Anda di halaman 1dari 7

NO NAMA GAMBAR FUNGSI KARAKTERISTIK PEMASANGAN / PELEPASAN

ELEMEN KERJA
MESIN
10. LOCATIN Untuk dudukan Pena Penepat Pasangkan Locating Dowel saat
G calter oil yang posisi Block mesin sudah pas karena
DOWEL berada pada Block disini Locating Dowel sebagai
mesin agar pas pengarah saja
posisinya
Pelepasannya dengan melepaskan
semuanya agar Locating Dowel ikut
terlepas juga
11. OIL SEAL Menjaga Mencegah agar Pemasangan
WASHER kebocoran oli tidak masuk 1. Pastikan permukaan tabung yang
pelumas, menjaga kedalam sistem akan dipasang seal tidak berkarat
kotoran dan penggerak 2. Berikan sealent atau advensive di
material lain agar bagian press fit radial lip seal
tidak masuk ke 3. Kemudian, pasang seal dan perlu
sistem dan di perhatikan bahwa main lip harus
memberikan menghadap pada hydraulic side
batasan supaya atau ke sisi oli
cairan tidak 4. Pasang seal dengan cara di press
bercampur atau alat lain sebagai tumpuan
5. Pastikan seal sudah terpasang
dengan baik dan tidak miring

Pada saat pelepasan menggunakan


alat bantu untuk membukanya

12. O-RING Untuk melapisi Melapisi Pemasangan


SEAL sambungan antar sambungan 1. Pastikan permukaan tabung yang
RING komponen seperti antar akan dipasang seal tidak berkarat
pipa atau mesin komponen 2. Berikan sealent atau advensive di
yang biasanya sebagai seal bagian press fit radial lip seal
digunakan sebagai statis 3. Kemudian, pasang seal dan perlu
seal statis di perhatikan bahwa main lip harus
menghadap pada hydraulic side
atau ke sisi oli
4. Pasang seal dengan cara di press
atau alat lain sebagai tumpuan
5. Pastikan seal sudah terpasang
dengan baik dan tidak miring

Pada saat pelepasan menggunakan


alat bantu untuk membukanya
13. CAMSHA Untuk mengatur Menghubungka Pelepasan
FT CHAIN harmonisasi siklus n dan 1. Buka tutup tanda Top pada Bak
gerak Camshaft meneruskan Maghnit, tulisan “T” pada Maghnit
dan Crankshaft putaran dari harus lurus dengan garis/coakan
yang menghasilkan Kruk As ke pada Bak Maghnit
pembakaran Noken As 2. Buka tutup gigi/gear timing pada
sempurna untuk melalui gigi kop silinder, tanda titik pada gear
energi motor masing-masing harus lurus dengan garis/coakan
adalah fungsi yaitu gigi Kruk pada kop silinder
utama dari Cham As (Timing 3. Buka tutup klep, pada posisi top
Chain kit ini, Sproket) dan kedua rokerarm/templar harus
karena energi yang gigi Noken As netral/tidak menekan klep
dihasiilkan dari (Cam Sproket) 4. Untuk lebih meyakinkan lagi,
pembakaran buka busi dan cek apakah piston
sempurna tersebut berada diatas/TMA
akan membuat laju
motor anda Memasangnya cukup
optimal memasangkannya langsung dengan
catatan posisi top mesin tadi tidak
berubah dan menyetel setelan
klepnya
14. TIMING Rangkaian roda Roda gigi untuk Pemasangan
CHAIN gigi yang berada Timing Gear 1. Pasang poros engkol (crankshaft)
PINION pada poros engkol dengan komponen piston
dan poros nok selengkapnya
yang saling 2. Pasang poros bubungan
bertautan, tautan (camshaft) dengan mekanik katup
roda gigi ini seperti selengkapnya
pada transmisi 3. Putarlah poros engkol dengan
sehingga tidak maksud menentukan piston pada
mengalami mulur silinder pertama dan piston
lawannya tepat di titik mati atas
(TMA)
4. Putar poros bubungan menurut
hubungannya
5. Periksa silinder pertama, di mana
katup masuk dan katup buang
dalam keadaan tertutup rapat
6. Untuk piston lawannya
ditentukan katup mulai membuka
dan katup buang mau menutup
7. Dalam hal ini harus diingat urutan
pembakaran (firing order) dari
mesin tersebut
8. Pasang roda gigi timing poros
engkol dan roda gigi timing poros
bubungan serta roda gigi idler serta
pompa bahan bakar secara
bersamaan menurut hubungannya
Dalam pemasangan roda gigi timing
tersebut perhatikan tanda - tanda
pada tiap gigi harus sama antara
satu dan lainnya

Pelepasannya cukup dengan


melepaskan gear tersebut
15. OIL Untuk Mentransmisik Pemasangan
PUMP mentransmisikan an gaya Pasangkan rantai (posisi rantai
CHAIN gaya dari gear terlepas giginya) pada gear oil
yang lain dengan pump lalu pasangkan gigi rantai
gear oil pump tersebut sampai terpasang lalu atur
control pinion agar keregangan rantai tersebut sesuai
oil pump control standar agar tidak terlepas saat
pinion bergerak berputar/
Mentransmisikan gaya

Pelepasan cukup kendorkan rantai


lalu cabut salah satu gigi rantai
untuk melepaskan rantai pada gear
nya
16. OIL Untuk meneruskan Meneruskan Pasangkan gear pada oil pump
PUMP putaran dari rantai putaran assembly lalu pasangkan chain pada
CONTRO ke oil pump gear tersebut dengan gear
L PINION assembly penggerak

Pelepasan cukup lepaskan rantainya


terlebih dahulu lalu lepaskan gear
tersebut
17. CHAIN Untuk menjaga Menjaga Pemasangan
TENSION dan kestabikan 1. Siapkan alat dan bahan yang
ER mempertahankan rantai keteng dibutuhkan
BRACKET kestabilan rantai 2. Atur stud
keteng. Jika 3. Tahan stud
komponen ini tidak 4. Pasang rantai keteng
berfungsi, mesin 5. Lepas pin pengganjal, secara
motor akan otomatis stud akan bergerak
terdengar berisik 6. Tutup lubang adjuster
dan tak nyaman 7. Untuk pengaturan komponen
didengar sesuaikan dengan jenis komponen

Pelepasan cukup dengan


menggunakan obeng/kunci khusus
untuk membukanya lalu tarik
tensioner tersebut untuk
melepasnya
18. CYLINDE Mencegah Agar ruang Sebelum pemasangan tensioner
R/CHAIN kebocoran dan bakar bisa tempelkan gasket pada bawah
TENSION mempertahankan tertutup tensioner lalu kencangkan
ER kerapatan, juga dengan menggunakan baut
GASKET menjadi penyekat sempurna
diantara cylinder supaya Melepaskannya pun dengan cara
block dan head kompresi melepaskan baut dan tensioner
cylinder maksimum bisa tersebut
terjadi di ruang
bakar
19. SCREW Untuk Baut Pasang baut setelah tensioner
W/FLAN mengencangkan pengencang sudah pas, lalu kencangkan
GE tensioner menggunakan kunci khusus sesuai
M6X25 torsinya

Pelepasannya juga menggunakan


kunci khusus sampai baut terlepas

No. Nama Gambar Fungsi Karaktersitik Pemasangan dan Pelepasan


Elemen Kerja
Mesin
20. Chain menempatkan Komponen ini  Siapkan peralatan seperti
Tensione timing chain dipasang pada obeng, baut, pin pengganjal, dan
r Rod dengan benar. ujung lubang kunci ring.
Spacer pada  Atur Stud sampai berada
komponen 22 pada titik terpendek dengan
(chain memutar komponen ke arah kanan
tensioner rod) menggunakan obeng.
dan  Tahan Stud menggunakan
dikencangkan pin pengganjal agar tidak bergerak
menggunakan saat pemasangan
komponen 21  Pasang timing chain
(Screw  Lepas pin pengganjal
W/Flange  Tutup lubang adjuster dan
M6x25) untuk kencangkan dengan menggunakan
menempatkan kunci ring.
timing chain
dengan benar.

21. Screw mendistribusikan Untuk  Siapkan kunci yang sesuai


W/Flang gaya secara merata mengencangka dengan ukuran.
e M6x25 ke seluruh n  Untuk mengencangkan dan
permukaan yang Komponen 20 melepas perhatikan ulir yang
dikencangkan. (Chain terdapat pada baut, untuk
Tensioner Rod menentukan arah saat pemasangan
Spacer) dengan dan pelepasan.
komponen 22
(Chain
Tensioner Rod)
dan karena
terdapat
flange, baut ini
dapat
mendistribusik
an gaya secara
merata ke
permukaan.
22. Chain Menjadi bantalan Chain  Tensioner diletakkan pada
Tensione untuk memberi Tensioner Rod bagian atas timing chain
r Rod tekanan pada menjadi  Sejajarkan dengan timing
rantai. bantalan pada chain secara horizontal
timing chain  Bagian lancip diletakkan
agar tidak pada bagian kiri dan mengarah ke
bergetar pada atas.
saat mesin  Lalu ikuti alur timing chain,
bekerja, agar tidak meleset.
membantu
menempatkan
timing chain
dengan tepat,
dan
memberikan
tegangan pada
timing chain
dengan tepat.
23. Chain Merupakan elemen Memiliki  Tensioner diposisikan
Tensione yang bersifat karakteristik secara horizontal
r Sliding universal sehingga yang sama  Bagian lancip diarahkan ke
Block berfungsi sebagai dengan Chain bagian kiri
suspensi, panduan, Tensioner Rod.  Tempatkan pada bagian
tegangan ataupun Yang bawah rantai.
redaman. membedakan  Sejajarkan dengan timing
adalah chain
posisinya  Ikuti alur timing chain, agar
terdapat pada tidak meleset
bagian bawah
dari rantai.
24. Timing Untuk menjaga Timing System  Pastikan semua komponen
System timing chain cover telah bersih
Cover system dari memberikan  Pasang terlebih dahulu
kotoran seperti perlindungan komponen lain seperti timing
serpihan, pasir, dll terhadap chain, chain tensioner, dll.
agar tidak terjadi komponen 27,  Pasang timing system cover
kerusakan. 25, 15, 12, 16, lalu kencangkan menggunakan torx
11, 13 agar screw M5x12 (komponen 9) dan
terhindar dari plain washer (komponen 8).
kotoran
ataupun pasir
saat mesin
bekerja
sehingga tidak
terjadi
kerusakan.
Komponen ini
dikencangkan
dengan
komponen 9
dan 8.
Diberikan juga
bantalan oleh
komponen 27
agar tidak ada
kotoran yang
masuk dan
memberikan
perlindungan
antara
permukaan
komponen 24
dan badan
mesin.
25. Oil Pump 
Chain
Drift

26. Gasket Merupakan segel Gasket Ring  Sebelum dipasang pastikan


Ring mekanis yang dipasang pada gasket bersih dan tidak ada bekas
mengisi ruang lubang tengah lem sebelumnya
antara dua atau pada  Olesi permukaan gasket
lebih permukaan komponen 24, ring dengan lem gasket sealer pada
untuk mencegah agar objek permukaan gasket dengan tipis
kebocoran dari didalam  Tunggu hingga kering lalu
objek yang komponen 24 gasket dipasang pada lubang
disambungkan saat tetap pada bagian tengah timing system cover
dikompresi. tempatnya dan (komponen 24).
mencegah
kebocoran.
27. O-Ring menutup Dipasang  Pastikan alur
Seal Ring sambungan dua diantara dudukan O-ring
bagian untuk komponen 24 telah dibersihkan
memastikan tidak dan badan  Kemudian oleskan
ada udara, gas, mesin agar pelumas pada alur
atau cairan yang sambungan O-ring dengan oli
melewati dua tidak terlepas dan O-ring.
sambungan. dan  Kemudian
memastikan masukkan pada
tidak ada dudukan O-ring
udara, gas, (komponen 24)
atau cairan  Pastikan O-ring
yang melewati terpasang secara
dua merata.
sambungan.

Anda mungkin juga menyukai