Anda di halaman 1dari 12

Perspektif keperawatan anak

dalam konteks keluarga

a. Mortality, morbidity
b. Filosofi kep. anak: FCC, Atraumatic
Care,
c. Peran perawat anak,
d. Tren isue keperawatan anak
Mortalitas dan morbiditas
• Angka kematian anak telah menjadi perhatian berbagai organisasi Kesehatan
sejak tahun 1990.
• Kasus kematian anak tertinggi terjadi pada usia neonates dan balita.
• Data monitoring angka kematian anak sejak tahun 1990 s.d 2020 terus
mengalami penurunan.
• Meskipun secara global terjadi penurunan angka kematian anak dibawah usia
5 tahun, namun negara-negara di wilayah Afrika Sub-Sahara justru
mengalami peningkatan sebesar 31% di tahun 1990 menjadi 55% di tahun
2020 dan diperkirakan akan semakin meningkat pada beberapa decade
mendatang.
• Tahun 2020 angka kematian anak dibawah 5 tahun sebesar 82% dan angka
tersebut disumbangkan oleh dua wilayah yaitu negara-negara Afrika Sub-
Sahara sebesar 55% dan negara-negara Asia Selatan sebesar 27% (Sharrow
et al., 2022; UNICEF, 2021).
• Penyebab kematian anak secara global yaitu :
• penyakit infeksi menular: pneumonia, diare, dan malaria.
• Kelahiran premature
• Komplikasi kehamilan.
• Di negara-negara berkembang seperti Afrika, masalah malnutrisi dan anak
yang menderita malnutrisi akut juga dapat meningkatkan angka kesakitan dan
kematian karena anak-anak ini rentan terkena berbagai peyakit (UNICEF,
2021).
• Flu
• Bronchitis
Morbiditas
• Bronchilotis

• Angka kesakitan anak adalah kondisi • Gastroenteristis


yang menyebabkan anak tidak sehat.
Angka kesakitan anak di Sumatera • Hand, foot, and mouth disease
Selatan tahun 2019 sebesar 12,36%.
• Kejang demam
• Penyebab utama angka kesakitan anak
adalah sebagai berikut: • Cacar air

• Diare • Eczema

• Demam • Asthma

• Malaria • Allergic rhinitis

• HIV/AIDS • Constipasi
• Pneumonia
Filosofi kep. anak: FCC, Atraumatic Care,
• Konsep inti FCC
• FCC
8 konsep inti penerapan FCC dalam praktik klinik
• FCC adalah salah • Keluarga sebagai pusat kehidupan anak, perawat dan tenaga medis
satu cara lainnya hanya memberikan perawatan yg bersifat sementara maka
perawatan tenaga profesional harus masuk dalam dunia anak
kesehatan yang • Mendorong kerja sama antara keluarga dan tenaga kesehatan
mengakui betapa
pentingnya peran • Memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi antara keluarga
dengan tenaga kesehatan dengan jujur
dan keterlibatan
keluarga dalam • Mengenali kekuatan dan menghormati kekhasan masing-masing
perawatan anak di keluarga (budaya, etnis, bahasa)
rumah sakit • Mengenali dan menghormati strategi koping masing-masing keluarga
(Hostler, 1991)
• Dorong dukungan antar keluarga

• Memastikan tingkat fleksibilitas dan aksesabilitas terbaik ketika memberikan


pelayanan kesehatan terutama kepada anak yang membutuhkan terapi
khusus dan sakit kronis

• Peduli dengan emosi, kekuatan, dan keinginan keluarga


Prinsip FCC menurut Family Voices, the Maternal and
Child Health Bureau (MCHB), the American Academy of
Pediatrics (AAP), and the Institute for Patient- and FamilyCentered Care

• Sharing informasi : pertukaran informasi harus bersifat terbuka, objektif dan tidak bias
• Menghormati dan menghargai perbedaan: relasi antara keluarga dan petugas
kesehatan harus dilandasi dengan sikap saling menghormati perbedaan, baik budaya,
etnik, bahasa, tradisi dan pilihan
• Kemitraaan dan kolaborasi: pengambilan keputusan medis harus berdasarkan
kebutuhan, kekuatan, nilai semua pihak yang terlibat terutama keluarga
• Negosiasi: Hasil perawatan dan rencana perawatan bersifat fleksibel dan tidak mutlak
• Perawatan dalam konteks keluarga dan komunitas: perawatan dan keputusan medis
harus mencerminkan anak dalam konteks keluarga, sekolah, kegiatan sehari-hari, dan
kualitas hidup dalam masyarakat
Atraumatic care
• Atraumatic care adalah Tindakan perawat dalam meminimalkan trauma pada
anak. Dalam melakukan Tindakan perawatan perawat harus melibatkan
keluarga sebagai upaya untuk meminimalkan trauma pada anak
• Selaian pelibatan keluarga, Tindakan perawatan juga harus dilakukan melalui
pendekatan bermain
Peran perawat anak
• Hubungan terapeutik
• Pemberi perawatan dan advokasi bagi keluarga
• Pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
• Pendidik kesehatan
• Pencegahan cedera
• Pemberi dukungan dan konseling
• Koordinasi dan kolaborasi
• Pengambil Keputusan etik
Refleksi
menumbuhkan
hubungan terapuetik
pada anak dan
keluarga
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai