Anda di halaman 1dari 11

MATRIKS JURNAL KELOMPOK 2

N Penulis Nama Jurnal Judul Hasil Pembahasan Manfaat jurnal untuk Link Jurnal
o pembahasan masalah
1 Gede Agus Jurnal Ilmiah Evaluasi Sistem Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit Selain mengetahui https://ejournal.undiksha.ac.
Angga Mahasiswa Pengendalian bermasalah yang dialami KUD penyebab permasalahan id/index.php/S1ak/article/vi
Wijaya, Ni Akuntansi Internal dalam mengakibatkan ketidaklancaran perputaran dalam KUD, jurnal ini ew/11229/7175
Luh Gede Undiksha Upaya Mengurangi kas dalam koperasi sehingga membuat juga memaparkan
Erni Kredit Bermasalah koperasi menjadi tidak likuid dan mengurangi sistem pengendalian
Sulindawati pada Koperasi Unit laba koperasi. internal yang diterapkan
, Made Arie Desa Mambal oleh KUD Mambal
Wahyuni. dalam mengurangi
kredit macet.
2 W. Jurnal Kualitas Pelayanan Hasil penelitian analisis kualitas pelayanan manfaat jurnal untuk https://ojs.unud.ac.id/index.
Eliyawati, Manajemen dan Tingkat dan analisis kepuasan pembahasan masalah: php/agribisnis/article/downl
N. Sutjipta, Agribisnis Kepuasan Anggota anggota Koperasi Unit Desa Suraberata dapat jurnal berguna sebagai oad/21477/14203
I Gede Koperasi Unit disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. sumber observasi dari
Setiawan Desa Suraberata 1. Koperasi Unit Desa Suraberata belum pembasahan tentang
Adi Putra Kecamatan mampu memberikan kualitas pelayanan prima kurang kompetennya
Selemadeg Barat atau superior kepada anggota. Hal ini terlihat sumber daya manusia di
pada kesenjangan-kesenjangan antara Koperasi Unit Desa.
kualitas pelayanan yang mampu diberikan Data dalam jurnal ini
oleh Koperasi Unit Desa Suraberata juga dapat digunakan
dibandingkan dengan kualitas pelayanan yang untuk menunjang
diharapkan oleh anggota koperasi penelitian mengenai
adalah negatif, khususnya pada indikator daya Koperasi Unit Desa.
tanggap dan indikator empati.

2. Kinerja karyawan Koperasi Unit Desa


Suraberata mampu memberikan tingkat
kepuasan dengan kategori “sangat puas” pada
penampilan fasilitas fisik pelayanan.
Tingkat kepuasan dengan katagori ‘kurang
puas’ pada perhatian secara individu
untuk memahami kepentingan dan masalah
anggota dan kesediaan
pengurus/karyawan untuk membantu anggota
dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan tanggap. Tingkat kepuasan dengan
kategori “cukup puas” pada
pengetahuan dan kesopanan petugas serta sifat
dapat dipercaya pengurus/karyawan
Koperasi Unit Desa Suraberata dan
kemampuan pengurus/karyawan untuk
memberikan pelayanan yang dijanjikan
dengan segera, dan akurat.
3 Tiurniari Analisis Gagalnya Hasil pembahasan dari jurnal Analisis manfaat jurnal untuk http://ejournal.upbatam.ac.id
Purba dan Koperasi di Kota Gagalnya Koperasi di Kota Batam terdiri dari: pembahasan masalah: /index.php/jab/article/downl
Heryenzus, Batam 1.SDM Dinas PMP K-UMKM Batam. SDM Kita dapat mengetahui oad/1611/993
Dosen yang ada pada dinas PMP K-UMKM penyebab utama
Fakultas Batam serba terbatas, baik dari segi jumlah kegagalan koperasi
Bisnis SDM maupun ilmu pengetahuan. yaitu minimnya sumber
Universitas Keterbatasan ini semakin membuka peluang daya manusia yang
Putera pada banyaknya koperasi untuk tidak aktif mengerti dan paham
Batam bahkan bubar. Karena masalah yang sama tentang koperasi,
pada setiap koperasi terjadi, keterbatasan kurangnya pembinaan
pengetahuan tentang koperasi itu sendiri. dan pendampingan dari
Secara umum permasalahan yang timbul dinas, sarana dan
dalam pengembangan usaha koperasi prasarana yang belum
berkaitan dengan empat hal yakni kualitas memadai dan minimnya
pengurus, partisipasi anggota, permodalan komunikasi dan
sendiri dan pengawasan. Hanya dengan koordinasi dari para
sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan anggota koperasi.
mempunyai daya saing tinggi, suatu
masyarakat atau organisasi termasuk Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat
mengatasi tantangan dan memanfaatkan
peluang yang ada.

2. Pembinaan dan Pendampingan Dinas PMP


K-UMKM Batam. Secara normatif pengelola
(pengurus) dalam organisasi koperasi
memiliki fungsi yang amat strategis yaitu
bertindak sebagai pengusaha yang menjaga
kesinambungan koperasi sebagai lembaga
ekonomi yang efisien. Rendahnya kualitas
dari pengurus koperasi disebabkan oleh
berbagai faktor antara lain rendahnya
kemampuannya sebagai seorang wirausaha
dalam mengelola koperasi. Kurangnya
kesadaran akan kebutuhannya untuk
memperbaiki diri, meningkatkan
kesejahteraanya, atau mengembangkan diri
secara mandiri. Padahal Kesadaran ini adalah
pondasi utama bagi pendirian koperasi sebagai
motivasi.Hal ini yang mengakibatkan proses
manajemen koperasi lemah sehingga arah dan
tujuan yang hendak di capai koperasi tidak
bisa diraih terutama dalam peningkatan
perkembangan usaha dari koperasi. Hal ini
harus diperhatikan oleh SDM Dinas PMP K-
UMKM Batam, pengurus koperasi
membutuhkan pembinaan dan pendampingan
hingga tahap mandiri.

3. Sarana Prasarana Dinas PMP K-UMKM


Batam. Bentuk ketersediaan sarana dan
prasarana pelayanan koperasi dari Dinas
Koperasi. Sarana dan Prasarana koperasi di
Batam belum memadai. Karena tidak ada
kendaraan operasional yang dimana
seharusnya disediakan oleh pemerintah.
Sementara yang tersedia adalah seperti sarana
prasarana berupa komputer, ruangan yang
cukup, mesin fotocopy dan inventaris lainnya.
Menyediakan sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan koperasi sangat penting
dilakukan untuk menunjang terlaksananya
koperasi yang efektif.
4. Komunikasi dan Koordinasi Dinas PMP K-
UMKM Batam.
Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat tentang
koperasi, supaya koperasi bisa membuat
wajah baru yang diinginkan para investor
(masyarakat). Banyak cara mensosialisasikan
koperasi tetapi jika tidak dibantu oleh
pemerintah itu mungkin akan sulit dijalankan.
Namun saat ini banyak para pengusaha
rumahan yang ikut serta mempromosikan atau
mensosialisasikan koperasi pada masyarakat.
Dan keberadaan koperasi semakin diperkuat
pula dengan dibentuknya Kementerian Negara
Koperasi dan UKM yang salah satu tugasnya
adalah mengembangkan koperasi menjadi
lebih berdaya guna.
4 Maisar, Jurnal Analisis KUD Bulupoddo mengalami financial distess. Dengan adanya jurnal http://journal.iaimsinjai.ac.i
Ansar, Lembaga Kebangkrutan Faktor yang mempengaruhi kebangkrutan ini bisa menjadi sumber d/index.php/asy-syarikah
Abdul Keuangan, Koperasi Unit KUD bulupoddo yaitu kurangnya pengurus literasi dari pembahasan
Rahman Ekonomi, dan Desa (KUD) pada koperasi dan kurangnya kontribusi tentang KUD
(2020) Bisnis Islam Bulupoddo anggota serta banyaknya tunggakan anggota. Bulupoddo yang
mengalami
kebangkrutan karena
mengalami financial
distess.
5 Jatmiko Jurnal Revitalisasi pada Hasil penelitian menunjukkan perbedaan Yang didapatkan dalam https://scholar.google.com/s
Wahyudi, Maksipreneur Koperasi Unit kondisi dua KUD pada proses revitalisasi. penelitian ini adalah cholar?
Aeda Desa Berstatus Perbedaan pada infrasturktur dan SDM di informasi mengenai hl=id&as_sdt=0%2C5&q=r
Ernawati, Tidak Aktif: Studi antara KUD Sukolilo dan KUD Sedyo Rukun profil dan evitalisasi+pada+koperasi+u
dan Siti Kasus di membuat ketimpangan dalam menjalankan keberlangsungan hidup nit+desa&btnG=#d=gs_qabs
Qurrotu Kabupaten Pati KUD tersebut. KUD sejak dulu hingga &u=%23p
Aini (2021) sekarang diperoleh %3DL_IWaca7pl0J
melalui hasil
wawancara dengan
perwakilan pengurus
KUD.
6 Ariefio Digital Tanggung Jawab Isu tentang kondisi “bangkrut” nya KUD Dari pembahasan http://repository.unej.ac.id
Pranata Repository Hukum Pengurus Trijaya yang berkembang pada masyarakat masalah yang terdapat
Utama Universitas terhadap Kecamatan Cluring, khususnya kepada para dalam jurnal ini,
Jember Bangkrutnya KUD anggota KUD Trijaya benar adanya manfaat yang dapat
Trijaya di Desa merupakan penyebab dari bangkrutnya KUD diambil adalah
Sraten Trijaya yang berlokasi di Desa Sraten kejelasan tanggung
Banyuwangi Banyuwangi. Penyebab adanya isu tersebut jawab hukum anggota
dikarenakan pada saat anggota ingin menarik koperasi yang
dana simpanannya, KUD Trijaya memberikan bersangkutan terhadap
simpanan tersebut dengan berangsur. Hal bangkrutnya KUD
itulah yang menjadikan anggota beranggapan tersebut serta dapat
bahwa KUD Trijaya mengalami diketahui upaya
kebangkrutan, dikarenakan tidak dapat penyelesaian yang
membagikan dana simpanan milik anggota dilakukan oleh
secara langsung sejumlah nominal yang pengurus KUD Trijaya
diinginkan. Isu tersebut sebenarnya tidak Desa Sraten
sepenuhnya salah, melihat ketidak kompakan Banyuwangi.
pengurus KUD Trijaya dalam menjalan
koperasinya. Dianalisa dari hasil wawancara
yang dilakukan kepada pengurus KUD
Trijaya.

2. Tanggung jawab hukum yang dilakukan


pengurus KUD Trijaya yaitu melakukan Rapat
Anggota Luar Biasa yang dimana rapat ini
diadakan untuk mengambil keputusan guna
menyelamatkan koperasi dalam keadaan
darurat. Pelaksanaan Rapat Anggota Luar
Biasa tersebut juga telah sesuai dengan
AD/ART Pasal 24 Ayat (3) huruf d. Hasil
keputusan pada Rapat Anggota Luar Biasa
tersebut yaitu memutuskan untuk melakukan
penjualan aset guna menutup dana simpanan
yang belum dapat dibagikan, dan melarang
KUD Trijaya untuk melakukan peminjaman
dana kepada pihak ketiga.

3. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh


pengurus KUD Trijaya dengan anggota yaitu
pengurus berupaya mengajukan kredit kepada
Lembaga

Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebelum


terjadinya rush money yang dilakukan pada
akhir tahun 2018 dan puncaknya pada 3
Januari 2019. Pengajuan kredit tersebut
dilakukan karena pada tahun 2017, para
pengurus KUD Trijaya sudah memperkirakan
kondisi koperasi yang mulai goyah. Namun
karena adanya perubahan birokrasi pada
LPDB, dana yang diajukan terhambat untuk
cair dan ujungnya tidak dapat dicairkan.
Melihat kondisi KUD Trijaya yang sudah
jatuh. Upaya lain yang dilakukan yaitu dengan
cara melakukan penjualan aset yang dimiliki,
sesuai dengan keputusan pada Rapat Anggota
Luar Biasa.
7 E-Jurnal Prediksi Financial Terdapat tiga variabel yang berpengaruh dan Untuk mengetahui rasio https://ojs.unud.ac.id/index.
Akuntansi Distress pada dapat digunakan dalam memprediksi kondisi keuangan yang php/Akuntansi/article/downl
Universitas Koperasi Simpan financial distress pada koperasi simpan pinjam berpengaruh terhadap oad/22483/16869
Udayana Pinjam di di kabupaten Badung, Provinsi Bali. Variabel– financial distress pada
Kabupaten Badung variabel tersebut adalah variabel rasio koperasi simpan pinjam
rentabilitas asset (RentAsset), variabel rasio di kabupaten Badung,
modal sendiri terhadap pinjaman diberikan provinsi Bali.
yang berisiko (MS/PDbBr) dan variabel rasio
cadangan risiko terhadap pinjaman
bermasalah (CR/PB). Hasil penelitian ini juga
menunjukkan, model diskriminan yang
terbentuk untuk memprediksi terjadinya
financial distress pada koperasi simpan pinjam
yang ada di kabupaten Badung, provinsi Bali
memiliki ketepatan
lebih dari 80% yaitu sebesar 87,5%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa model
diskriminan yang terbentuk mampu
memprediksi kondisi financial distress
dengan baik
8 Syafni Jurnal EcoGen Pengaruh Jumlah Jumlah anggota dan modal sendiri Mengetahui pengaruh http://ejournal.unp.ac.id/stud
Anita Putri, Anggota dan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha modal sendiri terhadap ents/index.php/pek/article/vi
Yulhendri Modal Sendiri koperasi unit desa di Kota Padang. Jika sisa hasil usaha ew/7446
terhadap Sisa Hasil jumlah anggota meningkat, maka akan koperasi unit desa di
Usaha Koperasi meningkatkan jumlah modal sendiri yang Kota Padang yang
Unit Desa di Kota diterima oleh koperasi, sehingga sisa hasil dapat menjadi
Padang usaha yang didapatkan oleh koperasi juga perspektif daerah lain,
akan meningkat. untuk meningkatkan
laba koperasi dalam
bentuk sisa hasil usaha.

Anda mungkin juga menyukai