Anda di halaman 1dari 5

N

o Kriteria Unjuk Kerja Ceklist


1 Membangun Dasar Konseling
Memberikan Kenyamanan Pada Klien
Ibu : “Assalamualaikum”
Asri : “Waalaikumsalam, silahkan masuk bu”
a. Ibu : “Oh iya terimakasih bu”
Asri : “Silahkan duduk bu, bagaimana kabarnya?”
Ibu : “Alhamdulillah sehat bu”
 
Melakukan Perkenalan
Asri : “Perkenalkan saya Asri Dewi sebagai ahli gizi yang bertugas pada hari ini.
Boleh tahu dengan kakak siapa ?”
Ibu : “Saya TITIK bu”
b Asri : “Baik bu, apakah ada yang bisa saya bantu?”
. Ibu : “Oh iya, jadi begini bu,tadi saya dirujuk untuk ke ahli gizi karena LILA saya
kurang dari 22,5 cm saya ingin konsul bersama ibu mengenai asupan makanan yang
baik untuk memenuhi asupan kebutuhan saya bu selama kehamilan ini”
Asri : “Oh begitu ya, kak dhea tidak usah khawatir yaa kita selesaikan
permasalahannya Bersama-sama”  
Membentuk Hubungan Positif & Sejajar (terbuka-Jujur)
Asri : “Baik bu, sebelumnya saya mau izin dulu nih setelah ini kita lanjut ke asessmen
data dan pengukuran antropometri, apakah ibu bersedia?”
c. Ibu :”Baik ibu saya bersedia”
Asri : ”okee, ibu tidak usah khawatir ya disini saya menjaga kerahasiaan data-data
yang saya terima dari ibu”
Ibu :”Oh iya alhamdulillah ibu, terimakasih”  
d
. Keterampilan komunikasi dengan ramah, tersenyum  
e. Komunikasi efektif, empati, tersenyum  
2 Asesmen
a. Menggali Riwayat Pasien  
Asri : “Baik bu, sebelum ke pengukuran, boleh ibu ceritakan keluhan apa saja atau
keraguan apa saja yang kak dhea alamai mengenai konsumsi makanan sehari-hari
selama kehamilan ini?”
Ibu : “Jadi begini bu, saya setiap makan selalu dengan nasi 1 centong, lauk pauk nya
kadang Cuma sama telur aja, terus suka konsumsi sayur sop. Kalo buah-buahan jarang
bu.”
Asri : “Wahhh… Begitu ya bu, nanti kita sama-sama cari solusinya ya bu. Oke
sekarang kita ukur tinggi badan, berat badan dan ukur ulang LILA nya ya bu.”
Dhea : “Iya ibu boleh”
Melakukan Pengukuran Antropometri
Asri : (Langkah-langkang pengukuran BB, TB, dan LILA). “Oke boleh duduk
Kembali bu. Kita ukur LILA dulu ya ibu. Jadi setelah diukur tadi, BB ibu sekian, TB
ibu sekian, dan LILA ibu 20 cm. Kalo boleh tahu aktifitas ibu sehari-hari apa saja ya
bu?”
Dhea : “sehari-hari saya hanya melakukan pekerjaan rumah dan belanja sayur ke gang
b
depan rumah
.
Asri : “Wah iyaa iyaa, jadi termasuk sedang ya bu aktifitasnya. Baik ibu, sembari saya
menghitung kebutuhan ibu, ini ada leaflet mengenai pedoman gizi seimbang boleh
dibaca-baca dulu.”
Dhea : “oh iya boleh ibu”
Asri : “Oke bu, setelah saya hitung, ternyata indeks masa tubuh ibu agak normal,
namun betul LILA ibu kurang ari normal yaitu 20 cm.”  
Menganalisis Data Biokimia, Klinis & Fisik
Asri : “Setelah data pengukuran tadi, untuk biokimia saya lihat tidak ada
c. permasalahan ya bu. Lalu untuk klinis fisik apakah ada keluhan ?”
Dhea : “ Alhamdulillah tidak ada bu.”
Asri : “Alhamdulillah kalua begitu ya bu”  
Menggali Dietary History (apa, kapan, cara olah, cara saji)
Asri : “Nah untuk selanjutnya saya minta ibu untuk menceritakan konsumsi makanan
apa saja yang ibu konsumsi pada hari kamis kemarin semenjak ibu bangun sampai ibu
tidur Kembali”
Ibu : “Aduhh agak sedikit lupa ya bu, tapi seinget saya saat bangun tidur saya
d
konsumsi satu centong nasi dengan lauknya tempe 2 potong, lalu siang harinya saya
.
konsumsi satu centong nasi juga sama tumis kangkung, terus sore hari saya makan
nasi dan telur dadar. Terus biasa nyemil jeruk itu juga kalo ada”
Asri : “oh iya bu, untuk makanan yang ibu konsumsi apakah beli atau diolah sendiri?
Ibu : “Alhamdulillah saya olah sendiri bu”
Asri : “ohh iyaa iyaa baik bu”  
e. Komunikasi efektif, empati, tersenyum  
3 Diagnosis
Menentukan masalah gizi
Asri :”Begini ya bu berdasarkan apa yang ibu ceritakan tadi mengenai asupan ibu,
a. disini saya mendapatkan bahwa masalah ibu ini yaitu kurang asupan energi dan
makanan ibu juga perlu ditingkatkan lagi keberagaman nya, sehingga LILA ibu
kurang dari normal Ibu : “ Oh begitu ya bu, saya jadi asupan saya kurang yaa.”  
Menyusun Berbagai kemungkinan Diagnosis gizi (PES) (alternatif solusi)
Asri :”Nah jadi untuk diagnosis gizinya yaitu asupan energi ibu tidak mencukupi
kebutuhan, berkaitan dengan pola konsumsi ibu yang kurang tepat ditandai dengan
b LILA ibu 20 cm.
. Ibu : oh iyaa ibu jadi begitu ya”
Asri : “Nah untuk itu, mulai saat ini ibu harus lebih memperhatikan keseimbangan
asupan makanan yang ibu konsumsi ya”
Ibu : “Oh iyaa ibu , insyaalloh”  
Menentukan Prioritas Diagnosa Gizi (PES) (memilih alternatif solusi)
Asri :”Nah ibu karena tadi hanya ada satu diagnosa gizi ya, saya akan
memprioritaskan diagnose tadi itu yaitu asupan energi ibu yang tidak mencukupi
c.
kebutuhan. Dan untuk solusi nya nanti saya akan menjelaskan bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan, lalu untuk contoh menu nya.”
Ibu : “Baik bu”  
Menjelaskan Diagnosa Gizi (P-E-S) kepada Klien
Asri :” Nah bu, dengan adanya diagnosis gizi ini dapat mempermudah kita untuk
menentukan masalah gizi utama apa yang harus kita prioritaskan untuk mancari jalan
d
solusinya.”
.
Ibu : “Oh iyaa ibu, jadi bisa lebih spesifik ya bu mengenai permasalah yang saya
alami”
Asri :”nah betul bu seperti itu”  
e. Komunikasi efektif, empati, tersenyum  
4 Intervensi
Menentukan Tujuan Intervensi
Asri :”Tujuan intervensi ini adalah untuk melakukan perubahan sikap dan kebiasaan
a.
ibu terkait perilaku gizi agar status pengukuran LILA ibu mencapai normal.”
Ibu :”Oh iyaa bu”  
b Memfasilitasi, memberikan motivasi & Mendukung Pemilihan Solusi Klien  
. Asri :” Nah bu, dengan ibu sudah ada niatan untuk melakukan konseling ini sudah
sangat baik, saya mengapresiasi itu, dan juga Kerjasama dan kejujuran ibu dalam
memberikan informasi juga mempermudah kita untuk sama-sama mencari jalan keluar
dari permasalahan yang ibu alami.”
Ibu :” Wah hiya ya bu, saya menjadi semakin termotivasi dan bersemangat untuk
merubah kebiasaan makan saya”
Asri :”Alhamdulillah ya ibu”
Merencanakan Intervensi (Prinsip, Syarat, Nutrient Delivery, BM, Menu,
Edukasi)
Asri :”Baik bu, jadi saya menyarankan ibu untuk diet tinggi energi dan tinggi protein I
(BACA BUKU). Untuk pemilihan Bahan Makanan nya ada nih bu (BACA BUKU),
c. dan Untuk menu nya juga (BACA BUKU).
Ibu :”Bu kalua misalkan setiap setelah makannya ga makan buah gimana bu?
Asri :”Boleh saja ibu, tapi sangat di dianjurkan untuk mengkonsumsi buah supaya
asupan makanan ibu seimbang”
Ibu :”Oh iyaa siap bu”  
Memperoleh komitmen
Asri :”Terimakasih sekali ibu sudah sangat memperhatikan sekali atas materi yang
saya berikan. Untuk itu saya mohon dan meminta ibu untuk berkomitmen untuk
d
melakukan diet ini dengan baik dan disiplin, apakah ibu bersedia ?”
.
Ibu :”Dengan senag hati sekali bu, insyaalloh akan saya lakukan dengan baik”
Asri :”Baik ibu, terimaksih sudah mau berkomitmen dalam menjalankan diet ini”
Ibu :”Iya sama sama bu”  
e. Komunikasi efektif, empati, tersenyum  
5 Monitoring Evaluasi
Melakukan Evaluasi pemahaman pasien
Asri : “Nah untuk mengetahui pemahaman ibu terkat yang saya sampaikan tadi,
informasi apa saja yang ibu dapat?”
a. Ibu :”iya bu jadi saya harus menjalankan diet tinggi energi tinggi protein untuk
mengoptimalkan asupan makan saya agar LILA saya normal, lalu lebih ditingkatkan
lagi konsumsi buahnya.”
Asri :”Wihh ibu hebat sekali telah menyimak dengan baik”  
Memfasilitasi Penyusunan Kesimpulan Pasien  
b Asri :”Baik bu, untuk memudahkan ibu menjalani diet ini dirumah nanti, ini untuk
. leaflet dan daftar BM boleh ibu bawa pulang ya”
Ibu :”Wahh baik ibu terimakasih”
c. Merencanakan kunjungan ulang (waktu)  
Asri :”Alhamdulillah ibu, konseling hari ini sudah selesai. Kita rencanakan lagi 1
minggu yang akan datang.
Ibu :”Oh iyaa baikk bu”
Merencanakan Komponen Monev
Asri :”Untuk minggu yang akan datang saya akan melihat perubahan antropometri ibu
khususnya untuk LILA apakah sudah ada peningkatan atau belum. Dan juga asupan
d
buahnya sudah mencukupi atau belum.
.
Baik bu, alhamdulillah sudah selesai, sampai bertemu di 1 minggu yang akan datang,
terimakasih.
Ibu :”Baik ibu, terimakasih Kembali atas solusi dan saran yang diberikan”  
e. Komunikasi efektif, empati, tersenyum  

Anda mungkin juga menyukai