Anda di halaman 1dari 32

Indikator Kesejahteraan Sosial Utama

35 Kabupaten Fokus Penanggulangan


Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)


Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia

September 2021
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

Kemiskinan Ekstrem di 35 Kabupaten Prioritas

Kemiskinan Nasional Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem


• Tingkat kemiskinan 10,14% di 35 Kabupaten Prioritas
• Jumlah penduduk miskin • Tingkat kemiskinan 11.75 %
27.542.770 jiwa • Tingkat kemiskinan ekstrem 6,23%
(Sumber: Susenas Maret 2021 BPS, diolah)
• Jumlah penduduk miskin 3.952.726 jiwa
• Jumlah penduduk miskin ekstrem
Kemiskinan Ekstrem Nasional 2.096.771 jiwa
• Tingkat kemiskinan ekstrem 4,0% • Kontribusi terhadap total penduduk
• Jumlah penduduk miskin ekstrem miskin nasional 14,96%
10.865.279 jiwa • Kontribusi terhadap total penduduk
(Sumber: Susenas Maret 2021 BPS, diolah)
miskin ekstrem nasional 20,16%
• Tingkat kemiskinan ekstrem 3,85% (Sumber: Susenas Maret 2020 BPS, diolah, mengingat Susenas
Maret 2021 belum tersedia informasi angka kemiskinan dan
• Jumlah penduduk miskin ekstrem kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten/kota)
10.401.340 jiwa
(Sumber: Susenas Maret 2020 BPS, diolah, mengingat • Jumlah rumah tangga miskin ekstrem
Susenas Maret 2021 belum tersedia informasi angka 889.210 RT
kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tingkat (Sumber: SK No. 8 tahun 2019 DTKS Kemensos, diolah TNP2K)
kabupaten/kota)

Provinsi Jawa Barat


5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 460.327 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 107.560 RT

3
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

1 | Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 10,36% jumlah penduduk miskin 234.470 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 4% jumlah penduduk miskin ekstrem 90.480 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 30,98% tidak bersekolah, hanya 61,07% lulus SD, 2,52% lulus SMP, 5,52% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 54,16% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri dan pertanian.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 29,73% tidak memiliki rumah sendiri, 5,55% tidak memiliki
listrik, 20,85% tidak memiliki toilet, 34,45% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 45,15% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 10,73% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Barat 13,81%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

2 | Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 6,91% jumlah penduduk miskin 263.600 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 2,46% jumlah penduduk miskin ekstrem 93.480 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 8,58% tidak bersekolah, 40,27% lulus SD, 14,51% lulus SMP, 31,52% lulus SMA, dan hanya
5,12% lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 64,38% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri dan pertanian.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 35,14% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik
dan toilet, 4,53% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 30,48% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 21,6% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Barat 13,81%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

4
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

3 | Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 12,82% jumlah penduduk miskin 139.200 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 6,36% jumlah penduduk miskin ekstrem 69.090 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 32,89% tidak bersekolah, hanya 49,37% lulus SD, 9,99% lulus SMP, 7,76% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 54,56% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 5,37% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
10,55% tidak memiliki toilet, 20,18% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 19,11% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 18,66% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Barat 13,81%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

4 | Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 12,70% jumlah penduduk miskin 220.310 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 6,15% jumlah penduduk miskin ekstrem 106.690 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 30,82% tidak bersekolah, hanya 28,78% lulus SD, 24,67% lulus SMP, 12,52% lulus SMA,
dan 3,20% lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 57,38% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 24,97% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
19,09% tidak memiliki toilet, 4,51% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 23,24% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan, hanya
15,94% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Barat 13,81%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

5
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

5 | Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 8,26% jumlah penduduk miskin 195.410 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 4,51% jumlah penduduk miskin ekstrem 106.780 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 25,01% tidak bersekolah, hanya 40,86% lulus SD, 15,48% lulus SMP, 17,34% lulus SMA,
dan 1,32% lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 60,33% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 15,80% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik
dan toilet, 4,48% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 15,91% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 14,56% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Barat 13,81%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

Provinsi Jawa Tengah


5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 581.968 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 303.010 RT

6
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

6 | Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 13,26% jumlah penduduk miskin 225.840 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 6,83% jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 44,84% tidak bersekolah, hanya 36,22% lulus SD, 9,76% lulus SMP, 9,17% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 47,9% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 3,59% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
13,75% tidak memiliki toilet, 25,92% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 15,95% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 14,42% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Tengah 18,42%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

10

7 | Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 15,64% jumlah penduduk miskin 144.950 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 7,23% jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 47,18% tidak bersekolah, hanya 34,20% lulus SD, 18,62% lulus SMP, dan tidak ada yang lulus
SMA maupun PT.
Lapangan Pekerjaan
• 61,5% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bukan bekerja di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 12,61% tidak memiliki rumah sendiri, 1,75% tidak memiliki listrik,
27,13% tidak memiliki toilet, 51,46% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• Hanya 19,79% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
22,84% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Tengah 18,42%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

11

7
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

8 | Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 17,59% jumlah penduduk miskin 211.090 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 7,68% jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 33,27% tidak bersekolah, hanya 36,78% lulus SD, 15,67% lulus SMP, 14,28% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 51,6% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif, bekerja
di sektor pertanian dan industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 4,55% tidak memiliki rumah sendiri, 1,80% tidak memiliki
listrik, 4,65% tidak memiliki toilet, 45,24% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• Hanya 16,81% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
22,95% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Tengah 18,42%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

12

9 | Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 16,02% jumlah penduduk miskin 209.030 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 9,52% jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 45,11% tidak bersekolah, hanya 40,15% lulus SD, 5,61% lulus SMP, 9,12% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 56,4% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif, bekerja
di sektor pertanian dan industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 7,01% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
11,10% tidak memiliki toilet, 30,67% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 21,36% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan, hanya
17,13% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Tengah 18,42%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

13

8
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

10 | Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 17,03% jumlah penduduk miskin 308.780 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 10,34% jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 42,87% tidak bersekolah, hanya 44,34% lulus SD, 7,13% lulus SMP, 5,65% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 53,0% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif, bekerja
bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 5,76% tidak memiliki rumah sendiri, 1,79% tidak memiliki listrik,
29,33% tidak memiliki toilet, 30,10% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• Hanya 15,97% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
19,24% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Tengah 18,42%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

14

Provinsi Jawa Timur


5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 508.571 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 265.180 RT

15

9
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

11 | Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 18,61% jumlah penduduk miskin 218.350 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 9,74% jumlah penduduk miskin ekstrem 114.250 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 30,38% tidak bersekolah, hanya 29,90% lulus SD, 17,27% lulus SMP, 19,59% lulus SMA,
dan 2,86% lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 64,2% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 11,69% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
44,31% tidak memiliki toilet, 31,49% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 22,34% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 12,6% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Timur 17,72%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

16

12 | Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 15,44% jumlah penduduk miskin 129.190 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 6,05% jumlah penduduk miskin ekstrem 50.200 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 31,28% tidak bersekolah, hanya 40,25% lulus SD, 12,05% lulus SMP, 16,42% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 43,62% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 2,46% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
8,13% tidak memiliki toilet, 9,58% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• Hanya 23,89% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
29,05% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Timur 17,72%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

17

10
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

13 | Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 13,85% jumlah penduduk miskin 164.680 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 7,37% jumlah penduduk miskin ekstrem 87.620 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 34,86% tidak bersekolah, hanya 35,73% lulus SD, 22,46% lulus SMP, 6,95% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 57,10% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 14,19% tidak memiliki rumah sendiri, 1,53% tidak memiliki
listrik, 14,02% tidak memiliki toilet, 20,98% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• 18,09% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 17,22% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Timur 17,72%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

18

14 | Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 20,56% jumlah penduduk miskin 204.000 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 12,44% jumlah penduduk miskin ekstrem 123.490 jiwa.
Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem
• 29,04% tidak bersekolah, hanya 49,21% lulus SD, 5,47% lulus SMP, 16,28% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.
Lapangan Pekerjaan
• 59,96% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.
Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 4,54% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
4,09% tidak memiliki toilet, 30,58% tidak memiliki akses air minum layak.
Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan
• Hanya 3,06% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
18,16% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Timur 17,72%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

19

11
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

15 | Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 20,18% jumlah penduduk miskin 220.230 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 11,98% jumlah penduduk miskin ekstrem 130.750 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 27,34% tidak bersekolah, hanya 53,00% lulus SD, 4,48% lulus SMP, 12,38% lulus SMA,
dan 2,80% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 66,67% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 5,84% tidak memiliki rumah sendiri, semua memiliki listrik,
29,41% tidak memiliki toilet, 43,46% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 5,52% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
8,84% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Jawa Timur 17,72%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya
20

Provinsi Nusa Tenggara Timur


5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 212.672 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 89.410 RT

21

12
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

16 | Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 29,65% jumlah penduduk miskin 77.300 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 17,47% jumlah penduduk miskin ekstrem 45.550 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 57,79% tidak bersekolah, hanya 26,04% lulus SD, 2,55% lulus SMP, 12,14% lulus SMA,
dan 1,48% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 55,82% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif, bekerja
di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 3,09% tidak memiliki rumah sendiri, 6,94% tidak memiliki listrik,
46,06% tidak memiliki toilet, 40,42% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 30,37% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 20,86% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Nusa Tenggara Timur 1,21%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

22

17 | Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 27,49% jumlah penduduk miskin 128.980 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 17,30% jumlah penduduk miskin ekstrem 81.180 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 45,00% tidak bersekolah, hanya 33,03% lulus SD, 5,44% lulus SMP, 14,37% lulus SMA,
dan 2,16% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 49,15% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 51,69% tidak memiliki listrik,
10,14% tidak memiliki toilet, 60,67% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 12,09% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 13,75% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Nusa Tenggara Timur 1,21%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

23

13
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

18 | Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 27,54% jumlah penduduk miskin 48.770 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 16,21% jumlah penduduk miskin ekstrem 28.720 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 28,21% tidak bersekolah, hanya 38,33% lulus SD, 5,80% lulus SMP, 27,16% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 52,08% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 1,94% tidak memiliki rumah sendiri, 25,90% tidak memiliki listrik,
32,11% tidak memiliki toilet, 37,43% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 31,71% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 25,46% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Nusa Tenggara Timur 1,21%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

24

19 | Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NTT

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 34,49% jumlah penduduk miskin 25.370 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 21,51% jumlah penduduk miskin ekstrem 15.820 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 40,71% tidak bersekolah, hanya 34,88% lulus SD, 9,68% lulus SMP, 12,49% lulus SMA,
dan 2,25% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 50,36% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 25,71% tidak memiliki listrik,
45,40% tidak memiliki toilet, 41,54% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 5,55% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
21,13% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Nusa Tenggara Timur 1,21%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

25

14
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

20 | Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 26,52% jumlah penduduk miskin 76.690 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 15,43% jumlah penduduk miskin ekstrem 44.630 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 11,71% tidak bersekolah, 73,29% lulus SD, hanya 2,45% lulus SMP, 12,55% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 49,70% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 43,12% tidak memiliki listrik,
12,95% tidak memiliki toilet, 63,05% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 32,42% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan, hanya
18,25% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Nusa Tenggara Timur 1,21%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

26

Provinsi Maluku
5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 97.747 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 22.110 RT

27

15
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

21 | Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 27,11% jumlah penduduk miskin 30.740 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 18,76% jumlah penduduk miskin ekstrem 21.270 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 18,16% tidak bersekolah, hanya 43,36% lulus SD, 7,19% lulus SMP, 31,28% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 53,38% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 11,77% tidak memiliki rumah sendiri, 6,86% tidak memiliki listrik,
15,80% tidak memiliki toilet, 29,96% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 8,2% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan, hanya 7,51%
penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Maluku 0,35%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

28

22 | Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 22,57% jumlah penduduk miskin 22.590 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 13,65% jumlah penduduk miskin ekstrem 13.660 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 29,81% tidak bersekolah, hanya 34,57% lulus SD, 5,98% lulus SMP, 26,61% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 44,77% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 9,43% tidak memiliki rumah sendiri, 24,94% tidak memiliki listrik,
43,73% tidak memiliki toilet, 32,29% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 2,53% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
9,84% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Maluku 0,35%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

29

16
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

23 | Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 19,83% jumlah penduduk miskin 74.180 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 10,53% jumlah penduduk miskin ekstrem 39.400 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 9,24% tidak bersekolah, hanya 35,48% lulus SD, 21,21% lulus SMP, 30,55% lulus SMA,
dan 3,53% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 61,63% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 7,26% tidak memiliki rumah sendiri, 3,34% tidak memiliki listrik,
30,54% tidak memiliki toilet, 30,84% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 8,94% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Maluku 0,35%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

30

24 | Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 23,04% jumlah penduduk miskin 26.690 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 12,73% jumlah penduduk miskin ekstrem 14.750 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 26,43% tidak bersekolah, hanya 43,07% lulus SD, 12,34% lulus SMP, 18,16% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 53,46% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 8,64% tidak memiliki rumah sendiri, 26,70% tidak memiliki listrik,
63,03% tidak memiliki toilet, 8,74% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 7,98% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Maluku 0,35%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

31

17
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

25 | Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 29,15% jumlah penduduk miskin 21.370 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 14,43% jumlah penduduk miskin ekstrem 10.580 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 5,64% tidak bersekolah, 64,32% lulus SD, hanya 12,29% lulus SMP, 17,76% lulus SMA,
dan tidak ada yang lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 51,06% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 4,98% tidak memiliki listrik,
60,38% tidak memiliki toilet, 30,66% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 4,43% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Maluku 0,35%.
Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

32

Provinsi Papua Barat


5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 39.357 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 12.440 RT

33

18
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

26 | Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 30,91% jumlah penduduk miskin 10.220 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 24,08% jumlah penduduk miskin ekstrem 7.960 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 9,68% tidak bersekolah, hanya 43,39% lulus SD, 11,79% lulus SMP, 32,35% lulus SMA,
dan 2,79% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 52,21% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 7,14% tidak memiliki rumah sendiri, 5,52% tidak memiliki listrik,
26,74% tidak memiliki toilet, 90,32% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 9,81% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
15,17% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua Barat 0,53%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

34

27 | Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 29,39% jumlah penduduk miskin 19.220 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 21,05% jumlah penduduk miskin ekstrem 13.760 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 17,64% tidak bersekolah, hanya 28,25% lulus SD, 17,28% lulus SMP, 33,80% lulus SMA,
dan 3,02% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 58,29% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja bukan di sektor industri.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 14,40% tidak memiliki rumah sendiri, 12,01% tidak memiliki listrik,
19,66% tidak memiliki toilet, 38,33% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 11,79% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
20,8% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua Barat 0,53%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

35

19
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

28 | Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 32,80% jumlah penduduk miskin 4.590 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 22,40% jumlah penduduk miskin ekstrem 3.140 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 29,29% tidak bersekolah, hanya 36,96% lulus SD, 6,76% lulus SMP, 26,19% lulus SMA,
dan 0,80% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 52,21% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 66,17% tidak memiliki listrik,
62,97% tidak memiliki toilet, 69,61% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 0,22% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
9,85% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua Barat 0,53%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

36

29 | Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 30,78% jumlah penduduk miskin 12.800 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 22,89% jumlah penduduk miskin ekstrem 9.520 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 32,71% tidak bersekolah, hanya 25,12% lulus SD, 12,46% lulus SMP, 18,10% lulus SMA,
dan 11,60% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 58,29% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 5,74% tidak memiliki rumah sendiri, 14,95% tidak memiliki listrik,
52,22% tidak memiliki toilet, 70,86% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 0,09% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
11,96% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua Barat 0,53%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

37

20
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

30 | Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 28,88% jumlah penduduk miskin 7.090 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 20,97% jumlah penduduk miskin ekstrem 5.150 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 19,32% tidak bersekolah, hanya 35,95% lulus SD, 12,46% lulus SMP, 24,63% lulus SMA,
dan 7,64% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 61,38% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 1,10% tidak memiliki rumah sendiri, 13,05% tidak memiliki listrik,
15,55% tidak memiliki toilet, 53,05% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
22,05% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua Barat 0,53%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

38

Provinsi Papua
5 Kabupaten Prioritas

Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 196.120 Jiwa


Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem 89.500 RT

39

21
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

31 | Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 37,22% jumlah penduduk miskin 81.710 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 30,84% jumlah penduduk miskin ekstrem 67.720 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 21,82% tidak bersekolah, hanya 21,49% lulus SD, 47,52% lulus SMP, 4,06% lulus SMA,
dan 5,10% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 48,68% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem 0,59% tidak memiliki rumah sendiri, 57,84% tidak memiliki listrik,
64,77% tidak memiliki toilet, 86,79% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Hanya 0,62% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan, 8,05%
penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua 0,60%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

40

32 | Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 34,74% jumlah penduduk miskin 46.070 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 26,53% jumlah penduduk miskin ekstrem 35.180 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 0,18% tidak bersekolah, hanya 41,77% lulus SD, 27,36% lulus SMP, 27,34% lulus SMA,
dan 3,34% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 79,67% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 23,33% tidak memiliki listrik,
57,39% tidak memiliki toilet, 62,97% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• 3,55% penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 2,19% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua 0,60%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

41

22
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

33 | Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 38,13% jumlah penduduk miskin 68.620 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 30,52% jumlah penduduk miskin ekstrem 54.920 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• Semua bersekolah, hanya 4,37% lulus SD, 36,93% lulus SMP, 51,58% lulus SMA,
dan 7,11% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 53,69% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 10,48% tidak memiliki listrik,
63,38% tidak memiliki toilet, 83,83% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 1,01% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua 0,60%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

42

34 | Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua

Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 36,41% jumlah penduduk miskin 17.720 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 29,19% jumlah penduduk miskin ekstrem 14.200 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 12,22% tidak bersekolah, hanya 32,05% lulus SD, 4,46% lulus SMP, 41,78% lulus SMA,
dan 9,49% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 56,37% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 3,06% tidak memiliki listrik,
2,96% tidak memiliki toilet, 97,21% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 15,9% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua 0,60%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

43

23
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

35 | Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua


Kemiskinan
• Tingkat kemiskinan 41,76% jumlah penduduk miskin 30.980 jiwa.
• Tingkat kemiskinan ekstrem 32,48% jumlah penduduk miskin ekstrem 24.100 jiwa.

Pendidikan Kepala Rumah Tangga Miskin Ekstrem


• 3,14% tidak bersekolah, hanya 41,63% lulus SD, 15,05% lulus SMP, 38,21% lulus SMA,
dan 1,97% lulus PT.

Lapangan Pekerjaan
• 57,28% anggota rumah tangga miskin ekstrem merupakan kelompok usia produktif,
bekerja di sektor pertanian.

Infrastruktur Dasar
• Rumah tangga miskin ekstrem semua memiliki rumah sendiri, 42,37% tidak memiliki listrik,
20,23% tidak memiliki toilet, 25,09% tidak memiliki akses air minum layak.

Akses Keuangan dan Sumber Pembiayaan


• Tidak ada penduduk miskin ekstrem memiliki akses(*) terhadap kredit/pembiayaan,
hanya 7,78% penduduk miskin ekstrem memiliki rekening tabungan.
• Realisasi penyaluran KUR (per Mei 2021) di Papua 0,60%.

Catatan: (*) Sumber pembiayaan dapat berasal dari KUR, bank umum, BPR, koperasi, perorangan, pegadaian, leasing, KUBE/KUB, BUMDES, lainnya

44

Program Kementerian/Lembaga
dan Jumlah Rumah Tangga Miskin Ekstrem
di 35 Kabupaten Fokus Wilayah
Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

45

24
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

Pilar Utama Upaya Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan

Meningkatkan Produktivitas
Mengurangi Beban Pengeluaran
dan Pemberdayaan

BANTUAN SOSIAL DAN SUBSIDI: Pemberdayaan UMKM


• Kecukupan Pangan dan Energi Keluarga: • Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
• Program Sembako • Kredit Usaha Rakyat
• Subsidi LPG dan Listrik
• Akses Layanan Kesehatan Pengembangan Ekonomi Lokal
• PBI JKN • Padat Karya Tunai Dana Desa
• Program Keluarga Harapan/PKH • Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
(Ibu Hamil dan anak usia belum sekolah) • Produk Unggulan Kawasan Perdesaan
• Akses Layanan Pendidikan:
• Program Indonesia Pintar dan PKH Akses Pekerjaan
• Program Indonesia Pintar Kuliah • Program Pra Kerja
• Insentif Kelulusan • Padat Karya Tunai
• Memperkecil Kerentanan:
• Tunjangan Lansia Respon Kebijakan Covid-19
• Tunjangan Penyandang Disabilitas • Restrukturisasi Kredit
• Pekerja migran, Perempuan Kepala Keluarga • Bantuan Modal Kerja Produktif
Jaminan Sosial (Jamsos) • Pembiayaan Koperasi
• Kesehatan: Program Indonesia Sehat - JKN
• Ketenagakerjaan: JKK, JKm, JHT-JP (PU dan BPU) Infrastruktur Dasar
• Air Bersih dan Sanitasi
Jaring Pengaman Sosial Covid-19 • Listrik

46

35 Fokus Wilayah di 7 Provinsi Sesuai Arahan Presiden (1)


Rumah Tangga Penerima Bantuan Sosial
Rumah Tangga Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial*
Kode Program Sembako Program Keluarga Harapan
No. Kab/ Kabupaten/Kota
Kota Miskin 25% Miskin Total Miskin Total
Total
ekstrem Terbawah ekstrem Penerima ekstrem Penerima

(000) (000) (000) (000) (000) (000) (000)


Provinsi Jawa Barat
1 3203 Cianjur 19.23 229.08 318.43 18.48 186.78 17.58 137.51
2 3204 Bandung 0.11 164.3 355.15 0.1 164.09 0.1 95.67
3 3208 Kuningan 9.42 59.16 136.89 9.11 75.81 8.16 48.73
4 3212 Indramayu 57.29 202.27 248.15 56.39 157.02 42.61 86.68
5 3215 Karawang 21.51 161.84 256 20.75 140.51 18.77 98.15
Sub-total 107.56 816.65 1314.62 104.83 724.21 87.22 466.74
Provinsi Jawa Tengah
6 3302 Banyumas 56.56 182.28 239.47 53.57 128.85 43.93 89.85
7 3304 Banjarnegara 22.56 79.4 119.86 20.51 69.53 18.37 53.64
8 3305 Kebumen 24.32 118.73 175.8 22.47 107.51 19.42 73.09
9 3327 Pemalang 74.14 155.75 186.55 69.78 110.1 48.2 72.71
10 3329 Brebes 125.43 223.22 347.37 101.51 163.03 64.7 96.13
Sub-total 303.01 759.38 1069.05 267.84 579.02 194.62 385.42
Provinsi Jawa Timur
11 3513 Probolinggo 131.3 224.95 255.89 89.89 130.05 64.1 85.1
12 3522 Bojonegoro 6.01 53.33 178.54 5.13 104.1 4.8 73.01
13 3524 Lamongan 9.74 55.36 148.92 8.44 77.96 7.86 63.29
14 3526 Bangkalan 68.22 107.12 141.84 55.47 83.22 48.96 73.49
15 3529 Sumenep 49.91 116.99 199.3 44.49 110.24 37.14 70.41
Sub-total 265.18 557.75 924.49 203.42 505.57 162.86 365.3
Sumber: *SK no 8 tahun 2019 DTKS. Kemensos. diolah TNP2K
Keterangan: Arahan Presiden untuk fokus pada 5-7 provinsi. dengan 5 kabupaten per provinsi. dijadikan lokus untuk implementasi tahap 1
47

25
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

35 Fokus Wilayah di 7 Provinsi Sesuai Arahan Presiden (2)


Rumah Tangga Penerima Bantuan Sosial
Rumah Tangga Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial*
Kode Program Sembako Program Keluarga Harapan
No. Kab/ Kabupaten/Kota
Kota Miskin Miskin Total Miskin Total
25% Terbawah Total
ekstrem ekstrem Penerima ekstrem Penerima

(000) (000) (000) (000) (000) (000) (000)


Provinsi Nusa Tenggara Timur
16 5302 Sumba Timur 8.64 12.96 38.2 8.22 26.37 7.95 22.97
17 5304 Timor Tengah Selatan 37.32 52.67 92.66 31.96 53.29 27.48 48.07
18 5314 Rote Ndao 7.6 11.32 21.39 7.09 13.43 7.03 12.54
19 5316 Sumba Tengah 5.41 6.23 12.56 4.24 7.54 3.65 7.28
20 5319 Manggarai Timur 30.44 38.34 41.89 21.06 24.71 20.65 24.33
Sub-total 89.41 121.52 206.7 72.57 125.34 66.76 115.19
Provinsi Maluku
21 8101 Maluku Tenggara Barat 6.06 8.69 13.60 4.64 7.36 4.90 7.85
22 8102 Maluku Tenggara 1.31 3.56 13.85 1.09 6.68 0.97 6.52
23 8103 Maluku Tengah 9.81 21.54 49.18 8.53 28.34 9.02 28.13
24 8107 Seram Bagian Timur 1.34 4.33 15.18 0.98 6.45 1.16 8.61
25 8108 Maluku Barat Daya 3.59 6.94 11.14 3.31 7.94 3.16 6.67
Sub-total 22.11 45.06 102.95 18.55 56.77 19.21 57.78
Provinsi Papua Barat
26 9103 Teluk Wondama 2.22 2.23 3.34 1.19 1.95 0.68 1.29
27 9104 Teluk Bintuni 2.54 3.15 6.59 1.66 4.44 1.16 2.81
28 9109 Tambrauw 1.63 1.77 3.06 0.23 0.33 - 0.13
29 9110 Maybrat 2.73 3.28 4.44 1.81 2.72 1.50 2.28
30 9111 Manokwari Selatan 3.32 3.54 4.91 1.59 2.11 1.91 3.23
Sub-total 12.44 13.97 22.34 6.48 11.55 5.25 9.74
Sumber: * SK no 8 tahun 2019 DTKS. Kemensos. diolah TNP2K
Keterangan: Arahan Presiden untuk fokus pada 5-7 provinsi. dengan 5 kabupaten per provinsi. dijadikan lokus untuk implementasi tahap 1
48

35 Fokus Wilayah di 7 Provinsi Sesuai Arahan Presiden (3)

Rumah Tangga Penerima Bantuan Sosial


Rumah Tangga Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial*
Kode Program Sembako Program Keluarga Harapan
No. Kab/ Kabupaten/Kota
Kota
Miskin 25% Miskin Total Miskin Total
Total
ekstrem Terbawah ekstrem Penerima ekstrem Penerima

(000) (000) (000) (000) (000) (000) (000)


Provinsi Papua
31 9402 Jayawijaya 15.18 13.97 41.62 2.25 5.87 1.73 2.45
32 9411 Puncak Jaya 18.85 18.68 25.54 0.65 0.66 0.96 1.04
33 9430 Lanny Jaya 35.00 35.00 35.23 1.46 1.46 2.55 2.77
34 9431 Mamberamo Tengah 8.83 8.83 8.89 0.71 0.73 1.69 1.71
35 9436 Deiyai 11.64 10.61 14.58 1.33 1.46 5.95 6.82
Sub-total 89.5 87.09 125.86 6.4 10.18 12.88 14.79
Total 889.21 2401.42 3766.01 680.09 2012.64 548.8 1414.96
Sumber: * SK no 8 tahun 2019 DTKS. Kemensos. diolah TNP2K
Keterangan: Arahan Presiden untuk fokus pada 5-7 provinsi. dengan 5 kabupaten per provinsi. dijadikan lokus untuk implementasi tahap 1

49

26
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

Kemiskinan Nasional dan Kemiskinan Ekstrem


212 Wilayah 35 Wilayah
Karakteristik
Prioritas Prioritas

Kemiskinan Nasional (GK Nasional) (*)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 17,565,250 3.952,726

Kontribusi Terhadap Total Penduduk Miskin (%) 64.47 14.96

Tingkat Kemiskinan (%) 9.94 11.75

Kemiskinan ekstrem (1,9 $PPP) (*)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 7,811,400 2.096.771

Jumlah Rumah Tangga (RT) (**) 2.453.025 889.210

Kontribusi Terhadap Total Penduduk Miskin Ekstrem (%) 75.10 20,16

Tingkat Kemiskinan (%) 4.59 6,23


Sumber: (*) Susenas Maret 2020, BPS (diolah) (**) SK No 8 tahun 2019 DTKS. Kemensos. diolah TNP2K

Kontribusi jumlah penduduk miskin ekstrem di 212 kabupaten wilayah prioritas


mencapai lebih dari 75% dari penduduk miskin ekstrem nasional

50

Perbandingan Angka Kemiskinan Nasional BPS Angka Kemiskinan Ekstrem

Kemiskinan BPS Kemiskinan Ekstrem

Garis Kemiskinan
Garis (Rupiah/Kapita/ Jumlah
Tahun Konversi GK Jumlah
Kemiskinan % Penduduk Bulan) % Penduduk Penduduk
Nasional ke Penduduk
(Rp/kapita/ Miskin (P0) Miskin (P0) Miskin
$PPP Miskin (Juta) Berdasarkan
Bulan) (Juta)
1,9 $PPP/hari

2012 267 408 2,13 11.96 29.13 238 288,5 11.7 28.50

….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

2016 364 527 2,44 10.86 28.01 284 184,9 6.5 16.76

….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

2020 454 652 2,50 9.78 26.42 345 355,6 3.9 10.54

2021 472 525 2,51 10.14 27.54 358.232,6 4.0 10.86

Sumber: BPS, Bank Dunia, berbagai tahun (diolah)

51

27
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

Terima Kasih

52

28
Indikator Kesejahteraan Sosial Utama 35 Kabupaten Fokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021

29

Anda mungkin juga menyukai