Koperasi Yang Bubar
Koperasi Yang Bubar
Lembaga yang dulu menjadi sahabat petani ini, kebanyakan tidak dapat berkembang dan
akhirnya pailit karena minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kepala
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng, Nyoman Swatantra, Minggu (29/7)
kemarin mengatakan tiga KUD tersebut di antaranya KUD Dharma Perkasa di Desa
Bungkulan,.
Selain tiga KUD yang sudah tidak aktif, juga ada KUD saat ini berstatus dalam pengawasan,
yakni KUD Karma Bumi Amerta di Desa/Kecamatan Kubutambahan. Menurut Swatantra,
dari pengamatan yang dilakukan, KUD yang sudah tidak aktif lagi dinyatakan tidak mampu
melakukan pengelolaan manajemen dengan benar.
Sehingga KUD mengalami rugi dan akhirnya pailit. Hal lain yang menjadi penyebab utama
adalah kualitas SDM pengurusnya, sehingga dalam pengelolaannya terjadi kesalahan
manajemen. Padahal sesuai dengan tujuan awalnya dibentuk KUD oleh pemerintah pusat
menjadi partner petani dalam menyiapkan segala kebutuhan pertanian, dari alat, pupuk, benih
hingga pengambilan hasil panen.
Hanya saja hal tersebut dikatakan olehnya tak berselang lama, saat pemerintah melepaskan
suplai pendanaan. Pengelola manajemen yang tidak dapat mandiri dan tidak memiliki jiwa
kewirausahaan kemudian mulai goyah. Kini yang masih bertahap hanyalah KUD yang
management pengelolaannya berkualitas.
Sementara itu, kini dengan sembilan sisa KUD sehat di Buleleng, masih bergerak di bidang
aneka usaha, simpan pinjam dan jasa pembayarana air, listrik dan telepon. Swatantra pun
mengatakan saat ini sedang melakukan pembinaan dengan lebih intens lagi kepada pengelola
KUD. Sehingga lembaga ekonomi masyarakat ini dapat berproses dengan sehat.
Bahkan salah satu KUD yang sudah dinyatakan tidak aktif, dikatakannya akan dibangkitkan
kembali, dengan kemauan dari pengurus lama melalu rapat musyawarah. “Karena regulasinya
KUD itu tidak bisa dibubarkan. Meski sudah tidak aktif bertahun-tahun, akan kami upayakan
untuk dihidupkan kembali, karena memang aset mereka masih ada, bahkan pengurusnya yang
lama juga masih ada, sekarang tinggal penyegaran dan peningkatan kualitas SDM,” ungkap
dia.
Sumber : https://www.nusabali.com/berita/34956/krisis-sdm-berkualitas-tiga-kud-bangkrut