Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM GENETIKA

“PENGARUH GEN”

OLEH :

NAMA :RISKA

NIM :620016

ANGKATAN :2020

KELOMPOK :IV(Empat)

LABORATORIUM MIPA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum genetika dengan judul “Pengaruh Gen”


disusun oleh :

Nama :Riska

Nim :620016

Kelompok :IV (620016)

Telah diperiksa dengan teliti dan dinyatakan diterima serta disahkan oleh asisten
praktikum.

Bone, 16 November 2021

NILAI TTD ASISTEN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genetika merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
faktor keturunan dan organisme. Genetika juga dapat dikatakan sebagai studi
tentang gen dan segala aspeknya (Susanto, 2011). Secara garis besar, cabang ilmu
genetika meliputi cabang murni genetika diantaranya : genetika molekuler,
genetika sel (Sitogenetika), genetika populasi, genetika perkembangan, dan
kuantitatif. Sedangkan cabang penerapan genetika diantaranya genetika
kedokteran, ilmu pemulihan, dan rekayasa genetika. Genetika merupakan satu dari
mata kuliah yang harus diikuti dan dipelajari oleh peserta didik dalam menempuh
pendidikan tinggi khususnya pada jurusan biologi.
Genetika dikenal juga ilmu keturunan, berasal dari kata “genos” yang
artinya suku bangsa atau asal-usul. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat-sifat
kerturunn itu diwariskan kepada generasi penerus, disertai dengan kompleksitas
variasi yang mungkin timbul didalamnya.
Melalui genetika kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri
serta setiap mahkluk hidup yang berada di lingkungan kita, karena manusia tak
hidup otom dan terisolir dari makhluk lain di sekitarnya, melainkan menjalin
suatu ekosistem dengan mereka.
Genetika biasa dipakai sebagai ilmu pengetahuan murni, biasa pula
sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu pengetahuan terapan.
Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar
lain seperti: Bioselluler, histologi, biokimia, fisiologi, anatomi, embriologi,
taksonomi dan evolusi. Sebagai ilmu pengetahuan terapan ia menunjang banyak
bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan kebutuhan masyarakat. Dalam bidang
peternakan dan pertanian, genetika amat di perlukan untuk mendapatkan bibit-
bibit unggul/strain unggul dari suatu jenis tanaman atau hewan. Dengan demikian
produksi dari pertanian dan peternakan ini akan meningkat, baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya.
Dalam bidang medis, genetika diperlukan untuk mengetahui kelainan atau
penyakit keturunan seseorang serta usaha untuk menanggulanginya, menjajahi
sifat keturunan seseorang yang diperlukan untuk penelitian warisan harta dan
kriminalitas.
Sumampouw (2011) bahwa perkembangan ilmu biologi rata-rata berasal
dari sebuah konsep genetika, dengan kata lain bahwa genetika adalah ilmu biologi
yang melingkupi seluruh ilmu hayati. Genetika bukanlah sekedar mengenai
pewarisan sifat reproduksi, ekspresinya, dan keberadaanya dalam populasi serta
perekayasaannya.

B. Tujuan
Mencoba menetapkan genotif dirinya sendiri berdasarkan ukuran jari
telunjuknnya.

C. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Kamis/11 November 2021

Pukul : 08.20-10.00 WITA.

Tempat : Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Bone


BAB II

DASAR TEORI

Penentuan seks pada makhluk hidup ditentukan oleh kromosom seksnya.


Terdapat beberapa macam cara yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin
makhluk hidup berdasarkan kromosom seksnya. Contohnya, pada belalang
menggunakan system X-0 (22 + X Jantan; 22 + XX Betina), pada ayam sistem Z-
W (76 + ZZ Jantan; 76 + ZW Betina), dan pada lebahsistem haplo-diploid
(haploid Jantan, diploid Betina). Sedangkan padamanusia, sistem yang digunakan
adalah X-Y. Betina normal akan dihasilkan jika kromosom seksnya XX dan
jantan normal jika kromosom seksnya XY.Tanda-tanda jenis kelamin manusia
secara anatomi baru akan mulai terlihat pada umur embrio sekitar dua bulan,
karena sebelum waktu itu, bentukgonadnya cenderung sama dan masih bisa
berubah menjadi ovarium atautestis, terkandung pada kondisi hormon di tubuh
embrio tersebut selain untukmenentukan jenis kelamin, kromosom seks pada
manusia juga memiliki banyak gen, khususnya pada kromosom X. Cara pewarisan
sifatnya samadengan pewarisan yang lain. Namun perlu dicatat, bahwa alel
terpaut seks dariseorang ayah akan diwariskan kepada seluruh anak
perempuannya, tetapi anaklaki-lakinya tidak akan memperoleh satupun dari alel
tersebut. Berbeda sekalidengan seorang ibu yang bisa mewariskan alel terpaut
seksnya kepada anaklaki-laki dan perempuannya. Umumnya, penurunan sifat
terpaut seks padamanusia ditentukan oleh kromosom X, walaupun pada beberapa
kasusterdapat juga pada kromosom Y.
Penentuan seks pada makhluk hidup ditentukan oleh kromosomseksnya.
Terdapat beberapa macam cara yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin
makhluk hidup berdasarkan kromosom seksnya. Misalnya padamanusia sistem
yang digunakan yaitu X-Y. Akan dihasilkan betina normal jika kromosom
seksnya XX dan dihasilkan jantan normal jika kromosomseksnya XY. Umumnya,
penentuan sifat terpaut seks pada manusia ditentukanoleh kromosom X, walaupun
pada beberapa kasus terdapat juga padakromosom Y.
Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin dikenal pula gen-
gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis
kelamin, tetapi salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang demikian disebut
dengan sex influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi oleh
jenis kelamin.
Semua jenis keturunan atau kejadian yang diterangkan dimuka ditentukan
oleh gen yang terdapat pada autosom. Selain gen-gen dikenal pula gen-gen yang
demikian ini disebut gen-gen terangkai kelamin. Peristiwa ini dinamakan rangkai
kelamin atau dalam inggrisnya disebut Sex Lingkange. Biasanya gen dominan
memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki atau jantan mauoun
perempuan atau betina. Baru dalam keadaan homozigot resesif pengaruh dominan
itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotif. Apabila kita meletakkan tangan
kanan atau tangan kiri pada suatu alas yang terdapat suatu garis mendatar
sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh garis tersebut, maka kita
dapat ketahui apakah jari telunjuk kita akan lebih panjang ataukan lebih pendek
dari jari manis. Pada kebanyakan orang jari telunjuk tidak akan mencapai garis
tersebut yang mengidentifikasi bahwa suatu individu-individu mungkin
mempunyai kandungan gen absolut yang sama ketidakaktifan kromosom
menciptakan sub populasi dengan membedakan kandungan gen aktif. Genotif
adalah sifat dasar pada individu yang tidak tampak dan tidak berubah-ubah karena
factor lingkungan. Fenotif adalah sifat keturunan yang dapat dilihat warna, bentuk
dan ukuran. Alel adalah anggota dari sepasang gen yang membawa sifat yang
berlawanan (Suryo : 19992). Beberapa sifat keturunan
yang ditentukan oleh gen autosom ada yang dipengaruhi oleh seks (jenis kelamin).
Sifat tersebut dapat tampak kedua jenis seks, ttapi pada seks ekspresinya lebih
besar dibandingkan seks lainnya. Kepala botak, panjang jari telunjuk, merupakan
contoh dari kasus ini. Jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis ditentukan
oleh gen dominan pada laki-laki, sedangkan pada wanita bersifat resesif.
Jenis kelamin seks kita merupakan salah satu
karakter fenotifik kita yang lebih nyata. Meskipun perbedaan anatomi dan
fisiologi antara pria dan wanita banyak, dasar kromosom seksnya sedikit lebih
sederhana. Pada manusia dan mamalia lain, seperti lalat buah ada dua varietes
kromosom seks, dilambangkan dengan X dan Y. Seseorang yang mewarisi dua
kromosom X, satu dari masing-masing orang tuanya biasanya berkembang
menjadi perempuan. Seorang pria biasanya berkembang dari zigot yang
mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y. Ketika meiosis terjadi di
dalam testis, kromosom X dan Y berperilaku sama seperti kromosom-kromosom
tersebut hanya homolong sebagian dan hanya melayani sebagian sedikit pindah
silang satu dengan yang lainnya (Cambell:2004).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Jari telunjuk dan jari manis praktikum
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
a. Kerta
b. Pulpen

B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah sebuah garis horizontal yang jelas pada suatu kertas
3. Letakkan tangan kiri diatas helaian kertas
4. Membubuhkan tanda dimana letak ujung telunjuk
5. Membandingkan panjang jari telunjuk dengan Panjang jari manis
6. Menentukan Panjang atau pendek jari telunjuk
7. Menentukan genotip dari masing-masing sifat yang dimiliki praktikan
8. Menulis genotip masing-masing praktikan pada table pengamatan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Jenis Tangan Deskripsi


A Pada pengamatan tangan A yang telah
di letakkan di garis horizontal terlihat
bahwa jari telunjuk dan jari manis
memiliki panjang yang sama yaitu 6,7
cm. Jadi dapat disimpulkan bahwa gen
ayah dan ibu memiliki perbandingan
yang sama.
B Pada pengamatan tangan B yang telah
di letakkan di garis horizontal terlihat
bahwa jari telunjuk dan jari manis
memiliki panjang yang sama yaitu 7
cm. Jadi dapat juga disimpulkan bahwa
gen ayah dan ibu memiliki
perbandingan yang sama
C Pada pengamatan tangan C yang telah
diletakkan di garis horizontal terlihat
bahwa jari telunjuk lebih panjang dari
jari manis, ukuran jari telunjuk 7,5 cm
dan jari manis 6,5. Maka disimpulkan
ayah lebih dominan daripada gen ibu.
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan pengamatan pada jari telunjuk
dan jari manis. Dari sejumlah sample tangan yang diamati, dua jenis tangan yang
memiliki jari telunjuk dan jari manis yang sama panjang dan hanya satu orang
memiliki jari telunjuk yang tidak sama panjang dengan jari manis. Pada dasarnya,
ukuran jari manusia sudah terbentuk sejak individu dalam kandungan. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran jari, salah satunya adalah hormon
seks yaitu testosteron dan estrogen.
Pada pengamatan terhadap jenis tangan A dan B yang setelah diletakkan
diatas garis horizontal, jari telunjuk dan jari manis memiliki ukuran Panjang atau
tinggi yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tangan A dan tangan
B, memiliki perbandingan yang sama terhadap gen ayah dan gen ibu.
Namun pada pengamatan jenis tangan C, setelah diletakkan diatas garis
horizontal, jari telunjuk labih tinggi atau lebih Panjang dari jari manis, sehingga
dapat disimpulkan bahwa gen dominan pada laki-laki dan resesif pada perempuan.
Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin dikenal pula gen-
gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis
kelamin, tetapi salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang demikian disebut
dengan sex influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi
jenis kelamin. Salah satu ciri yang ekspresinya dipengaruhi oleh jenis kelamin
adalah panjang jari telunjuk. Pada laki-laki biasanya ditunjukkan dengan jari
telunjuk yang lebih pendek dari jari manis dengan genotip LL/Ll,
sedangkan pada perempuan lebih cenderung jari telunjuknya lebih panjang dari
jari manis .
Berdasarkan hasil pengamatan pada kelompok kami terdapat variasi
yaitu Riska mempunyai genotip yang sama yaitu Ll/ll dengan fenotip jari
telunjuk Panjang. Pada perempuan seharusnya lebih cenderung yang telunjuk
panjang, jadi Riska sudah sesuai dengan literatur, karena Berdasarkan teori,
seharusnya memang pada perempuan lebih cenderung mempunyai jari telunjuk
lebih Panjang.
Apabila kita meletakkan tangan kita pada suatu alas dimana terdapat
sebuah garis mendatar sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh
garis tersebut, maka dapat diketahui apakah jari telunjuk lebih panjang ataukah
lebih pendek daripada jari manis. Pada kebanyakan orang ujung jari telunjuk
tidak akan mencapai garis tersebut. Berarti bahwa jari telunjuk lebih pendek
dari jari manis. Jari telunjuk pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada
orang laki-laki, tetapi resesif pada perempuan. Kecuali gen-gen terangkai
kromosom kelamin dikenal pula gen gen yang dipengaruhi oleh seks dan gen
gen yang dibatasi seks. Maka kita akan mengenal sesuatu sifat yang
disebabkan oleh gen gen yangdipengaruhi seks (sex influenced genes).
Berdasarkan percobaan kami diatas, dapat dipastikan keduanya memiliki
fenotif l yang sama, yaitu :

P = Telunjuk Panjang (homozigot) Telunjuk pendek (Heterozigot)

(Tt) (TT)

P= T T

F1 = TT, Tt
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Genetika adalah ilmu yang mempelajari apakah keragaman sifat suatu
organisme itu diwariskan atau tidak, atau mempelajari apa yang menyebabkan
timbulnya variasi. Dalam genetika banyak digunakan organisme model sebagai
metode studi untuk menyelediki problem-problem kebakaan. Dari pembahasan
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, hanya ada satu tangan diantara tiga
tangan yang kami jadikan sample yang memiliki tinggi atau Panjang antara jari
telunjuk dan jari manis yang berbeda, dan ini merupakan termasuk gen dominan
pada laki-laki dan resesif pada perempuan. Dan Berdasarkan teori, seharusnya
memang pada perempuan lebih cenderung mempunyai jari telunjuk lebih
panjang.

B. Saran
Diharapkan laporan praktikum yang dibuat ini diperiksa dengan baik dan
teliti, apabila ada kekurangan mohon disampaikan dan diarahkan agar pembuatan
laporan selanjutnya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Rosana dan Sjafaraenan, 2013. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar:


Jurusan Biologi.Universitas Hasanuddin.
Campbell, N.A, Reece, Jane,B., dan Mitchell, Lawrence, G., 1999. Biologi
jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hartati. 2006. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar: Jurusan biologi FMIPA
UNM.
Nio, Tjan kwiauw, 1990.Genetika Dasar. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Press. Suryo, 2008. Genetika. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press
Widianti, Tuti dan Noor Aini. 2014. Petunjuk Praktikum Genetika. Semarang:
FMIPA UNNES

Anda mungkin juga menyukai