PENDAHULUAN
A. Umum
B. Tujuan
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota 1
pelaksana kegiatan di daerah. Buku pedoman ini menjelaskan jadwal kegiatan,
metodologi pengumpulan data, organisasi, pelatihan, pencacahan, pengawasan
dan supervisi, serta pengolahan data.
C. Ruang Lingkup
2 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
E. Jadwal
A. Persiapan
1 Upload dokumen Susenas September 2020 6 - 9 Agustus 2020
2 Pelatihan Admin Provinsi 22 - 23 Juli 2020
3 Pelatihan Innas 10 - 14 Agustus 2020
4 Pelatihan Inda 18 - 28 Agustus 2020
5 Pelatihan petugas 31 Agust - 14 Sept 2020
B. Pelaksanaan
6 Identifikasi keberadaan rumah tangga sampel 16 – 20 September 2020
7 Pencacahan rumah tangga sampel 21 – 30 September 2020
8 Pengawasan/pemeriksaan 15 Sept – 11 Okt 2020
Monitoring kualitas dengan menggunakan
9 17 Sept – 4 Okt 2020
internet
10 Penyerahan hasil pencacahan ke BPS Kab/Kota 17 Sept – 11 Okt 2020
Receiving, batching, editing, dan coding di BPS
11 17 Sept – 11 Okt 2020
Kab/Kota
C. Pengolahan
Pengolahan data (data entri dan validasi sesuai
12 21 Sept – 21 Okt 2020
program aplikasi) di BPS Kab/Kota
Umpan balik hasil data entri yang bermasalah
13 1 – 19 Oktober 2020
ke Seksi Statistik Sosial untuk dicek ke lapangan
Evaluasi kualitas data di tingkat BPS Kab/Kota
14 12 – 21 Oktober 2020
(setelah minimal 70% data terkumpul)
15 Pengiriman data ke BPS Provinsi 15 – 27 Oktober 2020
Evaluasi kualitas data dan kelengkapan data
16 15 – 27 Oktober 2020
oleh BPS Provinsi
17 Pengiriman raw data ke BPS RI 26 Okt – 3 Nov 2020
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota 3
F. Dokumen yang Digunakan
4 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
G. Arus Dokumen
BPS RI
FILELIB
VSEN20.DSBS
VSEN20.MH Softfile VSEN20.MH
Program data entri DSRT Softfile hasil data entri
Buku Pedoman 1-7 VSEN20.MH
Program data entri MH
VSEN20.IDENT
BPS PROVINSI
VSEN20.DSBS
VSEN20.DSRT
VSEN20.MH Softfile VSEN20.MH
Program data entri DSRT Softfile hasil data entri
Buku Pedoman 1-7 VSEN20.MH
Program data entri MH
VSEN20.IDENT
BPS KAB/KOTA
Sketsa Peta BS SP 2010
VSEN20.DSBS
VSEN20.DSRT
VSEN20.MH Sketsa Peta BS SP 2010
Program data entri DSRT Softfile VSEN20.MH
Buku Pedoman 2-5 Softfile hasil data entri
Program data entri MH VSEN20.MH
VSEN20.IDENT VSEN20.DSBS
VSEN20.DSRT
Petugas Pencacah/Pengawas
Gambar 1. Arus Dokumen (Hard copy dan Soft file) Susenas September 2020
dari Pusat sampai Petugas Pencacah/Pengawas dan Sebaliknya
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota 5
BAB II
KERANGKA KERJA STATISTIK KETAHANAN SOSIAL
A. Latar Belakang
6 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
B. Faktor Budaya dan Energi Sosial, sebagai Kekuatan Pembangunan
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota 7
Pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan kekuatan sosial masyarakat
dalam menghadapi ancaman eksternal akan sangat ditentukan oleh faktor kultural,
dan salah satu dimensi kultural yang sangat penting sebagai modal pembangunan
adalah ketahanan sosial atau social resilience. Kita kembali bertanya, apa
sesungguhnya ketahanan sosial tersebut dan apa indikatornya. Ke arah ini ulasan
berikut akan kita fokuskan.
Small scale system (tingkatan sistem dalam komunitas) terdiri dari famili
(individu, keluarga dalam rumah tangga), komunitas (terdiri dari institusi sosial
komunitas dan hubungan antar famili/keluarga: kinship) dan sistem politik
8 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
(pembagian kekuasaan dan kewenangan) dan sosial-ekonomi di tingkat lokal.
Sistem dalam komunitas (small scale system) ini senantiasa berinteraksi dengan
karakteristik yang ada di setiap komunal kecil berupa 4 (empat) dimensi penting
yaitu faktor sosial-politik (yang biasanya terkait dengan pembagian kekuasaan di
tingkat lokal/partisipasi politik lokal), ekonomi (terkait dengan pola produksi/social
organization of production), biological (terkait dengan pola reproduksi/social
organization of reproduction) dan belief (social organization of religion/belief).
Sangat sulit untuk mengukur tingkat kelenturan sistem sosial lokal dalam
mempertahankan kekuatan integratif kebudayaan yang ada dalam setiap
komunitas. Karena itu ukuran resiliensi/ketahanan sosial biasanya didekati dengan
outcome dalam upaya mengatasi risk dari luar yaitu sejauh mana masyarakat
tersebut dapat:
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota 9
(1) memberi perlindungan (protection) terhadap individu dan rumah
tangga/keluarga rentan (vulnerable) ageing, children, women, disabled,
dan jenis-jenis kerentanan lainnya;
10 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
(5) dan kekuatan kontrol sosial (social control) dari komunitas terhadap
perilaku menyimpang (deviance behavior), kekerasan (violence) dan
kriminalitas (crime).
Kerangka pikir ini jika disajikan dalam bentuk gambar adalah sebagai
berikut:
Faktor Komunal
Faktor Sosial
Derajat integrasi ke sistem
Organisasi sosial
ekonomi pasar global (misalnya darah, serta prinsip turunan,
prevalensi buruhterupah/tergaji, warisan, dan suksesi. reproduksi
moneterisasi, mekanisasi, meliputi: formasi keluarga, sistem
penggunaan teknologimodern, pernikahan dan pertalian
penanaman modal asing, orieniasi
dan ketergantungan ekspor, dan Organisasi sosial produksi
ketergantungan impor). meliputi: stratifikasi dan
pembagian kerja berdasarkan
Derasnya arus pengetahuan dan gender, usia, dan kelas sosial.
informasi global.
Organisasi sosial partisipasi politk
Derajat integrasi ke dalam tata
meliputi: kepemimpinan lokal dan
kehidupan perkotaan.
pola manajemen.
Sistem Sosial
Tingkat perlindungan yang diberikan kepada penduduk lanjut usia, anak-
anak, perempuan, orang dengan disabilitas.
Dengan kerangka pikir tersebut di atas, maka setiap sub direktorat yang
ada di jajaran Direktorat Statistik Ketahanan Sosial berusaha mengembangkan
ukuran-ukuran statistik atas dasar outcome tersebut.
12 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
dan keterlibatan civil, civil society sebagai komponen penopang
demokrasi, dan statistik terkait keamanan negara dan masyarakat secara
luas.
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
13
BAB III
METODOLOGI SURVEI
A. Jumlah Sampel
B. Stratifikasi
C. Kerangka Sampel
14 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
adalah sekitar 40% BS, ditarik secara PPS dengan size jumlah rumah tangga
SP2010 dari master frame blok sensus sekitar 720.000 an.
1. Kerangka sampel tahap pertama adalah
a. daftar blok sensus biasa SP2010
b. daftar 40% blok sensus SP2010 yang sudah terdapat informasi kode
strata kesejahteraan dan urban/rural.
c. Daftar sampel blok sensus Susenas Maret 2020.
2. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar rumah tangga hasil
pemutakhiran Susenas Maret di setiap blok sensus terpilih.
Estimasi Provinsi:
Tahap 1:
Memilih sebanyak 7.500 blok sensus dari blok Susenas Maret 2020 di tiap
strata kabupaten urban/rural, sesuai dengan tabel alokasi. Pemilihan sampel
dilakukan secara sistematik dengan implicite stratifikasi variabel kesejahteraan.
Tahap 2:
Pada blok sensus terpilih, di lakukan pendataan pada rumah tangga yang
menjadi sampel susenas maret 2020. Disediakan sampel cadangan sebanyak
50% sampel rumah tangga utama. 10 rumah tangga utama dan 5 rumah
tangga cadangan.
E. Design Sampling
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
15
1 n ' ' kh
1 Blok Sensus n kh n ' ' kh Systematic
nkh nkh
1 nkh
n ' ' kh n' ' ' kh Systematic
n ' ' ' kh n ' ' ' kh
1 ḿ
2 Rumahtangga M up khi ḿ Systematic
M upkhi M upkhi
F. Weight
16 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Desain sampling yang telah dijelaskan sebelumnya berguna untuk
membentuk weight. Weight digunakan untuk mengimbangi adanya perbedaan
peluang saat pengambilan sampel dan untuk memperoleh estimasi sesuai dengan
populasi yang diketahui sebelumnya. Adapun tahapan yang dilakukan dalam
menyusun penimbang kegiatan Susenas 2020 adalah sebagai berikut:
n ruta real
Keterangan:
w nr = weight dengan adjusment non respon
w design = initial weight
f n r = fraksi non respon
bs
nrut a target
= jumlah target sampel rumah tangga per strata sensus
nruta ℜ al = jumlah sampel rumah tangga realisasi per strata
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
17
3. Trimming weight
Trimming bertujuan untuk mereduksi variasi weight antar blok sensus dengan
tetap mengacu kepada total weight sebagai kontrol nilai total estimasi.
Trimming menggunakan batas atas 3∗IQR(w nr)
Jika w nr <batas atas , makaw tr =w nr
Jika w nr ≥batas atas , maka wtr =batas atas
Keterangan:
w tr = weight hasil dari proses trimming
w nr = weight hasil adjusment nonrespon
batas atas = 3 * interquartil w nr
18 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Y^ =∑ ∑ ∑ ∑ w hkij y hkij
h k i j
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
19
BAB IV
ORGANISASI LAPANGAN
20 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
tangga non respon, hasil updating yang turun, serta melaporkan kepada Kepala
BPS Provinsi agar dapat segera memberikan pemecahan.
Khusus pelaksanaan lapangan progres setiap hari dan kendala yang ada
harus ter-update dan terpecahkan. Untuk itu, semua permasalahan di lapangan
harus dilakukan evaluasi dan dicari pemecahan masalahnya. Kepala BPS
Kabupaten/Kota juga harus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
lapangan, meminta laporan permasalahan lapangan setiap hari seperti kasus non
respon, hasil updating rumah tangga yang turun, under estimate dan over estimate
konsumsi/pengeluaran per kapita, serta memastikan bahwa pelaksanaan Susenas
sudah sesuai SOP dan jadwal yang ditentukan. Kepala BPS Kabupaten/Kota harus
memberikan perhatian khusus terhadap hasil updating rumah tangga yang turun,
penyebab penurunan penurunan hasil updating tersebut harus didokumentasikan.
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
21
B. Struktur Organisasi
Tingkat Pusat
1) Pengarah adalah Kepala BPS, Deputi Bidang Statistik Sosial, dan Deputi Bidang
Metodologi dan Informasi Statistik;
22 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Tingkat Daerah
1) Pengarah di daerah adalah Kepala BPS Provinsi;
3) Penanggung jawab teknis di provinsi adalah Kepala Bidang Statistik Sosial dan
Kepala Bidang IPDS;
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
23
5) Penanggung jawab administrasi keuangan di provinsi adalah Kepala Bagian
Tata Usaha;
9) Pengawas adalah kepala seksi, Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), staf inti,
atau mitra statistik;
24 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
10) Pencacah adalah KSK, staf inti, atau mitra statistik.
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
25
26 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Gambar 3. Struktur Organisasi Survei Sosial Ekonomi Nasional
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
27
Gambar 4. Struktur Organisasi Survei Sosial Ekonomi Nasional
September 2020 di Daerah
28 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
29
Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup bertanggung jawab terhadap jalannya
survei mulai dari perencanaan (menyusun kuesioner, buku pedoman,
merencanakan pelatihan), supervisi, validasi data, serta diseminasi untuk data
Modul Hansos.
30 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
konsumsi/pengeluaran setelah dievaluasi oleh Kabidsos ke Subdit Pengembangan
Basis Data BPS RI.
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
31
Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Susenas
September 2020. Selain itu, Kepala Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS
Provinsi juga harus berkoordinasi dengan Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data
terkait progres data entri yang sudah dikirimkan oleh BPS Kabupaten/Kota. Kepala
Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS Provinsi bertanggung jawab untuk
memeriksa dan mengirimkan softfile VSEN20.MH ke BPS RI.
Setelah mendapat daftar sampel rumah tangga (DSRT) dari Kepala Seksi
IPDS BPS Kabupaten/Kota, Kepala Seksi Statistik Sosial menyerahkan DSRT
tersebut kepada pengawas untuk didistribusikan kepada pencacah. Kepala Seksi
Statistik Sosial juga bertugas menerima hasil pencacahan petugas (kuesioner yang
sudah terisi) dan memeriksa kelengkapan serta konsistensi isian kuesioner
tersebut. Kepala Seksi Statistik Sosial juga bertugas melakukan evaluasi hasil entri
data, jika menemukan data yang tidak wajar maka harus dilakukan pengecekan
terhadap dokumen hasil pencacahan.
32 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS
Kabupaten/Kota
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
33
Pengawas adalah Kepala Seksi atau KSK atau staf inti di BPS
Kabupaten/Kota yang telah berpengalaman dalam Susenas. Pengawas harus
memenuhi persyaratan berikut:
34 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
4. Siap untuk menggantikan tugas pencacah yang karena sesuatu hal tidak
dapat melanjutkan pekerjaannya;
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
35
BAB V
PELATIHAN
Pada pelatihan Innas dan Inda, hal pokok yang diajarkan adalah
pemahaman terhadap kegiatan survei, konsep/definisi yang digunakan, dan
kemampuan untuk mentransfer pengetahuan yang telah diperoleh kepada
petugas. Sedangkan pada pelatihan petugas lapangan, penekanannya lebih
difokuskan pada pemahaman konsep/definisi, pemahaman prosedur survei,
pemahaman pengisian daftar, updating, latihan cara mengisi kuesioner, dan latihan
wawancara.
Dalam setiap proses pelatihan ada tiga hal yang harus dicapai:
36 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
1. Setiap peserta pelatihan harus sudah membaca dan memahami isi kuesioner
yang akan digunakan;
2. Setiap peserta pelatihan harus membaca dan memahami konsep definisi yang
terdapat dalam buku pedoman;
A. Pelatihan Innas
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
37
B. Pelatihan Inda
C. Pelatihan Petugas
38 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
BAB VI
Salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas data adalah
mengoptimalkan pengawasan atau supervisi pada saat pelaksanaan survei.
Pengawasan tidak hanya dilakukan pada saat pencacahan, tetapi juga pada saat
pra pencacahan dan pasca pencacahan. Selain pengawasan yang akan dilakukan
oleh BPS Kabupaten/Kota, pengawasan Susenas September 2020 juga harus
dilakukan oleh BPS Provinsi dan BPS RI.
1. Pra Pencacahan
a. Rencana jadwal pelaksanaan pencacahan masing-masing petugas harus
rasional dan memperhitungkan kemampuan petugas untuk menyelesaikan
tugasnya tepat waktu dan berkualitas;
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
39
c. Rekrutmen petugas harus sesuai dengan persyaratan dan kompetensi;
2. Pencacahan
a. Kesiapan petugas dalam menerapkan strategi lapangan harus maksimal.
40 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
d. Penanganan hasil lapangan harus berjalan efektif, seperti pengiriman
dokumen yang dilakukan secara bertahap atau penjemputan dokumen
secara bertahap dari lapangan;
3. Pasca Pencacahan
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
41
a. Hasil pencacahan harus berkualitas dan benar-benar menggambarkan
kondisi sosial ekonomi penduduk pada wilayah pencacahan. Hal ini
dilakukan dengan pemeriksaan dokumen;
42 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
BAB VII
PENGOLAHAN DATA
1. Receiving-batching
2. Editing-coding
Kedua kegiatan ini merupakan tanggung jawab Seksi Statistik Sosial di BPS
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
43
Kabupaten/Kota.
3. Entri
Hasil entri data dari seluruh BPS Kabupaten/Kota yang ada di setiap
provinsi dikompilasi oleh Bidang IPDS BPS Provinsi, dicek dan divalidasi
oleh Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi, kemudian dikirimkan secara
bertahap ke BPS RI.
44 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Data yang telah clean dikirim ke BPS RI oleh Bidang IPDS BPS Provinsi.
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
45
LAMPIRAN
46 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Lampiran 1
Alokasi Peserta
Pelatihan Innas dan Pelatihan Operator Kelas Inda
Susenas September 2020
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
47
Lampiran 2
Alokasi Peserta
Pelatihan Inda Susenas September 2020
48 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Lampiran 3
Alokasi Blok Sensus dan Jumlah Petugas Susenas September 2020
Per Kabupaten/Kota
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
49
1200 Sumatera Utara 4.740 128 244 372
1201 Nias 11 340 3 6 9
1202 Mandailing Natal 16 160 4 8 12
1203 Tapanuli Selatan 14 140 4 7 11
1204 Tapanuli Tengah 14 140 4 7 11
1205 Tapanuli Utara 15 150 4 8 12
1206 Toba Samosir 12 120 3 6 9
1207 Labuhan Batu 15 150 4 8 12
1208 Asahan 18 180 5 9 14
1209 Simalungun 19 190 5 10 15
1210 Dairi 14 140 4 7 11
1211 Karo 16 160 4 8 12
1212 Deli Serdang 23 230 6 12 18
1213 Langkat 19 190 5 10 15
1214 Nias Selatan 14 140 4 7 11
1215 Humbang Hasundutan 12 120 3 6 9
1216 Pakpak Bharat 8 80 2 4 6
1217 Samosir 12 120 3 6 9
1218 Serdang Bedagai 17 170 5 9 14
1219 Kab. Batu Bara 15 150 4 8 12
1220 Padang Lawas Utara 14 140 4 7 11
1221 Padang Lawas 13 130 4 7 11
1222 Labuhan Batu Selatan 15 150 4 8 12
1223 Labuhan Batu Utara 14 140 4 7 11
1224 Nias Utara 12 3 6 9
1225 Nias Barat 11 3 6 9
1271 Sibolga 11 110 3 6 9
1272 Tanjung Balai 12 120 3 6 9
1273 Pematang Siantar 14 140 4 7 11
1274 Tebing Tinggi 12 120 3 6 9
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1275 Medan 24 240 6 12 18
1276 Binjai 13 130 4 7 11
50 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
1277 Padang Sidempuan 13 130 4 7 11
1278 Gunung Sitoli 12 120 3 6 9
1300 Sumatera Barat 2.550 70 133 203
1301 Kepulauan Mentawai 11 110 3 6 9
1302 Pesisir Selatan 16 160 4 8 12
1303 Solok 15 150 4 8 12
1304 Sawah Lunto/Sijunjung 13 130 4 7 11
1305 Tanah Datar 15 150 4 8 12
1306 Padang Pariaman 15 150 4 8 12
1307 Agam 17 170 5 9 14
1308 Lima Puluh Koto 15 150 4 8 12
1309 Pasaman 14 140 4 7 11
1310 Solok Selatan 12 120 3 6 9
1311 Dharmas Raya 14 140 4 7 11
1312 Pasaman Barat 15 150 4 8 12
1371 Kota Padang 19 190 5 10 15
1372 Kota Solok 10 100 3 5 8
1373 Kota Sawah Lunto 10 100 3 5 8
1374 Kota Padang Panjang 9 90 3 5 8
1375 Kota Bukit Tinggi 12 120 3 6 9
1376 Kota Payakumbuh 12 120 3 6 9
1377 Kota Pariaman 11 110 3 6 9
1400 Riau 1.910 53 99 152
1401 Kuantan Singingi 14 140 4 7 11
1402 Indragiri Hulu 15 150 4 8 12
1403 Indragiri Hilir 18 180 5 9 14
1404 Pelalawan 15 150 4 8 12
1405 Siak 15 150 4 8 12
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1406 Kampar 18 180 5 9 14
1407 Rokan Hulu 17 170 5 9 14
1408 Bengkalis 16 160 4 8 12
1409 Rokan Hilir 17 170 5 9 14
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
51
1410 Kepulauan Meranti 13 130 4 7 11
1471 Pekan Baru 19 190 5 10 15
1473 Dumai 14 140 4 7 11
1500 Jambi 1.570 43 81 124
1501 Kerinci 14 140 4 7 11
1502 Merangin 15 150 4 8 12
1503 Sarolangun 14 140 4 7 11
1504 Batang Hari 14 140 4 7 11
1505 Muaro Jambi 15 150 4 8 12
1506 Tanjung Jabung Timur 14 140 4 7 11
1507 Tanjung Jabung Barat 14 140 4 7 11
1508 Tebo 15 150 4 8 12
1509 Bungo 15 150 4 8 12
1571 Kota Jambi 16 160 4 8 12
1572 Kota Sungai Penuh 11 110 3 6 9
1600 Sumatera Selatan 2.450 67 126 193
1601 Ogan Komering Ulu 15 150 4 8 12
1602 Ogan Komering Ilir 18 180 5 9 14
1603 Muara Enim 18 260 5 9 14
1604 Lahat 16 160 4 8 12
1605 Musi Rawas 13 220 4 7 11
1606 Musi Banyuasin 16 160 4 8 12
1607 Banyuasin 18 180 5 9 14
1608 OKU Selatan 13 130 4 7 11
1609 OKU Timur 16 160 4 8 12
1610 Ogan Ilir 15 150 4 8 12
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1611 Kab. Empat Lawang 12 120 3 6 9
1612 Penukal Abab Lematang Ilir 8 2 4 6
1613 Musi Rawas Utara 9 3 5 8
1671 Palembang 20 200 5 10 15
1672 Prabumulih 13 130 4 7 11
1673 Pagar Alam 12 120 3 6 9
52 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
1674 Lubuk Linggau 13 130 4 7 11
1700 Bengkulu 1.280 35 66 101
1701 Bengkulu Selatan 12 120 3 6 9
1702 Rejang Lebong 14 140 4 7 11
1703 Bengkulu Utara 14 140 4 7 11
1704 Kaur 12 120 3 6 9
1705 Seluma 13 130 4 7 11
1706 Mukomuko 13 130 4 7 11
1707 Lebong 12 120 3 6 9
1708 Kapahiang 12 120 3 6 9
1709 Bengkulu Tengah 11 110 3 6 9
1771 Kota Bengkulu 15 150 4 8 12
1800 Lampung 2.330 64 120 184
1801 Lampung Barat 13 190 4 7 11
1802 Tanggamus 17 170 5 9 14
1803 Lampung Selatan 19 190 5 10 15
1804 Lampung Timur 20 200 5 10 15
1805 Lampung Tengah 20 200 5 10 15
1806 Lampung Utara 17 170 5 9 14
1807 Way Kanan 16 160 4 8 12
1808 Tulang Bawang 16 160 4 8 12
1809 Pesawaran 15 150 4 8 12
1810 Pringsewu 16 160 4 8 12
1811 Mesuji 13 130 4 7 11
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1812 Tulangbawang Barat 14 140 4 7 11
1813 Pesisir Barat 6 2 3 5
1871 Kota Bandar Lampung 18 180 5 9 14
1872 Metro 13 130 4 7 11
1900 Kep. Bangka Belitung 900 26 47 73
1901 Bangka 14 140 4 7 11
1902 Belitung 13 130 4 7 11
1903 Bangka Barat 13 130 4 7 11
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
53
1904 Bangka Tengah 13 130 4 7 11
1905 Bangka Selatan 12 120 3 6 9
1906 Belitung Timur 12 120 3 6 9
1971 Kota Pangkal Pinang 13 130 4 7 11
2100 Kepulauan Riau 900 25 47 72
2101 Karimun 14 140 4 7 11
2102 Bintan 13 130 4 7 11
2103 Natuna 11 110 3 6 9
2104 Lingga 11 110 3 6 9
2105 Kepulauan Anambas 8 80 2 4 6
2171 Kota Batam 20 200 5 10 15
2172 Kota Tanjung Pinang 13 130 4 7 11
3100 DKI Jakarta 1.300 34 65 99
3101 Adm. Kepulauan Seribu 6 60 2 3 5
3171 Jakarta Selatan 26 260 7 13 20
3172 Jakarta Timur 28 280 7 14 21
3173 Jakarta Pusat 20 200 5 10 15
3174 Jakarta Barat 26 260 7 13 20
3175 Jakarta Utara 24 240 6 12 18
3200 Jawa Barat 5.990 161 308 469
3201 Bogor 30 300 8 15 23
3202 Sukabumi 25 250 7 13 20
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3203 Cianjur 25 250 7 13 20
3204 Bandung 27 270 7 14 21
3205 Garut 26 260 7 13 20
3206 Tasikmalaya 23 230 6 12 18
3207 Ciamis 24 410 6 12 18
3208 Kuningan 19 190 5 10 15
3209 Cirebon 25 250 7 13 20
3210 Majalengka 21 210 6 11 17
3211 Sumedang 21 210 6 11 17
3212 Indramayu 24 240 6 12 18
54 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
3213 Subang 23 230 6 12 18
3214 Purwakarta 19 190 5 10 15
3215 Karawang 26 260 7 13 20
3216 Bekasi 27 270 7 14 21
3217 Kab. Bandung Barat 24 240 6 12 18
3218 Pangandaran 17 5 9 14
3271 Kota Bogor 19 190 5 10 15
3272 Kota Sukabumi 15 150 4 8 12
3273 Kota Bandung 26 260 7 13 20
3274 Kota Cirebon 15 150 4 8 12
3275 Kota Bekasi 26 260 7 13 20
3276 Kota Depok 24 240 6 12 18
3277 Kota Cimahi 18 180 5 9 14
3278 Kota Tasikmalaya 17 170 5 9 14
3279 Kota Banjar 13 130 4 7 11
3300 Jawa Tengah 6.880 184 354 538
3301 Cilacap 25 250 7 13 20
3302 Banyumas 24 240 6 12 18
3303 Purbalingga 19 190 5 10 15
3304 Banjarnegara 19 190 5 10 15
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3305 Kebumen 21 210 6 11 17
3306 Purworejo 18 180 5 9 14
3307 Wonosobo 20 200 5 10 15
3308 Magelang 21 210 6 11 17
3309 Boyolali 20 200 5 10 15
3310 Klaten 21 210 6 11 17
3311 Sukoharjo 19 190 5 10 15
3312 Wonogiri 20 200 5 10 15
3313 Karanganyar 19 190 5 10 15
3314 Sragen 20 200 5 10 15
3315 Grobogan 24 240 6 12 18
3316 Blora 19 190 5 10 15
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
55
3317 Rembang 18 180 5 9 14
3318 Pati 21 210 6 11 17
3319 Kudus 19 190 5 10 15
3320 Jepara 21 210 6 11 17
3321 Demak 21 210 6 11 17
3322 Semarang 20 200 5 10 15
3323 Temanggung 19 190 5 10 15
3324 Kendal 20 200 5 10 15
3325 Batang 19 190 5 10 15
3326 Pekalongan 19 190 5 10 15
3327 Pemalang 21 210 6 11 17
3328 Tegal 22 220 6 11 17
3329 Brebes 24 240 6 12 18
3371 Kota Magelang 12 120 3 6 9
3372 Kota Surakarta 17 170 5 9 14
3373 Kota Salatiga 13 130 4 7 11
3374 Kota Semarang 24 240 6 12 18
3375 Kota Pekalongan 15 150 4 8 12
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3376 Kota Tegal 14 140 4 7 11
3400 D.I. Yogyakarta 940 25 48 73
3401 Kulon Progo 16 160 4 8 12
3402 Bantul 20 200 5 10 15
3403 Gunung Kidul 19 190 5 10 15
3404 Sleman 22 220 6 11 17
3471 Kota Yogyakarta 17 170 5 9 14
3500 Jawa Timur 7.490 201 386 587
3501 Pacitan 17 170 5 9 14
3502 Ponorogo 19 190 5 10 15
3503 Trenggalek 19 190 5 10 15
3504 Tulungagung 20 200 5 10 15
3505 Blitar 21 210 6 11 17
3506 Kediri 24 240 6 12 18
56 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
3507 Malang 27 270 7 14 21
3508 Lumajang 20 200 5 10 15
3509 Jember 28 280 7 14 21
3510 Banyuwangi 25 250 7 13 20
3511 Bondowoso 19 190 5 10 15
3512 Situbondo 20 200 5 10 15
3513 Probolinggo 21 210 6 11 17
3514 Pasuruan 24 240 6 12 18
3515 Sidoarjo 25 250 7 13 20
3516 Mojokerto 20 200 5 10 15
3517 Jombang 21 210 6 11 17
3518 Nganjuk 20 200 5 10 15
3519 Madiun 19 190 5 10 15
3520 Magetan 18 180 5 9 14
3521 Ngawi 20 200 5 10 15
3522 Bojonegoro 22 220 6 11 17
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3523 Tuban 21 210 6 11 17
3524 Lamongan 21 210 6 11 17
3525 Gresik 21 210 6 11 17
3526 Bangkalan 19 190 5 10 15
3527 Sampang 19 190 5 10 15
3528 Pamekasan 19 190 5 10 15
3529 Sumenep 21 210 6 11 17
3571 Kota Kediri 15 150 4 8 12
3572 Kota Blitar 12 120 3 6 9
3573 Kota Malang 19 190 5 10 15
3574 Kota Probolinggo 14 140 4 7 11
3575 Kota Pasuruan 13 130 4 7 11
3576 Kota Mojokerto 12 120 3 6 9
3577 Kota Madiun 13 130 4 7 11
3578 Kota Surabaya 28 280 7 14 21
3579 Kota Batu 13 130 4 7 11
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
57
3600 Banten 1.690 47 88 135
3601 Pandeglang 21 210 6 11 17
3602 Lebak 21 210 6 11 17
3603 Tangerang 27 270 7 14 21
3604 Serang 21 210 6 11 17
3671 Kota Tangerang 25 250 7 13 20
3672 Kota Cilegon 15 150 4 8 12
3673 Kota Serang 17 170 5 9 14
3674 Kota Tangerang Selatan 22 220 6 11 17
5100 Bali 1.440 39 73 112
5101 Jembrana 14 140 4 7 11
5102 Tabanan 16 160 4 8 12
5103 Badung 17 170 5 9 14
5104 Gianyar 16 160 4 8 12
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5105 Klungkung 13 130 4 7 11
5106 Bangli 14 140 4 7 11
5107 Karang Asem 16 160 4 8 12
5108 Buleleng 18 180 5 9 14
5171 Kota Denpasar 20 200 5 10 15
5200 Nusa Tenggara Barat 1.580 42 80 122
5201 Lombok Barat 18 180 5 9 14
5202 Lombok Tengah 20 200 5 10 15
5203 Lombok Timur 21 210 6 11 17
5204 Sumbawa 16 160 4 8 12
5205 Dompu 14 140 4 7 11
5206 Bima 16 160 4 8 12
5207 Sumbawa Barat 12 120 3 6 9
5208 Lombok Utara 13 130 4 7 11
5271 Kota Mataram 16 160 4 8 12
5272 Kota Bima 12 120 3 6 9
5300 Nusa Tenggara Timur 2.720 76 141 217
5301 Sumba Barat 11 210 3 6 9
58 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
5302 Sumba Timur 13 130 4 7 11
5303 Kupang 14 240 4 7 11
5304 Timor Tengah Selatan 16 160 4 8 12
5305 Timor Tengah Utara 12 120 3 6 9
5306 Belu 13 230 4 7 11
5307 Alor 12 120 3 6 9
5308 Lembata 11 110 3 6 9
5309 Flores Timur 13 130 4 7 11
5310 Sikka 14 140 4 7 11
5311 Ende 13 130 4 7 11
5312 Ngada 11 110 3 6 9
5313 Manggarai 14 140 4 7 11
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5314 Rote Ndao 11 110 3 6 9
5315 Manggarai Barat 12 120 3 6 9
5316 Sumba Tengah 10 3 5 8
5317 Sumba Barat Daya 13 130 4 7 11
5318 Nagekeo 12 120 3 6 9
5319 Manggarai Timur 12 120 3 6 9
5320 Sabu Raijua 10 3 5 8
5321 Malaka 10 3 5 8
5371 Kota Kupang 15 150 4 8 12
6100 Kalimantan Barat 2.010 56 104 160
6101 Sambas 16 160 4 8 12
6102 Bengkayang 13 130 4 7 11
6103 Landak 14 140 4 7 11
6104 Pontianak 14 140 4 7 11
6105 Sanggau 16 160 4 8 12
6106 Ketapang 16 160 4 8 12
6107 Sintang 16 160 4 8 12
6108 Kapuas Hulu 13 130 4 7 11
6109 Sekadau 13 130 4 7 11
6110 Melawi 13 130 4 7 11
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
59
6111 Kab. Kayong Utara 11 110 3 6 9
6112 Kubu Raya 16 160 4 8 12
6171 Kota Pontianak 17 170 5 9 14
6172 Kota Singkawang 13 130 4 7 11
6200 Kalimantan Tengah 1.730 47 90 137
6201 Kotawaringin Barat 14 140 4 7 11
6202 Kotawaringin Timur 15 150 4 8 12
6203 Kapuas 15 150 4 8 12
6204 Barito Selatan 12 120 3 6 9
6205 Barito Utara 12 120 3 6 9
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6206 Sukamara 10 100 3 5 8
6207 Lamandau 11 110 3 6 9
6208 Seruyan 12 120 3 6 9
6209 Katingan 13 130 4 7 11
6210 Pulang Pisang 12 120 3 6 9
6211 Gunung Mas 11 110 3 6 9
6212 BaritoTimur 11 110 3 6 9
6213 Murung Raya 11 110 3 6 9
6271 Kota Palangkaraya 14 140 4 7 11
6300 Kalimantan Selatan 1.880 53 99 152
6301 Tanah Laut 15 150 4 8 12
6302 Kota Baru 15 150 4 8 12
6303 Banjar 17 170 5 9 14
6304 Barito Kuala 15 150 4 8 12
6305 Tapin 13 130 4 7 11
6306 Hulu Sungai Selatan 14 140 4 7 11
6307 Hulu Sungai Tengah 15 150 4 8 12
6308 Hulu Sungai Utara 13 130 4 7 11
6309 Tabalong 14 140 4 7 11
6310 Tanah Bumbu 15 150 4 8 12
6311 Balangan 12 120 3 6 9
6371 Kota Banjarmasin 17 170 5 9 14
60 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
6372 Kota Banjar Baru 13 130 4 7 11
6400 Kalimantan Timur 1.310 36 67 103
6401 Pasir 13 130 4 7 11
6402 Kutai Barat 12 170 3 6 9
6403 Kutai Kartanegara 16 160 4 8 12
6404 Kutai Timur 14 140 4 7 11
6405 Berau 12 120 3 6 9
6409 Penajam Paser Utara 12 120 3 6 9
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6411 Mahakam Ulu 5 2 3 5
6471 Kota Balikpapan 16 160 4 8 12
6472 Kota Samarinda 18 180 5 9 14
6474 Kota Bontang 13 130 4 7 11
6500 Prop. Kalimantan utara 520 15 27 42
6501 Malinau 10 100 3 5 8
6502 Bulungan 11 110 3 6 9
6503 Tana Tidung 6 60 2 3 5
6504 Nunukan 12 120 3 6 9
6571 Kota Tarakan 13 130 4 7 11
7100 Sulawesi Utara 1.850 52 97 149
7101 Bolaang Mongondow 14 240 4 7 11
7102 Minahasa 15 150 4 8 12
7103 Kepulauan Sangihe 13 130 4 7 11
7104 Kepulauan Talaud 11 110 3 6 9
7105 Minahasa Selatan 13 240 4 7 11
7106 Minahasa Utara 13 130 4 7 11
7107 Bolaang Mongondow Utara 11 110 3 6 9
7108 Siau Tagolandang Biaro 11 110 3 6 9
7109 Minahasa Tenggara 11 3 6 9
7110 Bolaang Mongondow
3 5 8
Selatan 10
7111 Bolaang Mongondow Timur 10 3 5 8
7171 Kota Manado 16 160 4 8 12
7172 Kota Bitung 13 130 4 7 11
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
61
7173 Kota Tomohon 12 120 3 6 9
7174 Kota Kotamobagu 12 220 3 6 9
7200 Sulawesi Tengah 1.550 45 82 127
7201 Banggai Kepulauan 11 160 3 6 9
7202 Banggai 15 150 4 8 12
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7203 Morowali 10 190 3 5 8
7204 Poso 13 130 4 7 11
7205 Donggala 14 140 4 7 11
7206 Toli Toli 13 130 4 7 11
7207 Buol 11 110 3 6 9
7208 Parigi Moutong 16 160 4 8 12
7209 Tojo Una Una 11 110 3 6 9
7210 Sigi 14 140 4 7 11
7211 Banggai Laut 5 2 3 5
7212 Morowali Utara 9 3 5 8
7271 Kota Palu 13 130 4 7 11
7300 Sulawesi Selatan 3.460 97 181 278
7301 Selayar 12 120 3 6 9
7302 Bulukumba 15 150 4 8 12
7303 Bantaeng 13 130 4 7 11
7304 Jeneponto 15 150 4 8 12
7305 Takalar 14 140 4 7 11
7306 Gowa 17 170 5 9 14
7307 Sinjai 13 130 4 7 11
7308 Maros 15 150 4 8 12
7309 Pangkajene dan Kepulauan 15 150 4 8 12
7310 Barru 13 130 4 7 11
7311 Bone 18 180 5 9 14
7312 Soppeng 14 140 4 7 11
7313 Wajo 15 150 4 8 12
7314 Sidenreng Rappang 15 150 4 8 12
7315 Pinrang 15 150 4 8 12
62 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
7316 Enrekang 13 130 4 7 11
7317 Luwu 15 150 4 8 12
7318 Tana Toraja 13 130 4 7 11
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7322 Luwu Utara 14 140 4 7 11
7325 Luwu Timur 14 140 4 7 11
7326 Toraja Utara 13 130 4 7 11
7371 Kota Makasar 21 210 6 11 17
7372 Kota Pare Pare 12 120 3 6 9
7373 Kota Palopo 12 120 3 6 9
7400 Sulawesi Tenggara 1.540 46 83 129
7401 Buton 4 120 1 2 3
7402 Muna 10 130 3 5 8
7403 Konawe 12 170 3 6 9
7404 Kolaka 13 130 4 7 11
7405 Konawe Selatan 13 130 4 7 11
7406 Bombana 11 110 3 6 9
7407 Wakatobi 11 110 3 6 9
7408 Kolaka Utara 11 110 3 6 9
7409 Kab. Buton Utara 10 100 3 5 8
7410 Kab. Konawe Utara 10 100 3 5 8
7411 Kolaka Timur 9 90 3 5 8
7412 Konawe Kepulauan 5 2 3 5
7413 Muna Barat 3 1 2 3
7414 Buton Tengah 5 2 3 5
7415 Buton Selatan 3 1 2 3
7471 Kota Kendari 13 130 4 7 11
7472 Kota Baubau 11 110 3 6 9
7500 Gorontalo 760 21 40 61
7501 Boalemo 12 120 3 6 9
7502 Gorontalo 15 150 4 8 12
7503 Pahuwato 12 120 3 6 9
7504 Bone Bolango 13 130 4 7 11
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
63
7505 Kab. Gorontalo Utara 11 110 3 6 9
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7571 Kota Gorontalo 13 130 4 7 11
7600 Sulawesi Barat 740 19 38 57
7601 Majene 11 110 3 6 9
7602 Polewali Mandar 16 160 4 8 12
7603 Mamasa 12 120 3 6 9
7604 Mamuju 15 230 4 8 12
7605 Mamuju Utara 12 120 3 6 9
7606 Mamuju Tengah 8 2 4 6
8100 Maluku 1.240 35 66 101
8101 Maluku Tenggara Barat 11 110 3 6 9
8102 Maluku Tenggara 11 200 3 6 9
8103 Maluku Tengah 15 150 4 8 12
8104 Buru 11 110 3 6 9
8105 Kepulauan Aru 11 110 3 6 9
8106 Seram Bagian Barat 12 120 3 6 9
8107 Seram Bagian Timur 11 110 3 6 9
8108 Maluku Barat Daya 10 100 3 5 8
8109 Buru Selatan 9 90 3 5 8
8171 Kota Ambon 14 140 4 7 11
8172 Kota Tual 9 3 5 8
8200 Maluku Utara 1.040 29 54 83
8201 Halmahera Barat 10 100 3 5 8
8202 Halmahera Tengah 8 80 2 4 6
8203 Kepulauan Sula 11 190 3 6 9
8204 Halmahera Selatan 12 120 3 6 9
8205 Halmahera Utara 12 120 3 6 9
8206 Halmahera Timur 10 100 3 5 8
8207 Pulau Morotai 9 90 3 5 8
8208 Pulau Taliabu 8 2 4 6
8271 Kota Ternate 13 130 4 7 11
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
64 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8272 Kota Tidore Kepulauan 11 110 3 6 9
9100 Papua Barat 1.030 31 54 85
9101 Fakfak 9 90 3 5 8
9102 Kaimana 8 80 2 4 6
9103 Teluk Wondama 7 70 2 4 6
9104 Teluk Bintuni 10 100 3 5 8
9105 Manokwari 11 230 3 6 9
9106 Sorong Selatan 6 120 2 3 5
9107 Sorong 10 150 3 5 8
9108 Raja Ampat 7 70 2 4 6
9109 Tambrauw 5 2 3 5
9110 Maybrat 6 2 3 5
9111 Manokwari Selatan 6 2 3 5
9112 Pegunungan Arfak 6 2 3 5
9171 Kota Sorong 12 120 3 6 9
9400 Papua 2.760 82 145 227
9401 Merauke 11 110 3 6 9
9402 Jayawijaya 12 500 3 6 9
9403 Jayapura 10 100 3 5 8
9404 Nabire 10 200 3 5 8
9408 Yapen Waropen 10 100 3 5 8
9409 Biak Numfor 11 110 3 6 9
9410 Paniai 11 270 3 6 9
9411 Puncak Jaya 10 100 3 5 8
9412 Mimika 12 120 3 6 9
9413 Boven Digoel 9 90 3 5 8
9414 Mappi 10 100 3 5 8
9415 Asmat 10 100 3 5 8
9416 Yahukimo 12 120 3 6 9
9417 Pegunungan Bintang 10 100 3 5 8
Sampel Susenas Total Sampel
Provinsi Pengawas Pencacah Total Petugas
Sept 2020 (BS) (RT)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
9418 Tolikara 11 110 3 6 9
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
65
9419 Sarmi 6 110 2 3 5
9420 Keerom 9 90 3 5 8
9426 Waropen 5 50 2 3 5
9427 Supiori 5 50 2 3 5
9428 Mamberamo Raya 5 2 3 5
9429 Nduga 10 3 5 8
9430 Lanny Jaya 12 3 6 9
9431 Memberamo Tengah 7 2 4 6
9432 Yalimo 9 3 5 8
9433 Puncak 10 100 3 5 8
9434 Dogiyai 10 3 5 8
9435 Intan Jaya 7 2 4 6
9436 Deiyai 9 3 5 8
9471 Kota Jayapura 13 130 4 7 11
Jumlah 7.500 75.000 2.065 3.886 5.951
66 Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
Pedoman Kepala BPS Provinsi, Kepala Bidang Statistik Sosial, dan Kepala BPS Kab/Kota
67