Si
Disusun Oleh:
Jenis kelamin (seks) kita merupakan salah satu karakter fenotip kita yang
lebihnyata. Meskipun perbedaan antomis dan fisiologis antara pria dan wanita
banyak, dasar kromosom seksnya sedikit lebih sederhana. Pada manusia dan
manusia lain, seperti pada lalat buah, ada dua varietas kromosom seks,
dilambangkan dengan X dan Y. Seseorang yang mewarisi dua kromosom X,
satu dari masing-masing orang tuanya, biasanya berkembang menjadi
perempuan. Seorang pria biasanya berkembang darisebuah zigot yang
mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y. Ketika meiosisterjadi di
dalam testis, kromosom X dan Y berperilaku sama seperti kromosom homolog,
meskipun kromosom-kromosom tersebut hanya homolog sebagian dan
hanya mengalami sedikit pindah silang satu dengan yang lainnya (Campbell,
dkk., 1999).
Rasio panjang jari telunjuk terhadap jari manis pada seseorang
merupakan suatu karakter atau sifat yang diwariskan melalui gen yang
ekspresinya dipengaruhi oleh jenis kelamin (sex influence gene). Panjang jari
kedua atau telunjuk (2D) dan jari keempat atau jari manis (4D) telah menjadi
perhatian beberapa ahli karena terkait perbedaan jenis kelamin. Rasio 2D
terhadap 4D untuk sebagian besar laki-laki ternyata lebih kecil dari pada
perempuan (Honekopp and Watson, 2010; Kornhuber et al., 2011).
Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri kita pada suatu alat
dimana terdapat sebuah garis mendatar yang sedemikian rupa sehingga ujung
jari manis menyentuh garis tersebut, maka dapat kita ketahui apakah jari
telunjuk kita akan lebih panjang atau lebih pendek dari jari manis. Pada
kebanyakan orang, ujung jari telunjuk tidak akan mencapai garis itu, berarati
bahwa jari telunjuk lebih pendek dari jari manis. Jari telunjuk pendek
disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki-laki dan resesif pada orang
perempuan (Suryo, 2004).
Kecuali gen gen terangkai kromosom kelamin dikenal pula gen-gen yang
dipengaruhi oleh seks dan gen gen yang dibatasi seks. Maka kita akan
mengenal sesuatu sifat yang disebabkan oleh gen gen yang dipengaruhi seks
(sex influenced genes) (Hartati, 2006).
Dimorfisme seksual ini sudah terlihat sejak individu masih usia janin,
salah satu faktor yang mempengaruhi ukuran jari ini adalah hormon seks
prenatal yaitu testosteron dan estrogen. Hormon ini akan mempengaruhi kerja
dua buah gen yaitu HOXA dan HOXD yang berperan dalam mengendalikan
panjang jari seseorang. Kadar testosteron atau androgen yang rendah, estrogen
prenatal tinggi biasanya akan menyebabkan jari telunjuk yang lebih panjang
dari pada jari manis atau sebaliknya kadar testosteron atau androgen yang
tinggi dan estrogen prenatal rendah, menyebabkan jari telunjuk lebih pendek
dari pada jari manis (Putz et al., 2004).
Selain itu falang dan metakarpal ke kedua juga ikut berkontribusi pada
variasi rasio 2D:4D. Metakarpal dua juga membedakan rasio 2D:4D laki-laki
dan perempuan. Rasio laki-laki lebih kecil dari pada perempuan, sehingga
kebanyakan laki-laki memiliki panjang jari telunjuk lebih pendek daripada jari
manis (Robertson et al., 2008).
Maka dari rumusan diatas, panjang jari telunjuk dibandingkan jari manis
pada seseorang merupakan suatu karakter yang diwariskan melalui gen yang
ekspresinya dipengaruhi oleh jenis kelamin (sex influence gene). Panjang jari
telunjuk (2D) dan jari manis (4D) telah menjadi perhatian beberapa ahli karena
terkait perbedaan jenis kelamin. Rasio 2D terhadap 4D untuk sebagian besar
laki-laki ternyata lebih kecil daripada perempuan. Tujuan praktikum adalah
mengetahui insidensi rasio panjang telunjuk dibandingkan jari manis pada
mahasiswa Fakultas Pendidikan dan Vokasi, Program Studi Pendidikan
Biologi, Universitas Lancang Kuning.
Telah diketahui bahwa individu itu memiliki dua macam kromosom, yaitu
autosom dan seks kromosom. Oleh karena individu betina dan jantan biasanya
mempunyai autosom yang sama, maka sifat keturunan yang ditentukan oleh gen
pada autosom diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya tanpa membedakan
seks (Suryo, 2005).
Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin dikenal pula gen-gen
yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis kelamin,
tetapi salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. Keadaan yang demikian disebut
dengan sex influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi jenis
kelamin. Ekspresi dari beberapa gen yang diketahui terletak di autosom dapat
dibatasi atau dipengaruhi oleh seks dari seseorang yang memilikinya. Ada banyak
contoh sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal yang ekspresinya
dipengaruhi oleh seks. Sifat itu tampak pada kedua macam seks, tetapi pada salah
satu seks ekspresinya lebih besar daripada untuk seks lainnya. (Suryo, 2005).
Gen merupakan segmen DNA, bahwa DNA adalah suatu polomer yang terdiri
dari empat monomer yang berbeda yang dinamakan nukleotida. Penurunan sifat-
sifat herediter memiliki basis molekuler yaitu replekasi persis DNA, dan
menghasilkan salinan-salinan gen yang dapat diteruskan dari orang tua ke
keturunananya. (Campbell, 2008).
Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri pada suatu alat dimana
terdapat sebuah garis mendatar yang sedemikian rupa sehingga ujung jari manis
menyentuh garis tersebut, maka dapat kita katahui apakah jari telunjuk kita akan
lebih panjang atau lebih pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang, jari
telunjuk tida akan mencapai garis itu, berarti bahwa jari telunjuk lebih pendek dari
jari manis. Jari telunjuk lebih pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada laki-
laki dan resesif pada perempuan. (Suryo, 2005). Kecuali gen yang terangkai
kromosom kelamin dikenal pula gen-gen yang dipengaruhi oleh seks dan gen-gen
yang dibatasi seks. Maka kita akan mengenal sesuatu sifat yang disebabkan oleh
gen gen yang dipengaruhi seks (seks influrnced genes). (Hartati, 2006).
Panjang jari telunjuk dibandingkan dengan jari manis merupakan gen yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin. Cara penurunan gen ini sama dengan cara
penurunan gen kepala botak. Jika kita meletakkan tangan diatas kertas yang telah
diberi garis, sehingga ujung jari manis kita menyentuh garis tersebut, maka akan
diketahui apakah jari telunjuk kita lebih pendek atau lebih panjang dari jari manis.
Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-
laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan homozigotik resesif,
pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotip. Jaritelunjuk
pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki-laki (genotip TT
atauTt), dan telunjuk panjang itu gen resesifnya (genotipnya tt), tetapi pada
perempuan telunjuk pendek itu genotipnya hanya TT sedangkan telunjuk panjang
genotipnya Tt atau tt. Ekspresi gen tersebut adalah sebagai berikut:
Fenotipe
Genotipe
Laki-laki Perempuan
TT Telunjuk pendek Telunjuk pendek
Tt Telunjuk pendek Telunjuk panjang
tt Telunjuk panjang Telunjuk panjang
Para peneliti mengukur panjang jari para wanita dengan menggunakan sinar
X. Pengukuran ini bertujuan untuk membandingkan mana diantara jari manis dan
jari telunjuk yang lebih panjang. Setelah pengukuran selesai, mereka diberi
pertanyaan seputar olahraga. Hasilnya, wanita dengan ukuran jari manis lebih
panjang dari jari telunjuknya lebih berprestasi dalam bidang olahraga. Studi
sebelumnya menemukan perubahan jari adalah karena perubahan hormon
testosteron ketika dalam kandungan. Tetapi kami juga menemukan panjang jari
70% sudah diwariskan gen. Pengaruh hormon semasa kandungan sangat kecil
sekali. Penelitian ini dipercaya bahwa faktor genetik lebih berpengaruh dalam
menentukan panjang jari ketimbang fakor perubahan hormon. Rasio panjangnya
kedua jari ini tak bakal banyak berubah setelah kelahiran. Sejauh ini tak ditemukan
ras khusus yang umumnya memiliki jari manis lebih panjang ketimbang jari
telunjuk (Anonim, 2009).
Andai kata seorang laki-laki bertelunjuk panjang kawin dengan seorang
perempuan bertelunjuk pendek (keduanya homozigotik), maka semua anaknya
laki-laki bertelunjuk panjang, sedangkan semua anak perempuannya bertelunjuk
pendek. Semua sifat keturunan atau kejadian yang diterangkan di muka ditentukan
oleh gen-gen yang terdapat pada autososm. Selain gen-gen itu dikenal pula gen-gen
yang terdapat pada kromosom kelamin. Gen-gen yang demikian ini disebut gen-
gen terangkai kelamin atau dalam bahasa inggrisnya: “sex linkage”. Biasanya gen
dominan memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki laki /jantan maupun
perempuan/betiana. Baru dalam keadaan homozigotik reseif, pengaruh dominan ini
tidak akan menampakkan diri dalam fenotip (Suryo, 2004).
Biasanya pengaruh dari gen dominan tampak baik pada laki-laki maupun
perempuan. Tetapi adakalanya ekspresi dari gen itu tidak sama kuatnya untuk kedua
macam seks. Ada sifat-sifat yang terutama terdapat pada laki-laki dan tidak pada
perempuan, seperi kebotakan yang sepintas menyerupai pautan Y dalam pola
pemindahannya. Akan tetapi, sifat-sifat ini sebenarnya ditentukan oleh gen-gen
autosomal, tetapi ekspresinya dipengaruhi oleh hormon-hormon seks (Pai,1992:
60).
Gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin adalah gen autosomal yang
membedakan antara laki-laki dan perempuan karena dipengaruhi factor lingkungan
internal yakni perbedaan kadar hommon kelamin antara laki-laki dan perumpuan.
Sifat yang ditunkan oleh gen dikenal sebagai sifat (karakter) menurun yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin. Salah satu contoh sifat menurun pada manusia yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin adalah panjang jari telunjuk (Agus dan Sjafaraenan,
2013).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
4.1 Hasil
Gambar 4.1 hasil pengukuran antara jari telunjuk dengan jari manis:
4.2 Pembahasan
Beberapa sifat yang diwariskan yang ditentukan oleh gen autosomal
ekspresinya ada yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat tersebut dapat
terlihat pada kedua jenis kelamin tetapi pada salah satu jenis kelamin
ekspresinya lebih sering dibandingkan jenis kelamin lainnya. (Widianti dkk.
2019).
Salah satu sifat yang termasuk dalam golongan tersebut adalah panjang
pendeknya jari telunjuk dibanding dengan jari manis. Gen-gen yang mengatur
berbagi sifat yang dipengaruhi seks, dapat terletak pada autosom mana saja
atau pada bagian homolog dari kromosom seks Eksprest dominasi atau resesif
oleh alel dan lokus-lokus yang dipengaruhi perbedaan lingkungan internal yang
disebabkan oleh hormone seks.
Pada dasarnya, ukuran jari manusia sudah terbentuk sejak individu dalam
kandungan (Purwaningsih, 2016). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
ukuran jari, salah satunya adalah hormon seks yaitu testosteron dan estrogen
(Putz et al., 2004: Thomson. 2013).
Cara penurunan gen panjang jari telunjuk ini sama dengan penurunan gen
kepala botak:
Fenotipe
Genotipe
Laki-laki Perempuan
TT Telunjuk pendek Telunjuk pendek
Tt Telunjuk pendek Telunjuk panjang
tt Telunjuk panjang Telunjuk panjang
G : Tt >< Tt
F1 : TT, Tt, Tt, tt
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat diperoleh
kesimpulan dari paraktikum Peranan Gen Yang Dipengaruhi Seks, yaitu
sebagai berikut:
a) Panjang jari telunjuk dibandingkan dengan jari manis merupakan gen
yang dipengaruhi oleh jenis kelamin.
b) Pada dasarnya, ukuran jari manusia sudah terbentuk sejak individu dalam
kandungan (Purwaningsih, 2016).
c) Faktor yang mempengaruhi ukuran jari, salah satunya adalah hormon seks
yaitu testosteron dan estrogen.
d) Untuk penentuan genotipe yang telah dilakukan hasil genotipenya adalah
Tt (pada perempuan) yaitu jari telunjuk lebih panjang dibandingkan jari
manis.
e) Hasil yang didapat yaitu Tt disilangkan dengan Tt hasil F1 nya adalah TT,
Tt, Tt, tt. TT (Telunjuk pendek), Tt, Tt, tt (telunjuk panjang). Dengan
presentase 1 : 3 yaitu 25% : 75%.
5.1 Saran
a) Praktikan menjadi lebih paham terkait praktikum ini melalui arahan asisten
dosen sehingga pada saat praktikum tidak terjadi kesalahan.
c) Berharap sekali kepada rekan praktikum untuk memahami apa yang telah
kita lakukan di dalam praktikum agar memudahkan kita juga nantinya.
d) Dan juga laporan yang saya buat ini mungkin masih banyak kesalahan
maupun kekeliruan dalam penulisan, saya mohon bantuannya untuk kritik
dan sarannya.
Daftar Pustaka
Campbell, NA, Reece, Jane, B., dan Mitchell, Lawrence, G., (1999). Biologi jilid
1. Jakarta: Erlangga.
Muller DC, Giles G, Basset J et al. (2011). Second to Fourth digit ratio (2D:4D)
And Concentration of Circulating Sex Hormones in Adulthood. Reprod
Biol Endocr 9: 57-67.
Nio, Tjan kwiauw. (1990). Genetika Dasar. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Press.
Purwaningsih, MS. PA. 2016. Insidensi panjang jari telunjuk terhadap jari manis
(rasio 2D:4D) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Jurnal YARSI Vol 24, No 1.
Putz DA, Gaulin SJC, Sporter RJ, Mc Burney DH. (2004). Sex Hormons and Finger
Length. What Does 2D:4D Indicate? Evol and Hum Behav 25: 182-199.
Robertson J, Zhang W, Liu JJ, Muir KR, Maciewcs RA, Doherty M. (2008).
Radographic Assessment of The Index to Ring Finger Ratio (2D:4D In
Adults. J Anat 217: 42-48.
Thomson JW 2013. Finger length linked to female athletic ability. Dari: http
://clearinghouse. missioriweatern, edu/manuscripts/839.php. Diakses
pada tanggal 27 Mei 2023, pukul 15.54 WIB.
Widianti, Tuti dan Noor Aini. (2014). Petunjuk Praktikum Genetika. Semarang:
FMIPA UNNES.