Anda di halaman 1dari 2

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN

PONDASI SUMURAN ( 7.7 )


No. Dokumen : INDUK/IK.29/PI.12/026 Revisi ke : R-01
Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Tanggal : 20 Juni 2005

1 Tujuan

2 Ruang Lingkup

3 Definisi

4 Acuan 1. Spesifikasi seksi 7.7


5 Ketentuan Umum 1. Gunakan Instruksi Kerja Pegawasan Beton (7.1) dan Instruksi Kerja
Pemeriksaan Baja Tulangan (7.3) untuk Pekerjaan yang menyangkut
Beton dan Baja Tulangan.
2. Mutu beton dinding sumuran adalah K-250, mutu baja U-24 dan
Bahan pengisi pondasi sumuran adalah Beton siklop K-175.
spesifikasi 7.7.2.
3. Unit beton pracetak. Spesifikasi 7.7.3.1). :
1). Cetakan harus dari logam yang tidak boleh dibuka minimal 3
hari setelah pengecoran.
2). Unit beton pracetak harus bebas dari segregasi, keropos atau
cacat lain.
3). Unit beton pracetak tidak boleh digeser minimal 7 hari setelah
pengecoran atau pengujian menunjukan kuat tekan 70% dari
kuat beton rancangan dalam 28 hari.
4). Unit beton pracetak tidak boleh diangkut atau dipasang minimal
14 hari setelah pengecoran atau pengujian menunjukan kuat
tekan 85%.
4. Penurunan beton pracetak dapat dilanjutkan 24 jam setelah
penyambungan dengan adukan semen selesai dikerjakan. spesifikasi
7.7.3.2).
5. Dinding sumuran cor ditempat.. spesifikasi 7.7.3.3). :
1). Cetakan harus memenuhi garis dan elevasi yang tepat, kedap
air dan tidak boleh dibuka minimal 3 hari setelah pengecoran.
2). Penurunan tidak boleh dimulai minimal 7 hari setelah
pengecoran, atau pengujian menunjukan kuat tekan 70% dari
kuat beton rancangan dalam 28 hari.
6. Galian dan Penurunan. Spesifikasi 7.7.3.4). :
1). Pekerjaan harus dilakukan dengan aman, teliti, memperhatikan
keselamatan kerja.
2). Gangguan, pergeseran dan gonjangan pada dinding sumuran
harus dihindari selama penggalian.
7. Sumbat dasar sumuran. Spesifikasi 7.7.3.4).e). :
1). Pengecoran beton dalam air harus dilaksanakan dengan tremis /
pompa beton setelah tidak ada fluktuasi muka air dalam
sumuran.
2). Air dalam sumuran tidak boleh dikeluarkan setelah pengecoran
untuk sumbat.
8. Pengisian sumuran harus sampai elevasi 1 meter dibawah pondasi
telapak, dan sisa 1 meter tsb diisi beton K-250 atau sesuai gambar.
Spesifikasi 7.7.3.4).f).
9. Dinding penahan rembesan (cut-off wall work) harus kedap air dan
mampu menahan gaya tekanan tanah dan air selama proses
penurunan dinding sumuran, dan harus ditarik setelah selesai
dikerjakan. Spesifikasi 7.7.3.4).g).
10.Bagian atas dinding sumuran yang lebih tinggi dari sisi dasar pondasi

SKS Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 1/2


INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN
PONDASI SUMURAN ( 7.7 )
No. Dokumen : INDUK/IK.29/PI.12/026 Revisi ke : R-01
Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Tanggal : 20 Juni 2005

telapak harus dibongkar dengan alat pemecah bertekanan dan baja


tulangan yang diperpanjang masuk kedalam pondasi telapak minimal
40 kali diameter tulangan. Spesifikasi 7.7.3.4).h).

6 Prosedur dan Tanggung Jawab


Pelaku /
No Kegiatan Rekaman
Penanggung Jawab
6.1 Inspector PELAKSANAAN : Daftar Simak Pengawasan
1. Gunakan Instruksi Kerja Pondasi Sumuran.
No. Dok :
Pegawasan Beton dan Instruksi Kerja INDUK/DS.29/PI.12/026
Pemeriksaan Baja Tulangan. Tgl : 30 Oktober 2003
2. Kendalikan pelaksanaan
pembukaan cetakan, penggeseran dan
pengangkutan beton pracetak.
3. Kendalikan penyambungan dan
penurunan beton pracetak.
4. Kendalikan pelaksanaan
pembukaan cetakan, penurunan dinding
sumuran yang cor ditempat.
5. Kendalikan pelaksanaan Galian
dan Penurunan dinding sumuran terhadap
keselamatan, gangguan, pergeseran dan
gonjangan.
6. Kendalikan pelaksanaan
penyumbatan dasar sumuran.
7. Kendalikan pelaksanaan
pengisian sumuran.
8. Kendalikan pelaksanaan dinding
penahan rembesan (cut-off wall work).
9. Kendalikan pelaksanaan
pembongkaran bagian atas dinding sumuran
terbuka, dan perpanjangan baja tulangan.

7 Pengecualian Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.


8 Lampiran a. Daftar Simak Pengawasan Pondasi Sumuran.

SKS Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 2/2

Anda mungkin juga menyukai