DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini menguraikan tentang proses dan asuhan yang diberikan selama
kala I persalinan, berupa pengertian, perubahan fisiologis, perubahan psikologis,
dan asuhan kebidanan pada persalinan kala I, serta tanda bahaya kala I.
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan dan melaksanakan asuhan kebidanan pada persalinan kala I.
1. Pengertian
Kala I dimulai sejak adanya his yang menyebabkan pembukaan
sampai pembukaan lengkap (10 cm). Inpartu (mulai partus) ditandai dengan
a. Fase laten dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
(multigravida).
b. Fase aktif yaitu dimulai dari pembukaan lebih dari 3 hingga mencapai
(10cm).
Primigravida Multigravida
Serviks mendatar dulu kemudian Mendatar dan membuka biasanya
membuka/dilatasi bersamaan
Berlangsung 13-14 jam Berlangsung 6-7 jam
(Sumber:Nurasiah,2011:67)
(Nurasiah,2011:67-71)
c. Perubahan metabolisme
benar.
e. Kontraksi uterus
Segmen atas rahim (SAR) dibentuk oleh corpus uteri yang sifatnya
f. Perubahan hematologist
g. Perubahan renal
h. Perubahan gastrointestinal
karena itu ibu dianjurkan tidak makan terlalu banyak atau minum
hidrasi.
bayi.
terutama bagi ibu yang petama kali melahirkan. Kondisi psikologis yangs
a. Fase laten
mengenai apa yang sedang terjadi pada tubuh mereka maupun mencari
b. Fase aktif
Pada persalinan stadium dini, ibu masih tetap makan dan minum atau
tertawa dan ngobrol dengan riang di antara kontraksi. Begitu persalinan
maju, ibu tidak punya keinginan lagi untuk makan atau mengobrol, dan ia
menjadi pendiam dan bertindak lebih didasari naluri.
1) Mengidentifikasi masalah
a) Riwayat kesehatan
b) Pemeriksaan fisik
c) Pemeriksaan abdomen
d) Periksa dalam
(3) Pembukaan
(4) Ketuban
(5) Presentase
(6) Penurunan
(7) Penumbungan
(8) Molase
b. Penggunaan partograf
1) Pengertian
kala I. (Nurasiah,2014:82).
diberikan.
f. Ketuban pecah (lebih dari 24 jam) atau ketuban pecah pada kehamilan
h. Tekanan darah lebih dari 160/110 mmHg dan/atau terdapat protein dalam
kehamilan ganda)
j. DJJ <100 / >180 kali/menit pada dua kali penilaian dalam waktu 5 menit
janin 5/5
o. Tanda dan gejala syok: nadi cepat (>110 kali/menit), tekanan darah
lembab, napas cepat (>30 kali/menit, cemas, bingung atau tidak sadar,
Tabel Indikasi untuk melakukan tindakan dan/atau rujukan segera pada kala I
persalinan
DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini menguraikan tentang pengertian persalinan kala II, tanda-tanda
persalinan kala II, perubahan fisiologi, mekanisme persalinan normal, asuhan
sayang ibu dan posisi meneran, asuhan kebidanan pada persalinan kala II,
deteksi dini penyulit kala II dan penatalaksanannya.
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
dan melaksanakan asuhan persalinan normal kala II.
Tanda pasti kala dua ditentukan melalui periksa dalam (informasi obyektif)
50-90 detik.
2) Setiap kali kontraksi, rongga uterus menjadi lebih kecil dan bagian
c. Perubahan uterus
ditimbulkan oleh bagian depan anak. Bagian depan anak yang maju iitu,
Dengan turunnya kepala, terjadi tekanan dan tarikan pada jaringan lunak
sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul.
b. Fleksi
Fleksi yaitu posisi dagu bayi menempel pada dada dan ubun-ubun kecil
d. Defleksi
f. Ekspulsi
Putaran paksi luar bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan
belakang dan bahu depan lahir dahulu, baru kemudian bahu belakang.
2) Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina
dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan
e. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam
air DTT
dilepaskan
j. Periksa DJJ setelah kontraksi atau saat uterus relaksasi untuk memastikan
janin cukup baik, kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman
m. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau
nyaman, jika ibu mbelum merasa ada dorongan untuk meneran dalam
o. Letakkan handuk bersih di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka
p. letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu
q. buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
(Lahirnya kepala)
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering, tangan yang lain menahan belakang kepala bayi untuk
Anjurkan ibu untuk meneran secara efektif atau bernafas cepat dan
dangkal
u. Setelah kepala bayi lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung
secara spontan
(Lahirnya bahu)
kepala k arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah
arcus pubus dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk
w. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang kepala
dan bahu
b. Dehidrasi
c. Infeksi
d. Preeclampsia
e. Inersia uteri
f. Gawat janin
h. Distosia bahu