporan
surveilen.
4. Pengelompokan air adalah air limbah, air laut (air payau), dan air permukaan sesuai
peraturan lingkungan hidup. Adapun untuk air bersih dan air minum sesuai Permenkes.
5. Jenis udara: udara ambien, udara emisi sumber bergerak dan udara emisi sumber tidak
bergerak sesuai peraturan Lingkungan Hidup. Adapun untuk udara lingkungan kerja
sesuai Permenakertrans no 13 tahun 20ll dan udara dalam ruang rumah sesuai
Permenkes No 1077 tahun 201 l.

Gedung I BPPT Lantai 14 fel. +62 21 3927422 Email : laboratorjum@bsn.go.id


Jl. M. H. Thamrin No. 8 Ext. 173, 194, 195, 197,210.211
Jakarta Pusat - 10340 tNDONEStA sertiflkasi@bsn. go. jd
Fax. +62 21 3927528
inspeksi@bsn.go.id
Website : wwwkan.or.id
Yxax
Member of |LAC, tAF, APLAC and pAC
Signatory of APLAC/ILAC MRA and pAC/lAF
MLA
KOMITE AKREDITASI NASIONAL
6. Untuk pengujian udara ambien, parameter debu, particulate matter (PM\ 10, PM 2,5,
dan kebisingan lingkungan, pengambilan sampel harus dilakukan selama 24 jam sesuai
dengan persyaratan peraturan perundangan yang berlaku (PP No 4l tahun 1999) dan
standar pengujian SNI l9-7119.3-2005 untuk parameter TSP secara gravimetri di udara
Ambien dan standar lainnya yaitu ASTM D4096-91 (2003). Laboratorium diharapkan
tidak mengajukan permohonan akreditasi untuk parameter partikulat (TSP, PMl0 dan
PM 2,5) dan kebisingan lingkungan, apabila tidak mampu menerapkan pengukuran
selama 24 jam. Permintaan pelanggan dan latau penyimpangan waktu pengukuran
sebaiknya tidak dapat dipenuhi dan juga diharapkan tidak mengajukan lK sampling
kurang dari 24jam (untuk permohonan akreditasi); dikarenakan hasil yang akan didapat
tidak valid (absah) dan tidak memenuhi kaidah representatif.
7. Untuk parameter udara lingkungan kerja yang belum ada SNI nya, apabila lab mengacu
kepada metode pengujian SNI udara ambien, lab tetap harus memperhatikan persyaratan
lokasi dan titik sampling serta periode sampling sesuai dengan metode standar dan
peraturan Lingkungan Kerja yang berlaku. Validasi hanya bisa dilakukan terhadap
tahapan pengukuran saja, tetapi kriteria sampling harus mengikuti lingkup lingkungan
kerja. Tim asesmen harus memperhatikan ruang lingkup sesuai dengan metode
pengujian dan persyaratan peraturan.

Peraturan terkait:
1. PP No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air
2. Permenkes No 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
3. Permenkes No 4 l6 tahun I 990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
4. Permenakertrans No I 3 tahun 201 I tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan
Faktor Kimia di tempat kerja
5. Pennen LH No 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah (menggantikan Kepmen
LH No 5l tahun 1995)
Permenkes No 1077 tahun 201 I tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang
Rumah

lakarta, * September 2015

Gedung I BPPT Lantai 14


fel +62 21 3927422
Email : laboratorium@bsn.go.id
Jl. M. H. Thamrin No. 8
ExL 173, 194, 195, 197 , 2iO. 211
Jakarta Pusat - i O34O |NDONES|A sertifikasi@bsn.go.id
Fax. +62 21 3927528
inspeksi@bsn.go.id
Website : wwwkan.or.id

Anda mungkin juga menyukai