Anda di halaman 1dari 1

3A PADA INDUSTRY PERHOTELAN

1. Attitude
Dalam industry perhotelan, kita akan sering sekali bertemu dengan orang banyak, orang-orang
tersebut nantinya yang akan membeli jasa dari pelayanan di hotel. Dan semua karyawan yang
bekerja di hotel harus dituntut untuk mempunyai attitude atau sikap yang baik, sopan, ramah
serta friendly dalam melayani tamu-tamu yang akan menginap dan membeli jasa di dalam hotel
tersebut. Sifat-sifat yang harus dimiliki seperti :
1. Kejujuran
2. Profesionalisme
3. Kedisplinan
4. Keterbukaan
5. Ramah, santun, sopan dan murah senyum

Sebagai contoh pada saat bellboy menyambut tamu yang ingin melakukan check in di depan
pintu dan membawa koper tamu. Bellboy dituntut dan diharuskan untuk menyambut tamu
dengan sopan, murah senyum dan membawa koper nya dengan perlahan-lahan serta berhati-
hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan oleh tamu. Pelayanan yang maksimal akan
membuat tamu merasa senang dan akan membuatnya tidak akan segan untuk kembali ke hotel
tersebut.

2. Attention
Pandangan tamu tentang pelayanan prima pada hotel ditinjau dari indikator attention
(perhatian) yang diberikan oleh karyawan hotel terhadap para tamu yang datang untuk
menginap. Sebagai contoh, ada tamu yang menginginkan kebutuhan nya pada saat menginap di
hotel tersebut seperti menginginkan tambahan tempat tidur kecil didalam kamar nya, namun
para karyawan tidak mengindahkannya dan malah mengabaikannya, memang ada sebagian
karyawan yang kelupaan akan hal ini, namun itu sangat lalai dan membuat tamu kecewa dan itu
akan membuat nama hotel tersebut dikenal tidak memaksimalkan pelayanan pada tamu. Itulah
sebabnya mengapa attention atau perhatian harus diperhatikan untuk memaksimalkan
peayanan yang prima pada tamu yang datang untuk menginap.

3. Action
Presepsi tamu tentang pelayanan prima pada dunia industry perhotelan adalah dilihat dari
indicator action (tindakan) pada kategori cukup puas, jika karyawan memperhatikan action
maka kategori cukup puas akan diberikan tamu kepada pihak hotel. Dari kebanyakan kasus,
tamu yang tidak mau memberikan kategori yang memuaskan disebabkan oleh kelalaian
karyawan hotel terhadap tamu, karena tidak mengindahkan permintaan dari para tamu, seperti
lupa mencatat dan mendengarkan serta memahami kebutuhan tamu pada saat menginap di
hotel tersebut. Seharusnya kepedulian karyawan terhadap tamu harus ditingkatkan lagi agar
tamu dapat betah dan dapat kembali menginap pada hotel tersebut. Seharusnya kegiatan nyata
yang diberikan oleh karyawan harus dilakukan agar tamu merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai