FGD Sumatra Utara, 19 Juli 2021
Aspek Masukan
Pembangunan Ekonomi Umum:
Wilayah - Belum meratanya IPM di Pulau Sumatera,
terutama pada PPKT, sehingga perlu
perhatian lebih pada tahun 2022, karena
pada tahun 2021 masih terlalu fokus pada
infrastruktur perkotaan.
- Perlu adanya langkah antisipasi jika
pandemi masih belum selesai pada tahun
2022.
PPKT Pulau Nias dsk:
- Sektor perkebunan, perikanan, dan
peternakan Pulau Nias memiliki peluang
untuk ekspor keluar, sehingga perlu
dikembangkan secara optimal selain
sektor pariwisata. Hal ini diharapkan dapat
mengurangi angka kemiskinan.
- Ketergantungan antara Pulau Nias dengan
Kota Sibolga untuk kebutuhan barang-
barang pokok.
- Perlu memperhatikan pembangunan
permukiman di Pantai Barat.
- Akses ke pulau terluar (Pulau Wunga)
masih terbatas.
PPKT Pulau Berhala dsk:
- Pulau Berhala lebih diprioritaskan untuk
pertahanan dan keamanan.
- Sebagai wajah Indonesia, pada tahun
2006/2007/2008 sudah dilakukan
pembangunan di PPKT Pulau Berhala.
- PPKT kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah daerah.
- Keterbatasan daya dukung dan daya
tampung yang menjadi penghambat
pengembangan P2KT.
Tindak Lanjut Kebutuhan Data PIC
Umum:
- Arahan PJM untuk PPKT diharapkan bisa
meningkatkan IPM daerah.
- Perlu diperbanyak arahan program-
program infrastruktur Padat Karya Tunai
untuk tahun mendatang.
PPKT Pulau Nias dsk:
- Perlu dicrosscheck data jumlah produksi
dan produktivitas komoditas unggulan,
rantai pasok dan rantai distribusinya serta
data-data profil investasi.
- Perlu dipikirkan konsep pengembangan
sentra produksi dan sentra pengolahan
komoditas unggulan serta arahan lokasi
menurut RTRW.
- Perlu dicrosscheck lokasi permukiman di
Pantai Barat Nias Barat.
- Perlu dicrosscheck kondisi dermaga di
Nias Barat dan sarana transportasinya.
PPKT Pulau Berhala dsk:
- Dalam RZ KSNT Pulau Berhala sudah
ditetapkan peruntukan baik untuk
pertahanan dan untuk pengembangan
budidaya (misal pariwisata). Arahan
pengembangannya perlu dimasukkan ke
dalam rencana PJM.
- Arahan pengembangan Pulau Berhala
harus memperhatikan D3TLH, sehingga
pengembangan pariwiasta termasuk
dalam kategori sustainable marine
tourism, termasuk jumlah kunjungan
wisatawan yang perlu dibatasi, aktivitas
yang diperbolehkan, maupun analisis
 Aspek Masukan
Perencanaan Wilayah Umum:
- PP 21 berdampak terhadap perubahan
kebijakan tata ruang kab/kota, termasuk
Nias Barat yang sudah memulai
pelaksanaan rapat dengan TKPRD
provinsi.
- Pada Perda No.2 Th 2017 tentang RTRW
Provsu, PPKT diarahkan dalam Kawasan
Agromarinepolitan.
- Keterbatasan daya dukung dan daya
tampung PPKT menjadi penghambat
pengembangan.
Tindak Lanjut Kebutuhan Data PIC
dukungan infrastrukturnya.
- Dapat dipertimbangkan pengembangan
daya tarik wisata pantai di pesisir
Serdang Bedagai sebagai upaya
pendistribusian wisatawan.
Umum:
- Penyusunan PJM akan mengacu pada
rencana tata ruang yang sudah
ditetapkan
- Penambahan beberapa item analisis
daya dukung dan daya tampung untuk
wilayah PPKT (umumnya baru dikaji dari
jasa ekosistem).

Kota Gunungsitoli:
- Perlu revisi RTRW Kota Gunungsitoli
terkait penetapan SK Menhut, keberadaan Kota Gunungsitoli:
ekosistem mangrove yang juga sebagai Konfirmasi kawasan-kawasan pertumbuhan
kawasan wisata, serta luasan lahan LP2B. baru di Kota Gunungsitoli dan dukungan
- Keterbatasan fisik lahan Kota Gunungsitoli akses jalan pada Bappeda Kota
sehingga kawasan-kawasan yang sudah Gunungsitoli.
terbangun dibebaskan dari ketentuan PZ.
- Adanya kawasan-kawasan pertumbuhan
untuk kegiatan jasa, industri, dan
pergudangan di bagian Selatan serta jalur
strategis yang dipersiapkan jika ada
bahaya longsor.

Nias Utara:
- Pulau Nias memiliki potensi pada
pariwisata dan perikanan.
- Termasuk wilayah terluar, rentan pangan,
daerah tertinggal dan rawan bencana. Nias Utara:
- Terkendala izin lokasi dalam melakukan Permintaan dokumen RDTR dan
pembangunan. Zoning Regulation Kawasan
- Memiliki rencana tata ruang yang belum
optimal. Perkotaan Kecamatan Lahewa
pada Bappeda Kab. Nias
 Aspek Masukan
Kota Sibolga:
Luas wilayah terbatas sehingga perlu
perluasan (luas hanya 10,7 km2 dengan
penduduk 90 ribu jiwa).
Jaringan Jalan dan Umum:
Transportasi - Sinergitas antara pemerintah provinsi
dengan kabupaten/kota dalam
pemeliharaan jalan
- Lingkar Nias menjadi target utama jangka
menengah.
Nias Barat:
- Jaringan jalan menjadi prioritas
pengembangan Nias Barat.
- Keberadaan Pulau Asu sebagai daya tarik
wisata terkendala akses transportasi.
- Adanya rencana pengembangan
pelabuhan.
Kota Gunungsitoli:
- Penyiapan jalur strategis apabila terjadi
bahaya longsor.
- Rencana pengembangan Bandara Binaka
sebagai pintu gerbang Pulau Nias, perlu
dukungan Pemerintah.
- Dukungan terhadap tol laut melalui
pengembangan Pel. Gunungsitoli, alokasi
pelabuhan khusus barang dan khusus
penumpang.
Kab. Nias Utara:
- Sebanyak 37% dari total ruas jalan yang
ada merupakan jalan yang rusak berat.
- Usulan 2 ruas jalan yang ditingkatkan
statusnya menjadi jalan nasional (wil.
Tindak Lanjut Kebutuhan Data PIC
Utara/Dinas PUPR Kab. Nias Utara.
Kota Sibolga:
Permintaan dokumen RDTR pada Bappeda
Kota Sibolga/Dinas PUPR Kota Sibolga.
Umum:
Konfirmasi profil dan kinerja jalur eksisting
lingkar Nias kewenangan provinsi pada
Dinas PUPR Prov. Sumut.
Nias Barat:
Konfirmasi kondisi dan tingkat kemantapan,
rute, dan lokasi jaringan jalan Kab. Nias
Utara; serta lokasi rencana pelabuhan dan
kondisi jalan aksesnya pada Dinas PUPR
Kab. Nias Barat.
Kota Gunungsitoli:
Konfirmasi mengenai indikasi jalur strategis
yang akan disiapkan di Kota Gunungsitoli
sbg antisipasi bahaya bencana.
Kab. Nias Utara:
- Konfirmasi nama ruas jalan, lokasi,
kondisi, dan tingkat kemantapan pada
Dinas PUPR Kab. Nias Utara.
- Crosscheck terhadap kriteria
administratif dan kriteria teknis
 Aspek Masukan
Pantai Timur dan PKL Lahewa untuk
mendukung kawasan pelabuhan perikanan
dan pergudangan.
Kota Sibolga:
- Perlu pelebaran pada ruas Jalan Horas
sebagai jalan akses Pelabuhan Sibolga
karena seringnya dilewati truk-truk besar.
- Memerlukan peningkatan kualitas dan
pelebaran dermaga.
Air Bersih dan Sanitasi Nias Selatan:
- Penyediaan air bersih dan sanitasi yang
melibatkan semua pihak (termasuk pihak
desa).
Nias Utara:
• Keterbatasan cakupan pelayanan air
minum (12% baik perdesaan maupun
perkotaan).
• Kesulitan sumber air.
• Tahun ini akan dibangun 6 lokasi TPS3R
• Pembangunan TPA terkena refocusing.
Perumahan dan -
Permukiman
SDA Umum:
- Pembagian wilayah sungai di Pulau Nias
terbagi menjadi dua wilayah sungai,
diantaranya WS Nias (kewenangan
provinsi), sehingga perlu dukungan dari
pemerintah provinsi.
Nias Barat:
- Pelabuhan Sirombu kurang berfungsi
optimal karena pengaruh gelombang
besar sehingga kapal tidak bisa merapat.
sbg mana fungsinya karena gelombang
besar dan kapal tdk dpt merapat.
Nias Utara:
Tindak Lanjut Kebutuhan Data PIC
peningkatan status jalan.
Kota Sibolga:
- Melakukan analisis terhadap kinerja
Jalan Horas serta arahan
pengembangan Pelabuhan Sibolga ke
depan. Diperlukan data volume
bangkitan lalu lintas yang ditimbulkan
aktivitas Pelabuhan Sibolga.
- Konfirmasi pada Dinas PUPR Kab. Nias - -
Selatan, Kab. Nias Utara, Kab. Nias
Barat, Kab. Nias, dan Kota Gunungsitoli
dalam cakupan air minum eksisting
(baik JP maupun BJP) dan kinerjanya,
serta lokasi sumber-sumber air dan
debitnya.
- Konfirmasi lokasi TPS3R dan TPA dan
kesiapan readiness criteria pada Dinas
PUPR Kab. Nias Utara.
Umum:
Permintaan dokumen pola dan rencana
PSDA WS Nias pada Dinas PUPR Provinsi
Sumut.
Nias Barat:
Perlu arahan lokasi pembangunan
breakwater di perairan Pel. Sirombu.
 Aspek Masukan
Perlu dukungan terhadap persiapan
pembangunan food estate melalui
pembangunan jaringan irigasi, dimana dari
35 ribu ha hanya 2% yang baru beririgasi
teknis.
Kebencanaan
Listrik dan telekomunikasi Keterbatasan jaringan internet khususnya di
Nias Barat.
Kelautan dan Perikanan -Potensi perikanan tangkap yang besar
-Memiliki kendala seperti produksi hasil yang
tidak stabil dan kendala cuaca.
Pariwisata Pariwisata Pulau Nias sangat potensial untuk
dikembangkan karena sudah dikenal oleh
asing.
Tata kelola -
Tindak Lanjut Kebutuhan Data PIC
Nias Utara:
Permintaan data sumber air baku untuk
pengembangan food estate serta indikasi
skema pengembangan jaringan irigasi pada
Dinas PUPR Kab. Nias Utara.
Kerentanan terhadap bahaya gempa bumi,
gerakan tanah, longsor dan tsunami,
sehingga perlu dioverlay antara rencana
pengembangan infrastruktur dengan peta
risiko bencana.
Perlu sinergitas dengan sektor
telekomunikasi, perlu dicek apakah ada
rencana pengembangan telekomunikasi di
Nias Barat.
- Permintaan data mengenai jumlah - -
produksi dan produktivitas perikanan,
rantai pasok dan rantai distribusinya serta
data-data profil investasi perikanan.
- Perlu data kunjungan jumlah wisatawan - -
sampai th terbaru, lokasi daya tarik wisata
dan pusat-pusat pelayanannya, serta pola
perjalanan wisatawan di Pulau Nias ke
Dinas Pariwisata Prov. Sumut atau tour
and travel.
- Perlu data proyeksi wisatawan Pulau
Nias.