Dengan hormat,
\'.'/
zin\s Yxant
Member of |LAC, lAF, APLAC and pAC
Signatory of ApLAC/|LAC MRA and pAC/tAF
tVLA
t. Tim asesmen harus memperhatikan limit deteksi metode untuk mendeteksi parameter
pengujian baik laboratoriurr lingkungan maupun laboratorium pengujian terutama untuk
konsentrasi kecil. Sebagai contoh adalah pengujian kadar arsen dan Hg. Adapun
pengujian kadar logam terlarut di dalam air minum dan air permukaan untuk beberapa
parameter logam tertentu seperti Cd dan Pb hanya dapat dilakukan menggunakan
peralatan analisa yang lebih teliti seperti AAS jenis tungku karbon (Graphite Furnace)
atau AAS Flameless, atau ICP-MS.
2. Tim asesmen harus memastikan jenis pararneter logam yang diuji, apakah terlarut atau
total dan kesesuaian dengan persyaratan. Hal ini berlaku juga untuk selain parameter
logam, contoh amoniak bebas atau amoniak total, total chlorin atau chlorin bebas, dll.
J. Parameter logam dalam air limbah umumnya diukur sebagai logam total kecuali
peraturan mensyaratkan yang lain sebagai contoh Baku Mutu Air Limbah sesuai Permen
LH No 5 tahun 2014 (pengganti Kepmen LH No 5l tahun 1995). Peraturan terkait air
limbah beberapa diatur khusus atau terpisah sesuai dengan jenis kegiatan, sebagai
contoh Permen Air Limbah untuk kegiatan Tambang, dll. Parameter logam dalam air
permukaan dan di dalarn air bersih diukur sebagai logam terlarut kecuali peraturan
mensyaratkan yang lain. Tinr asesmen harus mengecek kesesuaian implementasi dengan
peraturan tersebut dan melaporkannya pada uraian form laporan asesmen atau laporan
surveilen.
4. Pengelompokan air adalah air limbah, air laut (air payau), dan air permukaan sesuai
peraturan lingkungan hidup. Adapun untuk air bersih dan air minum sesuai Permenkes.
5. Jenis udara: udara ambien, udara emisi sumber bergerak dan udara emisi sumber tidak
bergerak sesuai peraturan Lingkungan Hidup. Adapun untuk udara lingkungan kerja
sesuai Permenakertrans no 13 tahun 20ll dan udara dalam ruang rumah sesuai
Permenkes No 1077 tahun 201 l.
Peraturan terkait:
1. PP No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air
2. Permenkes No 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
3. Permenkes No 4 l6 tahun I 990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
4. Permenakertrans No I 3 tahun 201 I tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan
Faktor Kimia di tempat kerja
5. Pennen LH No 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah (menggantikan Kepmen
LH No 5l tahun 1995)
Permenkes No 1077 tahun 201 I tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang
Rumah