Anda di halaman 1dari 17

Divisi Pteridophyta

Classis Equisetinae

Kelompok 6
Anggota Kelompok

01 A420190145
Salma Azhary Rachmah
02 A420190146
Sabila Dina Iksani
Divisi Pteridophyta
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan divisi dari
kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun
sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Merupakan tumbuhan
berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat
lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi,
sistem transpor internal. Alat perkembangbiakan tumbuhan paku
yang utama adalah spora. Mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis). Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel
pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain
dan sampah-sampah sebagai saprofit.
Classis Equisetinae

1. Tumbuhan yang bersifat tahunan, berukuran kecil dengan tinggi berkisar antara
0,2-1.5 m.
2. Batangnya beruas-ruas dan tegak lurus berbentuk bulat.
3. Daunnya meruncing pada bagian ujungnya dengan satu berkas pengangkut yang
kecil.
4. Tumbuhan ini tidak memiliki bunga, namun pada ujung batangnya terdapat suatu
badan yang berbentuk gada atau kerucut, yang disebabkan oleh sporofil yang
mengumpul pada ujung batang.
5. Akarnya sangat kecil dan halus terdapat pada buku-buku dari rizome atau pada
pangkal batang.
6. Siklus hidup terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap sporofit dan gametofit.
Equisetinae dibedakan menjadi 3 ordo:

Ordo Ordo Ordo


Equisetales Sphenophyllales Protoarticulatales

1 2 3
Ordo Equisetales

- Tumbuh di darat dan sebagian tumbuh di rawa.


- Di dalam tanah, mempunyai semacam rimpang yang merayap,
dengan cabang yang berdiri tegak itu hanya mencapai umur 1 tahun.
- Batang atau cabang beralur dan terdiri atas ruas-ruas yang panjang.
- Berkas pengangkut mempunyai susunan konsentris.
- Pada buku-buku batang terdapat suatu karangan daun serupa selaput
atau sisik, berbentuk meruncing,
- Mempunyai satu berkas pengangkut yang kecil.
- Memiliki semacam rimpang yang merayap, dengan cabang yang
berdiri tegak.
- Karena daun amat kecil, batang dan cabang-cabangnya yang
mempunyai fungsi sebagai asimilator, tampak berwarna hijau karena
mengandung klorofil.
Ordo Equisetales
Contoh dari Ordo Equisetales yaitu, Equisetum debile dan Equisetum
hyemale.

1. Ciri ciri Equisetum debile.


● Batang berwarna hijau, beruas-ruas, berlubang di tengahnya, berperan
sebagai organ fotosintetik menggantikan daun.
● Batangnya dapat bercabang.
● Ada kelompok yang batangnya bercabang-cabang dalam posisi berkarang
dan ada yang bercabang tunggal.
● Daun pada semua anggota tumbuhan ini tidak berkembang baik, hanya
menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas.
● Spora tersimpan pada struktur berbentuk gada yang disebut strobilus
(jamak strobili) yang terletak pada ujung batang (apical).
● Manfaat : sebagai obat pegal, linu, radang mata merah, radang saluran air
mata, menghambat pembentukan selaput pada mata, influenza.
Ordo Equisetales
Ciri ciri Equisetum hyemale.
• Hidup di danau dengan akar yang tumbuh pada tanah.
• Batang tumbuhan ini berwarna hijau, beruas- ruas, berlubang di tengahnya.
• Batang ini banyak mengandung silika.
• Daun pada semua anggota tumbuhan ini tidak berkembang baik, hanya
menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas.
• Spora tersimpan pada struktur berbentuk gada yang disebut strobilus (jamak
strobili) yang terbentuk pada ujung batang (apical).
• Manfaat: sebagai obat sakit otot atau sakit tulang
Equisetum debile Equisetum hyemale.
Ordo Sphenophyllales
• Tumbuhan dari bangsa ini hanya dikenal sebagai fosil dari zaman Palaeozoikum.
• Daun-daunnya menggarpu atau berbentuk pasak dengan tulang-tulang yang
bercabang menggarpu.
• Daun tersusun berkarang dan tiap karangan biasanya terdiri atas 6 daun.
• Batangnya mencapai tebal sejari beruas ruas panjang, bercabang-cabang,
• Mempunyai satu berkas pengangkut yang tidak berteras.
• Mempunyai kambium.
• Dalam bagian kayu terdapat trakeida noktah halaman dan trakeida jala.
• Rangkaian sporofil menyerupai Equisetum, sebagian bersifat isospor sebagian
heterospor.
Ordo Sphenophyllales
Contoh dari ordo Sphenophyllales yaitu Sphenophyllum cuneifolium dan Sphenophyllum dawsoni.

Ciri ciri Sphenophyllum cuneifolium: Ciri ciri Sphenophyllum dawsoni


● Daun berbentuk pasak,
● Berupa semak semak kecil yang
● Daun tersusun berkarang.
bercabang cabang.
● Tumbuhan terna
● Daun tersusun berkarang dan
● Batang beruas.
tidak beraturan
● Manfaat: sebagai tanaman obat.
● Helaaian daun sempit dan
menggarpu.
Ordo Sphenophyllales

Sphenophyllum cuneifolium Sphenophyllum dawsoni


Ordo Protoarticulatales
● Tumbuhan ini telah mulai muncul di atas permukaan bumi pada pertengahan
zaman Devon.
● Diantaranya yang paling terkenal adalah anggota marga Rhynia, berupa semak-
semak kecil yang bercabang menggarpu.
● Daun- daunnya tersusun berkarang tidak beraturan.
● Helaian daun sempit, berbagi menggarpu.
● Sporofil tersusun dalam suatu bulir.
● Sporofil belum berbentuk perisai, melainkan masih bercabang-cabang menggarpu
tidak beraturan dengan sporangium yang bergantungan.
Ordo Protoarticulatales
Contoh dari Ordo Protoarticulatales yaitu
Rhynia elegans

Ciri ciri Rhynia elegans:

● Berupa semak-semak kecil yang


bercabang-cabang menggarpu,
● Daun - daunnya tersusun berkarang tidak
beraturan,
● Helaian daun sempit berbagi menggarpu,
● Sporofil tersusun dalam satu bulir.
Habitat teresterial.
● Manfaat : sebagai obat
Manfaat Equisetinae dalam kehidupan:

Equisetinae dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan


sebagai obat beberapa penyakit seperti sebagai obat pegal, linu, radang
mata merah, radang saluran air mata, menghambat pembentukan selaput
pada mata, influenza, antidiuretik (lancar seni), sakit otot atau sakit
tulang. Namun selain itu equisetinae juga dapat dijadikan imun booster
yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi daya ingat dan
pencegahan beberapa penyakit.
Daftar Pustaka

Komaria, Nurul. 2015. Identifikasi dan Inventarisasi Tumbuhan Paku EpifitLingkungan


Kampus Universitas Jember Untuk Penyusunan Buku Non Teks. Jember: UNEJ
Press. Hal: 14-15.
Rahmi, Annisa. 2018. Jenis Jenis Tumbuhan Paku Yang Terdapat Di Kawasan Air Terjun
Imbulun Pisang Kenagarian Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten
Solok. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal 13-15.
S, Nurul. 2014. Keragaman Tumbuhan Paku di Kelurahan Kanarakan. Palangkaraya: IAIN
Palangkaraya.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan Scizophyta, Thallophyta,
Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal:
188-202.
Zubaidah,Siti. 1998. Jenis-jenis tumbuhan paku yang berpotensi penghasil obat.
Seminar nasional tumbuhan obat indonesia (T01)-XIII.
THANKS!!

Anda mungkin juga menyukai