Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLE PLAY EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING

PADA ANAK BERUSIA 0-59 BULAN

Mata Kuliah Keperawatan Sehat dan Sakit Akut

Dosen Pembimbing: Aida Rusmariana, S.Kep., Ns. MAN

Disusun Oleh:

1. Maudy Wulan Pangestu 202102030050


2. Fatimatus Sania 202102030078

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN

PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2023

Beriku nama anggota kelompok beserta peran yang diperankan :


1. Maudy Wulan : Perawat/Kader kesehatan
2. Fatimatus Sania : Ibu Pasien Anak

Pada suatu hari di posyandu desa diadakan cek kesehatan pada balita dan
penyuluhan mengenai pencegahan stunting pada anak.

Perawat : “Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu, benar dengan Ibu


sania dan adik Lia?”.

Ibu Sania : “Iya betul ibu perawat”.

Perawat : “Iya Ibu baik sebelumnya perkenalkan saya maudy wulan perawat/kader
kesehatan yang akan mengecek kesehatan anak ibu dan melakukan penyuluhan
edukasi mengenai pencegahan stunting. Dengan ibu siapa dan anaknya namanya
siapa bu? “

Ibu Sania :”Dengan Ibu Sania, anak saya namanya lia bu”.

Perawat :”Umurnya berapa ya bu?”

Ibu Sania :”10 bulan”

Perawat :”Baik bu, sebelumnya apakah ada riwayat keluhan bu pada adik lia?”

Ibu Sania :”Ada bu, anak saya dari kemarin berat badan dan tinggi badannya tidak

ada kenaikan bu”.

Perawat :”Baik bu adik lia di cek kesehatannya dulu ya, ditimbang, diukur berat

Badan, dan ukur lingkar kepalanya ya bu”.

Ibu Sania :”Baik bu”.

Perawat pun menimbang dan mengukur/mendeteksi stunting dengan alat ukur

Perawat :”Baik bu adek lia sudah selesai diukur, hasilnya Berat badan 6,5 kg,
tinggi badan 55 cm dan LILA 38 cm. Saat pemeriksaan kemarin hasilnya
bagaimana Ibu Sania?”

Ibu Sania :”Masih sama bu”

2
Perawat :”Baik bu berdasarkan hasil data, berat badan adik lia normalnya
harusnya 10-14 kg karena 90% anak di usia 10 bulan memiliki berat badan 10kg.
Jadi anak ibu masih kurang berat badannya. Sejak kapan anak ibu kurang berat
badannya? Apakah ada keluhan lain?”

Ibu sania :” Mulai 2 bulan terakhir, iya kadang sakit”.

Perawat : “Baik bu disini saya menjelaskan, mengenai stunting ya bu. Stunting


adalah istilah penyebutan anak yang tumbuh tidak sesuai ukuran semestinya (bayi
pendek). Stunting juga didefinisikan sebagai keadaan dimana tinggi badan
berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek
dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya bisa juga karena kekurangan gizi
kronis atau kegagalan pertumbuhan.

Untuk faktor penyebab dari stunting itu bisa dari : Asupan makanan tidak
seimbang (berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam makanan yaitu
karbohidrat, protein,lemak, mineral, vitamin, dan air), Riwayat berat badan lahir
rendah (BBLR), dan Riwayat penyakit lainnya baik dari sisi ibu atau anak ibu.”

Ibu Sania :”Ooo begitu ya bu perawat, lalu bagaimana saya mencegah

sebelum terjadinya stunting tingkat parah pada anak saya?”.

Perawat : “ Baik ibu, ibu tenang saja karena ibu langsung menyadari/identifikasi
dini stunting maka ibu bisa melakukan pencegahannya dengan cara :

1. Berikan ASI Eksklusif, ASI kaya kandungan gizi makro dan mikro
yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang
bayi. Bila anak di bawah 6 bulan dicurigai memiliki gejala awal
gagal tumbuh, seperti berat badannya yang tidak naik-naik, maka
pertumbuhannya harus dikejar dengan menambah intensitas
menyusuuinya sehingga pemberian ASI bisa optimal. 
2. Beri olahan protein hewani pada MPASI, Contoh, bayi hanya
diberi MPASI berupa pure buah-buahan dan sayur, tanpa diberi
protein hewani. Makanan yang kaya protein hewani, seperti daging
ayam, daging sapi, telur, serta susu sangat dibutuhkan bayi untuk
pertumbuhan yang optimal. 

3
3. Imunisasi rutin
4. Memantau tumbuh kembang anak, Cara mengatasi stunting pada
anak yang juga sangat penting adalah dengan selalu memantau
tumbuh kembang anak dengan melakukan kontrol rutin di
puskesmas atau posyandu. Dengan begitu, bila ada permasalahan
tumbuh kembang bayi yang muncul, dapat diketahui sejak dini
sehingga tidak terlambat mendapat penanganan, termasuk bila
mengalami gagal tumbuh stunting. 
5. Perilaku hidup bersih dan sehat

Ibu Sania :” Ooo iya bu sekarang saya paham”

Perawat :” Iya bu angka stunting di Indonesia ini semakin meningkat maka dari
itu

Pentingnya mendeteksi dini bersama-sama iya bu cegah stunting demi


kesehatan anak dan bersama.

Ibu Sania :”Baik ibu perawat terimakasih atas informasinya”.

Perawat :”Iya ibu sama-sama, bagaimana apakah ada yang mau ditanyakan lagi

bu?”

Ibu Sania :”Tidak bu sudah cukup, terimakasih bu”.

Perawat :” Baik ibu jika tidak ada yang ditanyakan setelah ini langsung ke bagian

pengambilan vitamin ya bu, nanti bulan depan cek kesehatan lagi.”

Ibu Sania :”Baik bu perawat, terimakasih.”

Anda mungkin juga menyukai