Anda di halaman 1dari 24

KEperawatan ANAK

DENGAN
PENYAKIT KRONIS
TUJUAN
• UMUM
➢ Mampu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
anak dengan penyakit kronis .

▪ KHUSUS
➢ Mampu meningkatkan pemahaman tentang konsep
penyakit kronis
➢ Mampu meningkatkan pemahaman tentang
perkembangan anak, sibling dan keluarga yang
memiliki anak dengan penyakit kronis
➢ Mampu meningkatkan pemahaman tren dalam
perawatan anak dengan penyakit kronis
➢ Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan anak
dengan penyakit kronis
Latar belakang

• Meningkatnya iptek di bidang kedokteran,


menyebabkan meningkatnya kasus penyakit kronis
• Penyakit kronik menyebabkan fungsi anak terganggu
• Penyakit kronik mempengaruhi fungsi keluarga
termasuk sibling
• Diperlukan penanganan penyakit yang komprehensif.
• Undang-undang hak perlindungan anak no 23 tahun
2002
Definisi penyakit kronis

Suatu kondisi terganggunya fungsi


sehari-hari lebih dari tiga bulan
dalam satu tahun atau mengalami
hospitalisasi lebih dari satu bulan
dalam kurun waktu satu tahun.
Masalah Kesehatan Anak
Khusus
Autisme
Di seluruh dunia terjadi peningkatan
- Tahun 1987: 1 : 5000
- 10 tahun kemudian: 1 : 500
- Tahun 20: 1 : 250
➢ * Amerika: 1 : 160
➢ *Inggris: 1 : 100
➢ * Asia: 1 : 150
Lanjutan……
Down Syndrome
• Secara global: 1 : 800 – 1000 KH
• USA: 1 : 773 ( CDC, 2006 )
• Indonesia: tercatat 3000 kasus
(sumber ISDI, 2003)
Respon penyakit kronik sesuai
tingkat Perkembangan anak
• Infant dan todler
➢Sedikit mengerti tentang sakit
➢Pengalaman nyeri, perpisahan,
menjadikan tantangan anak untuk
membangun trust

▪ Pree-school
➢Mungkin mengerti tetapi belum tahu
penyebab sakit
➢Hospitalisasi dan prosedur pengobatan
menjadi tantangan bagi anak
• School age
➢Dapat menjelaskan penyebab sakit
tetapi tidak logik
➢Mulai merasa berbeda dengan
kelompok

▪ Adolesence
➢Self image sangat penting, sehingga
kondisi sakit akan jadi masalah. (denial,
enggan berobat, diet dll)
Dampak penyakit kronis terhadap
sibling dan keluarga

• Kecewa
• Cemburu
• Merasa kehilangan
• Protektif
• Perasaan bersalah
• Komunikasi terganggu
Trend perawatan anak dengan
penyakit kronis
• Berfokus pada perkembangan
berfokus pada tingkat perkembangan
sesuai dengan usia kronologis anak

– Asuhan berpusat pada keluarga


Filosopi perawatan berpusat pada keluarga
merupakan sesuatu yang konstan dalam
kehidupan anak.
Keluarga merupakan hal yang penting bagi
anak.
Forum komunikasi keluarga
• Setelah mengetahui penyakit anaknya,
orang tua membutuhkan informasi yang
lebih jelas dan membutuhkan waktu
yang banyak untuk menanyakan
tentang penyakit anaknya.
• Perawat memegang peranan penting
dalam hal ini.
• Yakinkan bahwa keluarga dapat
berdiskusi tentang diagnosis anaknya,
kondisi dan pengobatan.
• Pastikan dalam melakukan evaluasi
Hubungan terapeutik

• Hubungan terapeutik sangat penting


dalam FCC, keluarga mempunyai
tanggung jawab dalam perawatan
anaknya di luar rumah sakit.
• Perawat memastikan pengetahuan
keluarga dalam merawat anaknya
• Libatkan keluarga dalam konferensi
kasus dengan tenaga kesehatan
lainnya
• Diskusi individu antara keluarga dengan
Pendekatan Budaya
• Pada suku dan kelompok tertentu
pendekatan budaya cukup efektif dalam
FCC
• Membantu perawat dalam memahami
keputusan yang dibuat keluarga
Sharing dalam pengambilan
keputusan
• Lakukan pengkajian pada keluarga tentang
dampak sakit dan pengobatan anaknya
• Informasi harus jujur, akurat sehingga keluarga
dapat mengetahui komplikasi dan prognosis
penyakit anaknya
• Diskusi membahas tentang kualitas hidup anak
• Hindari memaksakan pendapat pribadi dan
menghakimi pertanyaan dan keputusan yang
telah dubuat oleh keluarga
Normalisasi

• Merupakan aplikasi prinsip normalisasi,


dimana rutinitas harian anak yang
menderita penyakit kronis disesuaikan
dengan jadwal keluarga dan mendorong
keikutsertaan anak dalam aktivitas yang
sesuai usianya.
Managed care

• Program managed care atau pengelolaan


asuhan, memberikan kesempatan dan
tantangan dalam perawatan anak yang
memiliki kebutuhan perawatan kesehatan
khusus, kontinuitas dan koordinasi
perawatan yang dikelola.
Implementasi di Indonesia
• Tingkat rumah sakit
➢ Program IMD
➢ ASI eksklusif
➢ PONEK
➢ Klinik tumbuh kembang
Puskesmas

• PONED
➢ MTBS
➢ MTBM
➢ Screening tumbuh kembang
➢ Immunisasi
➢ PMT
• Komunitas
➢ pembinaan kesehatan di SLB, Panti,
Lapas
dan Anjal
➢ PAUD
➢ Rehabilitasi berbasis masyarakat
➢ DOTS/PMO
➢ Komnas anak , KPAI, LSM

▪ Sekolah
➢ UKS
Aspek positif dan negatif
Aspek Positif Aspek negatif

• Usia harapan hidup • Kebutuhan finansial


anak meningkat meningkat
• Anak merasa • Keterbatasan waktu
nyaman dan
terlindungi → FCC • Rutinitas
• Keluarga mampu pengobatan menjadi
merencanakan tertunda
perawatan • Belum optimal
• Keluarga mampu hubungan antara
mengungkapkan anak dan keluarga
perasaan
Aspek positif Aspek negatif

• Mampu melanjutkan • Biaya menjadi


perawatan anak meningkat
• Anak menjadi mandiri
(normalisasi) • Belum ada pelatihan
khusus
• Anak merasa untukpendamping/
nyaman dilingkungan pengasuh anak
rumah • Biaya meningkat
• Mudah mendapatkan
informasi • Meningkatnya biaya
(elektronik)
Penutup
• KESIMPULAN
1. Penyakit kronik dapat mengganggu anak untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga
memerlukan suatu pelayanan yang sesuai dengan
gangguan yg dialami anak dan tumbuh kembang anak.
2. Dampak dari penyakit kronis sangat luas diantaranya
bagi anak dapat mengganggu aktifitas dan
perkembangannya, bagi orangtua akan memiliki
tambahan tugas dan tanggungjawab, dan dari segi
keuangan mengalami peningkatan, serta bagi sibling
timbul perasaan marah dan cemburu
3. Tren keperawatan anak dengan penyakit kronis :
berfokus pada tingkat perkembangan anak,
diantaranya asuhan berpusat pd keluarga, forum
komunikasi keluarga, hubungan terapeutik, pendekatan
budaya, sharing dalam pengambilan keputusan,
normalisasi dan managed care.
SARAN
➢Perawat diharapkan dapat menggali potensi
atau tingkat perkembangan anak, untuk
menggali cara anak beradaptasi dengan
lingkungan dan meningkatkan ketrampilan
koping.
➢Perawat dapat menggunakan konsep
perkembangan keluarga untuk
merencanakan intervensi dan mengevaluasi
perawatan
➢Perawat memperhatikan aspek budaya, ras
dan agama dalam menggunakan strategi
•Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai