BRAKE CHAMBER
DAN
SPRING BRAKE CHAMBER
Oleh
JEPRI YULIANTO
70217546
SITE PAMA ASMI
Brake Chamber
Brake Chamber adalah komponen yang terpasang pada axle yang mana berfungsi merubah
gaya pneumatic menjadi gaya mekanik untuk mendorong slack adjuster sehingga
mengaktifkan wheel brake system. Sumber tenaga di dapatkan dari air pressure (brake
chamber) dan kombinasi dengan tension spring (spring brake chamber).
Brake chamber terdiri dari cover, push rod, compression spring dan chamber. Didalam
chamber ada sebuah diaphragm yang merupakan komponen terpisah.
1. Cover
2. Clamp
3. Diaphragm
4. Pushrod
5. Compression spring
6. Boot
7. Chamber
8. Drain hole
Ketika proses pengereman, udara bertekanan (T) masuk ke dalam brake chamber. Dengan
tekanan tersebut, diaphragm menekan pushrod keluar. Push rod terhubung dengan slack
adjuster. Ketika brake pedal release, udara akan terbuang keluar dan tekanan return spring
akan mengembalikan diaphragm dan pushrod ke posisi netral.
Rattle damper,A, terdapat di dalam brake chamber maupun spring brake chamber. Dengan
adanya rattle damper maka diperlukan air pressure yang tinggi untuk mengaktifkan service
brake depan. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa rear brake bekerja terlebih dahulu
sebelum front service brake bekerja, sehingga unit tetap bisa dikendalikan ketika terjadi
pengereman mendadak (panic breaking). Namun dalam kasus tertentu hal ini dapat
menyebabkan keausan lining brake belakang terjadi lebih cepat di bandingkan dengan lining
brake axle depan.
Jika kotoran masuk ke dalam rattle damper, hal ini juga berkontribusi untuk mempercepat
keausan pada rear wheel brake. Hal ini juga dapat menimbulkan tingkat keausan yang
berbeda antara sisi kiri dan kanan pada axle depan, sehingga dapat menimbulkan efek brake
pulling (steering cenderung belok ke salah satu sisi karena adanya gaya pengereman yang
tidak sama besar pada roda depan).
Sebuah rubber bellow 4, dipasang untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam rattle
damper.
1. Release bolt
2. Castle nut
3. Compression spring
4. Piston with seal
5. Diaphragm
6. Pushrod
1. Spring brake unit
2. Plug (only with external venting)
3. Diaphragm
4. Boot
5. Filter (only with external venting)
6. Hose (only with external venting)
7. Sealing ring
Langkah Pekerjaan
Sebelum remove brake chamber, pasanglah ganjal ban pada unit tersebut, menyiapkan JSA,
memasang danger tag (pastikan switch off), menyiapkan tools yang di perlukan, pastikan
parking brake di aktikan. Setelah itu kendorkan release boltnya, release slack adjuster agar
lock pada pin chamber dan yokenya mudah di lepas,kemudian lepas lock pada pin dan pin
chamber,melepas hose chamber,bolt braket chamber dan bersihkan semuanya.
Pada saat install brake chamber ke unit, reposisikan yoke chamber ke slack adjuster, pasang
pin dan lock pin pada chamber agar tidak mudah lepas saat mengaktifkan parking brake,
kencangkan bolt bracket chamber dan hose chamber, kencangkan release boltnya.Setelah
pemasangan selesai, ground test unit agar pressure/udara yang berada dalam brake chamber
tercukupi saat mengaktifkan service atau parking brake. Jangan lupa melakukan adjust pada
slack adjuster setelah penggantian brake chamber dengan putaran searah jarum jam sampai
tidak dapat di putar/mentok dan memutar balik lawan arah jarum jam 3/4 putaran karena
untuk mengetahui brake berfungsi dengan benar atau tidak padaa saat pedal brake di injak.
Langkah Perawatan
Pada komponen brake chamber sendiri yang perlu di perhatikan adalah autolube/greasing
pada slack adjuster karena jika kurang atau sampai kering akan mengakibatkan slack adjuster
jammed sehingga saat pengadjustan brake shoe akan susah/keras. Thread(ulir) pada release
bolt sangat mudah rusak. Bersihkan dan beri pelumas pada bolt saat melepas dan memasang
dan jangan menggunakan impact karena apabila bolt rusak mengakibatkan parking brake
tetap tidak bisa release meskiun bolt sudah di kendorkan.
1. Brake slack adjusters (available with manual or automatic adjustment)
2. Brake camshaft (S-cam)
3. Pressure roller
4. Return spring
5. Anchor bolt
6. Brake lining
7. Brake shoe
PERINGATAN
Ketika mengendorkan release bolt, parking brake pada
roda yang kita kendorkan release bolt-nya tidak akan
berfungsi. Untuk itu pastikan wheel chock (ganjal roda)
sudah terpasang denganbenar untuk mencegah unit
bergerak dengan sendirinya.
Thread (ulir) pada release bolt sangat mudah rusak.
Bersihkan dan beri pelumasan pada bolt saat akan
melepas dan memasang, Jangan menggunakan impact.
Apabila bolt rusak, parking brake tetap tidak bisa release
meskipun bolt sudah dikendorkan.
Spring brake chamber tidak boleh di bongkar. Melakukan
pembongkaran spring brake chamber dapat
mengakibatkan cedera serius bahkan kematian.