Anda di halaman 1dari 19

Kegiatan Belajar :

KEBUGARAN JASMANI
Capaian Kegiatan Belajar
Menguasai Konsep Variasi Dan Kombinasi
Pengembangan Komponen Kebugaran Jasmani
Subcapaian Kegiatan Belajar
• Memahami Konsep Dan Peran Kebugaran Jasmani
• Memahami Hubungan Kemampuan Biomotorik
Dengan Kebugaran
• Menganalisa Komponen Kebugaran Jasmani
• Mengembangkan Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Pokok Materi
Pengembangan Komponen Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani adalah kemampuan kondisi fisik
seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga
mendukung pelaksanaan aktivitas lanjutan.

Kebugaran
Jasmani
ERGOSISTEMA
KEBUGARAN JASMANI

KE
IK SE
M (P SU
O
T ss) hy AI
A s io A N
e
AN Fitn lo g F
ica ISIO
A N l
AI ica l F LO
it n G
ESU tom es IK
ES na s)
K (A
KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
Fisiologis
Anatomis
(Kualitas Fungsi Dasar)
(Kualitas Struktural)

Fleksibilitas

E.S. I Kekuatan & Daya Tahan


Komponen Statis = Daya Tahan Dinamis
K.J Dasar
Koordinasi
E.S. II Daya Tahan Umum

(Giriwijoyo, 2012:23)
Prinsip Pengembangan Bentuk Latihan Kebugaran
Jasmani Dalam Pembelajaran Penjas
1. Tidak menghilangkan tujuan pembelajaran
2. Memuat prinsip latihan komponen kebugaran
3. Intensitas tetap mengacu pada 60-80% denyut nadi
maksimal sesuai umur.
4. Susunan menarik dan sesuai karakteristik siswa
5. Tata cara pelaksanaan mudah dipahami dan dapat
dilakukan siswa
6. Resiko cidera yang minimum.
7. Efektif dan efisien
DAYA TAHAN
UMUM
(cardio respiratory
endurance)

DAYA
TAHAN
DAYA TAHAN
KHUSUS
(muscular endurance)
Guru pendidikan jasmani dapat menggunakan bentuk
latihan yang memiliki beban baik itu beban dalam
maupun beban luar yang tidak begitu berat yang
dilakukan dengan cara sendirian, berpasangan,
ataupun games berkelompok bertujuan untuk
meningkatkan daya tahan otot. Perlu diingat bahwa di
masa usia remaja perkembangan kematangan fisik yang
menonjol yakni kekuatan, kecepatan, dan daya tahan
cardio-respiratory yang menjadikan otot-otot
bertambah besar dan kuat, sehingga memberi bentuk
bagian bagi lengan, tungkai dan bahu.
BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN
1.Jogging
2.Lari 12 menit
3.Control speed polygon
PRINSIP LATIHAN KEKUATAN
• Prinsip seluruh tubuh (total body)
• Pemanfaatan (utility)
• Urutan latihan
• Spesifikasi (kekhususan),

Emral (2017:159)
BENTUK LATIHAN KEKUATAN

1.Push-Up
2.Sit-Up
3.Latihan Beban / dumbbell.
4.Back Up
PRINSIP LATIHAN
KELENTUKAN
 Harus didahului dengan aktivitas
pemananasan
 Waktu peregangan yang dilakukan
sebelum latihan inti, setelah pemanasan,
berkisar antara 20-25 detik untuk setiap
jenis peregangan
 Gerak yang dilakukan pada saat
peregangan tidak boleh menghentak-
hentak (mendadak), tetapi harus
perlahan dan setelah ada rasa sedikit
tidak nyaman di otot di tahan selama
 Selama proses peregangan olahragawan
tidak boleh menahan napas, tetapi
pernapasan tetap harus berjalan normal
seperti biasa. Adapun cara
pernapasannya, tarik napas dalam-
dalam sebelum melakukan peregangan
dan keluarkan napas saat peregangan.
 Peregangan dimulai dari kelompok otot
besar terlebih dahulu, baru menuju pada
(Akhmad,
kelompok otot kecil. 2013:106)
BENTUK LATIHAN
KELENTUKAN

1.Static Streching
2.Prorioceptive Neuromuscular
Facilitation (PNF)
3. Balistik
PRINSIP LATIHAN KOORDINASI

 Bentuk latihan koordinasi dalam waktu yang


pendek dengan mengembangkan ketrampilan
gerak yang baru dan sama atau menyerupai
dengan ketrampilan teknik cabang olahraganya
 Latihan melalui bentuk teknik yang spesifik

dengan berbagai tingkat kesulitan dan dalam


berbagai situasi.
 Latihan yang disusun dapat menarik dan
meningkatkan motivasi dalam mengadaptasi
berbagai ketrampilan dengan cepat
 Latihan koordinasi sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan berbagai peralatan
 Latihan koordinasi harus mampu melibatkan

berbagai jenis ketrampilan gerak pada cabang


olahraga lain.
 Latihan koordinasi dapat diberikan sejak masa

anak-anak antara usia 8 sampai 12 tahun,


sehingga pada usia anak-anak harus sudah
dilatih dengan berbagai bentuk latihan
koordinasi.
 Dalam latihan koordinasi, kedua sisi (kanan-kiri)

dari anggota badan (tungkai dan lengan) harus


dilatihkan secara seimbang.
SUKADIYANTO (2011:150)
BENTUK LATIHAN KOORDINASI

1. Two hand chest and overhead pass


2. Dodge game
3. Bentuk permainan mengandung unsur
pengembangan koordinasi mata
tangan, mata-kaki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai